Persiapan :
Periksa baterai melalui indicator Flow Rate (tingkat akhir) 2,0 Lpm (liter/menit) apabila
indikator kisaran naik turun 0,2 Lpm perlu diganti baterai.
Isi Impinger dengan larutan NaCl 0,9% atau media buffer pepton 1 % sebanyak 10 ml,
Tutup tabung impinger dengan rapat , jangan ada gelembung, sterilisasi tabung impinger
yang sudah berisi media penyerap dengan sterilisasi basah (autoclave) pada suhu 121 ºC,15
menit,
Tempatkan Impinger pada badan alat, Impinger yang telah berisi larutan NaCl 0,9%
dihubungkan dengan Flow meter.
Hidupkan alat dan atur flow meter 1-2 Lpm (tergantung luas ruangan),
Baca dan catat flow meter pada skala indikator, lakukan pengambilan sampel selama 15-30
menit, sesuai dengan kondisi kebersihan ruangan,
Matikan alat dan lepaskan Impinger dari badan alat, masukan sampel kedalam Cool Box
dan bawa ke laboratorium.
Prosedur Pemeriksaan :
Pengambilan sampel
Pada setiap area, sampling dilakukan secara acak di dua titik, dan dilakukan tiga kali
pengulangan pada hari yang berbeda di jam yang sama, yaitu dalam kisaran pk.11-13. Waktu
terebut merupakan waktu dengan pengunjung terpadat di Blok M Square berdasarkan hasil
survey pendahuluan. Pen-jeratan mikroorganisme dilakukan selama 5 menit, mengikuti metode
National Institute of Accupational Safety and Health (NIOSH) tentang Manual Analytic
Method. Pada saat sampling udara dilakukan pengukuran faktor-faktor fisik berupa suhu,
kelembaban dan intensitas cahaya.
Pemeriksaan bakteri dan jamur dihitung dengan rumus: konsentrasi bakteri atau jamur dalam
satuan CFU/m3=jumlah koloni bakteri atau jamur per m3 volume udara, sedangkan volume
udara dalam ruangan dalam satuan m3=lama pengambilan sampel dalam menit dikali 0,0283
m3 per menit
Distribusi data konsentrasi bakteri dan jamur diperiksa dengan uji normalitas. Kemudian
konsentrasi bakteri dan jamur dianalisis apakah terdapat perbedaan di antara gedung parkir,
arena bermain anak dan food court. Sementaraitu, keeratan hubungan antara faktor-faktor fisik
udara (suhu, kelembaban dan intensitas cahaya) dengan konsentrasi bakteri dan jamur
diperiksa dengan uji korelasi Pearson. Seluruh uji statistika dilakukan dengan tingkat
kepercayaan 95% (α=0,05). Pemeriksaan mikroorganisme dilanjutkan dengan pengamatan
morfologi koloni dan sel, termasuk pewarnaan Gram dan endospora untuk bakteri, kemudian
melakukan pendugaan identitasnya berdasarkan referensi mikro-organisme udara. Persebaran
tiap koloni yang berbeda dalam tiap area dihitung dari kemun-culan koloni itu per total macam
koloni dikali 100%.
Metode Pengukuran
Impinger Air Sampler: cara kerja mengambil sampel udara menggunakan metode ini adalah
sebagai berikut:
a. Menyiapkan larutan penangkap mikroba yaitu NaCl fisiologis 0,85% dalam aquadest,
kemudian dimasukkan dalam tabung impinger sebanyak 25 ml
b. Tabung impinger dan selang penyambung, tutup dengan kapas atau aluminium foil di
autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit
c. Pompa impinger dengan laju alir udara yang sudah dikalibrasi (2-10 lpm) kemudian
disiapkan sesaat sebelum pengukuran dilakukan
d. Alat sampling diletakkan pada lokasi yang sudah diperhitungkan mewakili ruangan
secara proporsional, misalkan 4 sudut 1 sentral
e. Seting tabung impinger yang sudah steril pada alat sampling yang sudah disiapkan,
selama 30-60 menit
f. Selesai sampling, tutup kembali tabung impinger untuk kemudian ditumbuhkan pada
media pertumbuhan
a. Teknik analisa udara dengan impinger pada hakekatnya terdiri dari beberapa langkah:
1. Menarik udara contoh dengan pompa hisap ke dalam tabung impinger yang berisi larutan
penangkap.
2. Mengukur kontaminan yang tertangkap atau bereaksi dengan larutan penangkap baik
dengan metoda konvensional maupun instrumental.
3. Menghitung kadar kontaminan dalam udara berdasarkan jumlah udara yang dipompa
Dalam keputusan tersebut telah ditetapkan bahwa standar untu total mikroba (bakteri, jamur
dan spora jamur) adalah kurang dari 700 CFU/m 3 dan bebas mikroba patogen. Literatur dan
regulasi standar mengenai bioaerosol di dalam ruangan masih terbatas dan belum disepakati.
Sebagai contoh, American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH)
menetapkan batas <100 CFU/m3 untuk bakteri dan jamur; Health and Welfare Departmentin
Canada menetapkan 150 CFU/m3dengan banyak spesies adalah kondisi normal, sedangkan 50
CFU/m3 pada satu spesies fungi dikatakan butuh investigasi segera. World Health
Organization (WHO) menetapkan 500 CFU/m3 merupakan kondisi yang dapat diterima
(Heseltine & Rosen, 2009). Dengan demikian, konsentrasi bakteri dan jamur udara di ketiga
area dalam Blok M Square merupakan kondisi yang dapat diterima menurut WHO, tetapi tidak
memenuhi standar menurut ACGIH dan Canada.
Instrumen Penelitian
a) Persiapan
- Periksa battery melalui indikator highrate (tingkat akhir) 20 Lpm (liter/menit)
apabila indikator kisaran naik turun 2 Lpm perlu diganti battery
b) Pelaksanaan
- Impinger yang telah berisi larutan fisiologis NaCl 0,9% dihubungkan dengan
flowmeter
- Hidupkan alat dan atur flowmeter 20 lpm.
- Baca dan catat flowmeter pada skala indikator.
- Lakukan pengambilan sampel selama 50-60 menit, sesuai dengan
kondisi kebersihan ruang.
- Matikan alat dan lepaskan impinger dari badan alat.
- Masukkan sampel dalam cool box dan dikirim ke laboratorium.
Pembuatan medium Blood Agar Plate (BPA) sebagai medium bagi
sampel
Alat-alat :
Bahan-bahan :
1. Air aquadest 200 ml
2. Agar nutrient 13,5 gram
3. Darah 10-20 ml
4. Alkohol 96%
5. Kapas
6. Kassa
7. Karet
8. Neraca
Agar Nutrient = 28 g/L 1 Plate = 20 ml
24 Plate = 24 X 20 = 480 ml
8. Diangkat dari autoclave, didinginkan dalam incubator sampai suhu 40-50 oC.
9. Dimasukkan darah secara aseptic ke dalam Erlenmeyer, digoyang
sampai homogen
10. Dituangkan ke dalam cawan petri steril secara aseptic
11. Dibungkus kertas, dan diberi identitas nama media dan tanggal
pembuatan
Pembacaan hasil untuk memastikan keberadaan koloni bakteri (gram positif/negatif)
pada hasil kultur (spread plate) adalah dengan cara:
c) Metode analisis
1. 1. Pembiakan Bakteri
A. Alat dan bahan
B. Cara kerja
- Siapkan 4 petridish steril.
- Tuangkan sampel ke dalam 3 petridis steril masing-masing 1 ml lalu sebarkan pada media
dengan metode spread plate (sebar) menggunakan batang L.
RxVx 1000/m3
JK=
Qxt
Keterangan :