Anda di halaman 1dari 50

PROYEK AKHIR

SISTEM PENDATAAN DAN PEMANTAUAN


BERKAS KANTOR PPAT
DERI ANDRIAS SUBIYANTO, S.H.,M.H.
BERBASIS WEB

KEVIN NUR PAMUNGKAS


NRP 1118020028

PEMELIHARAAN KOMPUTER & JARINGAN


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PACITAN
2020
1
PROYEK AKHIR

SISTEM PENDATAAN DAN PEMANTAUAN


BERKAS KANTOR PPAT
DERI ANDRIAS SUBIYANTO, S.H.,M.H.
BERBASIS WEB

KEVIN NUR PAMUNGKAS


NRP 1118020028

DOSEN PEMBIMBING :

HENDRI WINARTO ,S.T., M.Kom.


NIP. 19800927 200903 1 002

BAGUS HIKMAHWAN, S.ST.


NUPN. 9900007130

PEMELIHARAAN KOMPUTER & JARINGAN


AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PACITAN
20201
SISTEM PENDATAAN DAN PEMANTAUAN BERKAS
KANTOR PPAT DERI ANDRIAS SUBIYANTO, S.H.,M.H.
BERBASIS WEB

Oleh :
KEVIN NUR PAMUNGKAS
NRP. 1118020028
Proyek Akhir ini Digunakan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Diploma 2

Di

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PACITAN


2020

Disetujui oleh :

Tim Penguji Proyek Akhir : Dosen Pembimbing :

1. Setiawardhana, ST.MT. 1. Hendri Winarto, S.T., M. Kom


NIP. NIP. 19800927 200903 1 002

2. Berlian Juliartha M.P.,S.S.T. 2. Bagus Hikmahwan, S.ST.


M.T.
NIP. 19900705 201903 1 010 NIP. 9900007130

3. Dwi Ariani Finda Yuniarti,


S.Pd., M.Pd.
NIP. 19900629 201803 2 001

Mengetahui,
Ketua Program Studi D2 Pemelihraan Komputer & Jaringan

Galih Permadi, S.T, M.Kom

1
2
NIDN. 0011058209

iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan dibawah ini dengan sebenarnya


menyatakan bahwa Proyek Akhir ini saya susun tanpa tindakan
plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Akademi
Komunitas Negeri Pacitan :

Judul Proyek Akhir : Sistem Pendataan dan Pemantauan


Berkas Knator PPAT Deri Andrias
Subiyanto, S.H.,M.H. Berbasis
Web
Nama : Kevin Nur Pamungkas
NRP : 1118020028
Program Studi : Teknik Informatika

Jika dikemudian hari saya terbukti melakukan tindakan


plagiarisme, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima
sanksi yang dijatuhkan oleh Akademi Komunitas Negeri Pacitan kepada
saya.

Pacitan, ................................
Materai & Tanda Tangan

Materai
Rp. 3.000,-

Kevin Nur Pamungkas


NRP. 1118020028

iv
ABSTRAK
Sistem pendataan berkas permohonan pada Kantor PPAT Deri
Andrias Subiyanto, S.H.,M.H yang masih menggunakan pendataan
melalui Microsoft Excel masih dirasakan kurang efektif dan efisien,
terlebih lagi sangat riskan data yang telah dimasukkan menjadi hilang
dikarenakan kelalaian dari admin maupun terkena virus dan sebagainya
terlebih lagi data yang tersimpan pada Microsoft Excel masih belum
terintegerasi dengan basis data. Dengan adanya komputer dan internet
akan mempermudahkan pekerjaan suatu perusahaan untuk menunjang
dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan.
Melalui metode perancangan bangun waterfall yaitu
menganalisa permasalahan, mendesign atau merancang program,
mengimplementasikan rancangan program menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database menggunakan Mysql, penulisan dan
pembuatan program ini dapat diselesaikan dengan baik.
Hasil yang didapat pada proyek akhir ini adalah terwujudkanya
sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat membantu proses
pendataan berkas permohonan masuk pada Kantor PPAT yang efisien.

Kata kunci : Sistem Informasi, website, Kantor PPAT

v
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, para Rosul dan utusan-Nya, utamanya kepada baginda
besar Nabi Muhammad SAW , karena dengan anugerah, karunia,
hidayah, rahmat, taufiq dan inayah-Nya, yang telah memberikan
petunjuk, bimbingan, ruang, waktu dan kesempatan, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Laporan Proyek Akhir yang berjudul “SISTEM
PENDATAAN DAN PEMANTAUAN BERKAS KANTOR PPAT
DERI ANDRIAS SUBIYANTO, S.H., M.H.” ini dengan baik.
Laporan Proyek Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan studi Diploma dua di Akademi Komunitas Negeri
Pacitan. Kepada semua pihak yang mendukung proses penyelesaian
buku laporan Proyek Akhir ini, penyusun mengucapkan terima kasih.
Penyusun menyadari bahwa laporan Proyek Akhir ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran dari semua
pihak demi sempurnanya laporan ini.
Semoga dengan dibuatnya laporan ini, dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Pacitan,

Kevin Nur Pamungkas

vi
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur yang tak terhingga saya panjatkan kepada Allah SWT
yang senantiasa membantu, mempermudah dan melancarkan dalam
pengerjaan proyek akhir ini hingga selesai. Hanya dengan ridhlo,
anugerah dan hidayah-Nya saya bisa menyelesaikan proyek akhir ini
dengan tepat waktu. Puji syukur juga saya panjatkan kepada nabi besar
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
ke zaman yang terang benderang. Penulis juga mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya, kepada:
1. Bapak Ir. Gigih Prabowo, M.T selaku Direktur Akademi
Komunitas Negeri Pacitan.
2. Bapak Galih Permadi, S.T,M.Kom selaku Ketua Program Studi D2
Pemeliharaan Komputer dan Jaringan Akademi Komunitas Negeri
Pacitan
3. Bapak Hendri Winarto,S.T.,M.Kom., selaku dosen pembimbing 1.
4. Bapak Bagus Hikmahwan S.ST., selaku dosen pembimbing 2.
5. Bapak/Ibu Dosen kususnya Teknik Informatika di Akademi
Komunitas Negeri Pacitan.
6. Staff dan Karyawan Akademi Komunitas Negeri Pacitan.
7. Teman-teman semester 4 kususnya Prodi Teknik Informatika yang
telah membantu dan memberikan dukungan selama pengerjaan
Proyek Akhir ini
8. Bapak dan Ibu yang selalu memberi motivasi dan dukunganya
kepada saya.

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................ii
LEMBAR BEBAS PLAGIARISME................................................iii
ABSTRAK..........................................................................................iv
KATA PENGANTAR.........................................................................v
UCAPAN TERIMA KASIH..............................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................1
1.2 Perumusan Masalah................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................2
1.4 Batasan Masalah.....................................................................2
1.5 Kontribusi Proyek Akhir.........................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran PPAT.....................................................................5
2.1.1 Pengertian Akta Tanah...................................................5
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi.............................................5
2.2.1 Sistem.............................................................................5
2.2.2 Informasi........................................................................7
2.3 Bahasa Pemrograman dan Software.......................................8
2.3.1 PHP................................................................................8
2.3.2 XAMPP..........................................................................9
2.3.3 MySQL...........................................................................9
2.3.4 PHP MyAdmin.............................................................10
2.3.5 Bootstrap......................................................................10
2.4 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi........11
2.4.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem........................11
2.4.2 Pendekatan-Pendekatan Analisis Sistem......................11
2.5 Desain Sistem.......................................................................12
2.5.1 Data Flow Diagram.....................................................12
2.5.1 Flowchart......................................................................13
2.5.1 ERD..............................................................................13
BAB III METODE PROYEK AKHIR
3.1 Metode Penelitian.................................................................15

vii
3.1.1 Metode Pengumpulan Data..........................................15
3.1.2 Metode Pengembangan Sistem....................................15
3.2 Perancangan Sistem..............................................................17
3.2.1 Diagram Konteks.........................................................17
3.2.2 Data Flow Diagram(DFD) Level 1..............................18
3.2.3 Data Flow Diagram(DFD) Level 2..............................19
3.2.4 Flowchart......................................................................20
3.2.5 ERD (Entity Relationship Diagram)............................21
3.4 Perancangan Database..........................................................22
BAB IV UJI COBA DAN ANALISA
4.1 Pengujian..............................................................................25
4.1.1 Form Login...................................................................25
4.1.2 Menu Berkas Masuk ...................................................27
4.1.3 Form Tambah Data......................................................27
4.1.4 Form Update Data........................................................28
4.1.5 Form Tamabah Klien...................................................28
4.1.6 Menu Data Klien..........................................................29
4.1.7 Form Edit Data Klien...................................................29
4.1.8 Menu Hitung Pajak......................................................30
4.1.9 Menu User....................................................................30
4.1.0 Form Tambah User......................................................31
4.1.0 Form Lihat Status Berkas.............................................31
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................................................33
5.2 Saran.....................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA........................................................................34
LAMPIRAN.......................................................................................35

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Elemen-Elemen Sistem.....................................................7


Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi................................8
Gambar 3.1.Diagram Konteks.............................................................17
Gambar 3.2 DFD Level 1....................................................................18
Gambar 3.3 DFD Level 2....................................................................19
Gambar 3.4 Flowchart.........................................................................20
Gambar 3.5 ERD.................................................................................21
Gambar 3.6 Database Physical Data Model .......................................24
Gambar 4.1 Form Login......................................................................25
Gambar 4.2 Login gagal......................................................................26
Gambar 4.3 Menu Berkas Masuk........................................................27
Gambar 4.4 Form Tambah Data..........................................................27
Gambar 4.5 Form Update Data...........................................................28
Gambar 4.6 Form Tambah Klien........................................................29
Gambar 4.7 Menu Data Klien.............................................................29
Gambar 4.8 Edit Data Klien................................................................29
Gambar 4.9 Menu Hitung Pajak..........................................................30
Gambar 4.10 Menu User.....................................................................30
Gambar 4.11 Form Tambah User........................................................31
Gambar 4.12 Form Lihat Status Berkas..............................................31

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol DFD........................................................................12


Tabel 2.2 Simbol Flowchart................................................................13
Tabel 2.3 Simbol ERD........................................................................14
Tabel 3.1 Tabel Permohoan................................................................22
Tabel 3.2 Tabel Klien..........................................................................22
Tabel 3.3 Tabel User...........................................................................23
Tabel 3.4 Tabel J_Permohonan...........................................................23

x
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan kehidupan manusia yang terjadi dewasa ini tidak
terlepas dari perkembangan teknologi informasi, karena dengan adanya
perkembangan teknologi informasi maka perpindahan informasi dari
satu tempat ke tempat lain tidak lagi membutuhkan waktu yang lama.
Teknologi informasi tentunya tidak lepas dari peranan komputer, dan
kebutuhan akan penggunaan komputer dewasa ini sangat tinggi, baik
untuk mencari informasi, artikel, maupun pengetahuan terbaru.
Demikian halnya pada bidang kenotariatan sangat dibutuhkan
sistem informasi yang dapat membantu kinerja instansi tersebut.
Dulunya kantor PPAT, mengelola setiap permohonan pembuatan akta
tanah yang masuk masih dikelola secara manual. Karena proses
pengelolaan masih secara manual, maka waktu yang dibutuhkan dalam
pengelolaan memakan waktu yang lama dan tidak efisien. Terlebih lagi
apabila dalam satu bulan terdapat puluhan bahkan ratusan permohonan,
maka staff kantor PPAT akan kewalahan dan menyebabkan terjadinya
kesalahan. Kesalahan pendataan berkas dapat menyebabkan kerugian
waktu maupun materi. Terlebih lagi para pemohon terkadang juga perlu
memantau seajuh manakan permohonanya sudah diproses. Maka
bidang kenotariatan sangat membutuhkan fungsi ataupun manfaat dari
sistem informasi terkomputerisasi sehingga mempermudah maupun
mempercepat administrasi dan mempermudah pengelolaan berkas
permohonan masuk.
Sistem informasi terkomputerisasi dalam pengelolaan berkas
permohonan sangat dibutuhkan bagi kinerja PPAT. Sesuai dengan tugas
dan jabatannya dalam peraturan pemerintah tentang perubahan atas
peraturan pemerintah nomor 37 tahun 1998 tentang peraturan jabatan
pejabat pembuat akta tanah.pasal 1 ayat 1 peraturan jabatan PPAT
dikemukakan bahwa PPAT adalah pejabat umum yang diberi
kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan
hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik atas Satuan
Rumah Susun.
Dari latar belakang tersebut, penulis mengadakan penelitian
dengan judul : Sistem Pendataan dan Pemantauan Berkas Kantor
PPAT Deri Andrias Subiyanto,S.H.,M.H. Berbasis Web. Sistem

1
2
informasi ini dapat dijadikan untuk mengelola data berkas
permohonan yang masuk, memberikan informasi status proses
berjalanya berkas,Perhitungan biaya-biaya permohonan secara cepat,
memberikan tanda terima berkas yang tercetak kepada pemohon sebagai
bukti bahwa kantor PPAT telah menerima berkas yang diajukan oleh
pemohon, serta laporan data permohonan masuk untuk PPAT itu
sendiri.

1.2. Perumusan Masalah


Bedasarkan latar belakang diatas dapat diambil suatu perumusan
masalah, yaitu :
1. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi yang dapat
digunakan untuk mengelola data berkas permohonan serta
menampilkan status berkas kepada pemohon?.
2. Bagaimana cara mengimplementasikan dan menerapkan sistem
ini pada kantor PPAT sesuai dengan prosedur yang ada pada
kantor PPAT?.

1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Dapat menciptakan sebuah rancangan sistem informasi yang
dapat digunakan untuk mengelola data berkas permohonan
serta menampilkan status berkas kepada pemohon?.
2. Dapat mengimplementasikan sekaligus menerapkan system ini
pada kantor PPAT sesuai prosedur yang ada pada kantor PPAT
tersebut.
3. Sebagai salah satu syarat kelulusan program D2 Pemeliharaan
Komputer dan Jaringan di Akademi Komunitas Negeri Pacitan.

1.4. Batasan Masalah

Sistem pendataan dan pemantauan berkas kantor PPAT


mempunyai beberapa permasalahan, tetapi dalam penelitian ini
terdapat batasan masalah yaitu:
1. Membuat rancang bangun sistem pendataan dan pemantauan
berkas kantor PPAT untuk manajemen informasi dengan
metode pengembangan sistem Rapid Application Development
(RAD).
3
2. Sistem yang dirancang tidak membahas pada tingkat
keamanan.
3. Sistem tidak mengizinkan user dari pihak luar kantor PPAT
untuk login karena masalah hukum PPAT dan untuk menjaga
legalitas data yang dimasukkan.

1.5. Kontribusi Proyek Akhir

Kontribusi dari penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu


manfaat praktis dan teoritis, yaitu :

1. Manfaat praktis dari penelitian ini ialah terbentuknya sistem


pendataan dan pemantauan berkas yang dapat digunakan oleh
kantor PPAT untuk mendukung pelayanan jasa pembuatan akta
tanah.
2. manfaat teoritis dari penelitian ini ialah sebagai referensi untuk
penelitian di bidang sistem informasi kantor PPAT selanjutnya.
4

[HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN]


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gambaran PPAT


P.P.A.T. atau Pejabat Pembuat Akta Tanah adalah pejabat
umum yang diberikan kewenangan untuk membuat akta-akta otentik
mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun.

2.1.1. Pengertian Akta Tanah


Akta tanah adalah semua surat yang dibuat oleh Pejabat yanng
berwenang (Pejabat yang ditunjuk untuk itu oleh peraturan
perundangan) dalam rangka pencatatan suatu perbuaatan hukum atas
tanah, sebagaimana dimaksud oleh pasal 37 : 1 PP No 24/1997
tentang Pendaftaran Tanah, yang menegaskan bahwa :
“Peralihan hak atas tanah dan hak atas satuan rumah susun
melalui jual-beli, tukar-menukar, hibah, pemasukan dalam
perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak lainya, kecuali
pemindahan hak melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika
dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang
menurut ketentuan peraturan perundangan yang berlaku”.

2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi


2.2.1. Sistem
Jogiyanto. HM (2005) menyebutkan bahwa suatu sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan
suatu prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai suatu
urut-urutan operasi klerikal (tertulis menulis), biasanya melibatkan
beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan
untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksitransaksi
bisnis yang terjadi.
Sistem juga diartikan oleh Raymond McLeod, Jr. (2001)
sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan. Dari kedua pengertian tersebut,

5
6
secara umum sistem dapat dikatakan sebagai sebuah urutan operasi
yang saling berhubungan, melibatkan beberapa elemen untuk
mencapai satu tujuan Sebuah sistem tersusun atas beberapa elemen
yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya elemen-elemen tersebut
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Tujuan
Tujuan setiap sistem berbeda namun, tujuan membuat sebuah
sistem menjadi terarah dan terkendali.
2. Masukan/Input
Merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa
hal-hal berwujud seperti bahan baku maupun tak berwujud
seperti data atau informasi
3. Proses/ transformasi
Adalah bagian yang mentransformasi atau melakukan perubahan
dari masukan menjadi keluaran yang lebih berguna
4. Keluaran/output
Hasil dari transformasi sebuah masukan. Keluaran dapat berupa
hasil/produk atau bisa juga berupa informasi yang berguna
5. Mekanisme Pengendalian.
Mekanisme pengendalian sangat dibutuhkan untuk memantau
proses transformasi dan meyakinkan bahwa sistem tersebut
memenuhi tujuannya
6. Umpan Balik
Umpan balik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a. Umpan Balik Negatif apabila ditemukan penyimpangan atas
keluaran terhadap standar keluaran yang telah ditentukan, maka
dilakukan pengiriman masukan untuk melakukan penyesuaian
terhadap proses agar keluaran berikutnya mendekati standar
b. Umpan Balik Positif / Umpan Maju Yaitu sebuah
pengendalian yang dimaksudkan untuk mendorong sebuah proses
untuk memberikan hasil yang lebih baik. Pengendalian dilakukan
tanpa harus menunggu terjadinya sebuah penyimpangan
7. Batasan (boundary)
Merupakan bagian yang memisahkan sebuah sistem terhadap
daerah di luar sistem (lingkungan).
8. Lingkungan
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar
sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem.
Sebuah lingkungan yang merugikan harus dikendalikan agar
7
tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, dan yang
menguntungkan harus dipertahankan untuk menjaga
kelangsungan hidup sistem.

Gambar 2.1 Elemen-Elemen Sistem


2.2.2. Informasi
Perlu diketahui bahwa sebuah data memiliki makna yang
berbeda dengan sebuah informasi. Secara konseptual, data adalah
deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak
mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada
pemakai. Sedangkan Mc Fadden, mendefinisikan informasi sebagai
data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Secara
sederhana, proses transformasi data ke informasi dapat ditunjukkan
pada gambar 2.2 berikut :
8

Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi

Proses transformasi ini tidak hanya berhenti pada informasi


yang dihasilkan. Proses transformasi yang berawal dari data dasar ini
akan berputar kembali menghasilkan data-data baru yang ditangkap
dari informasi yang dihasilkan sebelumnya dan tindakan yang
dilakukan. Perputaran ini oleh John Burch, disebut dengan siklus
informasi (information cycles). Siklus ini juga dikenal dengan siklus
pengolahan data (data processing cycles).

2.3. Bahasa Pemrograman dan Software


Dalam pembangunan Sistem Pendataan dan Pemantauan
Berkas Kantor PPAT, menggunakan bahasa pemrograman dan
software.

2.3.1 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang
didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa
digunakan sebagai bahasa pemrograman umum. PHP di kembangkan
pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh
The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP
diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan
bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses
pada web browser (client).
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home
Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat
website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP
menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan
tidak hanya
9
digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi
juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti
wikipedia, wordpress, joomla, dll.
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext
Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata
dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP:
Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan gratis dan bersifat Open Source.
PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan
lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan
untuk proyek Open Source.
Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar
bagi programmer web di seluruh dunia. PHP juga menjadi dasar dari
aplikasi CMS (Content Management System) populer seperti Joomla,
Drupal, dan WordPress.

2.3.2 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung
banyak sistem informasi, merupakan kompilasi dari beberapa
program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL
database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan
dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan
Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Publik License) dan
bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat
melayani tampilan halaman web yang dinamis.

2.3.3 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen
data SQL (bahasa inggris: database management system) atau
DBMS yang multithread, muti-user, dengan sekitar 6 juta instalasi
diseluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunah gratis dibawah linsensi GNU General Public
License(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
10
2.3.4 PHPMyAdmin
phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis
dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani
administrasi MySQL melalui World Wide Web. phpMyAdmin
mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis
data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relation), indeks, pengguna
(users), perizinan (permissions), dan lain-lain).
2.3.5 Bootstrap
Bootstrap merupakan sebuah library framework CSS yang
telah dibuat khusus uintuk mengembangkan front end sebuah
website. Bootstrap juga dikenal sebagai salah satu framework CSS,
HTML, Javascript yang begitu populer di kalangan website
developer atau pengembang website. Bootstrap digunakan untuk
mengembangkan website agar lebih responsive.
Dengan adanya bootstrap tersebut tentu saja membuat
halaman website dapat menyesuaikan secara otomatis dengan ukuran
monitor device. Baik jika di akses lewat ponsel, tablet ataupun
desktop. Awal mulanya, bootstrap sendiri bernama Twitter
Blueprint.
Ini dulunya diciptakan dan dikembangkan oleh Jacob
Thornton dan Mark Otto yang ada di Twitter untuk perangkat kerja
yang bisa mendorong konsistensi pada alat internalnya. Dengan
memakai bootstrap tentu saja seorang developer bisa lebih mudah
dan cepat untuk membuat front end dalam sebuah website itu sendiri.
Sebagai pengguna pengguna hanya perlu memanggil setiap
kelas yang digunakan, contohnya seperti navigasi, tabel, grind,
tombol atau sebagainya. Banyak fungsi bootstrap yang bisa dipakai
untuk sebuah website. Seperti :
1. Dapat mempercepat waktu untuk memproses pembuatan front
end sebuah website
2. Menampilkan sisi website yang lebih modern dan juga khas
anak jaman sekarang
3. Tampilan dari bootstrap sendiri sudah sangat responsive
sehingga sangat mendukung untuk segala jenis resolusi, entah
itu tablet, smartphone ataupun juga PC dan laptop.
4. Website yang menggunakan bootstrap umumnya lebih ringan
karena lebih terstuktur.
11
2.4 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem
Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan
masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian
komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-
bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih
tujuan mereka (Whitten et al, 2004).
Sedangkan desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan
masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang
merangkai kembali bagian- bagian relative pada sistem yang
diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan dan
perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya).

2.4.2 Pendekatan-Pendekatan Analisis Sistem


Analisis sistem merupakan pemecahan dari suatu masalah,
banyak pendekatan dalam menghadapi masalah, oleh karena itu
analisis sistem mempunyai beberapa pendekatan masalah, berikut
ini adalah pendekatan masalah dari analisis sistem:
1. Analisis Terstruktur (Structured Analysis)
Analisis Terstruktur merupakan sebuah teknik model-driven
dan berpusat pada proses yang digunakan untuk menganalisis
sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan-persyaratan
bisnis untuk sebuah sistem baru, atau keduanya (Whitten,
2004).
2. Teknik Informasi (Information Engineering)
Merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada
data, tetapi sensitif pada proses. Teknik ini digunakan untuk
merencanakan, menganalisa, dan mendesain sistem informasi.
Model – model ini adalah gambaran yang saling
mengilustrasikan dan menyesuaikan data dan proses –proses
sistem (Whitten, 2004).
3. Discovery Prototyping
Discover prototyping adalah sebuah teknik yang digunakan
untuk mengidentifikasikan persyaratan-persayaratan bisnis
pengguna dengan membuat para pengguna bereaksi pada
implementasi quick end dirt (bijaksana dan efektif tapi tanpa
cacat atau efek samping yang tidak diinginkan) persyaratan-
persyaratan tersebut (Whitten,2004).
4. Analisis Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis)
Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah teknik yang
12
mengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yang
disebut object. Model-model OOA (Object Oriented
Analysis) adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan
objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti
struktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek (Whitten, 2004).

2.5 Desain Sistem

2.5.1 Data Flow Diagram


Diagram alir data atau Data flow diagram adalah suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan
arus dari data pada suatu sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan
jelas. Diagram ini digunakan sebagai alat bantu dalam
menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem.

Tabel 2.1 Simbol DFD


Sim Na Keterangan
bol ma
Entit Entitas Luar adalah entitas
as yang berada di luar sistem
Luar yang memeberikan data
kepada sistem (source)
atau yang menerima
informasi daris sistem.
Pros Proses menggambarkan
es apa yang dilakukan
sistem. Berfungsi
mentransformasikan satu
atau beberapa data
masukan menjadi satu
atau beberapa data
keluaran sesuai dengan
yang diinginkan.
Alir Alir Data
Data mennggambarkan aliran
data dari suatu entitas ke
entitas lainnya. Ada aliran
data, yaitu:
13
 Antara dua proses yag
berurutan.
 Data pnyimpanan data ke
proses dan sebaliknya.
Data Data store adalah tempat
Stro menyimpan data yang
re dapat mengambil dari atau
memberikan data ke data.

2.5.2 Flowchart
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram
dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau
proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam
bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing
masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini
bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian
masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.

Tabel 2.2 Simbol Flowchart


G N Keterangan
a a
m m
b a
a
r
G Menunjukkan arah aliran
ari algoritma, dari satu proses ke
s proses berikutnya.
Al
ir
Te Menunjukkan awal atau akhir
r sebuah proses.
mi
na
l
Pr Menyatakan kegiatan yang akan
os terjadi dalam diagram alir.
es
/
14
La
ng
ka
h
Ti Proses / langkah di mana perlu
tik adanya keputusan atau adanya
K kondisi tertentu. Di titik ini
ep selalu ada dua keluaran untuk
ut melanjutkan aliran kondisi yang
us berbeda.
an
M Digunakan untuk mewakili data
as masuk, atau data keluar. Hanya
uk bisa dimulai dari masukan
an menuju keluaran, bukan
/ sebaliknya.
K
el
ua
ra
n

2.5.3 ERD (Entity Relationship Diagram)


Diagram Hubungan Entitas atau entity relationship
diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam
pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara
penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara,
peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu
sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri
dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram
hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity
Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba
merumuskan dasar-dasar model dan setelah itu dikembangkan dan
dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu
diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat
lunak yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada
bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.
15
Tabel 2.3 Simbol ERD
Gam N Keterangan
bar a
m
a
E Entitas ialah suatu objek
n yang dapat dibedakan
t dengan objek lainnya.
i Entitas berfungsi untuk
t memberkan identitas pada
a entitas yang memiliki label
s nama. Entitas memiliki
bentuk persegi panjang.
R Relasi ialah hubungan yang
e terjadi antara 1 entitas atau
l lebih yang tidak mempunyai
a fisik tetapi hanya sebagai
s konseptual. Dan berfungsi
i untuk mengetahui jenis
hubungan yang ada antara 2
file. Relasi memiliki bentuk
belah ketupat
A Atribut ialah karakteristik
t dari entitas atau relasi yang
r meyediakan penjelasan
i detail tentang entitas atau
b relasi tersebut. Dan
u berfungsi untuk
t memperjelas atribut yang
dimiliki oleh sebuah entitas.
Atribut memiliki bentuk
elips.
A Alur memiliki fungsi untuk
l menghubungkan atribut
u dengan entitas dan entitas
r dengan relasi, mempunyai
bentuk garis.
16
BAB III

METODE PROYEK AKHIR

3.1. Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan terdiri dari dua macam,
yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

3.1.1 Metode Pengumpulan Data


Metode dalam pengumpulan data yang digunakan penyusun
dalam melakukan penelitian dan menjadikannya informasi yang
akan digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi,
adalah sebagai berikut:
a) Studi Pustaka
Mempelajari penelitian terdahulu, mempelajari panduan-
panduan kantor PPAT dan mempelajari literature tentang
manajemen kantor PPAT.
b) Observasi
Pengamatan langsung atau observasi merupakan teknik
pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yang
dilakukan oleh user.
c) Wawancara
Melakukan wawancara dengan karyawan, sekretaris dan
PPAT untuk membuat analisis sistem yang berjalan dan
analisis sistem yang dirancang.
d) Pencarian data atau literatur melalui internet.

3.1.2 Metode Pengembangan Sistem


Metode pengembangan sistem yang digunakan ialah Rapid
Application Development (RAD). Metode RAD terdiri dari
pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembuatan
aplikasi, pengujian dan pergantian. Pada tahap perancangan
aplikasi, menggunakan diagram-diagram model seperti DFD,
Flowchart, ERD.

17
18
 Pemodelan Bisnis
Pada tahap ini dilakukan pemodelan fungsi bisnis kantor
notaris untuk mengetahui:
1. Fungsi yang terkait proses bisnis kantor PPAT, yaitu fungsi
berkas permohonan, perhitungan biaya-biaya, tanda terima
berkas, dan pelaporan.
2. Informasi yang harus dibuat, yaitu informasi data
klien/pemohon, berkas permohonan, biaya-biaya
permohonan, data pegawai/user, tanda terima, dan laporan.
3. Sasaran informasi, yaitu pegawai, PPAT, klien
4. Alur informasi yang ada pada kantor PPAT
5. Proses yang terkait dengan informasi yang dihasilkan

 Pemodelan Data
Pada tahap ini dilakukan pemodelan data yang dibutuhkan
kantor PPAT berdasarkan pemodelan bisnis dan mendefinisikan
atribut beserta relasinya dengan data yang lain.

 Pemodelan Proses
Mengimplementasikan fungsi bisnis kantor PPAT yang
sudah didefinisikan terkait dengan pendefinisian data.
Pemodelan proses dapat digambarkan dengan diagram-diagram
model untuk analisis sistem yang dirancang.

 Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan penerapan pemodelan proses dan
data menjadi sistem informasi pendataan dan pemantauan berkas
kantor PPAT berbasis web awal. Pembuatan aplikasi dapat
menggunakan komponen sistem yang sudah ada jika
memungkinkan.

 Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian komponen-komponen
yang dibuat. Komponen sistem pendataan dan pemantauan
berkas kantor PPAT berbasis web yang telah siap, diuji sesuai
dengan fungsinya sebagai pengujian awal. Jika pengujian
19
berjalan baik maka sistem dapat dievaluasi kembali dan
dilanjutkan pada komponen berikutnya.

3.2. Perancangan Sistem


3.2.1 Diagram Konteks

Gambar 3.1.Diagram Konteks Sistem Pendataan dan Pemantauan Berkas


Kantor PPAT Deri Andrias Subiyanto, S.H.,M.H Berbasis Web
20
3.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Gambar 3.2.DFD level 1 Sistem Pendataan dan Pemantauan Berkas Kantor


PPAT Deri Andrias Subiyanto, S.H.,M.H Berbasis Web
21
3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 2

Gambar 3.3. DFD level 2 Konteks Sistem Pendataan dan Pemantauan


Berkas Kantor PPAT Deri Andrias Subiyanto, S.H.,M.H Berbasis Web
22

3.2.4 Flowchart

Gambar 3.4. flowchart diagram Sistem Pendataan dan Pemantauan Berkas


Kantor PPAT Deri Andrias Subiyanto, S.H.,M.H Berbasis Web
23
3.2.5 ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 3.5. ERD Sistem Pendataan dan Pemantauan Berkas Kantor


PPAT Deri Andrias Subiyanto, S.H.,M.H Berbasis Web
24
3.3. Perancangan Database
Tabel 3.1 Permohonan
Primary Key : id_permohonan
N Nama Kolom Tipe data Lebar Ket.
o
1 id_permohonan Int 5 ID Permohonan
2 id_user Int 11 ID user
3 tanggal Date - Tanggal (Y-m-d)
4 id_klien Int 11 ID Klien
5 id_per Int 10 ID jenis permohonan
6 l_tanah Int 15 Luas tanah
7 njop_tanah Int 15 Nilai tanah per m2
8 l_bangunan Int 15 Luas bangunan
9 njop_bangunan Int 15 Nilai bangunan per m2
10 total_tanah Int 15 Total njop tanah
11 total_bangunan Int 15 Total njop bangunan
12 total_njop Int 15 Total njop
tanah+bangunan
13 p_pembeli Int 15 Pajak pembeli/pihak 2
14 p_penjual Int 15 Pajak penjual/pihak 1
15 ppat Int 15 Biaya jasa ppat
16 pendaftaran Int 15 Biaya pendaftaran
17 total_biaya Int 15 Total biaya
18 j_dok Varchar 30 Jenis Dokumen
19 no_dok Varchar 50 Nomor Dokumen
20 proses Varchar 50 Proses Berkas
21 status Varchar 30 Status Berkas
Tabel 3.2 klien
Primary Key : id_klien
N Nama Kolom Tipe data Lebar Ket.
o
1 id_klien Int 11 ID klien
2 nama_klien Varchar 50 Nama Klien
3 alamat_klien Varchar 50 Alamat Klien
4 no_telp Varchar 13 Nomor Telepon
25
Tabel 3.3 user
Primary Key : id_user
N Nama Kolom Tipe data Lebar Ket.
o
1 id_user Int 11 ID User/Pegawai
2 nama_pegawai Varchar 50 Nama User/Pegawai
3 alamat Varchar 50 Alamat User/Pegawai
4 no_telp Varchar 13 Nomor Telepon
5 username Varchar 50 Username
6 password Varchar 50 Password

Tabel 3.4 j_permohonan


Primary Key : id_per
N Nama Kolom Tipe data Lebar Ket.
o
1 id_per Int 10 ID Jenis Permohonan
2 jenis Varchar 50 Jenis Permohonan
3 npoptkp Int 12 Nilai Perolehan Objek
Pajak Tidak Kena Pajak
26

 Database Physical Data Model


Perancangan model dari database pada sistem.

Gambar 3.6. Database Physical Data Model


27
BAB IV

UJI COBA DAN ANALISA

4.1 Pengujian
Pengujian ini dimaksudkan untuk mencoba hasil dari pembuatan
Sistem Pendataan dan Pemantauan Berkas Kantor PPAT Deri Andrias
Subiyanto,S.H.,M.H. ini.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai tahapan perencanaan
antarmuka Sistem Pendataan dan Pemantauan Berkas Kantor PPAT
Deri Andrias Subiyanto,S.H.,M.H.. Aplikasi yang akan dibangun,
dirancang sesederhana mungkin sehingga akan user friendly.

4.1.1 Form Login


Dibawah ini adalah tampilan awal yaitu form login. Petugas
harus menginputkan username dan password setelah berhasil atau
terdapat kecocokan dalam username dan password maka akan
diteruskan ke menu berkas masuk Sistem Pendataan dan Pemantauan
Berkas Kantor PPAT Deri Andrias Subiyanto,S.H.,M.H..

Gambar 4.1 Form Login


28
Jika username, password admin salah maka akan tampil
pemberitahuan seperti pada gambar 4.2 dibawah ini:

Gambar 4.2 Login gagal


29
4.1.2 Menu Berkas Masuk
Menu berkas diakses oleh admin, Menu ini digunakan untuk
proses Create, Read, Update, Delete data permohonan yang masuk ke
kantor PPAT seperti pada gambar 4.3 dibawah ini :

Gambar 4.3 Menu Berkas Masuk

4.1.3 Form Tambah Data


Pada menu Berkas Masuk terdapat tombol Tambah data dan
tombol update serta tombol hapus digunakan untuk menambah,
mengedit, menghapus berkas permohonan masuk dari klien/pemohon.
Setelah di klik maka akan muncul form seperti gambar 4.4 dibawah
ini :
30

Gambar 4.4 Form Tambah Data

4.1.4 Form Update Data


Form yang digunakan untuk memperbarui data dari
permohonan yag sudah pernah dimasukkan

Gambar 4.5 Form Update Data

4.1.5 Form Tambah Klien


Pada form tambah berkas terdapat tombol Tambah klien yang
digunakan untuk menambah data klien baru karena didalam form
tambah berkas terdapat form khusus untuk memilih klien yang datanya
diambil dari inputan form tambah klien berdasarkan id klien. Setelah
di klik maka akan muncul form tambah klien seperti gambar 4.6
dibawah ini:
31

Gambar 4.6 Form Tambah klien

4.1.6 Menu Data Klien


Menu ini digunakan untuk melihat, mengedit, dan menghapus
data klien yang diinputkan dari form tambah klien sebelumnya,
tampilanya seperti gambar 4.7 dibawah ini:

Gambar 4.7 menu Data klien

4.1.7 Form Edit Data Klien


Form yang digunakan untuk mengedit data klien.

Gambar 4.8 Edit Data klien


32
4.1.8 Menu Hitung Pajak
Menu ini digunakan untuk alat bantu PPAT untuk menghitung
pajak dan biaya-biaya lainya dari suatu berkas permohonan tampilanya
akan seperti Gambar 4.9 dibawah ini:

Gambar 4.9 menu Hitung Pajak

4.1.9 Menu User


Menu ini digunakan untuk menambah, melihat, mengedit,
menghapus user dari system ini tampilanya akan seperti Gambar 4.10
dibawah ini :

Gambar 4.10 menu User


33
4.1.10 Form Tambah User
Form ini digunakan untuk menambahkan user/admin yang
dapat login ke sistem.

Gambar 4.11 Form tambah User

4.1.11 Form Lihat Status Berkas


Form ini digunakan oleh klien untuk memantau progress dari
berkas yang mereka masukkan ke kantor PPAT sejauh mana proses
permohonan dijalankan. Form ini dapat diakses dari Menu Login pada
system ini dengan memilih Lihat status Berkas. Tampilanya seperti
gambar 4.12 berikut ini :

Gambar 4.11 Form Lihat Status Berkas


34

[HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN]


BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan secara umum untuk membuat “Sistem Pendataan
dan Pemantauan Berkas Kantor PPAT Deri Andrias
Subiyanto,S.H.,M.H. Berbasis Web” adalah sebagai berikut :
1. Sistem ini dapat melakukan proses pendataan berkas
permohonan masuk secara terkomputerisasi dan terintegrasi
dengan database sehingga lebih mudah digunakan, lebih
efisien, dan lebih aman.
2. Sitem ini memudahkan user/pegawai dalam melakukan
pencatatan progress dari setiap berkas sehingga mengurangi
kesalahan dalam menjalankan proses berkas permohonan.
3. Sistem ini dapat mencetak tanda terima dan laporan berkas
permohonan masuk sehingga memudahkan user atau pegawai
dalam pekerjaannya.
4. Sistem ini memudahkan klien/pemohon dalam memantau
progress dari berkas permohonan mereka.
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat penulis buat sesuai dengan
berjalannya sistem baru yang telah diterapkan adalah :
1. Sistem masih bisa dikembangkan lagi misalnya sistem dapat
mengirimkan pesan notif kepada klien di setiap progres
perjalanan proses berkas permohonan.
2. Dalam setiap periode perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem
yang digunakan sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap
sistem yang digunakan sehingga perlu diadakan penyesuaian
maupun perbaikan.
3. Untuk mengurangi resiko kehilangan data perlu mengadakan
back up data setiap bulan sekali agar data yang sudah ada tidak
hilang sehingga mengurangi resiko pembuatan data ulang.

35
36
DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto. HM. 2005, “Analisis dan Desain Sistem Informasi”,


Penerbit Andi, Yogyakarta.

[2] https://sites.google.com/site/tirtayasa/memahami-konsep-dasar
-tik/gambaran-umum-sistem-informasi-dan-teknologi-informasi
(Diakses pada tanggal 31 Juli 2020, pukul 13.40 WIB)

[3] https://www.duniailkom.com/pengertian-dan-fungsi-php-dalam-
pemograman-web/ .
(Diakses pada tanggal 31 Juli 2020, pukul 13.50 WIB)

[4] https://www.dosenpendidikan.co.id/xampp-adalah/.“XAMPP”,
(Diakses pada tanggal 31 Juli 2020, pukul 13.55 WIB)

[5] https://qwords.com/blog/apa-itu-bootstrap/. “Pengertian booststrap”,


(Diakses pada tanggal 31 Juli 2020, pukul 14.05 WIB)

[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_alir_data.
(Diakses pada tanggal 5 Agustus 2020, pukul 19.30 WIB)

[7] https://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_alir. “Flowchart”.Wikipedia.


(Diakses pada tanggal 5 Agustus 2020, pukul 19.40 WIB)

[8] http://mfikri.com/artikel/kupas-tuntas-konsep-model-data-entity-
relationship-diagram-atau-erd.html
(Diakses pada tanggal 5 Agustus 2020, pukul 19.45 WIB)
37
LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS

Foto 4x6

Nama : Kevin Nur Pamungkas


NRP : 1118020028
Pendidikan : Akademi Komunitas Negeri
Pacitan
Program : D2 Pemeliharaan Komputer
Studi dan Jaringan
Tempat/Tang : Pacitan, 24 Juni 1999
gal Lahir
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Barito,RT04/RW01
Ngemplak, Sirnoboyo,
Pacitan, Jawa Timur
Email : kevinnur76@gmail.com
No.Tlp : 085785682521
Pendidikan : a. SDN Sirnoboyo II
Formal b. SMP N 1 Pacitan
c. SMAN 1 Pacitan
d. AKN Pacitan
38

Anda mungkin juga menyukai