Golongan IA (Alkali)

HaLi Nangis Karena Raden bagus Cinta sama Farida

Golongan IIA (Alkali Tanah)

Bebek Mangan Cacing Seret Banget Rasane

Golongan IIIA (Boron)

Bang Ali Gak Ingin Telpon

Golongan IVA (Karbon)

Cah Siji Gendut Seneng Plembungan

Golongan VA (Nitrogen)

Neng Putri Asik Sibuk Bisnis

Golongan VIA (Oksigen)

Orang Semarang Seneng Telo Pohong

Golongan VIIA (Fluorin)

Fans Club Barcelona Ingin Atraksi

Golongan VIIIA (Gas Mulia)

Hei Nek Arep Krupuk Xesok Rene

REAKSI KIMIA
1. Reaksi Penggabungan
P4 (s) + 6 Cl2 (g)  4PCl3 (l)
2. Reaksi Penguraian
KClO3 (s)  2KCl (s) + 3O2 (g)
CO2(g)  C (s) + O2 (g)
Keterangan:
P4 berwujud padat dan 6Cl2 berwujud gas adalah
pereaksi. 4PCl3 berwujud cair adalah hasil reaksi.
Koefisien reaksi untuk masing-masing zat yaitu 1
(tidak perlu ditulis), 6, dan 4 berurut dari kiri ke
kanan.
Jumlah satuan rumus kimia disebut koefisien. Selain
menggambarkan rumus kimia, persamaan reaksi
sempurna juga menunjukkan wujud zat yang terlibat
dalam reaksi.
Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan:
(s) : solid (zat padat)
(l) : liquid (zat cair)
(aq) : aqueous (larutan dalam air)
(g) : gas
Cara Menuliskan Persamaan Reaksi
Penulisan persamaan reaksi dapat mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Menuliskan persamaan dalam kata-kata yang
terdiri dari nama dan wujud zat dari semua
pereaksi beserta hasil reaksi;
2. Menerjemahkan persamaan kata-kata ke dalam
persamaan rumus kimia dari masing-masing
zat berikut keterangan wujudnya; dan
3. Menyetarakan persamaan dengan memberi
koefisien yang sesuai.
Contoh:
Aluminium oksida direaksikan dengan larutan asam
klorida membentuk larutan aluminium klorida dan air.
1. Persamaan kata-kata:
aluminium oksida padat + larutan asam klorida
→ larutan aluminium klorida + air
2. Persamaan rumus kimia:
Al2O3(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2O(l)
(belum setara)
3. Persamaan reaksi setara:
Al2O3(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Menyetarakan Persamaan Reaksi
Langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan
reaksi dengan cara menyusun persamaan matematis.
1. memberikan koefisien reaksi yang dinyatakan
dengan variabel (misalnya a, b, c, dan d) pada
setiap zat;
2. menyusun persamaan matematis berdasarkan
kesamaan jumlah atom unsur yang sama di
ruas kiri maupun kanan, di mana jumlah atom
= koefisien × indeks; dan
3. menyelesaikan persamaan-persamaan
matematis yang diperoleh dari langkah 2
dengan sebelumnya menetapkan koefisien
salah satu zat sama dengan 1, di mana zat yang
dipilih biasanya adalah zat dengan rumus
kimia paling kompleks.
Contoh:
Reaksi kalsium karbonat dengan larutan asam klorida
menghasilkan larutan kalsium klorida, karbon
dioksida, dan air.
CaCO3(s) + HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
1. pemberian koefisien reaksi pada setiap zat dalam
variabel:
aCaCO3(s) + bHCl(aq) → cCaCl2(aq) + dCO2(g) +
eH2O(l)
2. persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah
atom unsur yang sama:
atom Ca : a = c
atom C : a = d
atom O : 3a = 2d + e
atom H : b = 2e
atom Cl : b = 2c
Massa Atom Relatif ASAM BASA GARAM

Massa atom relatif atau Ar adalah massa suatu atom o Asam Kuat (H+)
yang didapat dari rasio perbandingan standarnya.
Celana Baru Ida NOmor 3 SOdah jadi Celana nO
4
Massa Molekul Relatif
Cl- Br- I- NO3- SO4- ClO4-
Massa molekul relatif atau Mr adalah massa o Asam Lemah (H+)
molekul suatu senyawa berdasarkan berat karbon-12
HF
sebagai acuan. Massa molekul juga dapat dihitung
berdasarkan jumlah massa atom relatif semua atom HCN

penyusunnya. H2S

Contoh: HNO2

H2CO3
1. Berapakah berat molekul air jika diketahui massa
relatif atom oksigen adalah 16. Air memiliki rumus H3PO4

molekul H2O, sehingga air mengandung 2 atom CH3COOH

hidrogen dan 1 atom hidrogen, dan hidrogen
o Basa Kuat (OH-)
memiliki Ar sebesar 1.
Biasanya mengandung logam

Golongan IA

H Li Na K Rb Cs Fr (Radioaktif)

Golongan IIA

Be Mg Ca Sr Ba Ra (Radioaktif)

*warna merah bukan basa kuat

2. Berapakah massa relatif dari natrium sulfat
o Basa Lemah (OH-)
Na2SO4 jika diketahui Ar Na=23, Ar S=32, dan Ar
O=16. Be(OH)2

Mg(OH)2

Al(OH)2

NH4(OH)

Fe(OH)2

Cu(OH)2