Anda di halaman 1dari 14

Setahun lebih perizinan usaha melalui Online Single Submission (OSS) diluncurkan, pemerintah telah

melakukan penyempurnaan di sistem tersebut. Di sisi lain, pelaku usaha masih mengalami kesulitan
untuk bisa mendapatkan izin usaha melalui OSS. Apa yang harus dilakukan atau diperhatikan agar proses
untuk mendapatkan NIB dan izin usaha bisa lebih mudah?

OSS adalah pintu gerbang satu-satunya untuk semua bentuk perusahaan yang akan mengajukan izin
usaha di Indonesia. Baik perusahan lokal (PT PMDN) atau penanaman modal asing (PT PMA);
perusahaan berbentuk perorangan, badan usaha atau badan hukum; atau usaha mikro, kecil, menengah,
atau besar. Pengecualiannya adalah untuk kegiatan usaha di sektor keuangan, pertambangan, minyak
dan gas bumi.

Jika mengalami kesulitan untuk mengurus pendirian perusahaan dan perizinan berusaha, kamu dapat
menghubungi Easybiz untuk solusi terbaik yang legal dan tepat.

OSS membagi kategori perusahaan dalam bentuk perusahaan perorangan dan perusahaan non-
perorangan. Bentuk-bentuk perusahaan non-perorangan yang dapat mengajukan izin usaha di OSS:

No. Bentuk perusahaan

1 Perseroan Terbatas

2 Perusahaan Umum

3 Perusahaan Umum Daerah

4 Badan Hukum Lainnya yang dimiliki Negara

5 Badan Layanan Umum

6 Lembaga Penyiaran

7 Badan Usaha yang didirikan oleh Yayasan

8 Koperasi

9 Persekutuan Komanditer

10 Persekutuan Firma

11 Persekutuan Perdata

Karena OSS sekarang adalah satu-satunya gerbang, maka yang menanganinya proses di OSS juga
lembaga khusus. Berdasarkan Pasal 1 poin 11 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (“PP 24/2018, selanjutnya disebut PP
tentang OSS”) disebutkan bahwa lembaga OSS adalah lembaga pemerintah non kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi penanaman modal. Selanjutnya, di aturan
yang sama dikatakan bahwa Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau OSS merupakan
perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan
lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang
terintegrasi.

Untuk bisa mendapatkan izin usaha di OSS, kamu harus terlebih dahulu mendapatkan Nomor Induk
Berusaha (NIB) yang merupakan identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah
pelaku usaha melakukan pendaftaran. NIB ini adalah salah satu terobosan penting pada proses perizinan
usaha di Indonesia. Selain karena memuat data-data perusahaan, NIB juga berlaku sebagai Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Importir (API) dan akses kepabeanan.

Informasi perusahaan yang tercantum di NIB terdiri dari:

Nama Perusahaan

Alamat Perusahaan

NPWP

Nomor Telepon

Nomor Fax

Email

Nama KBLI

Kode KBLI

Jenis API

Status Penanaman Modal

Untuk mendapatkan NIB, kamu bisa melakukannya dengan mendaftar pada laman OSS. Setelah log-in
pada sistem OSS pelaku usaha akan diminta mengisi data yang diperlukan. Sesuai dengan Pasal 22 ayat
(1) PP tentang OSS, saat melakukan pendaftaran, pelaku usaha perseorangan mengisi data paling sedikit:

nama dan NIK

alamat tempat tinggal

bidang usaha

lokasi penanaman modal

besaran rencana penanaman modal

rencana penggunaan tenaga kerja

nomor kontak usaha dan/atau kegiatan


rencana permintaan fasilitas fiskal, kepabeanan, dan/atau fasilitas lainnya

NPWP Pelaku Usaha perseorangan

Sedangkan bagi pelaku usaha non-perseorangan berdasarkan Pasal 22 ayat (2) PP tentang OSS, saat
melakukan pendaftaran diminta mengisi data paling sedikit:

nama dan/atau nomor pengesahan akta pendirian atau nomor pendaftaran

bidang usaha

jenis penanaman modal

negara asal penanaman modal, dalam hal terdapat penanaman modal asing

lokasi penanaman modal

besaran rencana penanaman modal

rencana penggunaan tenaga kerja

nomor kontak badan usaha

rencana permintaan fasilitas perpajakan, kepabeanan, dan/atau fasilitas lainnya

NPWP Pelaku Usaha non-perseorangan

NIK penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

Setelah berhasil mendapatkan NIB, maka proses selanjutnya di OSS adalah mendapatkan Izin Usaha dan
Izin Komersial atau Operasional termasuk untuk pemenuhan persyaratan Izin Usaha dan Izin Komersial
atau Operasional.

Berdasarkan pengalaman Easybiz membantu pelanggan mendapatkan NIB dan izin usaha melalui OSS,
ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar proses mendapatkan NIB dan izin usaha melalui OSS bisa
lebih mudah. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Pastikan uraian maksud dan tujuan di anggaran dasar sesuai dengan KBLI 2017.

Poin ini berlaku untuk anggaran dasar dan perubahannya (bila ada). Untuk perusahaan yang baru berdiri
atau didirikan setelah OSS berlaku, pastikan di anggaran dasar pada bagian maksud dan tujuan uraian
bidang usahanya sesuai dengan KBLI 2017.
Di penjelasan Pasal 22 ayat (2) huruf b PP tentang OSS, disebutkan bahwa “bidang usaha” yaitu bidang
usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Lembaga OSS saat ini
menggunakan KBLI 2017 yang merujuk pada Peraturan Kepala Biro Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia (“Peraturan Kepala BPS 19/2017”).

Sistem yang dikelola OSS telah terintegrasi dengan sistem di Direktorat Jendral Administrasi Hukum
Umum (Ditjen AHU) di Kemenkumham. Sebelum masuk di proses OSS untuk mendapatkan NIB dan Izin
Usaha, baik perusahaan berbentuk badan usaha seperti CV dan Firma atau badan hukum misalnya
Perseroan Terbatas (PT), harus menyelesaikan prosesnya di Ditjen AHU. Untuk PT, akta pendiriannya yang
memuat anggaran dasar harus mendapat SK pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM. Sementara CV
dan Firma harus mendapat Surat Keterangan Terdaftar dari Menteri Hukum dan HAM. Seperti yang kita
tahu, Maksud dan Tujuan perusahaan tercantum di anggaran dasar.

Hal yang sama berlaku untuk perusahaan yang sudah berdiri sebelum berlakunya OSS. Problem yang
sering dialami saat pengisian OSS untuk mendapatkan NIB dan izin usaha adalah di bidang usaha tidak
muncul uraian sebagaimana yang tercantum di dalam anggaran dasar khususnya bagian maksud dan
tujuan. Kalau ini yang dialami maka sangat mungkin uraian maksud dan tujuannya belum sesuai dengan
KBLI 2017

Klik Di Sini dan Update Anggaran Dasarmu Sekarang

Pastikan laporan pajak pemilik atau penanggungjawab perusahaan sudah rapi

Salah satu cara Direktorat Jenderal Pajak mendongkrak angka kepatuhan wajib pajak adalah dengan
mengeluarkan program Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP). Sama halnya dengan sistem di Ditjen AHU,
saat ini KSWP telah terintegrasi dengan sistem OSS. Sehingga apabila KSWP pemilik, penanggungjawab,
ataupun pihak yang namanya tertera pada akta pendirian perusahaan tidak valid maka sistem OSS dapat
mendeteksinya. Akibat dari KSWP dinyatakan tidak valid adalah kamu tidak dapat melanjutkan proses
pengajuan izin usaha melalui OSS. KSWP dinyatakan valid apabila:

Nama wajib pajak dan NPWP sesuai dengan data dalam sistem informasi Direktorat Jenderal Pajak.

Telah menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan untuk 2 (dua) Tahun Pajak
terakhir yang sudah menjadi kewajiban Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pastikan tempat usaha sudah memiliki Izin Lokasi dan IMB

Permasalahan lain yang sering dialami pelaku usaha saat memproses NIB dan izin usaha di OSS adalah
adanya status “izin usaha belum berlaku efektif”. Status “belum berlaku efektif” dirasa menyulitkan
karena saat mereka berhubungan dengan pihak lain misalnya untuk melakukan transaksi bisnis,
membuka rekening perusahaan, maka status tersebut akan dipertanyakan. Salah satu penyebab adanya
status izin usaha belum berlaku efektif adalah belum melakukan pemenuhan komitmen prasarana dasar
yakni izin lokasi, izin lokasi perairan, izin lingkungan, dan IMB.

Dengan kata lain kalau lokasi yang dijadikan tempat usaha sudah memiliki prasarana dasar, maka kamu
tidak perlu membuat komitmen di sistem OSS untuk mengurus izin-izin tersebut. Sebab mengurus izin
lokasi dan izin lain lain terkait prasarana dasar akan memakan waktu yang cukup panjang. Kalau lokasi
yang dijadikan tempat usaha sudah memiliki izin yang berkaitan dengan prasarana dasar kamu hanya
perlu upload izin tersebut ke dalam sistem OSS. Lebih mudah kan?

Apakah semua kegiatan usaha dan lokasi yang dijadikan tempat usaha harus memiliki izin yang terkait
dengan prasarana dasar? Berdasarkan Pasal 32 ayat (1) PP tentang OSS, izin usaha berdasarkan
komitmen diberikan kepada pelaku usaha yang tidak memerlukan prasarana untuk melakukan kegiatan
usahanya dan pelaku usaha yang memerlukan prasarana tapi sudah menguasai prasarananya. Apa yang
dimaksud “prasarana” dan apa yang dimaksud “sudah menguasai prasarana”? Kamu bisa membaca lebih
detail pada Penjelasan Pasal 31 ayat (2) dan Pasal 31 ayat (3) PP tentang OSS.

Pastikan kegiatan usaha yang dijalankan tidak berdampak pada lingkungan

Sebagaimana disebutkan diatas, izin lingkungan adalah satu dari empat prasarana dasar yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan izin usaha. Salah satu prasyarat dari terbitnya Izin Usaha adalah Izin
lingkungan yang merupakan izin yang diberikan kepada Pelaku Usaha yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sebagai prasyarat memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan. Izin lingkungan yang dimaksud adalah
dalam bentuk dokumen Amdal atau UKL-UPL.

Apakah semua kegiatan usaha memerlukan izin lingkungan? Berdasarkan Pasal 35 ayat (1) PP tentang
OSS diatur bahwa Izin Lingkungan tidak menjadi syarat penerbitan Izin Usaha apabila:

lokasi usaha dan/atau kegiatan berada dalam kawasan ekonomi khusus, kawasan industri, atau kawasan
perdagangan bebas dan pelabuhan bebas; atau

usaha dan/atau kegiatan merupakan usaha mikro dan kecil, usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib
memiliki Amdal, atau usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib memiliki UKL-UPL.

SIUP Online – Syarat dan Cara Membuatnya lewat OSS

Cara membuat SIUP online dan contoh SIUP

SIUP adalah singkatan dari Surat Izin Usaha Perdagangan. Buat yang pengin berbisnis di bidang
perdagangan, SIUP online hadir untuk memudahkan kamu membuat izin usaha.

Cara membuat SIUP online diluncurkan pemerintah setelah banyak keluhan mengenai cara mengurus
SIUP konvensional, yang mengharuskan pemilik usaha mendatangi kantor. Kini, proses yang memakan
waktu lama telah dipangkas.

Selain punya SIUP, pebisnis juga perlu proteksi diri lewat asuransi kesehatan. Jadi, berbisnis bukan
mencari uang semata saja, penting memiliki asuransi yang dapat memberikan proteksi pada
keuanganmu.

Untuk ulasan lebih mendalam seputar bisnis, kamu bisa kunjungi Tanya Lifepal!

Nah, bagaimana nih cara membuat SIUP online yang resmi, cepat, dan sesuai peraturan pemerintah?
Berikut ini ulasannya.

Daftar Isi

Jenis SIUP

Syarat membuat SIUP online

Cara membuat SIUP online lewat OSS

Usaha yang dibebaskan dari kewajiban memiliki SIUP

Kegiatan usaha yang tidak boleh menggunakan SIUP

Contoh SIUP

Pertanyaan seputar SIUP online

Jenis SIUP

Setiap kegiatan usaha yang berlangsung di suatu negara wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan
yang diatur Pemerintah.

Di Indonesia Pemerintah mengatur perizinan dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 36/M-
DAG/PER/9/2007.

Menurut peraturan tersebut, Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP adalah surat izin yang diperlukan
para pelaku usaha agar dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan.

Kepemilikan SIUP ini bersifat wajib yang berarti para pelaku usaha mau gak mau harus mengurus
perizinannya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No.46/2009 Tentang Perubahan Penerbitan SIUP, ada
empat jenis klasifikasi berdasarkan jumlah modal dan kekayaan bersih di luar lahan dan bangunan.

SIUP Mikro untuk usaha di bawah Rp50 juta.

SIUP Kecil untuk usaha berkisar Rp50 juta hingga Rp500 juta.

SIUP Menengah untuk usaha berkisar Rp500 juta hingga Rp10 miliar.
SIUP Besar untuk usaha di atas Rp10 miliar.

Syarat membuat SIUP online

Mengurus SIUP offline atau SIUP online tetap harus memenuhi persyaratan data dan informasi yang
dibutuhkan. Setiap bentuk badan usaha berbeda-beda syaratnya.

Berikut ini syarat membuat SIUP online yang penting sebagai surat keterangan usaha kamu!

1. Syarat pengajuan SIUP online untuk Perseroan Terbatas (PT)

Berikut ini syarat bagi PT yang ingin mengajukan SIUP online di Kementerian Perdagangan:

Fotokopi KTP direktur utama/penanggung jawab perusahaan atau pemegang saham.

Fotokopi kartu keluarga (KK) jika penanggung jawab adalah perempuan.

Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Surat Keterangan Domisili Usaha (SITU).

Fotokopi Akta Pendirian PT dan fotokopi Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum.

Surat izin gangguan (HO) dan Surat Izin Prinsip (SIP).

Neraca perusahaan.

Pas foto direktur utama/penanggung jawab/pemilik perusahaan berukuran 4 x 6 (dua lembar).

Materai 6000.

Surat izin teknis dari instansi terkait jika diminta.

2. Syarat pengajuan SIUP online untuk koperasi

Beda dari syarat SIUP online untuk PT, syarat SIUP online untuk koperasi lebih sedikit jumlahnya. Berikut
dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat mengajukan SIUP koperasi.

Fotokopi KTP dewan pengurus dan pengawas.

Fotokopi NPWP dan fotokopi Akta Pendirian Koperasi.

Daftar susunan dewan pengurus dan dewan pengawas.

Fotokopi SITU dari Pemerintah Daerah (Pemda).

Neraca koperasi.

Materai 6000.
Pas foto direktur utama/penanggung jawab/pemilik perusahaan 4 x 6 (dua lembar).

Izin lain yang terkait seperti AMDAL dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.

3. Syarat mengajukan SIUP online untuk perusahaan perseorangan

Nah, untuk perusahaan yang didirikan perseorangan, syarat dokumen yang dibutuhkan lebih sedikit lagi
dari syarat koperasi yaitu:

Fotokopi KTP pemegang saham perusahaan.

Fotokopi NPWP.

Fotokopi SITU.

Neraca perusahaan.

Materai 6000.

Foto direktur utama/penanggung jawab/pemilik perusahaan dengan ukuran 4 x 6 (dua lembar).

Surat izin lain terkait usaha yang dijalankan.

4. Syarat SIUP online untuk Perseroan Terbuka (Tbk)

Biasanya, perusahaan di bidang perdagangan yang sudah Tbk telah memiliki SIUP. Jika belum, berikut
syarat yang dibutuhkan perusahaan Tbk untuk mengurus SIUP online:

Fotokopi KTP direktur utama/penanggung jawab/pemilik perusahaan.

Fotokopi SIUP sebelum menjadi perseroan terbuka.

Fotokopi Akta Notaris Pendirian dan Perubahan Perusahaan serta surat persetujuan status perseroan
tertutup menjadi terbuka dari Departemen Hukum dan HAM.

Surat keterangan dari Badan Pengawas Pasar Modal yang menyatakan bahwa perusahaan telah
melakukan penawaran umum secara luas dan terbuka.

Fotokopi Surat Tanda Penerimaan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan (STP-LKTP).

Foto direktur utama penanggung jawab/pemilik perusahaan berukuran 4×6 (dua lembar).

Jika kegiatan usaha bukan milik sendiri, ada dokumen lain yang harus dilengkapi yaitu Surat Izin Pemilik
sebagai bukti ketidakberatan penggunaan tanah atau bangunan yang dimaksud. Surat izin ini juga harus
ditandatangani di atas materai 6000 sebagai bukti perjanjian sewa-menyewa antara pemilik tempat dan
pelaku usaha.
Cara membuat SIUP online lewat OSS

Cara membuat SIUP online lewat sistem Online Single Submission atau sistem OSS menjadi terobosan
yang ditawarkan Pemerintah supaya para pelaku usaha dapat mengurus perizinan dengan mudah dan
cepat.

Apa itu sistem Online Single Submission?

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission adalah perizinan
berusaha yang diterbitkan Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur,
atau bupati/wali kota ke pelaku usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.

ehadiran sistem OSS sebagai cara membuat SIUP online mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2018.

danya sistem OSS ini berperan sebagai gerbang (gateway) dari sistem pelayanan pemerintahan yang
telah ada di kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.

Dengan kata lain, pengurusan izin berusaha lewat sistem OSS bakal diteruskan ke pemerintah daerah
terkait agar nantinya diterbitkan surat izin usaha.

Nah, agar bisa mengurus SIUP, para pelaku usaha harus punya Nomor Induk Berusaha (NIB) terlebih
dahulu.

Apa itu Nomor Induk Berusaha atau NIB? Nomor Induk Berusaha atau NIB adalah identitas pelaku usaha
yang diterbitkan Lembaga OSS setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran.

Adanya NIB sekaligus berperan sebagai:

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Angka Pengenal Impor (API) kalau pelaku usaha mau melakukan kegiatan impor.

Akses Kepabeanan kalau pelaku usaha mau melakukan kegiatan ekspor dan/atau impor.

Kepemilikan NIB ini bersifat wajib dan menjadi syarat utama pelaku usaha buat memperoleh:
NPWP Badan atau Perorangan kalau pelaku usaha belum memiliki.

Surat Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA).

Bukti Pendaftaran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Notifikasi kelayakan buat memperoleh fasilitas fiskal.

Izin Usaha semisal Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

Selain kamu mengurus SIUP online, pastikan karyawan kamu memiliki BPJS Ketenagakerjaan, ya! Selain
punya SIUP, setiap pengusaha juga wajib memberikan jaminan hari tua lewat BPJS Ketenagakerjaan dan
jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan.

Ini langkah-langkah mendapat NIB buat mengurus SIUP

Buat mendapat Nomor Induk Berusaha (NIB), pelaku usaha harus membuat akun alias mendaftarkan
dirinya terlebih dahulu.

Pembuatan NIB wajib memenuhi beberapa syarat, yaitu KTP atau paspor pelaku usaha, nomor telepon
usaha atau perusahaan, dan alamat email perusahaan.

Berikut ini adalah langkah-langkah mendapat NIB yang menjadi syarat pembuatan SIUP online.

Buka alamat website oss.go.id.

Klik menu Daftar di pojok kanan atas.

Isi Form Registrasi.

Setelah semuanya terisi, centang Syarat dan Ketentuan dan klik Daftar.

Kemudian buka email perusahaan yang telah didaftarkan dan temukan kiriman email dari Online Single
Submission atau OSS.

Buka kiriman email lalu klik tombol Aktivasi dan nantinya notifikasi Registrasi Berhasil.
Nantinya ada kiriman email Konfirmasi Akun Registrasi OSS yang berisi Username, Password, dan Nomor
Identitas.

Setelah mengetahui Username dan Password, silakan login di website oss.go.id.

Begitu masuk di halaman Selamat datang di OSS, pilih Perizinan Berusaha (Non-Perseorangan).

Perlu diingat kalau usahanya berbentuk PT, data perusahaan bakal otomatis terisi.

Sementara kalau gak ada, pelaku usaha dapat menyalin data dari AHU Online dengan langkah pilih
Perizinan Berusaha (Non-Perseorangan), pilih Perekaman Data Akta, klik tombol Ambil Data Perusahaan
(PT) dari AHU Online, dan isi Nama Perusahaan.

Kalau perusahaan berbentuk CV, koperasi, atau perorangan, pelaku usaha harus melakukan perekaman
data manual di menu Perekaman Data Akta. Di menu tersebut pilih Tambah.

Buat mengisi Perekaman Data, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, yaitu Data Perusahaan, Data
Pengurus dan Pemegang Saham, Data Modal Perusahaan, hingga Maksud dan Tujuan Perusahaan.

Kalau semuanya udah beres, lanjutkan langkah mendapat NIB dengan pilih menu Permohonan Berusaha.

Klik bagian Pilih Akta.

Nanti muncul notifikasi Informasi Validasi KSWP & NPWP lalu klik Proses.

Terus ada halaman Form Permohonan dalam lima langkah.

Langkah pertama adalah memastikan apakah data perusahaan sesuai dengan yang ada pada halaman.
Kalau udah sesuai, klik tombol Lanjut.

Selesaikan langkah-langkah tersebut hingga tuntas, mulai dari Akta Pendirian, Kelengkapan Data,
Komitmen Izin Usaha, Komitmen Izin Komersial, hingga Output.

Di Komitmen Izin Usaha, centang izin-izin yang emang dibutuhkan dan klik tombol Lanjut.

Pastikan semua data telah sesuai dan pantau terus informasi proses Nomor Izin Berusaha.

Usaha yang dibebaskan dari kewajiban memiliki SIUP

SIUP seperti yang dijelaskan di atas emang wajib dimiliki para pelaku usaha. Walaupun begitu, rupanya
ada beberapa pelaku usaha yang gak mesti mengurus perizinan tersebut.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 36/M-DAG/PER/9/2007, SIUP dikecualikan buat:

Kantor cabang perusahaan atau kantor perwakilan perusahaan.


Perusahaan kecil perorangan yang gak berbentuk Badan Hukum atau Persekutuan, yang diurus,
dijalankan atau dikelola sendiri oleh pemiliknya atau anggota keluarga atau kerabat terdekat.

Pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang pinggir jalan, ataupun pedagang kaki lima.

Tetap menabung untuk menyimpan keuntungan dari bisnis kamu

Sebagai pebisnis, kamu tetap harus menabung. Tabungan ini bisa kamu sisihkan dari keuntungan yang
kamu dapat.

Kamu bisa menghitung tabungan kamu dengan Kalkulator Lifepal berikut ini.

Kalkulator Menabung Bulanan

Menghitung angka yang harus ditabung setiap bulan untuk mencapai target nilai akhir tabungan tertentu

Saldo Awal Saat Ini*

Rp10.000.000

Nilai Akhir Tabungan di Masa Depan*

Rp100.000.000

Persentase Bunga Tahunan (%)*

6%

Lama Menabung Dalam Bulan*

36 Bulan

Tambahan Tabungan Setiap Bulan

Rp2.237.974

Silahkan ganti angka di atas untuk menghitung kembali

Logo Lifepal

Kegiatan usaha yang tidak boleh menggunakan SIUP

Berkat SIUP online, para pelaku usaha menjadi lebih nyaman dan aman dalam menjalankan kegiatan
usahanya. Sebab kegiatan usaha yang mereka lakukan bersifat legal dan sah di mata hukum.
Namun, jangan diartikan semua kegiatan usaha atau dagang yang berpotensi menguntungkan bisa
menjadi sah dilakukan karena memiliki SIUP ya.

Ternyata ada kegiatan-kegiatan yang menurut aturan gak boleh menggunakan Surat Izin Usaha
Perdagangan.

Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang terlarang dijalankan dengan menggunakan SIUP.

Kegiatan usaha yang gak sesuai dengan kelembagaan dan/atau kegiatan usaha sebagaimana yang
tercantum dalam Surat Izin Usaha Perdagangan.

Kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dengan menawarkan janji keuntungan yang gak wajar
(money game).

Kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa dengan sistem penjualan langsung (single level marketing
atau multilevel marketing)

Kegiatan perdagangan jasa survei.

Kegiatan perdagangan berjangka komoditi.

Peraturan juga menyebut larangan buat pedagang besar (wholesaler) yang memiliki Surat Izin Usaha
Perdagangan. Bunyi aturan tersebut melarang pedagang besar melakukan kegiatan sebagai pedagang
pengecer (retailer) ataupun pedagang informal.

Contoh SIUP

Di bawah ini beberapa contoh SIUP yang dikutip dari Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 36/M-
DAG/PER/9/2007.

Anda mungkin juga menyukai