SKRIPSI
Oleh :
Siti Sarkia fataruba
NPM, 1420118091
vi
DI RUANG BEDAH RSUD PIRU KABUPATEN
SERAM BAGIAN BARAT
Oleh :
Siti Sarkia fataruba
NPM, 1420118091
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Di Ruang Bedah RSUD Piru Kabupaten
menyusun laporan akhir penelitian serta untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh ujian sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Keperawatan Sekolah
judul sampai pada tahap pelaporan dalam bentuk skripsi, peneliti memperoleh banyak
bantuan berupa sumbangsi pemikiran, saran dan dorongan semangat serta bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti sangat mengucapkan rasa hormat serta terima
1. Kepada kedua orang tua penulis, bapak dan mama penulis tercinta yang telah
cinta dan kasih sayang kepada penulis dari masah kandungan sampai sekarang ini.
Penulis berjanji akan selalu berbakti dan berusaha agar kalian tetap bangga
vi
2. Ibu Rasma Tunny, S.Sos selaku Ketua Yayasan STIKes Maluku Husada yang
Husada
4. Ibu Ira Sandy Tunny, SI,M.Kes, selaku Ketua Program Studi Keperawatan
5. Ibu DR.Saidah Rauf, S.Kep., M.Sc, selaku dosen pembimbing I yang telah
6. Ibu Wiwi Rumaolat, SPd., M.Si., Med, selaku dosen pembimbing II yang telah
7. Ibu Femi S. Tuhumena, S.Kep., M.Kes, selaku dosen penguji I yang telah
skripsi ini.
8. Ibu Maritje S.J Malisngorar, S.Si., M.Sc, selaku dosen penguji II yang telah
9. Seluruh Staf dan dosen Pengajar di STIKes Maluku Husada terima kasih atas
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada yang telah mengisi
hari-hari penulis selama IV tahun ini, dengan penuh cinta dan rasa persaudaraan.
vi
11. Sahabat terbaik penulis Jumadil, S.Kep., Ns, Asrun Ladida, S.Kep., Ns, Dan
Zainal Abidin Wakano, S.Kep., Ns, AOB yang sudah sama-sama dalam suka
maupun duka, susah dan senang yang selalu ada di samping penulis,
Peneliti
vi
Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan
Pada Pasien Pre Operasi Di Ruang Bedah RSUD
Piru Kabupaten Seram Bagian Barat
Tahun 2020
ABSTRAK
Perilaku caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi cara manusia berfikir, merasa dan
mempunyai hubungan dengan sesama. Caring dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasien serta dapat
memfasilitasi atau memudahkan dalam promosi kesehatan ketakutan, firasat atau keputusaan karena situasi yang
mengancam akan karena tidak dapat di identifikasi terhadap diri sendiri . Perilaku caring dalam keperawatan
dipelajari dalam berbagai macam filosofi artinya bukan hanya perawat saja yang berperilaku caring tetapi sebagai
manusia kita juga bisa memperhatikan sesama. Perilaku caring dari perawatan dan pelayanan secara komprehensif
serta holistic, membantu memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi pasien. Caring dalam keperawatan adalah
hal yang sangat mendasar, caring merupakan jantung dari profesi, artinya sebagai komponen yang unik,
fundalmental dan menjadi focus central dari keperawatan. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan adalah
perilaku caring perawat yang merupakan inti dalam praktek keperawatan profesional. Seorang perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan harus mencerminkan perilaku caring dalam setiap tindakan. Untuk mengetahui
apakah ada hubungan caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien di ruang bedah RSUD Piru Kabupaten
Seram Bagian Barat Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel adalah 30 responden, teknik pengambilan sampling,
menggunakan total sampling, dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Chi-square dengan diperoleh hasil
analisa statistic dengan menggunakan uji Chi-Square di dapatkan nilai p-value 0.028 jika dibandingkan dengan
derajat kemaknaan (p-value <0,05) maka Ha diterima artinya ada hubungan perilaku caring perawat dengan
tingkat kecemasan.
vii
DAFTAR ISI
COVER SAMPUL DALAM…………………………………........................ I
LEMBARAN PENGESAHAN……………….…………….......................... Ii
LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN……….............. Iii
PERNYATAAN PENGESAHAN HASIL Iv
PENELITIAN…………………...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………………………. V
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. Vi
ABSTRAK INDONESIA……………………………………………………. Vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… Viii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… Ix
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… X
DAFTAR Xi
LAMPIRAN……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………….................. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………..................... 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………........................ 6
1.3 Tujuan Penelitian………………………………..................... 6
1.3.1 Tujuan Umum…………………………….................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus…………………………....................... 6
1.4 Manfaat Penelitian……………………………...................... 7
1.4.1 Manfaat Teoritis………………………………............. 7
1.4.2 Manfaat Praktis………………………………………… 7
BAB II TINJAUAN TEORI………………………………...................... 8
2.1 Tinjauan Umum Konsep Tentang Perilaku Caring Perawat…. 8
2.1.1 Definisi Perilaku....................................................... 8
2.1.2 Caring…………….................................................... 9
2.1.3 Aspek Caring............................................................ 11
2.1.4 Perawat………......................................................... 13
2.2 Tinjauan Khusus………………………………………………. 15
2.2.1 Defenisi Tingkatan Kecemasan………………………… 15
2.2.2 Teori-Teori Pemyebab Kecemasan……………………... 16
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengarui Tingkat Kecemasan.. 19
2.2.4 Pengukuran Tingkat Kecemasan………………………... 22
2.2.5 Karakteristik Atau Ciri-Ciri Kecemasan………………... 24
2.3 Keaslian Penelitian…………………………………………….. 26
BAB III KERANGKA KONSEP…………………………………………… 30
3.1 Kerangka Konsep……………………………………………… 30
3.2 Hipotesis……………………………………………………….. 31
BAB IV METODE PENELITIAN……………………………..................... 32
viii
4.1 Desain Penelitian…………………………………................... 32
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……………………................... 32
4.2.1 Tempat Penelitian...................................................... 32
4.2.2 Waktu Penelitian....................................................... 32
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling..............…………………….. 32
4.3.1 Populasi...........................…………………………….. 32
4.3.2 Sampel.....………………………………………………. 33
4.3.3 Sampling.................................................................. 33
4.4 Variabel Penelitian……………………………………………. 33
4.4.1 Variabel Dependen……………………………………… 33
4.4.2 Variabel Independen……………………………............ 34
4.5 Definisi Operasional………………………………................. 34
4.6 Instrumen Penelitian………………………………................. 35
4.7 Prosedur Pengumpulan Data…………………….................... 35
4.8 Analisis Data………………………………………................. 36
4.8.1 Analisis Univariat…………………………................... 36
4.8.2 Analisis Bivariat…………………………….................. 37
4.9 Etika Penelitian.................................................................. 37
4.9.1 Lembaran Persetujuan Menjadi Responden (Informend 37
Consent)……………………………………………….
4.9.2 Tanpa Nama (anonymity)............................................. 37
4.9.3 Kerasiaan (confidentiality)........................................... 37
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 38
5.1 Hasil Penelitian ……………………………………………….. 38
5.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………………………... 38
5.2.1 Karakteristik Identitas Responden …………………….. 39
5.3 Analisis Univariat …………………………………………….. 40
5.3.1 Perilaku Caring Perawat ………………………………... 40
5.3.2 Tingkat Kecemasan …………………………………….. 41
5.4 Analisis Bivariat……………………………………………….. 42
5.5 Pembahasan……………………………………………………. 43
5.5.1 Perilaku Caring Perawat Di Ruang Bedah RSUD Piru… 43
5.5.2 Tingkat Kecemasan Pasien Di Ruang Bedah RSUD Piru. 44
5.5.3 Hubungan Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan 45
Pada Pasien Pre Operasi di Ruang Bedah RSUD Piru
Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian
Barat Tahun 2020…………………..............................
5.6 Keterbatasan Penelitian 47
BAB VI PENUTUP 48
6.1 Kesimpulan 48
6.2 Saran 49
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...
LAMPIRAN………………………………………………………………….
viii
.
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Koesioner
Lampiran 2. Master Tabel
Lampiran 3. Informed Consend
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian LPPM
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian KESBANGPOL
Lampiran 6. Surat Selesai Penelitian KESBANGPOL
Lampiran 7. Surat Selesai Penelitian Kecamatan Kairatu
Lampiran 8. Log Book
Lampiran 9. Hasil output Data variabel penelitian
Lampiran 10. Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 11. Hasil Output Karakteristik Responden
Lampiran 12. Hasil Output Analisa Univariat
Lampiran 13. Hasil Output Analisa Bivariat
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
cara manusia berfikir, merasa dan mempunyai hubungan dengan sesama (Potter
dan Perry, 2014). Perilaku caring dalam keperawatan di pelajari dalam berbagai
macam filosofi artinya bukan hanya perawat saja yang berperilaku caring tetapi
sebagai manusia kita juga bisa memperhatikan sesama. Perilaku caring dari
juga berdampak pada peningkatan rasa percaya diri serta menurunkan kecemasan
firasat buruk yang akan terjadi pada dirinya. Seseorang yang merasa cemas tidak
1
2
ketakutan, firasat atau keputusaan karena situasi yang mengancam akan karena
tidak dapat di identifikasi terhadap diri sendiri (Koizer, Glenora, Berman, &
Snider, 2012).
Burnard dan Marrison, (2018) rasa cemas atau anxietas dapat dimiliki
oleh setiap pasien maupun keluarga pasien yang sedang berada di rumah sakit,
rasa cemas ini berbeda-beda antara setiap orang. Potter dan Perry (2016)
lingkungan, maka rasa cemas itu dapat menimbulkan suatu masalah yang serius.
antaranya karena anestesi sesuatu yang tidak diinginkan pada saat pembedahan,
nyeri akibat luka operasi , terjadi perubahan fisik menjadi buruk atau tidak
berfungsi normal, operasi gagal, mati dan lain (Smeltzer & Bare, 2014). Hal
tersebut merupakan reaksi bagi pasien dan termasuk dalam bentuk kecemasan
kecacatan dan ancaman lain yang dapat berdampak pada citra tubuh (Muttaqin &
Sari, 2013). Kecemasan didapatkan paling tinggi pada pasien pre operasi mayor,
sedangkan paling rendah didapatkan pada pasien pre operasi minor (Wardani,
2012). Persiapan pasien di bangsal dengan waktu yang semakin lama maka
3
semakin baik pasien untuk menyesuaikan diri dengan stress fisiologis dari
operasi. Seperti pada pasien dengan rasa takut akan timbulnya nyeri baik pada
kompherensif dan klarifikasi. Jika terjadi kesalahan pada fase ini maka akan
berakibat fatal pada tindakan yang akan di lakukan berikutnya (Muttaqin dan
Sari, 2013).
tekanan darah pasien. Apabila tekanan darah pasien naik dan tetap dilakukan
operasi dapat mengganggu efek dari obat anastesi dan dapat menyebabkan
Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2012 dalam Sartika
(2013), jumlah pasien dengan tindakan operasi dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Tahun 2012 terdapat 148 juta jiwa pasien diseluruh Rumah Sakit di
Rumah Sakit se Indonesia dengan pasien operasi sebanyak 1,2 juta jiwa. Pada
tahun 2015 diperkiraan 11% dari beban penyakit di dunia dapat di tanggulangi
4
dengan pembedahan dan WHO menyatakan bahwa kasus bedah adalah masalah
seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar 11,6% dari usia > 15 tahun
pasien serta dapat memfasilitasi atau memudahkan dalam. Perawat yang caring
juga berdampak pada peningkatan rasa percaya diri serta menurunkan kecemasan
cukup. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Tati Nurbiyati (2015)
perilaku caring perawat menurut pasien adalah perawat memberi perhatian lebih
kepada pasien dan diangggap keluarga, perilaku caring perawat yang dirasakan
dilakukan oleh Yasmini (2015) adalah terdapat hubungan antara caring perawat
sebanyak 680 pasien, dengan rata-rata jumlah pasien sebanyak 170 pasien setiap
tampak ramah dan terbuka kepada pasien maupun keluarga, tetapi pasien katarak
di ruang Kenanga masih tampak mengalami kecemasan. Hal ini ditunjukkan dari
7 pasien terdapat 5 (71%) pasien katarak cemas dengan tanda gelisah dan sering
observasi dan wawancara dengan kepala ruangan bedah RSUD Piru Kabupaten
Seram Bagian Barat Tahun 2020 di dapatkan hasil bahwa jumlah pasien pre
dilakukan peniliti dengan 20 pasien pre operasi di ruang Bedah RSUD Piru,
Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Di Ruang Bedah RSUD Piru
dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di ruang bedah RSUD Piru
tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di ruang bedah RSUD Piru
ruang bedah RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2020.
pada pasien pre operasi di ruang bedah RSUD Piru Kabupaten Seram
operasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut
manusia, pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu
sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan,
yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak
8
9
1) Faktor pertama
2) Faktor kedua
3) Faktor ketiga
2.1.2 Caring
merupakan inti dari praktik keperawatan yang baik, karena caring bersifat
2017).
menurut pasien adalah perawat memberi perhatian lebih kepada pasien dan
keluarga dan perilaku caring perawat yang dirasakan pasien adalah perawat
berperilaku cukup.
diantaranya:
asuhan keperawatan.
kepada klien, sehingga iya sendiri dapat menjadi lebih sensitif, murni,
pasien.
mendukung.
fenomenologi.
2.1.4 Perawat
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu kata Nutrix yang
macam filosofi artinya bukan hanya perawat saja yang berperilaku caring
menurut pasien adalah perawat memberi perhatian lebih kepada pasien dan
keluarga dan perilaku caring perawat yang dirasakan pasien adalah perawat
berperilaku cukup.
2015).
populasi umum (Smeltzer and Bare, 2014). Hasil survei yang dilakukan
dan pengalaman subjektif yang tidak diamati secara langsung dan perasaan
tanpa objek yang spesifik dipacu oleh ketidaktahuan dan didahului oleh
tidak enak, khawatir dan gelisah. Keadaan emosi ini tanpa objek yang
dan spesifik serta tidak dapat berfikir tentang hal yang lain.
1) Teori Psikoanalisis
diatasi.
17
2) Teori Interpersonal
antara manusia.
3) Teori Perilaku
menghindari rasa sakit. Pakar teori menyakini bahwa bila pada awal
4) Teori Keluarga
5) Kajian Biologis
adalah
1) Tingkat pendidikan
sekolah, tidak sekolah, tamat SD, tamat SLTP, dan tamat perguruan
tinggi/Akademik.
bersumber dari sector formal dan informal dalam waktu satu bulan.
Sector formal berupa gaji, pah yang diperoleh secara tetap. Sedangkan
sector informal
3) Umur
akibat kecemasan daripada seseorang yang lebih tua, tetapi ada juga
pembagian umur 9 16 tahun masa kanak dan remaja awal, 17-25 tahun
masa remaja akhir, 26-32 tahun masa dewasa awal dan seterusnya.
4) Jenis kelamin
oleh kecemasan yang spontan dan episodic. Gangguan ini lebih sering
5) Potensi stressor
6) Malnutrisi
7) Keadaan fisik
8) Tipe kepribadian
mengatasi stesor.
item yang diobservasi diberi 5 tingkatan skor antara 0 (Nol Present) sampai
nilai dengan
kategori:
(panik)
24
perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area
3) Kecemasan berat, yakni ada sesuatu yang berbeda dan ada ancaman,
yang rinci dan spesifik serta tidak berpikir tentang hal yang lain.
KERANGKA KONSEPTUAL
variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang dilaksanakan.
yaitu perilaku caring (Variabel Bebas), Tingkat kecemasan pada pasien pre
Keterangan :
: Garis Penghubung
30
31
3.2 Hipotesis
METODE PENELITIAN
caring perawat, dan variabel dependen yaitu tingkat kecemasan pada pasien
pre operasi di ruang bedah RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun
2020.
Bagian Barat
2020
4.3.1. Populasi
32
dalam penelitian ini adalah semua pasien pre operasi di ruang bedah
30
33
4.3.2. Sampel
adalah 30 orang dari seluruh populasi pada pasien pre operasi di ruang
4.3.3. Sampling
2017 ).
kuantitas, mutu dan standar. Variabel merupakan sesuatu yang biasa diukur dan
atau bergantung pada nilai dari variabel lainnya yakni dari penelitian ini,
ruang bedah RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2020.
34
Tabel 4.5.
1. Membentuk sistem nilai
humanistic-altruistic .
2. Menanamkan
keyakinan dan harapan.
3. Mengembangkan
sensitifitas untuk diri
sendiri dan orang lain.
4. Membina hubungan
saling percaya dan saling
membantu.
5. Meningkatkan dan
menerima ekspresi
perasaan positif dan
negatif.
35
4.6.Instrumen Penelitian
yang disusun oleh peneliti dengan berpedoman dari tinjauan pustaka dan
kuesioner. Kuesioner ini akan digunakan untuk melihat distribusi demografi dari
responden saja dan tidak akan di analisis. Kuesioner bagian kedua adalah
kuesioner perilaku caring perawat dan kuesioner tingkat kecemasan pada pasien
pre operasi.
Data yang pertama kali yaitu peneliiti membuat surat ijin penelitian di
mendapatkan izin dari institusi pendidikan, setelah itu surat akan diserahkan
kepada Direktur RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat. Setelah mendapat
izin penelitian dari Direktur RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat,
36
kepada responden tentang tujuan dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia
sebagai bukti kesedian diri menjadi responden. Bila responden tidak bersedia
persetujuan secara lisan. Tetapi jika calon responden tidak bersedia untuk di
teliti, maka calon responden berhak menolak dan mengundurkan diri selama
penelitian.
sebagai berikut:
1. Analisa Univariat
tiap variabel dari hasil penelitian yang menghasilkan suatu distribusi frekuensi
37
2. Analisa Bivariat
rekomendasi dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan
data.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
tertentu saja yang akan disajikan untuk dilaporkan sebagai hasil peneliti.
BAB V
Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat dari tanggal 16 Juli - 16 Agustus 2020,
hasil penelitian ini diperoleh dengan memberikan koesioner kepada pasien pre
caring perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di ruang
Ruangan bedah RSUD Piru memiliki batas wilayah yaitu : Sebelah utara
sebelah barat berbatasan dengan Hutan, dan sebelah timur berbatasan dengan
Makilla klas.
Adapun sarana - prasarana yang di miliki oleh ruangan bedah RSUD Piru
yaitu, 1 buah ruang kepala ruangan, 1 buah ruang perawat, 4 buah WC/Kamar
mandi,1 buah ruang bedah laki,1 buah ruang bedah wanita,1 buah ruang anak di
38
39
di ruang bedah RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2020.
Tabel 5.2
Distribusi Karakteristik Responden di Ruang Bedah
RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat
Tahun 2020
antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan di ruang bedah RSUD
Piru Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2020.
ruang bedah RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2020.
Tabel 5.3
Distribusi Responden caring perawat di Ruangan Bedah
RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat
Tahun 2020
Perilaku Caring Perawat Frekuensi Presentase
Kurang Baik 15 50.0
Baik 15 50.0
Total 30 100.0
41
Tabel 5.3
Distribusi Responden Tingkat Kecemasan di Ruangan Bedah
RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat
Tahun 2020
Tingkat Kecemasan Frekuensi Presentase
Cemas 16 53.3
Tidak Cemas 14 46.7
Total 30 100.0
responden.
Analisis bivariat dalam penelitian ini diperoleh dari data perilaku caring
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square dengan bantuan
42
perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di ruang bedah
RSUD piru Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2020.
Tabel 5.4
Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pada
Pasien Pre Operasi Di Ruang Bedah RSUD Piru Kecamatan Seram Barat
Kabupaten Seram Bagian Barat
Tahun 2020
Cemas Tidak
Cemas N % sig
Perilaku Caring N % n %
Perawat
dan perilaku caring perawat yang baik dengan tingkat kecemasan pasien
5.5 Pembahasan
adalah kurang baik yaitu sebanyak 63 responden (69%), dan baik sebanyak
12 responden (14%)
merupakan inti dari praktik keperawatan yang baik, karena caring bersifat
2015).
secara umum caring perawat dalam penelitian ini bahwa banyak pasien
responden (20%).
yang tidak diamati secara langsung dan perasaan tanpa objek yang spesifik
gelisah. Keadaan emosi ini tanpa objek yang spesifik, dialami secara
terbiasa untuk rawat inap. Ada anggapan yang muncul, jika sudah di
rawat inap menunjukkan bahwa penyakit atau kondisi medis pasien sudah
tidak baik. Hal ini menyebabkan pasien lebih fokus kepada penyakitnya
Perlu adanya pendampingan dari orang terdekat atau tenaga medis untuk
Pasien Pre Operasi di Ruang Bedah RSUD Piru Kecamatan Seram Barat
di RSUD Piru, dengan hasil analisa menggunakan uji chi square (x2)
47
dengan nilai signifikan (α) adalah 0.005 dan nilai p value 0,028 yang
perawat yang kurang baik dengan tingkat kecemasan pasien yang merasa
perilaku caring perawat yang baik dengan tingkat kecemasan pasien yang
perawat yang baik dengan tingkat kecemasan pasien yang tidak merasa
kecemasan pada pasien hal ini di dukung oleh Saragieh (2018) semakin
kecemasan ringan.
49
ini adalah proses perijinan yang memakan waktu yang cukup lama dan sistem
yang rumit menyebabkan proses penelitian berjalan lambat. Penelitian ini juga
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
caring perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di ruang Bedah
RSUD Piru Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2020,
kecemasan pada pasien pre operasi di ruang bedah RSUD Piru Kabupaten
dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang bedah RSUD Piru
48
49
6.2 Saran
1. Perawat
empati perawat.
2. Rumah Sakit
3. Pendidikan
4. Peneliti selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
.
Burnard dan Marrison, (2018) Caring & Communicating Alih Bahasa Widyawati.
Edisi 2, Jakarta: EGC
Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2012 dalam Sartika (2013)
Kemenkes RI. (2015). Data & informasi. Jakarta: Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI; 2015.
Koizer, Glenora, Berman, & Snider, (2012). Buku Ajar Praktik Keperawatan
Klinis Kocter Erb. Edisi S. EGC : Jakarta
Muttaqin & Sari. (2013). Asuhan Keperawatan Preoperatif, Konsep, Proses Dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Stuart,dkk., 2013. Buku Saku Keperawatan Jiwa , Ahli Bahasa hamid. Edis 3.
Jakarta : EGC