A. Pokok Pikiran
1. Pengertian
Nasionalisme yaitu suatu sikap politik dari masyarakat suatu
bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta
kesamaan cita- cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu
bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap
bangsa itu sendiri.
Nasionalisme berasal dari kata "Nasional" yang artinya bangsa,
negara, dan "Isme" yang artinya paham atau ajaran. Sehingga, secara
harfiah Nasionalisme adalah paham atau ajaran bagaimana kita
mencintai bangsa dan negara kita sendiri. Pandangan tentang rasa
cinta tanah air dan sikap mencintai yang wajar terhadap bangsa dan
negara sekaligus menghormati bangsa lain. Sikap nasionalisme tidak
boleh terlalu berlebihan sampai menganggap bangsa atau negara lain itu
lebih rendah. Sebelum memiliki jiwa nasionalisme, seseorang harus
terlebih dahulu memiliki rasa kebangsaan yakni rasa yang lahir secara
alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari
kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta
kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini. Sikap
nasionalisme juga sikap yang menghargai persamaan suku-suku bangsa
dan memiliki rasa senasib sepenanggungan diantara sesama bangsa.
2) Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki nilai
menjunjung tinggi HAM, toleran saling menghormati, tidak
diskriminatif. Sila ketiga yaitu persatuan Indonesia memiliki nilai
mencintai tanah air, rela berkorban, mengutamakan kepentingan
publik daripada kepentingan diri sendiri, saling bantu bergotong
royong.