Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JURNAL

Program Pelatihan : Pembekalan Nusantara Sehat


Angkatan : 13
Nama Peserta : MUH. ANWAR, A.Md. Kes.
Profesi : Kesehatan Lingkungan
No Absen :15
Program Penyelenggara Pelatihan : Balai Pelatihan Kesehatan Semarang

A. Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan
menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk
mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan
menuju derajat kesehatan yang optimal.
 Tujuan
Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kamuan dan
kemampuan hidup sehat.
 Prinsip
1. Paradigm Sehat
2. Pertanggung jawaban wilayah
3. Kemandrian masyarakat
4. Pemerataan
5. Teknologi tapak guna
6. Keterpaduan dan kesinambungan
 Tugas
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya
 Fungsi
1. UKM tingkat pertama
2. UKP tingkat pertama
 Kerangka Pikir Pengelolaan Promkes
1. Input
2. Proses
3. Output
4. Dampak
 Langkah – Langkah Pengelolaan Promkes Di Puskesmas
1. Perencanaan
Analisis situasi, menentukan tujuan, merumuskan strategi dan kegiatan
2. Pelaksanaan
Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan, melakukan pengorganisasian pelaksana
kegiatan, melakukan kegiatan promkes sesuai dengan dengan rencana, membuat
pencacatan dan pelaporan
3. Pemantauan Dan Penilaian
Membentuk tim, membuat instrument, menyusun rencana emonev, melaksanakan emonev,
menyusun RTL, membuata laporan, sosialisasi hasil emonev.
 Penggerak Pelaksanaan Penguatan Upaya Promkes
1. Promkes, KIA-KB
2. Promkes, KIA daan Kesling
3. Promkes, KIA, Kesling, P2M..dst
B. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan
kemapuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berpperan aktif dalam upaya kesehatan.
 Strategi Pemberdayaan Masyarakat
1. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan
2. Peningkatan kesadaran
3. Pengorganisasian dan pengembangan
4. Penguatan dan penngkatan advokasi
5. Peningkatan kemitraan dan partisipasi
6. Peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya berbasis kearifan local
7. Pengintergrasian
 Pemberdayaan Masyarakat Dibidang Kesehatan
1. Kesehatan ibu, bayi dan balita
2. Kesehatan anak usia sekolah dan remaja
3. Kesehatan usia produksi dan usia kerja
4. Kesehatan usia lanjut
5. Perbaikan gizi masyarakat
6. Penyehatan lingkungan
7. Penanggulangan penyakit menular dan PTM
8. Kesehatan tradisional
9. Kesehatan jiwa
10. Kesiapsiagaan bencana dan krisiskesehatan
11. Kegiatan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat
C. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19
Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan covid-19 adalah segala upaya yang dilakukan
oleh seluruh komponen masyarakat melalui fasilitas atau pendampingan untuk menggali potensi
yang dimiliki masyarakat agar berdaya dan mampu berperan serta mencegah penularan covid-
19.
 Strategi komunikasi perubahan perilaku pencegahan covid-19
1. Goal
 Penyebaran info cepat akurat
 Responsive dengan perubahan
 Mendorong perilaku
2. Strategi
 Keterlibatan pemangku kepentingan
 Pelibatan masyarakat
 Komunikasi massal
 Kapasitas tenaga
3. Pesan Kunci
 CTPS
 PAKAI MASKER
 JAGA JARAK
4. Saluran Komunikasi Utama
 Elektronik TV, Radio, Medsos, Website, TVC
 Distance learning nakes, ormas, akademisi, kader, komunikasi
 Cetak masyarakat
 IVR
 Memutus Mata Rantai Penularan
 Tahap Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19
1. Pendataan kesehatan warga
2. Cari kemungkinan faktor penyebab penularan dan potensi wilayah
3. Musyawarah masyarakat RT/RW Desa
 Tahap Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pecegahan Covid-19
1. Menyusun rencana kegiatan
2. Pelaksanaan kegiatan
3. Keberlangsungan kegiatan (pemantau dan evaluasi)
 Pembagian Tugas Dalam Pencegahan Covid-19
1. Kepala desa/lurah/ketua RW/Ketua RT
2. Toko agama/took masyarakat
3. System keamana local
4. Kader kesehatan dan puskesmas
5. Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai