Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN Nn.

Y DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN: GASTROENTRITIS DI RUANG
ASOKA RSUD KABUPATEN SUBANG

Proposal ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


mendapatkan gelar ahli madya

Oleh:

Futri Fitriyani

NIM. 10402025

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

JURUSAN DIPLOMA III KEPERAWATAN

POLITEKNIK NEGERI SUBANG

2020
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN Nn. Y DENGAN GANGGUAN SISTEM


PENCERNAAN: GASTROENTRITIS DI RUANG ASOKA RSUD
KABUPATEN SUBANG

Oleh

Futri Fitriyani

NIM. 10402025

Proposal ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Ahli
Madya Keperawatan

Menyetujui untuk diajukan pada sidang proyek akhir

Pembimbing

Rita Purwasih S.Pt., M.Si.


NIP. 199104292019032016
ABSTRAK

FUTRI FITRIYANI: Asuhan Keperawatan Nn. Y dengan Gangguan Sistem


Pencernaan Gastroenteritis di RSUD Kabupaten Subang. Proyek akhir.
Subang: program studi Keperawatan, Politeknik Negeri Subang, 2020.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilatar belakangi oleh banyaknya kasus
Gastroenteritis atau yang umumnya disebut diare. Dari 12 juta yang terkena diare,
sebanyak 420 ribu meninggal, 55,7% diantaranya dewasa. Di Rumah Sakit
Daerah Kabupaten Subang penderita penyakit diare pada dewasa terdapat 26
kasus yang dirawat karena diare selama bulan Oktober 2020.
Tujuan penulisan ini yaitu mengetahui gambaran penerapan Asuhan
Keperawatan pada Nn. Y dengan gangguan sistem pencernaan akibat
Gastroenteritis di ruang Asoka Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Subang.
Metode yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini adalah metode
deskriptif, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, studi keputakaan dan partisipasi
aktif. Asuhan Keperawatan dilakukan tanggal 21-23 Oktober 2020, data yang di
dapat dari hasil pengkajian yaitu: gangguan keseimbangan elekktrolit, gangguan
integritas kulit, ganguan eliminasi, dan gangguan nutrisi. Perencanaan tindakan
difokuskan untuk keluhan yang paling dirasakan klien. Dalam pelakanaan
tindakan keperawatan dilakukan dengan cara bekerja sama dengan tim medis lain
dan keluarga klien agar memperoleh hasil yang maksimal. Hasil evaluasi dihari
terakhir didapat bahwa gangguan integriitas kulit teratasi, gangguan
keseimbangan cairan teratasi, gangguan eliminasi teratasi, dan gangguan nutrisi
teratasi.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah setiap tindakan yang dilakukan
harus berdasarkan rencana dan berdasarkan landasan ilmiah, serta kerjasama yang
baik antar klien, keluarga, dan tim medis lain. Dalam melaksanakan asuhan
keperawatan yang berkualitas maka perawat harus membekali dirinya dengan
ilmu dan keterampilan yang memadai.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dunia sebanyak 6 juta orang meninggal setiap tahunnya karena diare,


sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Menurut WHO,
dinegara berkembang diperkirakan 1,87 juta orang meninggal karena diare, 8 dari
10 kematian tersebut pada umur kurang dari 2 tahun. Rata rata anak usia kurang
dari 3 tahun di negara berkembang mengalami episode diare 3 kali dalam setahun.
(Kemenkes RI, 2010)
Diare merupakan penyakit berbahaya karena dapat mengakibatkan
kematian. Di indonesia, hasil survey subdit diare pada survey kesehatan rumah
tangga angka kesakitan semua umur tahun 2005 adalah 374/1000 penduduk, tahun
2006 kematian diare pada balita 75,3/100.000 balita dan semua umur
23,2/100.000 penduduk semua umu, dari hasil Riskeda (2008) diare merupakan
penyebab kematian no. 4 13,2% pada semua umur dalam kelompok penyakit
menular. Proposi diare sebagai penyebab kematian no. 1 pada bayi postneonatal
31,4% dan pada anak balita 25,2% (Kemenkes RI, 2010)
Hasil survey kesehatan rumah tangga tahun 2004, angka kematian akibat
diare 23/100.000 penduduk. Data Departemen Kesehatan RI menunjukan 5.051
kasus diare sepanjang tahun 2005 lalu di 12 provinsi. Jumlah ini meningkat drastis
dibanding jumlah pasien diare pada tahun sebelumnya. Yaitu sebanyal 1.436
orang. Data Dinas Kesehatan Jawa Barat menunjukan bahwa angka kesakitan
diare mencapai jumlah penderita 2.574 orang dengan 33,8% penderita
(Nurrokhim, 2009).
Berdasarkan hasil survey rekam medis RSUD Kabupaten Subang tahun
2020, penderita Gastroenteritis sebanyak 26 orang pada bulan Oktober di ruang
Asoka RSUD Kabupaten Subang.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian melalui pendekatan pada klien dengan proses keperawatan yang
berjudul: “ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. Y DENGAN
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: GASTROENTERITIS DI RUANG
ASOKA RSUD KABUPATEN SUBANG “.

1.2 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Mengingat banyaknya kasus Gastroenteritis dan keterbatasan waktu serta


kemampuan penulis, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah hanya pada
satu kasus yaitu: “ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. Y DENGAN
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: GASTROENTERITIS DI RUANG
ASOKA RSUD KABUPATEN SUBANG”. Yang dilalaksanakan selama 5 hari
mulai tanggal 21-23 oktober 2020.

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis penting mengambil


masalah: Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada Nn. Y dengan Gangguam
Saluran pencernaan Akibat Gastroenteritis di Ruang Asoka RSUD Kabupaten
Subang.

1.4 Tujuan

1. Tujuan Umum
Penulis mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan
Gastroenteritis menggunakan penerapan langsung proses keperawatan
sebagai suatu metode pemecahan masalah.
2. Tujuan khusus
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan Gastroenteritis
melalui penerapan langsung proses keperawatan, penulis mampu:
a. Melakukan pegkajian data pada klien dengan Gastroenteritis.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan
Gastroenteritis.
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien dengan
Gastroenteritis.
d. Melakukan tindakan asuhan keperawatan pada klien dengan
Gastroenteritis.
e. Melakukan evaluasi dan penilaian tingkat keberhasilan selama
merawat klien dengan i Gastroenteritis.
f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang dilakukan dalam
karya tulis ilmiah.

1.5 Manfaat

1. Manfaat teoristis
Dalam menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti tentang
Gastroenteritis. Hasil penelitian ini dapat digabungkan sebagai bahan
masukan dalam penelitian berikutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Menambah pengalaman dan sebgai sarana dalam penerapan
ilmu pengetahuan yang telah peneliti peroleh selama pendididkan
untuk menerapkan di temoat pelayanan kesehatan khususnya
dalam menangani penyakit Dalam menambah ilmu pengetahuan
bagi peneliti tentang Gastroenteritis.
b. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan tentang penyakit Gastroenteriti dan dapat dijadikan
acuan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya
penanganan Gastroenteritis.
c. Untuk Institusi Pendidikan
Bahan pertimbangan dan data referensi bagi peneliti yang lebih
mendalam mengenai hubungan pendidik dan pengetahuan tentang
Gastroenteritis.
d. Untuk Klien
Diharapkan dapat jadi sumber informasi tambahan bagi klien
mendapat pengetahuan dan lebih mengerti tentang bahayanya
penyekit Gastroenteritis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Definisi
Gastroenteritis atau diare adalah penyakit yang ditandai dengan
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/hari)
disertai perubahan konsistensi feses (menjadi cair), dengan atau tanpa
darah dan atau lender (sudaryat, 2010)
Gastroenteritis atau diare merupakan suatu keadaan pengeluaran
feses yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, dimulai dengan
peningkatan volume, keenceran serta frekwensi lehih dari 3 kali sehari
pada neonates, 4 hari sekali dengan atau tanpa lendir dan darah
(Hidayat AAA, 2010)
Gastroenteritis merupakan suatu peradangan yang biasanya
disebabkan oleh virus maupun bakteri pada traktus intestinal
(Guyton&Hall, 2009)
2.1.2 Etiologi
1. Faktor infeksi
Infeksi dapat disebabkan oleh faktor internal yaitu faktor yang
penyebab utamanya ada pada saluran pencernaan makanan yang
dapat menyebabkan diare, infeksi internel dapat meliputi:
a. Infeksi Bakteri
Dapat disebabkan oleh bakteri Vibrio, E. Coli, Salmonella,
Campylobacteri, Yersinia, Aeromonas, dan sebagainya
b. Infeksi Virus
Seperti virus Entrovirus (virus ECHO), Coxsackie,
Poliomyelitis, Adeovirus, Rotavirus, Astrovirus dll.
c. Infeksi Parasit
Seperti cacing, protozoa, dan jamur
2. Faktor Malabsorbsi
Malabsorbsi kabohidrat, disakarisa, monosakarida, malabsorbsi
lemak, dan malabsorbsi protein.
3. Faktor Makanan
Dapat disebabkan oleh makanan yang beracun dan alergi makanan.
4. Faktor kebersihan
Pada saat menggunakan gelas yang tidak dicuci terlebih dahulu, air
minum yang tercemar oleh bakteri feses, tidak mencuci tangan
sebelum makan yang menyebabkan bakteri yang menempel pada
takan bisa masuk kedalam tubuh sehingga menyebabkan diare.
5. Faktor Psikologi
Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat
menrangsang peningkatan peristaltik usus (Greenberg, 2011).
2.1.3 Fatofisiologi
Sebagian besar penyakit diare dapat disebabkan oleh infeksi.
Dampak yang ditimbulkam dari infeksi pencernaan antara lain :
pengeluaran toksin yang dapat menyebabkan gangguan sekresi dan
reabsorbi cairan dan elektolit yang dapat mengakibatkan dehidrasi,
gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa. Invasi dan
destruksi pada sel epitel, penetrasi ke lamina propia serta kerusakan
mikrovili yang dapat menyebabkan keadaan maldigesti dan
malabsorbsi, dan apabila tidak dapat penanganan secara cepat maka
dapat menimbulkan invasi sistemik (Guyton & Hall, 2009).
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penyelesaian


Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Mengumpulkan data dengan menggunakan anamnesa langsung


kepada klien (auto anamnesa) dan wawancara dengan keluarga atau
orang lain yang mengetahui informasi tentang klien (all anamnesa).

2. Observasi
Observasi dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pengamatan
langsung pada keadaan umum klien. Pemeriksaan fisik dilakukan
dengan melalui semua panca indra yaitu inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dipelajari dengan cara mempelajari status
klien dokumentasi perawatan medik.
4. Studi Kepustakaan
Dalam studi ini penulis menggunakan literatute atau sumber buku
yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas.
3.2 Jadwal Proyek Akhir
Nama : Nn. Y No. Medrek :153XXX
Usia : 25 Tahun Diagnosa : Gastroenteritis
No Tanggal Jam Dx Implementasi Paraf
.
1. 21 Oktober 2020 08:00 1 a. Mengobservasi TTV
08:30 b. Memberikan minuman 8
gelas/hari.
08:40 c. Mengobservasi tetesan infus
ringer laktat 20 gtt/menit.
2. 21 Oktober 2020 08:50 2 a. Mengkakji tingkat nyeri dan
mencatat lokasi nyeri.
b. Memberikan kompres hangat
pada bagian perut klien.
c. Mengajarkan klien untuk
relaksi nafas dalam.
d. Mengatur posisi semi fowler
3. 21 Oktober 2020 09:45 3 a. Mengkaji personal hygine
klien.
b. Memandikan klien dengan
cara diseka menggunakan air
hangat.
c. Memberitahukan pada klien
dan keluarga pentingnnya
personal hygine.
DAFTAR PUSTAKA
Greenburg (2011). Buku Ajaran Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC.

Catatan Rekam Medik Tahun 2019 RSUD Kelas B Kabupaten Subang Januari-
Maret.

Mutaqqin Arif (2012), Asuhan keperawatan Klien dengan Sistem Pencernaan,


Penerbit Salemba Medika, Jakarta, Hal 98-108.

Hidayat, (2009), Pengantar Ilmu Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC


Jakarta.

Petter & perry (2009), Proses Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai