Akuntabilitas
Akuntabilitas
A. Pokok Pikiran
Akuntabilitas merupakan salah satu nilai-nilai dasar PNS yang perlu
diinternalisasi, diaktualisasi dan diimplementasikan sehingga menjadi
karakter. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yaitu menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
2. memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3. memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
4. menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Profil Tokoh
Mohammad Natsir lahir di Kabupaten Solok, Sumatera Barat 17 Juli
1908 adalah seorang ulama, politisi, dan pejuang kemerdekaan.Natsir, yang
mendapat gelar sebagai pahlawan nasional pada 10 November 2008 dikenal
sebagai sosok yang penuh sopan-santun dan rendah hati. Natsir juga
negarawan yang sangat bersahaja dalam kehidupan sehari-harinya.
Ketika menjadi perdana menteri pada Agustus 1950, penampilan
Natsir juga tidak banyak berubah. Setelah melepas jabatan sebagai perdana
menteri, Natsir menanggalkan mobil dinasnya di Istana Kepresidenan. Ia
memilih untuk membonceng sopirnya pulang ke rumah Jalan Proklamasi. Tak
berapa lama, Natsir dan keluarga kembali pindah ke Jalan Jawa.
Selain itu, Mantan Jaksa Agung Baharudin Lopa, sosok yang dikenal
berintegritas tinggi. Saat menjabat sebagai Kajati Sulsel dia pernah melarang
anaknya menggunakan kursi miliki Kejati, karena kursi itu bukan barang
pribadi tetapi inventaris negara.
Nilai akuntabilitas yang dapat kita ambil dari seorang M.Natsir dan
Baharudin Lopa dalam hal penggunaan sumber daya milik negara ialah
menggunakan sumber daya negara secara bertanggung jawab dan tidak
menggunakannya demi keuntungan pribadi. Selain itu, tidak bersikap
diskriminatif.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Nat
sirhttps://news.detik.com/berita/d-1988190/
B. Penerapan
Sebagai seorang perawat pelaksana, penerapan prinsip-prinsip
akuntabilitas dapat dilakukan salah satunya saat melaksanakan tugas di
tempat kerja. kita diharuskan memberikan pelayanan yang professional
sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dan sesuai kode etik profesi.
Dimana salah satu yang mesti diperhatikan dalam hal pemberian informasi
pelayanan kesehatan yang harus jelas, sopan, ramah dan mudah dipahami.
Kemudian dipersiapkan juga formulir laporan dokumentasi yang digunakan
sebagai bukti kinerja dan dapat dimasukan ke dalam Buku Harian Kerja
secara online. Buku Harian Kerja wajib diisi semua pegawai sebagai bukti
realisasi kegiatan yang tercantum di Sasaran Kinerja Pegawai. Sebagai
bentuk integritas, jika tidak mengisi BHK akan dikenai sanksi berupa
potongan tunjangan daerah yang dapat dilihat langsung pada akun masing-
masing pegawai.