Anda di halaman 1dari 5

(KSO) KERJASAMA OPERASIONAL

JUAL-BELI BARANG MENGGUNAKAN INSTRUMEN BANK


DENGAN POLA PENJAMINAN DALAM BENTUK
SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN)
Nomor : 002/WBP-DKI/KSO/IV/2021
ANTARA

PT.WAHYU BELLA PRATAMA


Jl.Waru No. 13 RT. 02/09
Rawamangun, Pulogadung – Jakarta Timur

Dengan

PT. DASIYAH KARYA INDO


Ruko Madison Square SHC 2 No. 53
Kota Wisata Cibubur Kab. Bogor
Jawa Barat

Halaman. 1
(KSO)
KERJASAMA OPRASIONAL
JUAL-BELI BARANG (STELL) MENGGUNAAN INTRUMEN BANK SEBAGAI PENJAMINAN DALAM BENTUK

SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN)


Antara
PT.WAHYU BELLA PRATAMA
Dengan PT.DASIYAH
KARYA INDO
Nomor : 002/WBP-DKI/KSO/IV/2021

_________________________________________________________________________
Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditanda tangani pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh
TIga bulan April Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (23-04-2021) antara:

1. PT.WAHYU BELLA PRATAMA JL. Waru No.13 RT. 02/09 Rawamangun Pulogadung
Jakarta Timur dalam hal ini diwakili oleh ERIZAL FIDRA sebagai Direktur Utama dan
selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA “ sebagai Pemilik jaminan (SKBDN).

2. PT. DASIYAH KARYA INDO, berkedudukan di Ruko Madison Squere SHC 2 No. 53
Kota Wisata Cibubur Kab Bogor Jawa Barat hal ini diwakili oleh EKI SAIROMA
SITUMEANG Sebagai Direktur dan selanjutnya disebut „PIHAK KEDUA” sebagai
PeLaksana Projek.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.

Terlebih dahulu PARA PIHAK menerangkan hal sebagai berikut :


1. Bahwa, Pihak Pertama adalah Pemilik Jaminan/Intrumen Bank yang akan digunakan
oleh PIHAK PERTAMA sebagai penjaminan untuk proyek/paket pekerjaan yang
menguntungkan (profiteble) dengan pola kerjasama yang bersifat bagi hasil (Profit
serring) dengan nominal Penjaminan yang akan di tempatkan adalah senilai Rp
100.000.000.000,,- (Seratus milyar rupiah) dalam bentuk SKBDN.

2. Bahwa, Pihak Kedua adalah Perusahaan Pelaksana Usaha yang akan menggunakan
Instrumen Bank dalam bentuk Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) untuk di
pergunakan Perusahaan sebagai pembayaran.

3. Para Pihak sepakat untuk biaya biaya administrasi Bank dan lainnya di tanggung Pihak
Pertama,yang akan di bayarkan pada sa,at perjanjian ini di tandatangani.

berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK telah setuju dan sepakat untuk saling
mengikat dalam hal pelaksanaan Kerjasama pengelolaan Pendanaan dengan Penjaminan
SKBDN dengan Pola kerjasama bagi hasil dengan syarat-syarat sebagai berikut :

PASAL 1
MAKSUD dan TUJUAN

Maksud dan tujuan dari perjanjian ini adalah Pihak Pertama berkerjasama dengan Pihak
Kedua dalam hal Penggunaan Penjaminan Instrumen Bank dalam bentuk Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang di pergunakan Pihak Keuda untuk Pembayaran

Halaman. 2
projek dengan nilai Rp 100.000.000.000.( Seratus milyar rupiah) dalam bentuk Penerbitan
SKBDN, dengan pola bagi hasil kepada Pihak Pertama.

PASAL 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian Kerjasama Penjaminan pembayaran antara para pihak disepakati berjalan
untuk jangka waktu 1 (Satu) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian ini di tandatangani
dan atau terbitnya SKBDN sampai selesai.

2. Perjanjian kerjasama ini akan di lakukan evaluasi pada setiap bulannya guna adanya
perbaikan dan atau perubahan secara teknis dengan pemberitahuan terlebih dahulu dari
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, minimal 1 (satu) pekan sebelum meting evaluasi
tersebut.

PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Kewajiban Pihak Pertama :


1.1. Pihak Pertama berkewajiban menjamin sekaligus memproses penerbitan SKBDN
sebesar Rp 100.000.000.000.- (Seratus milyar rupiah) sebagai penjaminan ke pihak
ketiga untuk penjaminan

1.2. Pihak Pertama berkewajiban berkordinasi kepada bank penerbit untuk proses
penerbitan SKBDN sampai selesai.

1.3. Penerbitan SKBDN PIHAK PERTAMA yang akan digunakan oleh Pihak Kedua
sebagai penjaminan dalam tenor jangka waktu paling lambat 10 ( sepuluh ) Hari
kerja setelah Perjanjian ini di tanda tangani.

2. Kewajiban Pihak Kedua :


2.1. Pihak Kedua mempersiapkan paket pekerjaan untuk di serahkan ke perbankan
sebagai peruntukan dari penerbitan SKBDN yang akan di terbitkan pihak pertama
sebagai penjamin atas diterbitkan nya instrumen tersebut.

2.2. Pihak Kedua Melaporkan Kegiatan Operasional perusahaan kepada PIHAK


PERTAMA sampai masa SKBDN tereksekusi.

2.3. Pihak Kedua berkewajiban membayar biaya administrasi Bank dan lainnya yang
timbul kepada Pihak Pertama pada saat di tandatanganinya kerjasama ini.

2.4.Pihak Kedua berkewajiban memberikan hasil keuntungan (Serring profit) sebesar


45% (Empat puluh lima persen) dari keuntugan bersih setelah di potong pajak

Halaman. 3
PASAL 4
HAK PARA PIHAK

1. Hak PIHAK PERTAMA:


1. Berhak menerima biaya administrasi yang di transfer ke Bank Kordinat Pihak
Pertama sebesar 3% dari nilai total SKBDN yg akan di terbitkan.

2. Mendapatkan bagi hasil sebesar 45% (empat puluh lima persen) dari total
keuntungan bersih (net profit).\

3. Berhak mengontrol proses perjalanan pekerjaan sampai selesai dengan


menempatkan orang di perusahaan pihak Kedua

4. Berhak menandatangani sebagai saksi perjanjian kerjasama antara Pihak Kedua


dengan Pihak Ketiga/perusahaan Mitra

2.Hak PIHAK KEDUA:


1. Berhak mengelola sepenuhnya baik secara administrasi maupun kondisi di lapangan
dalam proses pelaksanaan pekerjaan yang di laksanakan.

2. Berhak mendapatkan bagi hasil (sharing Profit) sebesar 45% (empat puluh lima
persen) dari keuntungan bersih (net profit) berdasarkan Casflow) yg telah di sepakati
bersama.

PASAL 5
FEE MEDIASI

1. Masing-masing Mediasi Pengirim dan Penerima mendapatkan Sebesar Masing-


masing 5% dari Total Nilai yang ditransaksikan.

PASAL 6
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJURE)

1. Dalam hal terjadi keadaan memaksa (Force Majure) yang mengakibatkan


pelaksanaan perjanjian ini menjadi terhambat, tertunda, termasuk tidak dapat
dilaksanakan, maka perjanjian ini akan ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan
keadaan memaksa yang terjadi dengan berdasarkan pada prinsip menguntungkan
PARA PIHAK.

2. Keadaan memaksa yang termasuk dalam lingkup perjanjian ini meliputi ;


 Bencana Alam, berupa gempa bumi, banjir, angin topan, hujan lebat diatas
normal dan kejadian alam lainya yang mengakibatkan pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan. Peperangan, huru-hara, kudeta, blokade, dan peristiwa lain
semacam itu.
3. Pemberitahuan tentang adanya keadaan memaksa tersebut pada ayat tersebut
diatas ini, pasal ini dikuatkan dengan keterangan tertulis dari instansi pemerintah.
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Halaman. 4
Dalam hal terjadi perselisihan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua mengenai
pelaksanaan perjanjian ini,maka PARA PIHAK sepakat untuk terlebih dahulu
menyelesaikanya secara musyawarah mufakat.

PASAL 8
PEMUTUSAN PERJANJIAN

Pemutusan perjanjian ini hanya dapat dilakukan berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
Dalam hal terjadi Pemutusan Perjanjian maka PARA PIHAK diwajibkan dalam tenggang
waktu maksimal 30 (Tiga Puluh Hari) harus menyelesaikan hak dan kewajiban kepada
masing-masing pihak terkait dengan pengembalian dana yang ditempatkan oleh PIHAK
KEDUA senilai tersebut di atas ,termasuk pembagian keuntungan / Profit Sharing yang
belum dibayarkan.
PASAL 9
ADDEMDUM

Hal-hal lain yang menjadi tambahan atau revisi dari perjanjian ini selanjutnya akan diatur
dalam perjanjian tambahan (addendum). Perubahan atas Perjanjian ini harus dibuat secara
tertulis dalam bentuk Addendum yang ditanda tangani oleh PARA PIHAK dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 10
PENUTUP

Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani dalam rangkap 2 (dua) serta bermaterai yang cukup
dan masing-masing mempunyai kekuatan yang sama dimata hukum,supaya dipatuhi dan
dilaksanakan dengan itikad baik. Di tetapkan di : Jakarta 23 April 2021.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT.WAHYU BELLA PRATAMA PT.DASIYAH KARYA INDO

ERIZAL FIDRA ALAMSYAH


Direktur Utama Direktur

SAKSI – SAKSI :

RIDWAN :……………………..

SYARIF HIDAYAT SH :……………………….

Halaman. 5

Anda mungkin juga menyukai