Anda di halaman 1dari 3

1. F-75 = Formula makanan cair terbuat dari susu, gula, minyak dan 6.

6. SGM eksplor 3-5 tahun, jumlah kalorinya 160 kkal/200 ml


mineral mix, yang mengandung 75 kkal setiap 100 ml, diberikan 7. SGM eksplor 5-12 tahun, jumlah kalorinya 160 kkal/170 ml
kepada balita gizi buruk pada awal rawat inap. 8. Lactogen 0-6 bulan, jumlah kalorinya 67 kkal/100 ml
2. F-100 = Formula makanan cair terbuat dari susu, gula, minyak dan
mineral mix, yang mengandung 100 kkal setiap 100 ml, diberikan
9. Lactogen 6-12 bulan, jumlah kaorinya 160 kkal/230 ml
kepada balita gizi buruk. 10. Nutrilon royal 1-3 tahun, jumlah kalorinya 180 kkal/230 ml
3. Gizi buruk = Keadaan gizi balita yang ditandai oleh satu atau lebih 11. Nutrilon royal 3-5 tahun, jumlah kalorinya 190 kkal/235 ml
tanda berikut: i) edema, minimal pada kedua punggung kaki; ii) 12. Bebelac 1-3 tahun, jumlah kalorinya 180 kkal/235 ml
BB/PB atau BB/TB kurang dari - 3 SD; iii) LiLA < 11,5 cm pada 13. Bebelac 3-5 tahun, jumlah kalorinya 180kkal/200 ml
balita usia 6-59 bulan. 14. Dancow 1-3 tahun, jumlah kalorinya 160 kkal/190 ml
4. Gizi kurang = Keadaan gizi balita yang ditandai oleh satu atau lebih 15. Dancow 3-5 tahun, jumlah kalorinya 170 kkal/200 ml
tanda berikut: i) BB/TB (BB/PB) berada di antara -3 sampai kurang
dari -2 SD; ii) LiLA kurang dari 12,5 cm sampai 11,5 cm pada balita
16. Dancow 5-12 tahun, jumlah kalorinya 180 kkal/180 ml
usia 6-59 bulan.
5. Kenaikan BB, PB & LK BBL ASI = air susu yang dihasilkan oleh ibu dan mengandung semua zat
gizi yang diperlukan oleh bayi untuk kebutuhan dan perkembangan
0-3 bulan usia koreksi : 20 g/hari
bayi. 
3-6 bulan usia koreksi : 15 g/hari
6-9 bulan usia koreksi : 10 g/hari Komposisi ASI
9-12 bulan usia koreksi : 6 g/hari 1. Kolostrum
Panjang badan : 1 cm/bulan Keluar di hari ke-1 sampai ke-3 kelahiran bayi, berwarna kekuningan
Lingkar kepala : 0,5 cm/minggu kental. Kolostrum mengandung zat gizi dan antibodi lebih tinggi
6. Langkah-langkah Asuhan Nutrisi Pediatrik daripada ASI matur. Kandungan gizinya antara lain protein 8,5%,
1. Assessment (penilaian) lemak 2,5%, sedikit karbohidrat, garam 3,5%, mineral 0,8%, air
85,1%.
Status gizi BB/TB (% BB/TB WHO IMT
2. ASI masa transisi
median) 2006 CDC
Keluar di hari ke-4 sampai ke-10 kelahiran bayi. Kadar protein
2000
semalin rendah, sedangkan kadar lemak, karbohidrat dan
Obesitas >120 > +3 > P 95
volumenya meningkat.
Overweight >110 > +2 hingga +3 P 85- p95
3. ASI matur
Normal >90 +2 SD hingga -2
Keluar hari ke-10 dan seterusnya. Kadar karbohidrat ASI relatif
SD
stabil. Komponen karbohidrat adalah kandungan utama dalam ASI
Gizi kurang 70-90 <-2 SD hingga sebagai sumber energi untuk otak.
-3 SD
Gizi Buruk <70 < -3 sd Perbedaan komposisi ASI dan susu formula
2. Penentuan Kebutuhan                             ASI (/dL)   Susu formula(/dL)
a. Kondisi sakit kritis Kalori (kkal)           67           67
Kebutuhan energi = REEx faktor aktivitas x faktor *Protein (g)*          1,1           1,5
stres % kalori                  6%          9%      
b. Kondisi tidak sakit kritis *Lemak (g)*           4             3,6
 BB-ideal x RDA menurut usia-tingg % kalori                  55%        50%
*Karbohidrat (g)*  7,2%       6,9-7,2
3. Penentuan cara pemberian
% kalori                  40%        41%
KI pemberian makan melalui saluran cerna : obstruksi saluran
Mineral               
cerna, perdarahan saluran cerna serta tidak berfungsinya Kalsium (mg/L)      290        420-550
saluran cerna. Fosfor (mg/L)         140        280-390       
Nutrisi enteral jangka pendek : pipa nasogastrik atau Natrium (mEq/L)    8,0         6,5-8,3
nasoduodenal atau nasojejunal. Vit D                    Bervariasi  400
nutrisi parenteral jangka pendek : akses perifer, Osmolalitas            253        270
nutrisi parenteral jangka panjang : akses sentral
4. Penentuan jenis makanan Manfaat ASI
1. Sebagai nutrisi lengkap
a. 0-6 bulan ASI dan/formula,
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
b. 6 bulan-1 tahun ASI dan/atau formula di-tambah
3. Meningkatkan kecerdasan mental dan emosional yg stabil
makanan pendamping, 4. Mudah dicerna dan diserap
c. 1-2 tahun makanan keluarga ditambah ASI dan/atau 5. Gigi, langit-langit dan rahang tumbuh secara sempurna
susu sapi segar, 6. Memiliki komposisi lemak, karbohidrat, kalori, protein & vit
d. > 2 tahun makanan keluarga 7. Perlindungan terhadap peny seperti diare dan infeksi saluran per.
5. Pemantauan dan Evaluasi 8. Perlindungan terhadap alergi karena ASI mengandung antibodi
a. akseptabilitas atau penerimaan makanan, 9. Memberikan rangsangan intelegensi dan saraf
b. toleransi (reaksi simpang makan)
c. efektifitas (monitoring pertumbuhan) Anamnesis pada pasien gizi buruk
1. Tanyakan pola makan sebelum sakit, dan makanan apa saja yang

0-1 110-120 0-6 bln : 120 6-12 bln : 110


Jumlah kalori pada susu formula : 1-3 100
1. Pediasure, jumlah kalori 180 kkal/218 ml 4-6 90
2. Chil mil, jumlah kalori 140 kkal/220 ml
7-9 80
3. Chil kid, jumlah kalori 150 kkal/200 ml
10-12 M : 60 - 70 F : 50 - 60
4. Chil school, jumlah kalori 200 kkal/200 ml
12-18 M : 50 - 60 F : 40 - 50
5. SGM eksplor 1-3 tahun, jumlah kalorinya 150 kkal/200 ml
di konsumsi
2. Tanyakan riwayat pemberian ASI *-Adekuat* , artinya MPASI memiliki kandungan energi,
3. Tanyakan makanan dan minuman yang di konsumsi beberapa hari protein dan mikronutrien yang dapat memenuhi kebutuhan
terakhir bayi sesuai usianya.
4. Tanyakan hilangnya nafsu makan sejak kapan
*-Aman* , arrinyay MPASI disiapkan dan disimpan dengan
5. Tanyakan apakah pernah kontak dengan pasien campak atau
cara cara yang higienis, diberikan menggunakan tangan dan
tuberculosis 
6. Tanyakan apakah pernah mengalama sakit campak dalam 3 bulan peralatan makanan yang bersih. 
terakhir *-Diberikan dengan cara yang benar* , artinya MPASI
7. Tanyakan apakan ada saudara kandung yang meninggal dan apa diberikan dengan memperhatikan sinyal rada laapr dan
penyebab meninggalnya kenyang seorang anak.
8. Tanyakan berat badan lahir 
9. Tanyakan riwayat tumbuh kembang seperti duduk, berdiri, 2. Sebutkan fase2 dalam gizi buruk dan jelaskan ?
berbicara dan lainnya untuk mengetahui apakah perkembangannya *a. Fase Stabilisasi*
sesuai usia atau tidak Pada fase ini diprioritaskan penanganan kegawatdaruratan
10. Tanyakan riwayat imunisasi, apakah lengkap atau tidak
yang mengancam jiwa:
11. Tanyakan apakah anak di timbang tiap bulan, untuk mengetahui
penambahan berat badan anak tiap bulannya - Hipoglikemia ( < 54 mg/dl). Setiap gizi buruk berisiko
12. Tanyakan apakah ada kejadian mata cekung hipoglikemi. Berikan 50 ml larutan glukosa 10% (1 sendok teh
13. Tanyakan apakah ada diare dan muntah, serta bagaimana gula pasir + 50 ml air) secara oral/ NGT, segera lanjutkan
muntah dan diarenya (encer, darah, lendir) dengan F-75. F-75 diberikan 2 jam sekali dalam 24 jam
14. Tanyakan kapan terakhir berkemih pertama, dilanjutkan setiap 2-3 jam, siang dan malam selama
15. Tanyakan sejak kapan tangan dan kaki teraba dingin, untuk minimal dua hari. Kemudian lanjutkan ASI. Jika anak tidak
mengetahui apakah anak dehidrasi atau syok sadar/letargi, berikan larutan glukosa 10% secara intravena
- Hipotermia (suhu aksilar kurang dari 36oC) : Hangatkan
Penambahan berat badan anak per trimester.
tubuh balita dengan menutup seluruh tubuh, termasuk
1. Trimester I    : 700-1000 gram/bulan
2. Trimester II   : 500-600 gram/bulan kepala, dengan pakaian dan selimut. Beerikan warmer
3. Trimester III  : 350-450 gram/bulan dengan metode kanguru. Kemudian pantau suhu aksila setiap
4. Trimester IV : 250-350 gram/bulan 2 jam sampai suhu meningkat menjadi 36,5°C atau lebih.
- Dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit : Jangan
Pemberian Vitamin A pada gizi buruk: gunakan infus untuk rehidrasi, kecuali pada kasus dehidrasi
1. Bila tidak ditemukan tanda defisiensi vitamin A atau tidak ada berat + syok. Beri ReSoMal oral/ NGT 5cc/KgBB setiap 30
riwayat campak 3 bulan terakhir, maka vitamin A dosis tinggi menit (untuk 2 jam pertama). selanjutnya, berikan ReSoMal
diberikan di hari ke-1 sesuai umur. 5-10 ml/kgBB/jam berselang-seling dengan F-75
2. Bila ditemukan tanda defisiensi vitamin A, seperti rabun senja
dengan jumlah yang sama, setiap jam selama 10 jam.
atau ada riwayat campak dalam 3 bulan terakhir, maka vitamin A
diberikan dalam dosis tinggi sesuai umur, pada hari ke-1, hari ke-2
- Infeksi : semua balita gizi buruk dianggap menderita infeksi.
dan hari ke-15. Berikan antibiotika spektrum luas.

Pemberian Antibiotik pada anak gizi buruk:  *b. Fase Transisi*


Balita gizi buruk seringkali menderita berbagai jenis infeksi, namun Fase Transisi dimulai ketika: Komplikasi medis teratasi; Tidak
sering tidak ditemukan tanda/gejala infeksi bakteri, seperti demam. ada hipoglikemia; Nafsu makan pulih; Edema berkurang.
Karena itu, semua balita gizi buruk dianggap menderita infeksi pada Tatalaksana : diganti menjadi F-100 dalam volume yang sama
saat datang ke faskes dan segera diberi antibiotik. Antibiotik yang seperti pemberian F-75 selama 2 hari. Pada hari ke-3, naikkan
diberikan yaitu Amoksisilin (15 mg/kg per oral setiap 8 jam) selama 5
F100 10 ml/kali pemberian. Asi boleh lanjut asalkan RUTF
hari.
habis.
Pemberian ReSoMal : 
ReSoMal diberikan pada kondisi dehidrasi dan gangguan *c. Fase Rehabilitasi*
keseimbangan elektrolit. Kebutuhan zat gizi pada Fase Rehabilitasi adalah:
1. ReSoMal dapat diberikan secara oral atau melalui NGT, lakukan Energi : 150-220 kkal/kgBB/hari
lebih lambat dari rehidrasi pada anak dengan gizi baik: Protein: 4-6 g/kgBB/hari
- beri 5 ml/kgBB setiap 30 menit untuk 2 jam pertama Cairan : 150-200 ml/KgBB/hari
- selanjutnya, berikan ReSoMal 5-10 ml/kgBB/jam berselang-seling
dengan F-75 dengan jumlah yang sama, setiap jam selama 10 jam.
3. Apa itu resomal ? 
Jumlah yang pasti tergantung seberapa banyak anak mau, volume
Pemberian ReSoMal : ReSoMal diberikan pada kondisi
tinja yang keluar dan apakah anak muntah.
- 2. Selanjutnya berikan F-75 secara teratur setiap 2 jam. dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.
- 3. Jika masih diare, beri ReSoMal setiap kali diare. Untuk usia < 2 1. ReSoMal dapat diberikan secara oral atau melalui NGT,
tahun: 50-100 ml setiap buang air besar, usia ≥ 2 tahun: 100-200 ml lakukan lebih lambat dari rehidrasi pada anak dengan gizi
setiap buang air besar. baik:
- beri 5 ml/kgBB setiap 30 menit untuk 2 jam pertama
- selanjutnya, berikan ReSoMal 5-10 ml/kgBB/jam berselang-
seling dengan F-75 dengan jumlah yang sama, setiap jam
Pertanyaan dari dokternya selama 10 jam. Jumlah yang pasti tergantung seberapa
1. Apa syarat mpasi ?  banyak anak mau, volume tinja yang keluar dan apakah anak
*-Tepat waktu* , artinya MPASI harus diberikan saat ASI muntah.
eksklusif sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi - 2. Selanjutnya berikan F-75 secara teratur setiap 2 jam.
bayi.
- 3. Jika masih diare, beri ReSoMal setiap kali diare. Untuk *PediaSure* : untuk tumbuh kembang anak usia 1 – 10 tahun
usia < 2 tahun: 50-100 ml setiap buang air besar, usia ≥ 2 yang bermasalah dengan dengan kebutuhan kalori dan nutrisi
tahun: 100-200 ml setiap buang air besar. lebih karena kondisi medis dan anak-anak yang
mengalami kekurangan gizi / malnutrisi karena susah makan.
4. Berapa cairan di berikan pada anak gizi buruk dengan Memiliki kandungan kalori yaitu 180 kkal/218 ml
edema ?
Bila ada edema berat maka diberi 100 ml/kgBB/hari. 8. Jelaskan mengenai asuhan nutrisi pediatri ?
Langkah-langkah Asuhan Nutrisi Pediatrik
5. Apa keuntungan ASI di banding sufor, jelaskan kompoasis *1. Assessment (penilaian)*
asi vs sufor ? - ukur BB dan TB.PB
*Komposisi ASI* - Plot ke kurva WHO 2006 : untuk anak < 5 tahun
1. Kolostrum - Plot ke kurva CDC 2000 : untuk anak 5-18 tahun
Keluar di hari ke-1 sampai ke-3 kelahiran bayi, berwarna Status gizi BB/TB (% median)
kekuningan kental. Kolostrum mengandung zat gizi dan Obesitas >120
antibodi lebih tinggi daripada ASI matur. Kandungan gizinya Overweight >110
antara lain protein 8,5%, lemak 2,5%, sedikit karbohidrat, Normal >90
garam 3,5%, mineral 0,8%, air 85,1%. Gizi kurang 70-90
2. ASI masa transisi Gizi Buruk <70
Keluar di hari ke-4 sampai ke-10 kelahiran bayi. Kadar protein
semalin rendah, sedangkan kadar lemak, karbohidrat dan *2. Penentuan Kebutuhan*
volumenya meningkat. a. Kondisi sakit kritis
3. ASI matur Kebutuhan energi = REEx faktor aktivitas x faktor
Keluar hari ke-10 dan seterusnya. Kadar karbohidrat ASI stres
relatif stabil. Komponen karbohidrat adalah kandungan b. Kondisi tidak sakit kritis
utama dalam ASI sebagai sumber energi untuk otak.  BB-ideal x RDA menurut usia-tinggi
*3. Penentuan cara pemberian*
*Perbedaan komposisi ASI dan susu formula* - Pilian utama : oral atau enteral. Nutrisi enteral jangka
                            ASI (/dL)   Susu formula(/dL) pendek : pipa nasogastrik /nasoduodenal /nasojejunal.
Kalori (kkal)           67           67 - Jalur parenteral :
*Protein (g)*          1,1           1,5 nutrisi parenteral jangka pendek : akses perifer
% kalori                  6%          9%       nutrisi parenteral jangka panjang : akses sentral
*Lemak (g)*           4             3,6 - Kontra Indikasi pemberian makan melalui saluran cerna :
% kalori                  55%        50% obstruksi saluran cerna, perdarahan saluran cerna serta tidak
*Karbohidrat (g)*  7,2%       6,9-7,2 berfungsinya saluran cerna.
% kalori                  40%        41% *4. Penentuan jenis makanan*
Mineral                a. 0-6 bulan ASI dan/formula,
Kalsium (mg/L)      290        420-550 b. 6 bulan-1 tahun ASI dan/atau formula di-tambah
Fosfor (mg/L)         140        280-390        makanan pendamping,
Natrium (mEq/L)    8,0         6,5-8,3 c. 1-2 tahun makanan keluarga ditambah ASI dan/atau
Vit D                    Bervariasi  400 susu sapi segar,
Osmolalitas            253        270 d. > 2 tahun makanan keluarga
*5. Pemantauan dan Evaluasi*
6. Jelaskan feeding rule ? a. akseptabilitas (penerimaan makanan) : suka/tidak, kurang
*- Jadwal* : Ada jadwal makanan utama dan makanan rasa, tekstur
selingan (snack) yang teratur, yaitu tiga kali makanan utama b. toleransi (reaksi simpang makan) : muntah, mencret, reaksi
dan dua kali makanan kecil di antaranya. Susu dapat alergi
diberikan dua – tiga kali sehari. Waktu makan tidak boleh c. efektifitas (monitoring pertumbuhan)
lebih dari 30 menit. Hanya boleh mengonsumsi air putih di
antara waktu makan.
*- Lingkungan* : Lingkungan yang menyenangkan (tidak
boleh ada paksaan untuk makan). Tidak ada distraksi
(mainan, televisi, perangkat permainan elektronik), saat
makan jangan memberikan makanan sebagai hadiah.
*- Prosedur* : Dorong anak untuk makan sendiri, Bila anak
menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut,
memalingkan kepala, menangis), tawarkan kembali makanan
secara netral, yaitu tanpa membujuk ataupun memaksa. Bila
setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri
proses makan.

7. Apa beda susu pediasure dan infantrini ?


*Infatrini* : susu formula yang diperuntukkan untuk anak
yang memiliki gangguan pertumbuhan pada umur 0-12 bulan.
Memiliki kandungan kalori yaitu 100 kkal/100 ml

Anda mungkin juga menyukai