Anda di halaman 1dari 7

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

http://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/btj/index
Vol 1 No 2 2019
Hal 49-55

Pemberdayaan Perempuan Desa: Produksi dan Pemasaran Nata de Coco

Arif Sholahuddin*, Rizki Nur Analita, Rilia Iriani, dan Bambang Suharto
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia
arif.science.edu@ulm.ac.id

Abstrak: Desa Tamban Muara, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan
Selatan merupakan sebuah desa yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah berupa
tanaman kelapa. Air dari buah kelapa yang ada seringkali tidak digunakan, sehingga
pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat bermaksud mengolah air kelapa tersebut
menjadi Nata de Coco agar lebih bermanfaat. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar
masyarakat Desa Tamban Muara dapat memanfaatkan dan mengolah air kelapa, serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pengemasan dan pemasaran Nata de Coco
hasil produksi rumah tangga. Metode kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan
praktik tentang pembuatan Nata de Coco serta praktik pengemasan dan sosialisasi tentang
pemasaran Nata de Coco kemasan. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu yang tergabung dalam
kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai perwakilan masyarakat
Desa Tamban Muara. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah peserta kegiatan
mampu: (1) membuat Nata de Coco dari air kelapa yang diperoleh dari lingkungan sekitar;
(2) mengemas Nata de Coco menjadi produk yang siap dijual, dan (3) memasarkan Nata de
Coco untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut
diharapkan dapat mendukung pemberdayaan perempuan/ibu rumah tangga dan dan
meningkatkan ekomomi keluarga.

Kata Kunci: air kelapa; Nata de Coco; produksi rumah tangga

Abstract: Tamban Muara Village in Tamban Subdistrict, Barito Kuala Regency, South
Kalimantan, is a village that has a lot of coconut trees as natural resources. The availability
of coconut water is typically unused, so the community service team decided to process the
coconut water into Nata de Coco to be more useful. The aims of the activities are to pursue
villagers of Tamban Muara in utilizing and processing coconut water and also in getting
knowledge and skills in packaging and marketing of Nata de Coco from household
production. Activities method that has been done are counseling and practicing about Nata
de Coco production, alongside with packaging and marketing. The participants are
representative of the Empowerment of Family Welfare of Tamban Muara Village. The result
of this activity are the representative can: (1) produce Nata de Coco from coconut water of
village; (2) package Nata de Coco become a product that ready to sell; and (3) market Nata
de Coco to be consumed by the wider community. The community service activities are
expected to support the empowerment of the women/housewife and to increase family
economically.

Keywords: coconut water; Nata de Coco; household production

© 2019 Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

49
Sholahuddin et al/ Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1 (2) 2019 49-55

How to cite: Sholahuddin, A., Analita, R. N., Iriani, R., & Suharto, B. (2019).
Pemberdayaan perempuan desa: Produksi dan pemasaran nata de coco. Bubungan
Tinggi Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 49-55.

PENDAHULUAN de Coco juga membutuhkan asam


Desa Tamban Muara, Kecamatan sebagai pengatur pH media serta sumber
Tamban merupakan salah satu bagian karbon dan sumber nitrogen. Sumber
dari wilayah di Kabupaten Barito Kuala, karbon dan nitrogen diperlukan agar hasil
Kalimantan Selatan. Desa Tamban nata menjadi optimal (Nisa, Hani,
Muara termasuk desa dengan daerah Wastono, & Baskoro, 2001).
rawa yang cukup terpencil. Di sekitar Berdasarkan kegiatan yang telah
desa terdapat beberapa pohon kelapa dilakukan pada tahun sebelumnya, Prodi
yang limbahnya berupa buah kelapa yang Pendidikan Kimia, Universitas Lambung
sudah sangat tua dan dapat dimanfaatkan Mangkurat bermaksud mengadakan
sebagai bahan pembuatan Nata de Coco. kegiatan lanjutan Pengabdian
Pembuatan Nata de Coco dari sumber Masyarakat dalam tema yang sama.
daya alam desa tersebut telah Kegiatan lanjutan yang dimaksud berupa
berlangsung beberapa lama dengan pengemasan dan pemasaran Nata de
disertai pengelolaan air bersih agar Nata Coco yang diproduksi dalam rumah
de Coco yang diproduksi aman untuk tangga agar dapat meningkatkan
dikonsumsi. Pembuatan Nata de Coco perekonomian dan kesejahteraan
dan pengelolaan air bersih di desa masyarakat desa Tamban Muara. Hasil
Tamban Muara merupakan bagian dari pengemasan tersebut ditujukan untuk
kegiatan Pengabdian Masyarakat dari dijual ke sekolah–sekolah, koperasi–
Prodi Pendidikan Kimia, Universitas koperasi, atau pasar–pasar yang terdapat
Lambung Mangkurat yang berlangsung dalam wilayah kabupaten tersebut.
setahun yang lalu dengan tema “Desa Dalam jangka waktu beberapa lama,
Binaan”. diharapkan penjualannya dapat meluas
Nata de Coco merupakan produk hingga luar kabupaten bahkan luar
pangan berbahan dasar air kelapa. Nata provinsi dan seterusnya.
digunakan untuk menyebut pertumbuhan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
menyerupai gel atau agar - agar yang merupakan bagian dari penyebarluasan
terapung yang dihasilkan oleh bakteri ilmu pengetahuan kepada masyarakat
Acetobacter xylinum di permukaan dan agar masyarakat memiliki wawasan
media yang mengandung sumber karbon, yang luas. Diharapkan kegiatan ini bisa
hidrogen, nitrogen, dan asam (Hamad & menjadi langkah awal dalam
Kristiono, 2013; Majesty, Argo, & mengembangkan potensi alam di lahan
Nugroho, 2015; Rizal, Pandiangan, & basah dan memberdayakan masyarakat
Saleh, 2013). Nata berupa selaput tebal agar menghasilkan kualitas manusia
yang mengandung 35 - 62 % selulosa, yang unggul. Selain itu, kegiatan ini juga
berwarna putih keruh, dan kenyal. dapat mendukung upaya pemberdayaan
Selulosa yang dihasilkan selama dan pelestarian lingkungan sekitar.
fermentasi adalah jenis polisakarida Tujuan pelaksanaan kegiatan
mikrobial yang tersusun dari serat-serat berikut antara lain agar masyarakat
selulosa yang dihasilkan oleh Acetobacte khususnya perempuan warga desa
xylinum dan saling terikat oleh Tamban Muara (1) memahami proses
mikrofibril (Setiaji, Setyopratiwi, & pemanfaatan sumber daya alam di
Cahyandaru, 2010). lingkungan mereka, sehingga dapat
Nata de Coco, seperti namanya, menambah perekonomian keluarga, (2)
terbuat dari fermentasi air kelapa. Selain memiliki keterampilan mengelola
air kelapa, dalam proses pembuatan Nata sumber daya alam di lingkungan sekitar

50
Sholahuddin et al/ Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1 (2) 2019 49-55

(lahan basah), (3) memiliki pengetahuan E. Pengarahan teoritis tentang cara


dan keterampilan tentang pengemasan pemasaran Nata de Coco yang
produksi rumah tangga secara aman, mencakup tentang daya tahan produk
higienis, dan steril dan (4) memiliki dan harga yang sesuai untuk masing-
keterampilan dalam hal pemasaran hasil masing tipe konsumen.
produksi rumah tangga untuk menambah
perekonomian dan meningkatkan
kesejahteraan keluarga. HASIL DAN PEMBAHASAN
Manfaat kegiatan ini adalah Uji Coba Pembuatan Nata de Coco
menambah pengetahuan dan Tahap uji coba pembuatan Nata de
keterampilan bisnis perempuan/ibu Coco dilakukan 12 hari sebelum
rumah tangga berbasis sumber daya pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada
lingkungan sekitar, meningkatkan nilai Masyarakat, tepatnya pada tanggal 5
ekonomis air kelapa dan meningkatkan Oktober 2019. Pembuatan bertempat di
pendapatan keluarga. rumah kontrakan seorang mahasiswa. Uji
coba pembuatan tersebut tidak dilakukan
di laboratorium Kimia karena untuk
METODE menjaga kesterilan bahan makanan dan
Kegiatan telah dilaksanakan pada menghindari kontaminasi, baik dari
hari kamis, tanggal 17 Oktober 2019. praktikan ataupun bahan-bahan yang ada
Lokasi pengeabdian mesyarakat di laboratorium. Pelaksanaan uji coba
bertempat di Desa Tamban Muara, dilakukan sesuai dengan skema proses
Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito pembuatan Nata de Coco pada Gambar 1.
Kuala. Sasaran kegiatan meliputi
masyarakat luas dengan perwakilan ibu-
ibu PKK Desa Tamban Muara,
Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito
Kuala, Kalimantan Selatan yang telah
memproduksi Nata de Coco dari hasil
alam.
Metode kegiatan pengabdian
masyarakat berikut meliputi:
A. Praktik pendahulu pembuatan Nata de
Coco yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa sebelum berlangsungnya
kegiatan Pengabdian Masyarakat di
Desa Tamban Muara. Secara garis
besar, pengolahan Nata de Coco
dijelaskan pada Gambar 1.
B. Pemaparan teori tentang pengolahan,
kandungan, dan manfaat Nata de
Coco oleh narasumber kepada
peserta.
C. Praktik pembuatan Nata de Coco
yang dilakukan oleh peserta dengan
bantuan dosen dan mahasiswa.
D. Praktik pengemasan Nata de Coco
yang telah dibuat pada praktik Gambar 1 Skema proses Pembuatan
pendahulu dengan menggunakan Nata de Coco
mesin cup sealer. (Sumber: DetikHealth/ Infografis)

51
Sholahuddin et al/ Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1 (2) 2019 49-55

Selanjutnya, pada tanggal 14 jawab antar narasumber dengan peserta.


Oktober 2019, Nata de Coco telah jadi, Peserta mengatakan bahwa kendala yang
kemudian dilakukan pencucian dan mereka hadapi adalah bagaimana cara
perendaman dengan air bersih setiap mendapatkan bahan lain yang tidak
harinya selama tiga hari untuk terjual bebas di pasaran, seperti bakteri
menghilangkan berbagai kotoran serta Acetobacter xylinum dan urea.
bahan yang tak layak dikonsumsi. Sehari Narasumber menjelaskan bahwa panitia
sebelum kegiatan, yaitu pada tanggal 16 dosen ataupun mahasiswa bersedia
Oktober 2019, Nata de Coco yang telah membantu menyediakan bahan-bahan
jadi kemudian dipotong menjadi irisan- tersebut jika masyarakat Desa Tamban
irisan kecil dan siap dibawa ke Desa Muara membutuhkan. Narasumber
Tamban Muara sebagai hasil produksi bahkan menawarkan bantuan lebih lanjut
yang siap dikemas. apabila masyarakat ingin memasarkan
Teori Pembuatan Nata de Coco Nata de Coco produksi rumah tangga
Materi tentang pengolahan, tersebut ke konsumen yang lebih luas.
kandungan, dan manfaat Nata de Coco Pembuatan Nata de Coco
disampaikan oleh narasumber. Pada Pada praktik pembuatan Nata de
kesempatan tersebut, narasumber Coco, peserta yang terdiri dari sepuluh
menekankan pentingnya mengolah hasil orang ibu PKK dibagi menjadi tiga
alam karena sangat berpotensi menambah kelompok. Satu kelompok terdiri dari
penghasilan ekonomi, daripada menjadi empat orang dan dua kelompok terdiri
limbah yang terbuang. Materi dari tiga orang. Setiap kelompok
disampaikan media LCD dan tayangan- didampingi oleh beberapa orang
tayangan tersebut diatur sedemikian rupa mahasiswa yang bertugas mengarahkan
sehingga menarik untuk dipelajari. cara kerja pembuatan Nata de Coco. Pada
Tayangan yang paling menarik adalah kesempatan tersebut, terlihat bahwa
video demonstrasi tentang pembuatan peserta sangat antusias terlibat langsung
Nata de Coco yang cukup lengkap, mulai dalam praktik pembuatannya, seperti
dari pengenalan alat dan bahan hingga tampak pada Gambar 3.
hasil jadi produknya. Pemaparan materi
dari narasumber membuka pemikiran
serta menambah motivasi peserta untuk
memulai pemanfaatan limbah air kelapa
dan mengoptimalkan sumber daya
masyarakat di desa tersebut.
Dokumentasi pemaparan materi oleh
narasumber dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 3 Praktik pembuatan Nata de


Coco oleh peserta.

Terdapat beberapa hal yang perlu


ditekankan pada praktik pembuatan Nata
de Coco oleh peserta, antara lain:
1) Sumber nitrogen yang digunakan
sebagai makanan utama bakteri
Gambar 2 Pemaparan teori tentang Nata
Acetobacter xylinum tidak
de Coco
menggunakan urea food grade,
melainkan dari sari kecambah atau
Setelah pemaparan materi berakhir,
tauge. Pergantian bahan tersebut
sesi selanjutnya adalah diskusi atau tanya

52
Sholahuddin et al/ Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1 (2) 2019 49-55

dilakukan untuk menghindari resiko bertujuan untuk memperbesar tekanan


yang tidak diinginkan, terutama dalam gelas, dan menghilangkan oksigen
karena urea merupakan bahan sehingga Nata de Coco diharapkan dapat
sintetik, sedangkan kecambah bertahan lebih lama. Dokumentasi
merupakan bahan alami (Nisa, F.C., pengemasan produk dapat dilihat pada
Hani, R.H., Wastono, T., Baskoro, B., Gambar 4.
2001).
2) Air kelapa yang digunakan pada
praktik kali ini bukan air kelapa baru,
melainkan air kelapa yang telah
didiamkan selama 3 hari. Pendiaman
air kelapa selama beberapa hari ini
bertujuan agar keadaannya menjadi
lebih asam, sehingga sesuai dengan
lingkungan hidup bakteri Acetobacter
xylinum. Kelebihan lain yang Gambar 4 Praktik pengemasan Nata de
diperoleh yaitu tidak perlu Coco menggunakan mesin
menambahkan terlalu banyak asam cup sealer
pada air kelapa yang digunakan
(Widyaningsih & Diastuti, 2008). Masing-masing ibu PKK diberi
3) Pada tahap akhir setelah air kelapa kesempatan untuk mencoba mesin cup
yang telah diolah dipindahkan ke sealer dengan dibantu oleh mahasiswa.
wadah yang steril, wadah tersebut Cara kerja pengemasannya dimulai
ditutup dengan kertas koran yang dengan memposisikan tombol menjadi
telah disetrika. Tujuan dari on, kemudian gelas plastik dimasukkan
penyetrikaan kertas koran adalah ke dalam bagian yang dapat menahan
untuk menjadikannya steril, sehingga permukaan gelas dan memposisikan
meminimalisir banyaknya kuman dan plastik roll ke permukaan gelas tersebut.
bakteri kotor (Pambayun, R., 2002). Selanjutnya press plastik roll ke
Air kelapa yang telah diolah permukaan gelas dan tunggu hingga
kemudian disimpan dalam lemari kaca beberapa saat agar terrbentuk panas yang
dan akan dipantau kembali setelah dua dapat melekatkan plastik roll dengan
minggu untuk melihat apakah Nata de permukaan gelas, kemudian angkat
Coco dapat terbentuk dengan baik. Tahap bagian press dan secara otomatis plastik
selanjutnya adalah pengemasan Nata de roll telah terpotong oleh panas. Ada
Coco yang telah jadi dengan kalanya beberapa kali plastik roll sulit
menggunakan mesin cup sealer. terpotong saat bagian press diangkat
Pengemasan Nata de Coco karena kurang lamanya pemanasan pada
Pada tahap pengemasan digunakan saat plastik roll menyentuh permukaan
Nata de Coco yang telah jadi, hasil dari gelas. Berikut tampilan Nata de Coco
praktik pendahulu yang telah dilakukan yang telah dikemas dan siap dipasarkan
oleh dosen dan mahasiswa. Nata de Coco dapat dilihat pada Gambar 5.
yang telah diiris kecil-kecil dimasukkan
ke dalam gelas plastik yang disediakan,
kemudian ditambahkan air gula atau sirup
dan ditutup dengan menggunakan mesin
cup sealer. Terdapat syarat pada
pengemasannya, yaitu isi gelas harus
penuh atau setidaknya meninggalkan
sangat sedikit ruang kosong sebelum
Gambar 5 Nata de Coco yang telah
ditutup dengan cup sealer. Hal tersebut
dikemas dan siap dipasarkan

53
Sholahuddin et al/ Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1 (2) 2019 49-55

Pemasaran Nata de Coco menambah perekonomian keluarga; (2)


Nata de Coco yang diproduksi pada memiliki keterampilan mengelola
praktik pendahulu tidak menggunakan sumber daya alam di lingkungan sekitar
pengawet tambahan. Menurut Balit (lahan basah); (3) memiliki pengetahuan
Palma (2017) daya tahan dari Nata de dan keterampilan tentang pengemasan
Coco alami berkisar antara 2-5 hari pada produksi rumah tangga secara aman,
suhu kamar. Sementara itu, jika disimpan higienis, dan steril; dan (4) memiliki
di lemari pendingin, daya tahannya dapat keterampilan dalam hal pemasaran hasil
lebih lama sekitar satu minggu. produksi rumah tangga untuk menambah
Adakalanya pada Nata de Coco perekonomian dan meningkatkan
ditambahkan pengawet natrium benzoat kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini
dan asam sitrat masing-masing dengan perlu dikembangkan untuk menjamin
konsentrasi yang sangat kecil untuk keberlanjutan program dan outcome
mempertahankan daya simpan produk kegiatan terutama dampak ekonominya.
selama satu bulan lebih lama.
Nata de Coco hasil produksi rumah
tangga dapat dipasarkan kepada DAFTAR PUSTAKA
masyarakat luas dengan penambahan Balit Palma. (2017). Nata de Coco.
rasa atau aroma untuk meningkatkan http://balitka.litbang.pertanian.go.id
daya jual. Saran yang diberikan oleh /nata-de-coco/.
narasumber kepada peserta adalah Hamad, A., & Kristiono, K. (2013).
memasarkan produk tersebut kepada Pengaruh Penambahan Sumber
anak sekolah melalui koperasi siswa. Nitrogen Terhadap Hasil Fermentasi
Ukuran gelas yang ditawarkan sebaiknya Nata de Coco. Momentum, 9(1), 62–
adalah yang tidak terlalu besar, sehingga 65.
dapat menekan harga menjadi semurah Majesty, J., Argo, B. D., & Nugroho, A.
mungkin. Produsen juga dapat W. (2015). The Influence of
memasarkan Nata de Coco melalui Addition of Sucrose and
warung-warung yang terdapat di sekitar Fermentation Time on Fiber of
pelosok desa. Jika diperlukan, Pineapple Nata (Nata de Pina).
narasumber juga menawarkan pemasaran Keteknikan Pertanian Tropis Dan
Nata de Coco di kantin FKIP Universitas Biosistem, 3(1), 80–85.
Lambung Mangkurat. Melalui bantuan Nisa, F.C., Hani, R.H., Wastono, T.,
akan pemberdayaan alam, masyarakat, Baskoro, B., M. (2001). Produksi
hingga penambahan ekonomi rumah Nata dari Limbah Cair Tahu
tangga, diharapkan masyarakat Desa (Whey): Kajian Penambahan
Binaan dari Prodi Pendidikan Kimia, Sukrosa dan Ekstrak Kecambah.
Universitas Lambung Mangkurat dapat Teknologi Pertanian, 2(2), 74–78.
menjadi masyarakat yang mandiri dan Rizal, H. M., Pandiangan, D. M., &
unggul. Saleh, A. (2013). Pengaruh
penambahan gula, asam asetat dan
waktu fermentasi terhadap kualitas
SIMPULAN nata de corn. Jurnal Teknik Kimia,
Pelatihan produksi dan pemasaran 19(1), 34–39.
Nata de Coco dapat memberikan Setiaji, B., Setyopratiwi, A., &
pengetahuan dan keterampilan Cahyandaru, N. (2010). Exploiting a
perempuan/ibu rumah tangga dalam Benefit of Coconut Milk Skim in
bisnis berbasis pada potensi lokal desa. Coconut Oil Process As Nata De
Peserta kegiatan dapat (1) memahami Coco Substrate. Indonesian Journal
proses pemanfaatan sumber daya alam di of Chemistry, 2(3), 167–172.
lingkungan mereka, sehingga dapat Widyaningsih, S., & Diastuti, H. (2008).

54
Sholahuddin et al/ Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1 (2) 2019 49-55

Pengaruh Medium Perendam Fungsi Urea di Dalamnya.


Terhadap Sifat Mekanik, Morfologi, https://health.detik.com/berita-
Dan Kinerja Membran Nata De detikhealth/d-3667955/infografis-
Coco. Molekul, 3(1), 28. proses-pembuatan-nata-de-coco-
Wiyanti, W. (2017). Infografis: Proses dan-fungsi-urea-di-dalamnya
Pembuatan Nata de Coco dan

55

Anda mungkin juga menyukai