Pembimbing:
dr. Novandra Abdillah, SpPD
1 bulan yang lalu, Ny. N juga mengalami gejala sesak yang timbul hampir setiap hari
dan terbangun malam hari karena sesaknya rata-rata 2 kali dalam seminggu. Ny. N
hanya memakai inhaler pelega sesak setiap hari tetapi tidak memakai obat inhaler
untuk mencegah serangan. Sesak ini mengganggu aktivitas sehari-hari pasien.
6 bulan yang lalu, Ny. N mengalami serangan sesak dan dibawa ke UGD, di nebulisasi
2 kali, sesak berkurang lalu pulang dan mendapatkan obat oral bronkodilator. Tiga hari
kemudian berobat ke poliklinik, dilakukan spirometri dan mendapat obat inhaler pelega
dan pencegah serangan. Pada saat control ke poliklinik, tidak ada keluhan sesak dan
dilakukan spirometri saat itu.
Riwayat sesak seperti ini mulai dialami Ny. N sejak usia 15 tahun. Selain cuaca dingin,
Ny. N juga akan mengalami sesak bila terhirup debu, tercium bau yang menyengat atau
bila kelelahan. Ayah Ny. N juga menderita penyakit yang sama sedangkan bibinya
sering gatal-gatal bila makan udang atau ikan laut. Kakaknya sering bersin-bersin,
hidung mengeluarkan secret encer bila terhirup debu atau tercium bau yang
menyengat.
Pemeriksaan Fisik Umum
• Keadaan umum : Tampak sakit berat, sesak bila berbicara, hanya dapat
berbicara beberapa kata
• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 102 x/menit
• RR : 30 x/menit
• Suhu : 37.1OC
• Saturasi oksigen : 90%
Keadaan Spesifik Abdomen
Kepala : konjuctiva pucat (-), ikterik (-) Inspeksi : Umbilicus datar, scar (-), kaput
Leher : JVP (5-2) cm H2O medusae (-)
Thoraks : Auskultasi : Bising usus (+) normal 10 kali/
Jantung menit, bruit (-)
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-), hepar dan
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba lien tidak teraba, ginjal kanan kiri
tidak teraba, ballottement (-/-)
Perkusi : Batas jantung normal
Perkusi : Timpani, nyeri ketok CVA (-),
Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal,
shifting dullness (-)
murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas
Paru-paru
Lengan : Gerakan baik ke segala arah,
Inspeksi : Retraksi sela iga
eutonia
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri, Tangan : Akral hangat (+), palmar pucat (-/-),
krepitasi (-) edema (-/-), koilonikia (-), sianosis
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan (-), clubbing finger (-)
paru Tungkai dan kaki : Akral hangat (+), pucat (-/-)
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, ronkhi edema (-/-), sianosis (-), ikterik (-)
(-), wheezing (+) di kedua Genitalia : Tidak diperiksa
lapang paru
Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 12.5 gr%
WBC : 8.000/mm3
Hitung jenis : 0/5/6/70/18/1
LED : 20 mm/jam
TINJAUAN
PUSTAKA
Outline
01 02
Pendahuluan Tinjauan
Pustaka
03
Daftar
Pustaka
Pendahuluan
Asma menyerang semua kelompok umur tetapi sering kali dimulai pada
masa kanak-kanak. Asma adalah penyakit yang ditandai dengan serangan
sesak napas dan mengi yang berulang, yang bervariasi dalam tingkat
keparahan dan frekuensinya dari orang ke orang. Pada individu, asma
dapat terjadi dari jam ke jam dan hari ke hari.
Definisi
Menurut World Health Organization
Kortikosteroid: Kortikosteroid
● Ipratropium
● metilprednisolon inhalasi:
bromide
I.V 60-80 mg/hari Budesonide
● Magnesium
● Prednisilon 50 mg nebulisasi 1-2 mg 2
● Kombinasi ICS-
per oral 1x kali sehari
LABA
Serangan ringan:
- Beta-2 agonis kerja cepat (inhale)
- Kobinasi teofilin/aminofilin oral (dewasa)
Serangan sedang:
- beta-2 agonis kerja cepat dan kortikosteroid oral
- Tambahan ipratropium bromide inhalasi, aminofilin IV (bolus atau drip) pada dewasa
- Oksigen dan pemberian cairan IV (bila perlu)
Serangan berat:
- Oksigen
- Cairan IV
- Beta-2 agonis kerja cepat
- Ipratropium inhalasi, kortikosteroid IV dan aminofilin IV
Tatalaksana long-term asthma
- Edukasi
- Obat Asma (pengontrol dan pelega)
ü -- Inhalasi kortikosteroid
ü -- beta-2 agonis kerja Panjang
ü -- Antileukotrein
ü --Teofilin lepas lambat
Komplikasi
● Kematian
● Pneumomediastinum
● Pneumotoraks
● Komplikasi kortikosteroid sistemik:
hipertensi, DM, katarak,
perdarahan GI, osteoporosis
● Gagal napas
Prognosis Pencegahan
● Hindari allergen
Pasien dewasa memiliki
dan faktor risiko
prognosis baik dan tidak penyebab
mengalami penurunan eksaserbasi lain
kapasitas paru yang ● Edukasi
signifikan. Penurunan penggunaan
fungsi paru terjadi pada inhaler yang tepat
pasien asma dengan
● Peningkatan dosis
PPOK
kortikoteroid
inhalasi
TERIMA
KASIH
Daftar Pustaka
1. Sundaru H, Sukamto. Asma Bronkial. In: Setiati S, Alwi I, Simadribata K M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed.
Jakarta: Interna Publishing; 2017. p. 478–88.
2. Kostakou, Kaniaris, Filiou, Vasileiadis, Katsaounou, Tzortzaki, et al. Acute Severe Asthma in Adolescent and Adult Patients: Current Perspectives
on Assessment and Management. J Clin Med. 2019;8(9):1283.
3. Loftus PA, Wise SK. Epidemiology of asthma. Curr Opin Otolaryngol Head Neck Surg. 2016;24(3):245–9.
4. Riyanto BS, Wulan HR, Hisyam B. Obstruksi Saluran Pernapasan Akut. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadribata K M, Setiyohadi B, Syam AF,
editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2017. p. 1592–609.
5. Agnihotri NT, Saltoun C. Acute severe asthma (status asthmaticus). Allergy Asthma Proc. 2019;40(6):406–9.
6. Asthma GI for. Global Strategy for Asthma Management and Prevention 2020 [Internet]. Global Initiative for Asthma; 2020. Available from:
www.ginasthma.org
7. Fergeson JE, Patel SS, Lockey RF. Acute asthma, prognosis, and treatment. J Allergy Clin Immunol. 2017;139(2):438–47.
8. D’Amato G, Vitale C, Lanza M, Sanduzzi A, Molino A, Mormile M, et al. Near fatal asthma: Treatment and prevention. Eur Ann Allergy Clin Immunol.
2016;48(4):116–22.
9. Alwi I, Salim S, Hidayat R, Kurniawan J, Tahapary DL, editors. Asma Bronkial. In: Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam, Panduan
Praktik Klinis. Jakarta: Interna Publishing; 2017. p. 5–11.
10. Castillo JR, Peters SP, Busse WW. Asthma Exacerbations: Pathogenesis, Prevention, and Treatment. J Allergy Clin Immunol Pract. 2020;5(4):
918–27.
11. Quirt J, Hildebrand KJ, Mazza J, Noya F, Kim H. Asthma. Allergy, Asthma Clin Immunol. 2018;14(Suppl 2):50.
12. Kenyon N, Zeki AA, Albertson TE, Louie S. Definition of critical asthma syndromes. Clin Rev Allergy Immunol. 2015;48(1):1–6.
13. Song WJ, Lee JH, Kang Y, Joung WJ, Chung KF. Future risks in patients with severe asthma. Allergy, Asthma Immunol Res. 2019;11(6):763–78.
14. Porpodis K, Zarogoulidis P, Spyratos D, Domvri K. Pneumothorax and asthma. J Thorac Dis. 2014;6(Suppl 1):S152-161.
15. Franco A, Arponen S, Hermoso F, García M-J. Subcutaneous emphysema, pneumothorax and pneumomediastinum as a complication of an
asthma attack. Indian J Radiol Imaging. 2019;29(1):77