Akd 1 Oktober 2020
Akd 1 Oktober 2020
Kelas : X TKI
Materi : Teknik Pemadaman Api dengan menggunakan APAR
Tempat kerja merupakan salah satu lokasi yang rawan terhadap bahaya kebakaran,
maka berdasarkan hal tersebut pemerintah telah menetapkan peraturan perundangan untuk
menanggulangi masalah kebakaran.
Seperti yang tertuang dalam Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja pasal 3 ayat 1 yang berisi tentang syarat-syarat keselamatan kerja untuk mencegah,
mengurangi dan memadamkan kebakaran ; mencegah dan megurangi peledakan memberikan
kesempatan/jalan menyelamatkan diri dalam bahaya kebakaran ; pengendalian penyebaran
asap, gas, dan suhu.
Sebelum kita membahas tentang cara menggunakan alat pemadam api yang baik dan
benar ada baiknya kita kenali dulu salah satu fire equipment ini. Tentunya Anda sudah tidak
asing lagi dengan alat yang satu ini, dengan tabung berwarna merah dan biasa dipasang di
dinding atau diletakkan di sisi ruangan. Hampir di setiap gedung seperti rumah sakit, restoran,
apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, dan fasilitas umum lainnya memiliki alat tersebut yang
disesuaikan dengan risiko kelas kebakaran yang mungkin sewaktu-waktu terjadi. Keberadaan
alat pemadam api atau yang biasa disebut alat pemadam kebakaran atau fire extinguisher ini
bertujuan sebagai pertolongan pertama saat timbul kebakaran sebelum petugas pemadam
kebakaran datang.
Metode Pemadaman
Bedasarkan teori segitiga api maka prinsip teknik pemadaman adalah dengan merusak
keseimbangan pencampuran ketiga unsur penyebab kebakaran, atau dengan menghentikan
proses pembakaran dengan memutus rantai reaksi. Prinsip itu dapat dilakukan dengan teknik-
teknik sebagai berikut :
1. Pendinginan (Cooling)
Suatu kebakaran dapat dipadamkan dengan mendinginkan permukaan dari bahan yang
terbakar dengan menggunakan semprotan air sampai suhu dibawah titik nyala. Untuk bahan
bakar dengan titik nyala yang rendah seperti bensin, pendinginan dengan menggunakan bahan
air kurang efektif. Pendinginan digunakan dalam memadamkan kebakaran yang melibatkan
bahan bakar dengan titik nyala yang tinggi.
2. Penyelimutan (Smothering)
Suatu kebakaran dibatasi dengan memutus hubungan bahan bakar dengan oksigen
atau udara yang diperlukan bagi terjadinya proses pembakaran. Menyelimuti suatu kebakaran
dengan CO2 atau busa akan menghentikan supply udara untuk kebakaran.
3. Memisahkan bahan yang dapat terbakar (Starvation)
Metode ketiga untuk memadakan api adalah dengan memisahkan bahan yang dapat
terbakar dengan jalan menutup aliran bahan bakar yang menuju tempat kebakaran atau
menghentikan supply bahan bakar.
4. Memutus reaksi rantai kimia
Terjadinya proses pembakaran dari gabungan ketiga unsur menghasilkan gas-gas
lainnya seperti H2S, NH3, HCN (sesuai dengan benda yang terbakar). Hasil reaksi yang penting
adalah atom bebas O dan H yang dikenal sebagai atom-atom radikal yang membentuk OH dan
pecah menjadi H2 dan O. Atom radikal O dapat membentuk api lebih besar. Maka cara
pemadaman ini adalah dengan memutus rantai reaksi pembakaran dengan media pemadam
api yang bekerja secara kimia.