(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
A. TUJUAN BELAJAR
1. Untuk dapat maju ke fase perkembangan selanjutnya
2. Agar anak mempunyai keterampilan-keterampilan baru yang berguna bagi perkembangan
dirinya(belajar minum, belajar membaca)
3. Agar anak dapat mengerti peranan sosial yang harus dijalankannya serta mampu mengerti
peranan orang lain dalam konteks sosialnya
4. Setiap tahap dalam kehidupan adalah belajar, sehingga mampu mnegenali peran kita
untuk berinteraksi dengan lingkungan
D. GEJALA UMUM
- Menunjukkan hasil belajar yang paling rendah dibawah rata-rata nilai yang dicapai oleh
kelompoknya atau dibawah potensi yang dimilikinya. Misalnya berjalan harusnya nisa
sebelum 1,5 tahun
- Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukannya, baik oleh pihak
orang tua atau oleh dirinya sendiri. Meskipun berjam-jam belajar a,i,u,e,o sama gurunya,
tapi setelah gurunya pulang belum tentu dia bisa ngulanginnya lagi), anak-anak mampu
meniru tapi tidak mampu mengenal
- Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajarnya, selalu lebih di belakang dari
teman-temannya
- Menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak wajar, ada penghindaran terhadap tugas yang
diberikan
- Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, sangat sensitif.
- Marah duluan sebelum disuruh
- Atau anak yang gak mau sekolah dengan berbagai alasan mulai dari gak cocok sama
guru, sama temennya, padahal dia sebenarnya tidak mampu. Atau pagi-pagi susah
dibangunin, padahal udah bangun sebenarnya, itu merupakan gangguan pada
emosionalnya
E. KARAKTERISTIK
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
G. DYSPRAXIA
- Merupakan gangguan berbasis masalah neurologis, yakni kesulitan motorik sejak lahir
- Istilah dyspraxia berasal dari kata “praxis”yang artinya melakukan atau bertindak, tidak
terlalu mampu melakukan
- Dyspraxia mempengaruhi perencanaan apa yang perlu dilakukan dan bagaiman cara
melakukannya (dia tau itu barang apa tapi dia gak mampu untuk menggunakannya,)
- Anak dengan dyspraxia biasanya memiliki intelegensi rata-rata atau diatas rata-rata. Dia
tau tapi tak mampu
H. DYSLEXIA
- Merupakan suatu kesulitan belajar yang spesifik dalam satu atau lebih keterampilan
berikut : membaca, mengeja, dan atau menulis
- Dyslexia juga dpat memiliki masalah dalam ingatan, mengurutkan dan mengorganisasi,
ada yang susuh menghafal, tapi kalo suatu hal yang berbau proses pasti susah soalnya
gangguan dalam proses menghafal secara utuh
- Gangguan ini menyebabkan anak memiliki motivasi yang rendah, frustasi secara
akademik, dan memiliki konsentrasi yang buruk, biasanya mereka udah gak berani duluan
apalagi pernah dibully, disekolah gak berani ngomong. Dalam ngomong ada yang hilang
hurufnya, misalnya S, N atau yang lainnya tapi dia bukan cadel
CIRI-CIRI DYSLEXIA
- Kemampuan mengeja yang buruk (dia nulis tapi ada beberapa huruf gak ada, atau gak
ditulis)
- Sulit membedakan huruf atau angka dalam kata-kata atau kalimat, termasuk dalam
membaca atau menulis
- Sulit sekali dan lambat dalam membaca (kalo di kelas kan udah makin jarang disuruh
membaca, hal tersebut membuat makin gak ketauan orang yang gak bisa membaca)
- Sering kesulitan dalam mengartikan kode tertentu (decoding), terutama untuk urutan
huruf-huruf, contohnya : b dengan d, 12 dengan 21, sing dengan sign
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
I. DYSGRAPHIA
- Tulisan yang tidak terbaca
- Pekerjaan tidak rapi atau berantakkan, banyak didapatkan huruf atau kata yang dicoret
lalu diperbaiki
- Ketidak- konsistenan menggabungkan huruf cetak dan sambung, Lamban dalam menyalin
atau menulis
- Kata-kata atau huruf yang tidak tuntas, pengurangan kata
- Jarak yang tidak konsisten antara kata-kata dan huruf-huruf
- Kebingungan pada huruf yang menonjol ke atas atau kebawah (h&g), genggaman pensil
tidak baik
- Penting untuk mendiagnosis disgrafia
J. DYSCALCULIA
- Lambat dalam kemampuan berhitung dan memecahkan soal matematika
- Memiliki memori yang baik untuk karya tulis atau kata-kata tetapi kesulitan membaca
angka atau mengingat/menghafal urutan angka
- Kesulitan dalam memahami konsep yang berhubungan dengan waktu seperti hari, minggu
dan bulan serta disorientasi arah (makin banyak orang gak tau arah mata angin, mungkin
karena udah pake GPS, mungkin menyuburkan gangguan dyscalculia karena kita gak
pernah latian untuk belajar arah mata angin)
- Mengalami hambatan dalam mempelajari musik dan aktivitas olahraga (soalnya ada note
angka dan note balok kan sama aja gak bisa dia hem)