Di Susun Oleh :
1. Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan suatu keadaan dimana kadar gula di dalam darah
meninggi. Hal ini disebabkan oleh karena adanya jumlah hormon yang menurun,
yaitu hormon insulin.
Fungsi insulin : Menambah glukosa menjadi glycogen dan disimpan dalam
hati.
Gejala umum DM :
- Polyphagia (banyak makan)
- Polydypsi (banyak minum)
- Polyuria (banyak kencing)
- Pruritis (Gatal-gatal)
- Peradangan mulut (Periodontitis, Paradontosis atau Pyorhoe Alveolaris)
Intra Oral :
a. Gusi membengkak berwarna merah, sakit dan biasanya agak lepas dari
gigi.
b. Resorbsi Procesus Alveolaris
c. Caries incidence meningkat
d. Jumlah saliva menurun
e. Mulut bau aseton
f. Lidah kering dan sakit seperti terbakar
g. Gigi-gigi goyang
Therapy Intra Oral :
a. Perawatan gigi 3-4 bulan sekali
b. Calculus dihilangkan
c. Dilakukan X-ray tiap tahun
d. Perawatan gigi sebaiknya bertahap
e. Cara sikat gigi yang baik
f. Pro dan post operative diberikan antibiotic
g. Pemberian vit.B komplek dan vit.C (dosis tinggi) akan mempercepat
penyembuhan.
2. Leukemia ( Rina Ridara dan Syiva Ur Rahmah)
Leukimia adalah suatu keadaan dimana jumlah leucosit lebih banyak dari pada
normal dan jumlah yang ada masih muda sehingga tidak mampu menjalankan
fungsinya untuk membunuh kuman mudah terkena infeksi.
Gejala dari Leukemia:
a. adanya demam yang tinggi suhu 40°C
b. penderita kelihatan lemas
c. seluruh badan terasa sakit terutama pada sendi-sendi dan tulang
d. mudah terjadi perdarahan
e. pembesaran dari hati, ginjal dan limpa 0
Intra Oral:
a. Adanya penebalan dari gusi secara menyeluruh (bisa sampai menutupi
oclusal dari gigi)
b. Gusi mudah berdarah
c. Pendarahan pada mucosa mulut
d. Pulpa gigi menjadi abses pada gigi yang sehat
e. Ulserasi pada bibir.
Therapi pada umumnya:
a. perbaiki nilai gizi
b. melindungi badan terhadap infeksi
c. transfusi darah
d. menenangkan mental penderita
Therapi Intra Oral, Oral Hygiene harus diperbaiki dengan jalan :
a. Calculus dibersihkan
b. Iritasi lokal harus dihilangkan
c. Pemberian obat kumur ringan, mis: H202 1,5 %
d. Sikat gigi setiap kali sesudah makan secara perlahan
Dalam keadaan akut leukemia maka kontra indikasi untuk dilakukan :
a. Pencabutan
b. Scalling
c. Curettage
d. biopsi jaringan
3. Anemia
Anemia adalah suatu kelainan darah dimana jumlah haemoglobin dan sel eritrosit
kurang dari normal.
Penyebab
a. Kehilangan darah kronis (misal: menstruasi)
b. Berkurangnya kemampuan mengabsorsi Fe yang masuk kedalam tubuh.
c. Berkurangnya Fe yang masuk ke dalam tubuh.
d. Infeksi parasit (Malaria, caing).
Gejala umum :
a. Lemas dan cepat lelah.
b. Sakit kepala dan pusing.
c. Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan.
d. Kulit terlihat pucat atau kekuningan.
e. Detak jantung tidak teratur.
f. Napas pendek.
g. Nyeri dada.
h. Dingin di tangan dan kaki.
Gejala intra oral
a. Gusi, lidah, palatum, bibir dan mukosa mulut pucat
b. Bila luka penyembuhannya lama
4. Tetanus
Tetanus adalah kejang bersifat spasme (kaku otot) yang dimulai pada rahang
dan leher.
Penyebab :
Clostridium tetani yang masuk menyerang saraf tubuh melalui luka kotor.
Misalnya: luka tusuk yang dalam, luka terbakar, paku berkarat.
Gejala klinis
Penyakit ini biasanya mendadak dengan ketegangan otot yang makin
bertambah terutama pada rahang dan leher, akan Nampak nyata dalam waktu
48 jam.
Tanda-tanda klinis:
a. Trimus karena spasme musculus Mastcaoria
b. Kaku duduk disertai ketegangan otot perut
c. Sukar menelan, gelisah, nyeri kepala, sesak nafas
d. Ciri khas badan dan lengan kaku, tangan mengepal kuat
Diferential diagnose
a. Dental abses
b. Pembesaran kelenjar limfe leher.
5. Defisiensi Vitamin :
1. Defisiensi Vitamin A
Defisiensi vitamis A ialah dapat terjadi bila kesanggupan untuk menyimpan
vitamin A terganggu.
Penyebab :
a. Penyakit menahun dengan gangguan absorbs lemak
b. Kekurangan vitamin A meningkatkan kepekaan jaringan epithel
Intra Oral:
a. Enamel Hipoplasia
b. Hiperkeratosis dari mukosa mulut
c. Epithel Hyperplasia
d. Odontoblast tidak dapat membentuk dentin
Extra Oral:
a. Adanya buta senja
b. Hiperkeratosis dari kulit
c. Pertumbuhan yang terganggu
d. Athropy dari kelenjar sebacea dan folikel rambut
2. Hypervitaminosis Vitamin A
Hypervitaminosis Vitamin A adalah suatu kondisi dimana kadar Vitamin A
dalam darah atau jaringan tubuh sangat tinggi sehingga menyebabkan timbulnya
gejala-gejala yang tidak diinginkan.
Hipervitaminosis Vitamin A ada 2 ( dua ) macam, yaitu :
a. Hipervitaminosis Akut yang disebabkan karena pemberian dosis tunggal
vitamin A yang sangat tinggi.
b. Hipervitaminosis Kronis yang disebabkan karena mengkonsumsi Vitamin
dosis tinggi yang berulang-ulang dalam jangka waktu beberapa bulan atau
beberapa tahun.
Gejala
a. Sakit kepala
b. gangguan penglihatan
c. nausea atau vomiting.
d. Kulit menjadi kasar dan bersisik
e. Bibir : fissure-fissure.
Gejala umum :
a. Lemah
b. Mudah tersinggung
c. Gangguan daya ingat
d. Kehilangan nafsu makan
e. Gangguan tidur
f. Rasa tidak enak diperut
g. Penurunan berat badan
Intra Oral:
a. hypersensitif tinggi
b. mukosa mulut, lidah, gusi berwarna merah tua dan mengkilap
c. papila fungsi formis menebal
Extra Oral:
Menyebabkan penyakit beri-beri:
a. beri-beri kering dapat menyebabkan kelumpuhan
b. beri-beri basah disebabkan oleh karena kelainan cardio vascular.
4. Vitamin B2 (Riboflafin)
Defisiensi riboflavin atau ariboflavinosis adalah kekurangan vitamin yang
ditandai dengan berkurangnya produksi sel darah merah, penurunan fungsi hati
serta sistem saraf.
Penyebab :
a. Kurangnya asupan makanan
b. Gangguan kelenjar endokrin
Gejala umum :
a. Mata merah
b. Kulit bersisik
c. Bibir pecah-pecah
d. Infeksi mulut
e. Sensitif terhadap cahaya
Tanda Klinis :
a. Perubahan warna kulit disudut mulut
b. Bibir kering, epitel menipis dan bibir menjadi merah dan pecah: terjadi
stomatitis angularis.
c. Anemia, lidah berwarna merah licin
Gejala umum :
a. Sariawan
b. Kelelahan
c. Muntah
d. Depresi
e. Pellagra
Tanda Klinis :
a. Lidah berwarna merah cerah
b. Stomatitis
c. Mulut bengkak
Gejala umum :
a. sakit kepala
b. tubuh terasa lelah
c. mudah emosi
d. sensasi perih pada lengan atau kaki
e. mual
f. rambut rontok
g. denyut jantung meningkat
h. gangguan pencernaan .
Tanda klinis :
a. Ruam atau pecah-pecah di sekitar mulut
b. Luka di sudut bibir
Gejala umum :
a. Depresi
b. kejang dan kebingungan
c. mual
d. otot berkedut
e. kesemutan dan nyeri pada tangan dan kaki.
Intra Oral:
a. Bibir kemerahan, nyeri dan terbelah-belah
b. luka di sudut bibir
c. Glossitis dan angular cheilosis bisa juga karena kekurangan vitamin B6
Extra Oral:
a. Terdapat seborrhoic lessions pada hidung, mulut, mata
Gejala umum :
a. Nyeri pada bagian tubuh tertentu
b. Kulit menjadi pucat
c. Nafas menjadi pendek
d. Masalah pencernaan
Intra oral
a. Lidah dan mucosa mulut seperti terbakar.
b. Lidah menjadi bengkak dengan penebalan dari papilla fungiformis.
Intra oral
a. Menyebabkan anemia perniciosa yang memberi gambaran khas pada lidah
disebut glossitis hunteri.
b. Ujung dan pinggir lidah terag dan merah sekali, sakit sekali yang kadang-
kadang bertambah atau berkurang.
Intra oral :
a. Perubahan warna kulit disudut mulut
b. Bibir kering, epitel menipis dan bibir menjadi merah dan mudah pecah :
terjadi stomatitis angularis
c. Anemi, lidah berwarna merah licin
Intra Oral:
a. Adanya gusi yang berwarna merah, mudah berdarah
b. Adanya pembengkakan dari gusi
c. Adanya 'pseudo pocket’
d. Adanya 'Boggy' yakni jika gusi ditekan akan teraba seperti lumpur.
e. Atropi tulang alveol sehingga gigi mudah lepas
Extra Oral:
a. Scurvy : Sering terdapat pada bayi yang minum susu botol
b. Bayi akan menangis bila dipalpasai pada lengan/betisnya.
c. Adanya pendarahan pada hidung
d. Pembengkakan sepanjang tulang yang panjang
e. Pendarahan dibawah kulit
f. Penderita-pucat
Intra Oral :
a. Hipoplasi/hipokalsifikasi enamel
b. Gigi mudah terjadi karies
Extra oral :
a. Pada bayi dan anak menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang disebut
Rachitis.
b. Vitamin C dan D penting sekali untuk penyembuhan fraktur tulang
6. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah di
130/80 mmHg atau lebih.
Penyebab :
a. Berusia di atas 65 tahun.
b. Konsumsi makanan tinggi garam berlebihan.
c. Kelebihan berat badan atau obesitas.
d. Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama.
e. Kurang asupan buah dan sayuran.
f. Jarang berolahraga.
g. Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung
kafein.
h. Mengonsumsi minuman beralkohol.
Gejala :
a. Sakit kepala;
b. Lemas;
c. Masalah penglihatan;
d. Nyeri dada;
e. Sesak napas;
f. Aritmia; dan
g. Adanya darah dalam urine.