PEMBAHASAN

TURUNAN PARSIAL

1.1 Pengertian Turunan Parsial

Parsial secara umum berasal dari kata “part” dalam bahasa inggris yang
artinya bagian. Jadi turunan parsial adalah sebuah perubahan nilai dari suatu fungsi
yang mempunyai dua variabel atau lebih secara sebagian atau tidak seluruhnya dan
diturunkan satu-satu.

1.2 Kaitan Antara Fungsi dengan Satu Variabel dan Fungsi dengan Dua Variabel

Fungsi dengan satu Variabel Fungsi dengan dua variabel

xf y (x , y) f z
→ →
a. Definisi : f= cara mengkaitkan f = cara mengkaitkan setiap pasangan
setiap x dengan hanya satu y (x,y) dengan hanya satu z

b. Notasi : y=f (x ) z=f ( x , y )

c. Implisit : F ( x , y ) =0 Implisit F ( x , y , Z ) =0

d. Dimensi geometris: dua atau Dimensi geometris: tiga atau ruang

bidang datar

e. Sistem sumbu: XY Sistem Sumbu:XYZ

f. Gambar fungsi : garis lurus atau Gambar fungsi: bidang datar atau
lengkung lengkung

g. Misal, eksplisit: y=x 2−5 x +6 Misal, ekplisit:

Implisit: xy−2 x 2 y 2=3
h. Sistem Koordinat:
Cartesius dan polar
z=x 2 + y 2−2 x+ 4 y−1
Implisit :
x 2+ y 2+ z 2−2 x +4 y−2 z=30
Sistem Koordinat:
Cartesius, silinder dan bola

KALKULUS 1
1.3 Fungsi Dua Peubah atau Lebih

Misal z=F ( x , y ) adalah fungsi dengan variabel bebas x dan y. Karena x dan
y variabel bebas maka terdapat beberapa kemungkinan yaitu:
1. y dianggap tetap sedangkan x berubah-ubah
2. x dianggap tetap, sedangkan y berubah-ubah
3. x dan y berubah bersama-sama sekaligus.
Pada kasus 1 dan 2 diatas mengakibatkan fungsinya menjadi fungsi satu
peubah, sehingga fungsi tersebut dapat diturunkan dengan menggunakan definisi
turunan pertama yang telah dipelajari pada kalkulus diferensial.
Definisi :
Misal z=F ( x , y )adalah fungsi dua peubah yang terdefinisi pada interval tertentu,

∂z ∂z
turunan pasrial pertama z terhadap x dan y dinotasikan dan dan didefinisikan
∂x ∂y
oleh :
Turunan Parsial f ( x , y ) ke x dan
∂z F ( x +Δx , y )−F ( x , y )
= lim
∂ x Δx →0 Δx , asalkan limitnya ada
Turunan Parsial f ( x , y ) ke y
∂z F( x , y+ Δy )−F( x , y )
= lim
∂ y Δy→0 Δy , asalkan limitnya ada
Perlu ditekankan : saat menurunkan ke x , y dianggap konstan saat menurunkan ke y , x
diaggap konstan.
Notasi turunan selanjutnya:
∂z ∂f
1. z=f ( x , y ) → = =D x f =f x →turunan terhadap x (turunan pertama)
∂x ∂x

∂z ∂ f
z=f ( x , y ) → = =D y f =f y →turunan terhadap y
∂y ∂y
∂2 z ∂ 2 f
2. = =D xx f =f xx → turunanterhadap x (turunan kedua)
∂ x 2 ∂ x2
∂2 z ∂2 f
= =D yy f =f yy → turunanterhadap y
∂ y2 ∂ y2

KALKULUS 2
 ∂3 z ∂3 f
3. = =D xxx f =f xxx →turunan terhadap x (turunan ketiga)
∂ x 3 ∂ x3
∂3 z ∂3 f
= =D yyy f =f yyy →turunan terhadap y
∂ y3 ∂ y3

1.4 Contoh Soal

∂f ∂2 f ∂ f ∂2 f
1. Tentukanlah ∂ x , ,
∂ x2 ∂ y
, ∂ y2
2 2
jika f ( x , y )=x + 2 xy − y
3

Penyelesaian:
f ( x , y )=x 2+ 2 xy 2− y 3
∂f 2
=2 x+ 2 y
∂x
∂2 f
=2
∂ x2
∂f
=4 xy +3 y 2
∂y
∂2 f
=4 x−6 y
∂ y2

2. Tentukan
∂z ∂z
z=x 2 +2 xy + y 2 −3 x +1 z x ( 1,2 ) dan z y
∂x dan ∂y dari kemudian hitung
(1,2)
Penyelesaian :
∂z
=2 x+ 2 y +0−3+0=2 x+2 y−3 dan
∂x
∂z
=0+2 x +2 y−0+ 0=2 x +2 y
∂y
Dari hasil tersebut dapat ditentukan :
z x ( 1,2 )=2 ( 1 )+2 ( 2 )−3=3
z y ( 1,2 ) =2 ( 1 ) +2 ( 2 )=6

KALKULUS 3
 ∂z ∂z
z=2 x 2−3 xy+ 4 y 2
3. Tentukan ∂ x dan ∂ y dari
Penyelesaian :
∂z
=4 x−3 y
∂x
∂z
=−3 x +8 y
∂y
∂z ∂z
z=sin (2 x +3 y )
4. Tentukan ∂ x dan ∂ y dari
Penyelesaian :
∂z
=2 cos ⁡(2 x +3 y )
∂x
∂z
=3 cos(2 x+ 3 y )
∂y
5. f ( x , y )=x 4−x 3 y + x 2 y 2−xy 3 + y 4
Tentukan :
a. f x ( 1,2 ) dan f xx (1,2)?
b. f y ( 1,2 ) dan f yy (1,2)?
Penyelesaian:
a. f ( x , y )=x 4−x 3 y + x 2 y 2−xy 3 + y 4
fx = 4 x3 −3 x2 y +2 xy 2 − y 3
f x ( 1,2 ) → 4 x 3−3 x 2 y +2 xy 2− y 3
¿ 4. ( 1 )−3. ( 1 ) .2+2. ( 1 ) .22−23
=4−6+8−8=−2
Jadi f x ( 1,2 ) adalah −2
f x =4 x 3−3 x 2 y +2 xy 2− y 3
f xx =12 x2−6 xy+ 2 y 2
f xx ( 1,2 ) → 12 x 2−6 xy +2 y 2
¿ 12. (1 )−6.1.2+2. 22
¿ 12−12+8=8
Jadi f xx (1,2) adalah 8

KALKULUS 4
 b. f ( x , y )=x 4−x 3 y + x 2 y 2−xy 3 + y 4
fy = x 3+ x2 2 y−3 x y 2 +4 y 3
f y ( 1,2 ) → x 3 +2 x2 y−3 x y 2 + 4 y 3
=¿
= 1+4−12+32=¿25
Jadi Jadi f y ( 1,2 ) adalah 25
fy = x 3+ x2 2 y−3 x y 2 +4 y 3
f yy =2 x2 −6 xy+ 12 y 2

f yy ( 1,2 ) → 2 x 2−6 xy +12 y 2

= 2.1−6.1.2+12. 22
=2−12+ 48=38
Jadi f yy ( 1,2 ) adalah 38

1.5 Turunan Parsial tingkat tinggi

∂z ∂z
Pada fungsi z=f ( x , y ) ,turunan parsial dari maupun merupakan
∂x ∂y
funggsi dari x dan y pula. Oleh karena itu turunan tersebut masih dapat diturunkan

∂z ∂ ∂z
terhadap x maupun ke y. Turunan parsial terhadap x dari
∂x
ditulis ( )
∂x ∂ x
atau

∂2 z
ditulis disebut turunan parsial kedua terhadap z dan dinotasikan sebagai:
∂ x2
∂2 z ∂2 f (x , y )
atau atau f xx ( x , y) atau z xx
∂ x2 ∂ x2
∂z
Demikian pula turunan parsial terhadap y dari ditulis sebagai :
∂y
∂ ∂z ∂2 z ∂2 f (x , y )
( )
∂y ∂y
atau
∂ y2
atau
∂ y2
atau f yy ( x , y ) atau z yy

∂z
Turunan parsial terhadap x dari ditulis sebagai:
∂y

KALKULUS 5
 ∂ ∂z ∂2 z ∂2 f (x , y )
( )
∂x ∂ y
atau
∂x ∂ y
atau
∂x∂y
atau f yx ( x , y ) atau z yx

Dengan pengertian yang sama, maka yang dimaksud dengan notasi z xy adalah
∂ ∂z ∂2 z
( )
∂ y ∂x
atau
∂ y∂ x
atau f xy ( x , y) atau z xy

∂z ∂z ∂2 z
Catatan: apabila z=( x , y ) adalah fungsi kontniu sedang , dan kontinu
∂x ∂ y ∂x ∂ y
pada titik p ( x , y ) dan sekitanya, maka pada titik tersebut berlaku :
∂2 z 2
= ∂z
∂x ∂ y ∂ y∂ x

Turunan parsial ketiga dan yang lebih tinggi didefinisikan serupa. Jika z

∂2 z
adalah fungsi dari dua peubah z dan y, maka turunan parsial ketiga terhadap x
∂x ∂ y

∂2 z
diperoleh dengan cara menurunkan terhadap x dan ditulis sebagai:
∂x ∂ y
∂ ∂2 z ∂3 z ∂2 z
(
∂ y ∂ x∂ y )
atau
∂x ∂ x∂ y
atau 2
∂x ∂ y
atau z xxy

Contoh:
∂ z ∂ z ∂ 2 z ∂2 z ∂ 2 z ∂2 z
1. Tentukan , , , ,
∂ x ∂ y ∂ x2 ∂ y2 ∂ x ∂ y
, dan , dari
∂ y∂ x
z=x 2 + y 2−2 xy−x +3 y
Penyelesaian :
∂z
=2 x−2 y−1
∂x
∂z
=2 y −2 x +3
∂y
∂2 z ∂ ∂ z ∂
∂x 2
=
∂ x( )
∂ x
= (2x-2y-1)=2
∂ x

KALKULUS 6
 ∂2 z ∂ ∂z ∂ (
∂y 2
= ( )
∂ y ∂ y
=
∂ y
2 y −2 x +3 )=2

2
∂ z ∂ ∂z ∂ (
= ( )=
∂x ∂ y ∂ y ∂ x ∂ y
2 x−2 y−1 )=−2

2
∂ z ∂ ∂z ∂
= ( )= ( 2 y−2 x +3 )=−2
∂ y∂ x ∂x ∂ y ∂x

1.6 Soal Pilihan

∂Z ∂z
1. Tentukan dan dari
∂X ∂y
a. z=x 2 +3 xy+ y 2
x y
b. z= −
y2 x2
c. z=sin 3 x cos 4 y
Penyelesaian:
a. z=x 2 +3 xy+ y 2
∂z
=2 x+ 3 y
∂x
∂z
=3 x +2 y
∂y
x y
b. z= −
y2 x2
z=x y−2− y x−2
∂z
= y −2−(−2 y x −3 )
∂x
1 2y
¿ +
y 2 x3
∂z
=−2 x y−3−x−2
∂y
−2 x 1
¿ − 2
y3 x
c. z=sin 3 x cos 4 y
Misalkan: a=cos 4 y dan b=sin 3 x

KALKULUS 7
 Maka :
∂z
=sin 3 x a
∂x
¿ 3 cos 3 x a
¿ 3 cos 3 x cos 4 y
∂z
=b cos 4 y
∂y
¿−b 4 sin 4 y
¿−4 sin3 x sin 4 y

∂z ∂z
2. Jika z=√ x 2+ y 2 buktikan bahwa x +y =z !!!
∂x ∂y
Penyelesaian :
1
z=√ x 2+ y 2=(x 2 + y 2) 2
−1
∂z 1 2 2 2
= (x + y ) .2 x
∂x 2
−1
∂z 1 2 2 2
= (x + y ) .2 y
∂y 2
Maka:
∂z ∂z
x +y =z
∂x ∂y
−1 −1
( x . ( x + y ) . x) +( y ( x + y ) . y )=z
2 2 2 2 2 2

−1 −1
( x . ( x + y ) )+( y . ( x + y ) )=z
2 2 2 2 2. 2 2 2

−1
( x 2 + y 2 ) . ( x 2 + y 2 ) 2 =z
x2 + y2
=z
√ x2 + y2
√ x 2 + y 2 . √ x 2+ y 2 =z
√ x2 + y 2

√ x 2+ y 2 =z
√ x 2+ y 2 = √ x 2 + y 2 Terbukti

KALKULUS 8
 ∂z ∂z
Jadi x +y terbukti sama dengn z dimana z=√ x 2+ y 2
∂x ∂y

∂2 z ∂2 z ∂2 z ∂2 z
3. Tentukan 2
, , , 2 dari z=2 x 2−5 xy+ y 2
∂x ∂ x∂ y ∂ y∂ x ∂ y
Penyelesaian :
z=2 x 2−5 xy+ y 2
∂z
=4 x−5 y
∂x
∂z
Jadi adalah 4 x−5 y
∂x

∂2 z
=4
∂ x2
∂2 z
Jadi adalah 4
∂ x2
∂2 z
=−5
∂x ∂ y
∂2 z
Jadi adalah -5
∂x ∂ y
∂2 z
=−5
∂ y∂ x
∂2 z
Jadi adalah -5
∂ y∂ x
∂z
=2 y −5 x
∂y
∂z
Jadi adalah 2 y−5 x
∂y
∂2 z
=2
∂ y2
∂2 z
Jadi adalah 2
∂ y2

KALKULUS 9
 KESIMPULAN

Turunan parsial adalah sebuah perubahan nilai dari suatu fungsi yang mempunyai
dua variabel atau lebih secara sebagian atau tidak seluruhnya dan diturunkan satu-satu.

Misal z=F ( x , y )adalah fungsi dua peubah yang terdefinisi pada interval tertentu,

∂z ∂z
turunan pasrial pertama z terhadap x dan y dinotasikan dan dan didefinisikan oleh :
∂x ∂y
∂z ∂f
z=f ( x , y ) → = =D x f =f x →turunan terhadap x (turunan pertama)
∂x ∂x

∂z ∂ f
z=f ( x , y ) → = =D y f =f y →turunan terhadap y
∂y ∂y
∂2 z ∂ 2 f
= =D xx f =f xx → turunanterhadap x (turunan kedua)
∂ x 2 ∂ x2
∂2 z ∂2 f
= =D yy f =f yy → turunanterhadap y
∂ y2 ∂ y2

KALKULUS 10
 ∂3 z ∂3 f
= =D xxx f =f xxx →turunan terhadap x (turunan ketiga)
∂ x 3 ∂ x3

∂3 z ∂3 f
= =D yyy f =f yyy →turunan terhadap y
∂ y3 ∂ y3
Pada Turunan parsial tingkat tinggi, jika z adalah fungsi dari dua peubah z dan y,

∂2 z ∂2 z
maka turunan parsial ketiga terhadap x diperoleh dengan cara menurunkan
∂x ∂ y ∂x ∂ y
terhadap x dan ditulis sebagai:
∂ ∂2 z ∂3 z ∂2 z
(
∂ y ∂ x∂ y )
atau
∂x ∂ x∂ y
atau 2
∂x ∂ y
atau z xxy .

DAFTAR PUSTAKA

Gazali,Wikaria.2007. KALKULUS. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Srinadi,S,Si,M.Si , I Gusti Ayu Made. 2010. Kalkulus Lanjut.

http://blokkuliah.files.wordpress.com/2011/01/turunan-parsial.pdf

KALKULUS 11