Anda di halaman 1dari 9

Skenario 14.

Seorang laki-laki berumur 76 tahun datang ke dokter keluarga karena merasa kedua telinga
berdenging sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan didahului kurangnya pendengaran sekitar 1 tahun
terakhir, sehingga sering kesulitan saat berkomunikasi dengan orang lain dan menurut keluarga jika
menonton TV selalu dengan volume besar yang membuat keluargnya terganggu. Pasien seorang
pensiunan guru, tidak ada riwayat penyakit DM, HT ataupun riwayat paparan suara keras.

1. Kenapa telinga pasien terasa berdenging sejak 3 bulan yang lalu?


• Jalur auditori pusat
adanya peningkatan frekuensi pada neuron nukleus inti koklea dorsal. Dari
penelitian ini ditemukan hilangnya input dari serabut saraf pendengaran yang
berasal dari koklea. Kemudian peningkatan frekuensi ini akan ditransmisikan
melalui colliculus inferior ke thalamus pendengaran dan akan di sebarkan ke
korteks pendengaran primer
• Sebenarnya tinnitus atau pendengaran berdenging ini suatu gejala dari patologis.
Mekanisme terjadinya tinitus karena aktivitas elektrik di sekitar auditorius yang
menimbulkan perasaan adanya bunyi, tetapi impuls yang terjadi bukan berasal
dari bunyi eksternal atau dari luar yang ditransformasikan, melainkan berasal
dari sumber impuls yang abnormal di dalam tubuh penderita sendiri. Impuls
abnormal itu dapat ditimbulkan oleh berbagai kelainan telinga.
2. Apakah ada hubungan antara kurangnya pendengaran 1 tahun yg lalu dg telinga
berdenging?
• Mungkin berhubungan. Karena, tinnitus berhubungan erat dengan tuli sensorik da
konduksi. Pada kedua tuli tersebut mengalami penurunan pendengeran scr progresif
namun pd kondisi ini belum bisa ditentukan apakah pasien mengalami tuli konduksi
atau sensorik alias masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut
3. Apakah ada hubungan usia dan kelamin dg keluhan pasien?
• Prevalensi tinnitus meningkat dengan bertambahnya usia hingga 70 tahun.
Tinitus kerap diderita terutama orang pada kelompok usia pertengahan dan usia
tua. Menurut data statistic dari pusat kesehatan di Amerika, sekitar 32% orang
dewasa pernah mengalami tinitus pada suatu saat tertentu dalam hidupnya, dan
6 % nya sangat menganggu dan cukup sulit disembuhkan. Di Inggris, 17%
populasi juga memiliki masalah tinnitus
• Presbiskusis umumnya terjadi pada frekuensi tinggi dengan pemeriksaan audiometri
nada murni terlihat penurun an pendengaran tipe sensorineural bilateral yang
simetris.Proses degenerasi menyebabkan perubahan struktur dari koklea dan
N.VIII. Adanya atrofi dan degenerasi dari sel-sel rambut penunjang pada organ
corti merupakan perubahan yang terjadi pada koklea. Stria vaskularis juga
mengalami atrofi disertai perubahan vaskular . Selain itu, sel ganglion, sel saraf,
dan myelin akson saraf mengalami penurunan jumlah dan ukuran dari sel-selnya.5
Keluhan utama dari presbiskusis adalah penurunan pendengaran secara perlahan,
progresif dan simetris pada kedua telinga.
• dimana laki-laki lebih berisiko tinggi dibandingkan perempuan
4. Patofisiologi keluhan pasien?
5. Apakah kebiasaan nonton tv dg vol. besar yg membuat keluarganya terganggu berhubungan
dg keluhan pasien?
• Iya berhubungan. Mungkin karena adanya penurunan pendengaran pada pasien
menyebabkan pasien bisa mendengar dg suara volume yang tinggi.
• Dari segi sosial lingkungan : lansia yang mengalami penurunan pendengaran
sehingga menyebabkan mereka mengalami penurunan kualitas hidup pula. biasanya
pasien yang mengalami penurunan pendengaran mereka merasa bahwa mereka dlm
keadaan baik-baik saja alias ya ga ada yang aneh. Karena, proses degeratif ini
bersifat progresif tidak mendadak. Makanya wajar apabila keluarga merasa
terganggu karena vol. tvnya sangat tinggi karena dg volume normal pendengaran
lansia ini tidak bisa mndgrkan lg.
6. Dd?

• Presbiskusis merupakan gangguan pendengaran yang diakibatkan oleh proses


degenerasi, diduga menurunnya fungsi pendengaran secara berangsur merupakan
efek kumulatif dari pengaruh faktor herediter, metabolisme, arteriosklerosis, infeksi,
bising, atau bersifat multifaktor.5 Presbiskusis umumnya terjadi pada frekuensi tinggi
dengan pemeriksaan audiometri nada murni terlihat penurunan pendengaran tipe
sensorineural bilateral yang simetris.
• Meniere adalah suatu gangguan pengaturan cairan endolimf yang secara khas
ditandai oleh adanya dilatasi ruangan endolimfatik dari labirintus membranosa
(hydrops endolymph). Dilatasi atau hidrops ini dapat disebabkan akibat penyerapan
endolimf dalam skala media oleh stria vaskularis terhambat
• Ototoksis adalah suatu keadaan dimana terjadi kerusakan pada koklea ataupun
apparatus vestibularis yang diakibatkan oleh paparan bahan kimia termasuk obat-
obatan. Ototoksisitas didefinisikan juga sebagai kerusakan yang disebabkan oleh
agen kimiawi dan farmasi tertentu yang dapat menyebabkan gangguan fungsi dan
degenerasi seluler dari telinga dalam serta nervus VII
7. Pemeriksaan penunjang?
• Tes Weber/Tes Rine/Percobaan Schwabach/Tes Bing
• Audiometer nada murni
Audiometer nada murni adalah suatu alat uji pendengaran dengan yang dapat
menghasilkan bunyi nada-nada murni dari berbagai frekuensi 250 Hz, 500 Hz,
1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, 8000 Hz dan taraf intensitas dalam satuan (dB).
Bunyi yang dihasilkan disalurkan melalui headphone ke telinga orang yang
diperiksa pendengarannya
• Audiometer tutur
Audiometer tutur adalah alat uji pendengaran menggunakan kata-kata terpilih
yang telah dibakukan dan dikaliberasi, untuk mengukur beberapa aspek
kemampuan pendengaran.

8. Kenapa paseing sering kesulitan saat berkomunikasi dengan orang lain?
• Karena adanya degenerative dari sel rambut yang menyebabkan suara biasanya
tidak terdengar. Alias suara tinggi baru terdengar.

IV. ANALISIS MASALAH


Triger II
Dokter melakukan pemeriksaan fisik telinga dan fungsi pendengaran. Hasil pemeriksaan
canalis normal, membran timpani intak, refleks cahaya positif. Pemeriksaan garpu tala Rinne
positif, Weber tidak ada lateralisasi dan Scwabah memendek.
❖ interpretasi
- (alifia) canalis normal pemeriksaan mea karena tidak ditemukan penumpukan
serumen, tidak terlihat adanya massa. Refleks cahaya positif, normal bila membran
timpani dapat memantulkan cahaya, kalau terlihat berawan refleks cahaya negatif
biasanya pada orang yang mengalami peradangan otitis media. Membran timpani
intak berarti masih utuh tidak ada perforasi.
- (haikal) scwabah memendek diduga mengalami tuli persepsi
- (safina) tes rinne + karena normal/mengalami tuli sensorineural. Tujuan tes ini
membandingkan hantaran suara melalui tulang dan udara. Weber tidak ada lateralisasi
berarti tidak ada perbedaan antara telinga kanan dan kiri.
- (irbah) tes rinne + berarti hantaran udara lebih besar dari hantaran tulang

1. (nadia) kenapa telinga pasien berdenging sejak 3 bulan yang lalu (alifia) penurunan fungsi
pendengaran sejak 1 tahun yang lalu
- (nadia) penurunan pendengaran karena proses degeneratif, telinga berdenging karena
efek proses degeneratif. Termasuk gejala patologis. Terjadinya tinnitus karena
aktivitas elektrik disekitar auditori yang menimbulkan perasaan adanya bunyi, tetapi
impuls bukan berasal dari eksternal melainkan berasal dari sumber impuls abnormal
dari tubuh penderita. Impuls abnormal ditimbulkan berbagai kelainan telinga.
- (alvian) penurunan fungsi pendengaran dan telinga berdenging berhubungan
disebabkan oleh misinterpretasi sel rambut dikoklea
- (haikal) tinnitus berhubungan dengan sensorineural, disebabkan oleh kelainan
anatomi dan gangguan vaskular,tumor di telinga tengah
- (safina) patofisiologi tinnitus gelombang suara dari liang telinga ke telinga tengah dan
telinga dalam. Sel rambut membantu mentransmisikan gelombang suara. Karena sel
rambut rusak karena suara keras/proses degenerasi sirkuit dari otak tidak dapat
menerima sinyal yang diharapkan sehingga otak akan menstimulasi sehingga ada ilusi
dari suara dan muncul berdenging.

2. (haikal,safina) hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan keluhan telinga pasien
berdenging dan penurunan pendengaran
- (safina) ada hubungan antara usia dan jenis kelamin terhadap keluhan pasien
- (alifia) ada hubungannya. Usia berkaitan dengan proses degenerasi, jenis kelamin
berkaitan dengan hearing treshold/ ambang pendengaran merupakan bunyi nada
murni yang paling rendah, normalnya manusia bisa mendengar 0-25db lebih dari 25db
dianggap tuli. Pada proses penuaan terjadi peningkatan ambang pendengaran. Laki-
laki ketika berusia 70tahun ambang pendengaran 60db hearing level, perempuan 40db
HL. Pada frekuensi 8000hz catatan ini mengacu pada standar internasional.proses
degenerasi adanya perubahan koklea dan nervus vestibulokoklear.
- (irbah) jenis kelamin berkaitan dengan pekerjaan dan pola kehidupan. Jenis kelamin
berpengaruh jika bekerja pada tempat yang memiliki kebisingan tinggi.
- (alfionita) usia diatas 45 tahun beresiko mengalami penurunan fungsi pendengaran.
Rata-rata mulai dari 45 tahun. Pekerjaan dan pola kehidupan orang yang bekerja pada
tempat kebisingan tinggi meningkat kemungkinan penurunan pendengaran

3. (alvian) mengapa pasien mengalami kesulitan komunikasi dan mendengar suara dengan
volume yang besar
- (alifia) adanya penurunan jumlah neuron di pusat pendengaran. Gelombang suara
yang masuk dikirim ke inti koklea kemudian ke pusat pendengaran melalui lemnicus
lateral. Sinyal listrik diubah menjadi suara yang bisa didengar. Sinyal listrik dianalisis
oleh pusat kognitif otak. Semakin bertambah usia seseorang maka jumlah neuron dan
sinaps di inti koklea dan otak mengalami penurunan sehingga menurun kemampuan
untuk mendengarnya. Kesulitan komunikasi kesulitan huruf konsonan, membedakan
suku kata berefek pada saat pasien berbicara suara tidak jelas seperti bergumam, juga
kesulitan untuk membedakan kosakata yang bunyinya mirip.
- (aura) karena proses degenerasi pada pendengaran mempengaruhi jaras pusat
sehingga berpengaruh pada komunikasi. Atropi pada bagian epitel dan organon korti.
Secara progresif. Hal ini mempengaruhi sel sel jaras pusat dengan manifestasi
gangguan pemahaman. Adanya riwayat gangguan pendengaran menyebabkan
kerusakan dan malfungsi dari koklea sehingga gelombang suara tidak diproses dengan
baik pada otak, terjadinya mispresepsi sehingga terjadi kesalahpahaman dalam
berkomunikasi.
- (haikal) gangguan telinga luar atau telinga dalam. Telinga luar dan tengah tuli
konduktif, telinga dalam tuli sensorineural

4. (safina) apa saja faktor yang menyebabkan kurangnya pendengaran pada pasien
- (kemal) genetik : strain DNA c57bl/6c yang bertugas sebagai penyandi dari saraf
ganglion spiral dan stria vaskularis pada koklea. Diawali dari frekuensi tinggi ke
frekuensi rendah. Teori degeneratif kerusakan mitokondria. Terjadi pembatasan kalori
pada diet akan memperlambat proses penuaan dan progresifitas dari prebiskus akan
mengurangi jumlah apoptosis di koklea.
ROS : terjadi kondisi secara biomolekuler. Serangan radikal bebas dapat bersifat
reaktif dan menimbulkan kerusakan pada metabolisme lipid dan akan menimbulkan
peroksidasi lipid yang menghasilkan produk bersifat toksik seperti MDA. Dapat
terjadi cross linking antara rantai asam lemak dan peptid. Ketika ROS menumpuk
akan memperparah penyakit degeneratif.
DM : DM dapat mempengaruhi agep yang menimbulkan aterosklerosis pada nervus
viii menyebabkan hilangnya stria
Hipertensi : mempengaruhi CO dan meningkatkan tahanan vaskuler perifer,
mempengaruhi pegf, hipertrofi vaskuler outcomenya hilangnya stria vaskuler.
Kolesterol : hiperkolesterol dapat menimbulkan aterum yang menimbulkan
aterosklerosis. Aterum seperti kista berisi minyak dan butir butir keratin pada jalur
pembuluh darah
Merokok : nikotin meningkatkan ikatan co dengan hb sehingga suplai oksigen di
koklea menurun.
- (alvian) bahan ototoksik. Obat yang mempunyai potensi menyebabkan toksik pada
telinga dalam. Mempengaruhi struktur anatomi. Contoh obat antidepresan trisiklik,
antihipertensi dan malaria
- (irbah) riwayat infeksi telinga otitis media terjadi peradangan pada telinga tengah.
Bisa juga karena menumpuknya kotoran telinga yang menyebabkan iritasi pada
membran timpani. Terjadi penurunan ambang dengar gelombang suara tidak
mencapai membran timpani karena ada sumbatan

5. (aura) bagaimana hubungan keluhan kurangnya pendengaran 1 tahun yang lalu dengan
keluhan telinga berdenging
- (kemal) sangat berhubungan. Prebiskusis kondisi dimana penurunan pendengaran,
dalam perjalanan yang cukup lama terjadi tinnitus karena terjadi degenerasi pada stria
vaskularis berawal dari basis dan apeks yang akan bergerak menengah, ditengah
terdapat pertukaran ion dalam proses pendengaran sehingga enzim penting hilang.
Proses ini terjadi selama 9 bulan dalam rentang waktu tersebut mutlak karena penuaan
dan potensial endolimfe terganggu. Awalnya degenerasi koklea lama-lama sampai ke
saraf dan ganglion sehingga terjadi misinterpretasi.

6. (kemal) apa dx dan dd dari keluhan pasien


- (nadia) dx = prebiskusis
dd = meniere adalah gangguan pengaturan cairan endolimfe yang secara khas ditandai
oleh adanya dilatasi ruangan endolimfatik dari labirintus membranosa menyebabkan
penyerapan endolimfe dalam skala media menjadi terhambat, ototoksis adalah
keadaan dimana terjadi kerusakan pada koklea dan badan vestibularis yang
diakibatkan oleh paparan bahan kimia termasuk obat obatan hal ini dapat
mengganggu fungsi telinga dalam dan nervus viii
- (alifia) dd = tuli mendadak merupakan tuli yang terjadi tiba-tiba jenis ketulian ini
termasuk tuli sensorineural dengan ambang pendengaran diatas 30db minimal pada 3
frekuensi berturut-turut munculnya haurs kurang dari 72 jam penyebabnya iskemia
koklea karena adanya perdarahan, juga disebabkan karena infeksi virus campak
sehingga terjadi kerusakan organon corti dan saraf pendengaran, biasanya tuli
mendadak terjadi pada usia 40-45tahun, termasuk kegawatdaruratan. tuli saraf
- (alvian) dd = otosklerosis merupakan kondisi terjadi kerapuhan pada tulang
pendengaran karena usia pasien. Akibat kekakuan menyebabkan tuli konduksi.
Dibedakan dengan melakukan tes rinne. Pada otosklerosis tes rinne (-) hantaran tulang
lebih besar dari udara.

7. (kemal) bagaimana patofisiologi penyakit pasien


- (kemal) 4 jalur patogenesis. Degenerasi koklea, degenerasi sekunder/sentral,
Mekanisme molekuler,Beberapa faktor risiko.

- (alvian) prebiskusis sensorik, neural, metabolik dan mekanis

8. (irbah) pemeriksaan apa yang dapat dilakukan pada pasien dan tatalaksana
- (safina) tes rinne, tes bing, tes audiometri
- (aura) anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (timpanometri)
- (alvian) tes uji darah untuk menemukan adanya penyakit autoimun, ct scan/mri untuk
menemukan kelainan akibat trauma. Tatalaksana intervensi diet dan aktivitas
- (kemal) tes audigram, tatalaksana diberikan upaya rehabilitasi dengan alat bantu
dengar, prosedur pelatihan speech terapi
- (alifia) tes penala, otoskopi
9. (safina) komplikasi dari keluhan pasien
- (alifia) menurunkan kualitas hidup dan kemampuan komunikasi pasien
- (safina) gelisah,mudah tersinggung,depresi

10. (alvian) prognosis dari kondisi pasien


- (safina) prognosis buruk, tidak dapat disembuhkan
- (aura) prognosis kurang baik, terjadi penurunan pendengaran secara progresif

11. (alvian) pski tentang pendengaran


- (safina) al isra 36, al mulk 23
- (nadia) fussilat 20-22

LO

1. Interpretasi hasil audiometri


• Pada orang normal seharusnya antara AC dan BC itu sama atau <25db. Dan
tidak ada gap diantara AC dan BC
• Bulat merah, dan X merah (Air conduction) mengalami penurunan db dari 20
menjadi 80db (>25db)
• C biru dan C terbalik biru (bone conduction) mengalami penurunan yang sama
pula dari 20db ke 80db (>25db)
• Tidak terjadi GAP diantara AC dan BC
• Interpretasi : tuli sensori. Karena tidak ada gap antara AC dan BC dan
mengalami penurunan hingga lebih >25db
Untuk derajat presbiskusnya : AD 500+ AD1000+AD2000
3
= 35+36+ 40= 210/3 = 70 (Tuli sedang berat)
8. (irbah) pemeriksaan apa yang dapat dilakukan pad a pasien dan tatalaksana
- (safina) tes rinne, tes bing, tes audiometri
• Tes Rinne
o Positif, AC>BC : tuli persepsi (sensori) atau normal
o Negatuf, BC>AC : tuli konduktif
- (aura) anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (timpanometri)
Pemeriksaan fisik
o Pemeriksaan otoskopi :
o Audimetri nada murni:
o Audiometer nada murni adalah suatu alat uji pendengaran dengan yang dapat
menghasilkan bunyi nada-nada murni dari berbagai frekuensi 250 Hz, 500 Hz,
1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, 8000 Hz dan taraf intensitas dalam satuan (dB).
Bunyi yang dihasilkan disalurkan melalui headphone ke telinga orang yang
diperiksa pendengarannya. Masing-masing untuk menukur ketajaman
pendengaran melalui hantaran udara (untuk keluaran dari headphone) pada
tingkat intensitas nilai ambang, sehingga akan didapatkan kurva hantaran tulang
dan hantaran udara.
o Audimetri tutur:
Sistemnya sama kek nada murni Cuma diganti dengan kata2 aja
- (alvian) tes uji darah untuk menemukan adanya penyakit autoimun, ct scan/mri untuk
menemukan kelainan akibat trauma. Tatalaksana intervensi diet dan aktivitas
• Tatalaksana
▪ Alat bantu dengar kalo penurnannya >40db dan bukan tipe presbiskusis
neural
▪ Lip Reading Pada pasien presb. Neural bisa pakai car aini yaitu cara dengan
membaca Gerakan mulut.
▪ Physiologic counselling dan Rehabilitasi yaitu memperbaiki mental penderita
dan memberikan kekuatan mental dikareakan mereka sering merasa tidak
diperhatikan dan metode ini memerlukn waktu dan kesabaran yang lama
- (kemal) tes audigram, tatalaksana diberikan upaya rehabilitasi dengan alat bantu
dengar, prosedur pelatihan speech terapi
- (alifia) tes penala, otoskopi
• Otoskopi adalah prosedur diagnostik untuk memeriksa struktur dalam telinga
menggunakan alat khusus bernama otoskop atau auriskop. Tujuan utamanya adalah
mendiagnosis abnormalitas atau kondisi yang menyerang telinga, khususnya pada
telinga tengah, karena strukturnyayang bertanggung jawab atas pendengaran dan
keseimbangan
9. (safina) komplikasi dari keluhan pasien
- (alifia) menurunkan kualitas hidup dan kemampuan komunikasi pasien
- (safina) gelisah,mudah tersinggung,depresi

10. (alvian) prognosis dari kondisi pasien


- (safina) prognosis buruk, tidak dapat disembuhkan
• ini penyakit tua memang tidak bisa disembuhkan. Terjadi penurunan 0.7-
1.2db ambang pendengaran scr fisiologi penuaan. Yang bisa dilakukan
hanyalan mencegah agar tidak makin parah yaitu dengan mengurangi paparan
dg bising, obat-obat ototoksik, dan bagi pasien DM gula darah harus terkontrol
dg baik.
- (aura) prognosis kurang baik, terjadi penurunan pendengaran secara progresif

11. (alvian) pski tentang pendengaran


- (safina) QS. al isra 36, al mulk 23
- (nadia) QS. fussilat 20-22

- Tatkala mereka sampai di pinggir neraka, mereka ditanya tentang perbuatan-


perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia.
Sebagai saksi atas perbuatan yang telah mereka lakukan itu ialah seluruh
anggota badan mereka yang langsung melakukan perbuatan-perbuatan dosa itu,
seperti telinga, mata, dan anggota-anggota tubuh mereka.
- Tiap-tiap makhluk ditanya sesuai dengan keadaan dan sifatnya.
Apa yang ditanya dan bagaimana jawaban makhluk-makhluk itu, termasuk
ilmu yang gaib, hanya Allah sendiri yang mengetahuinya.
-

Anda mungkin juga menyukai