Skema Asper 2018
Skema Asper 2018
FR/SKE.01/2016
Disusun atas dasar permintaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan untuk
memelihara, dan memastikan kompetensi keahlian Keperawatan ( Asisten Tenaga
kesehatan ) di SMK Keperawatan. Skema ini dapat digunakan dalam sertifikasi profesi bagi
Asisten Tenaga kesehatan pada lingkungan Rumah Sakit, Klinik dan Balai Pengobatan.
(Nova Candraningtiyas,S.Si)
( Ahmad Khudori,S.Pd) Ketua LSP
Ketua Komite Skem
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II
ASISTEN TENAGA KESEHATAN BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen :
Nomor Salinan :
Status Distribusi :
√ Terkendali
Tak terkendali
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas disahkannya dokumen tentang Skema
Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi Nasional Sertifikat II Bidang Kesehatan Keahlian Asisten
Tenaga Kesehatan yang dapat digunakan sebagai acuan atau rujukan dalam mengembangkan
skema sertifikasidi LSP-P1 SMK bidang keperawatan.
Skema Sertifikasi ini disusun berdasarkan Pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP) nomor 210 tahun 2014 tentang pedoman pengembangan skema sertifikasi kompetensi.
Skema ini dikembangkan berdasarkan kemasan kualifikasi II bidang keperawatan yang
telah di sahkan oleh direktur jenderal pendidikan dasar menengah, nomor ………………
tentang penetapan kualifikasi II bidang keperawatan.
Skema Sertifikasi ini menjadi pedoman bagi LSP-P1 SMK keahlian Keperawatan
dalam rangka menetapkan kompetensi peserta didik baik bagi siswa maupun peserta yang
telah lulus.
Dengan skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi Nasional Sertifikat II Bidang Asisten
Tenaga Kesehatan Bidang Keahlian Keperawatan ini diharapkan lulusan SMK Program
Keahlian Keperawatan bersertifikat kompetensi dan diakui kompetensinya secara nasional
maupun internasional
Direktur PSMK
2
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II
ASISTEN TENAGA KESEHATAN BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan................................................................................................... 1
Kata Pengantar............................................................................................................. 2
Daftar Isi..................................................................................................................... 3
1. Latar belakang ..................................................................................................... 4
2. Ruang Lingkup Skema Sertifikasi........................................................................... 4
3. Tujuan sertifikasi Acuan Normatif....................................................................... 4
4. Acuan Normatif.................................................................................................... 4
5. Paket/Kemasan kompetensi................................................................................... 5
a. Jenis kemasan.................................................................................................. 5
b. Rincian unit kompetensi/ Uraian tugas............................................................. 5
6. Persyaratan dasar pemohon sertifikasi.................................................................... 5
7. Hak pemohon sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat.................................... 5
Hak Pemohon.................................................................................................... 5
Kewajiban Pemegang Sertifikat.......................................................................... 6
8. Biaya Sertifikasi....................................................................................................... .6
9. Proses Sertifikasi..................................................................................................... .6
9.1 Persyaratan pendaftaran............................................................................... 6
9.2 Proses assessment............................................................................................... 6
9.3 Proses sertifikasi/ uji kompetensi........................................................................ 7
9.4 Keputusan sertifikasi...........................................................................................7
9.5 Pembekuan dan pencabutan sertifikat.................................................................. 8
9.6 Pemeliharaan sertifikasi, bila ada........................................................................ .8
9.7 Proses sertifikasi ulang........................................................................................ 8
9.8 Penggunaan sertifikat........................................................................................... 8
9.9 Banding............................................................................................................... 9
10. Penutup..................................................................................................................... 9
3
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II
ASISTEN TENAGA KESEHATAN BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN
1. LATAR BELAKANG
1.1. Skema ini ditujukan untuk memenuhi tuntutan peraturan perundang undangan yang
menyatakan bahwa peserta didik berhak memiliki 2 sertifikat yaitu ijazah dan
sertifikat kompetensi
1.2. Skema ini disusun dalam rangka menyelaraskan dan menyandingkan serta
mengintegarasikan antara luaran pembelajaran dengan kebutuhan industri.
1.3. Skema ini untuk menjamin pelayanan Kebutuhan Dasar Manusia yang aman dan
berkualitas bagi klien / pasien, maka perlu ditetapkan Skema Sertifikasi Kompetensi
Kualifikasi Nasional Sertifikat II Bidang Asisten Tenaga Kesehatan Bidang
Keahlian Keperawatan
3. Tujuan Sertifikasi
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi lulusan luaran SMK bidang keperawatan, ,
sesuai dengan tuntutan industri, profesi, konsumen/ pasar
3.2. Sebagai acuan bagi LSP dan Asessor dalam rangka pelaksanaan sertifikasi
kompetensi.
3.3. Untuk memastikan bahwa proses sertifikasi dilakukan dengan menggunakan standar
yang ditetapkan
4. Acuan Normatif
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
4.4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
4.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi
4.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional
4
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II
ASISTEN TENAGA KESEHATAN BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN
5
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II
ASISTEN TENAGA KESEHATAN BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN
8. Biaya
8.1. Struktur biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, surveilen dan administrasi
8.2. Biaya sertifikasi dapat bersumber dari Pemerintah atau sumber lain yang tidak
mengikat
9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan Pendaftaran
Pemohon telah memahami proses Asesmen atau uji kompetensi sesuai dengan
skema yang telah ditetapkan oleh LSP-P1 SMK
Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) dan mengisi
formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti
pendukung, antara lain :
Menyerahkan pas foto 4 x 6 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang merah
Sertifikat / Surat keterangan telah menempuh Prakerin
Laporan hasil belajar
Rekomendasi dari Ketua Kompetensi Keperawatan diketahui oleh kepala
sekolah
6
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II
ASISTEN TENAGA KESEHATAN BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN
9.7. Banding
Peserta dapat melakukan banding jika Asesi tidak puas atas keputusan yang
diambil oleh LSP-P1, dengan mengisi formulir Banding
LSP menetapkan prosedur untuk menerima banding, melakukan kajian, dan
membuat keputusan terhadap penyelesaian proses banding.
Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur - unsur dan metode
berikut:
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan
untuk memutuskan tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya,
dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang serupa;
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan - tindakan untuk
mengatasinya;
c. Memastikan bahwa apabila banding tersebut diterima maka akan dilakukan
perbaikan
LSP bertanggung jawab atas semua keputusan yang diakibatkan oleh banding
Seluruh proses pengambilan keputusan dilakukan dengan tidak akan diskriminatif
terhadap pemohon banding.
LSP menerima banding, dan memberikan laporan kemajuan serta hasil
penanganannya kepada pemohon banding.
LSP memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses
penanganan banding.