Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. TUJUAN
Dapat mengetahui hasil reaksi pengendapan
LARUTAN WARNA
Barium Klorida (BaCl2) Tidak berwarna
Kalium Kromat (K2CrO4) Kuning
Natrium Klorida (NaCl) Tidak berwarna
Perak Nitrat (AgNO3) Tidak berwarna
Seng Sulfat (ZnSO4) Jingga Jernih
Tembaga Sulfat (PbSO4) Biru muda
Besi (III) Klorida (FeCl3) Jingga
Natrium Hidroksida (NaOH) Tidak berwarna
2. Pengamatan larutan setelah direaksikan
VII. PEMBAHASAN
Reaksi pengendapan (presipitasi) adalah reaksi pembentukan padatan daam larutan atau di
dalam padatan lain selama reaksi kimia. Endapan merupakan zat padat yang tidak larut dalam cairan
tersebut. Senyawa senyawa yang sering digunakan dalam reaksi pengendapan yaitu senyawa-senyawa
ionic. Terbentuknya endapan atau tidak dalam suatu reaksi, tergantung kelarutan dari zat terlarut, yaitu
jumlah maksimum zat terlarut yang akan larut dalam sejumlah tertentu pelarut pada suhu tertentu.
Padatan juga dapat terjadi karena adanya difusi dalam padatan. Bahan kimia yang menyebabkan adanya
padatan disebut sebagai pengendap. Pengendapan dapat terjadi karena konsentrasi senyawa melebihi
kelarutan. Pengendapan dapat terjadi dengan cepat dari larutan jenuh. Pengendapan terjadi karena Qc>
Ksp ( hasil kali kelarutan).
Pada percobaan yang pertama yaitu tabung reaksi ditetesi larutan Barium Klorida (BaCl2) yang
tidak berwarna diteteskan ke tabung reaksi sebanyak 15 tetes ditamakan larutan kalium Kromat (K2CrO4)
yang berwarna kuning sebanyak 2 tetes, maka larutan tersebut akan terbentuk endapan berwarna kunig.
Endapan ini disebut BaCrO4↓. Reaksi kimianya BaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4 ↓ + 2KCl.
Pada percobaan yang kedua yaitu tabung reaksi dietesi larutan kalium Kromat (K2CrO4) yang
berwarna kuning diteteskan ke tabung reaksi sebanyak 15 tetes ditamakan larutan Perak Nitrat (AgNO3)
yang tidak berwarna sebanyak 2 tetes, maka larutan tersebut akan terbentuk endapan berwarna merah
bata. Endapan ini dinamakan endapan Ag2CrO4. Reaksi kimianya K 2CrO4 + AgNO3 → 2KNO3 + Ag2CrO4 ↓.
Pada percobaan ketiga, yaitu larutan Natrium Klorida(NaCl) yang tidak berwarna diteteskan ke
dalam tabung reaksi sebanyak 15 tetes dengan menggunakan pipet tetes. Lalu ditambahkan perak
nitrat(AgNO3) yang tidak berwarna sebanyak 2 tetes, kemudian diamati perubahannya, maka akan
membentuk endapan berwarna putih. Endapan ini dinamakan endapan AgCl dan membentuk atau
menghasilkan Natrium Nitrat(NaNO3). Sehingga reaksi kimia dari percobaan ketiga ini yaitu NaCl + AgNO3
→ AgCl ↓ + NaNO3.
Pada percoban keempat, yaitu tabng reaksi ditetesi larutan tembaga Sulfat(CuSO4) yang
berwarna biru muda sebanyak 15 tetes menggunakan pipet tets. Lalu ditambahkan larutan natrium
Hidroksida(NaOH) sebanyak 2 tetes. Larutan NaOH ini tidak berwarna. Lalu tabung reaksi digoyang-
goyangkan dan didiamkan di rak tabung reaksi, dan diamati perubahan yang terjadi. Perubahan yang
terjadi adalah terbentuknya endapan berwarna biru muda. Endapan ini disebut endapan Cu(OH)2.
Sehingga reaksi kimia yang terjadi yaitu CuSO4 + NaOH → Cu(OH)2 ↓ + Na2SO4.
Pada percobaan kelima, yaitu larutan Seng Sulfat (ZnSO4) yang berwarna jingga jernih diteteskan
ke dalam tabung reaksi sebanyak 15 tetes dengan menggunakan pipet tetes. Lalu ditambahkan Natrium
Hidroksida(NaOH) yang tidak berwarna sebanyak 2 tetes, kemudian diamati perubahannya, maka akan
membentuk endapan berwarna putih. Endapan ini dinamakan endapan Zn(OH)2, tidak hanya itu reaksi ini
juga menghasilkan larutan Natrium Sulfat (Na2SO4). Sehingga reaksi kimia dalam percobaan ini adalah
ZnSO4 + NaOH → Zn(OH)2 ↓ + Na2SO4.
Pada percobaan keenam, yaitu tabung reaksi ditetesi larutan Besi Klorida(FeCl3) berwarna jingga
15 tetes ditambahkan larutan NaOH 2 tetes. Setelah didiamkan beberapa saat di tabung reaksi akan
terjadi perubahan. Perubahan yang terjadi adalah terbentuknya endapan berwarna jingga, akan tetapi
agar dapat membentuk endapan yang jelas dapat menambahkan larutan NaOH beberapa tetes sampai
endapan mulai terlihat jelas dengan mendiamkannya di rak tabung beberapa saat. Endapan yang
terbentuk berwarna jingga. Endapan ini disebut endapan Fe(OH)3. Tidak hanya endapan Fe(OH)3 saja
yang dihasilkan tetapi juga menghasilkan larutan Natrium Klorida (NaCl). Sehingga reaksi kimia dalam
percobaan ini adalah FeCl3 + NaOH → Fe(OH)3 ↓ + 3NaCl.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan didapat data pengamatan, maka dapat
disimpulkan bahwa reaksi antara BaCl2 + K2CrO4 menghasilkan endapan BaCrO4 ↓, reaksi antara K2CrO4 +
AgNO3 menghasilkan endapan K2CrO4 + AgNO3, reaksi antara NaCl + AgNO 3 menghasilkan endapan AgCl ↓,
reaksi antara CuSO4 + NaOH menghasilkan endapan Cu(OH)2 ↓, reaksi antara ZnSO4 + NaOH menghasilkan
endapan Zn(OH)2 ↓, reaksi antara FeCl3 + NaOH menghasilkan endapan Fe(OH)3 ↓.
X. JAWABAN PERTANYAAN
1) Reaksi BaCl2 + K2CrO4 adalah = BaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4 ↓ + 2KCl
Zat yang sukar larut adalah = BaCrO4 ↓
Warna zat tersebut adalah = Endapan kuning
2) Reaksi K2CrO4 + AgNO3 adalah = K2CrO4 + AgNO3 → 2KNO3 + Ag2CrO4 ↓
Zat yang sukar larut adalah = Ag2CrO4 ↓
Warna zat tersebut adalah = merah bata
3) Reaksi NaCl + AgNO3 adalah = NaCl + AgNO3 → AgCl ↓ + NaNO3
Zat yang sukar larut adalah = AgCl ↓
Warna zat tersebut adalah = putih
4) Reaksi ZnSO4 + NaOH adalah = ZnSO4 + NaOH → Zn(OH)2 ↓ + Na2SO4
Zat yang sukar larut adalah = Zn(OH)2 ↓
Warna zat tersebut adalah = putih
5) Reaksi FeCl3 + NaOH adalah = FeCl3 + NaOH → Fe(OH)3 ↓ + 3NaCl
Zat yang sukar larut adalah = Fe(OH)3 ↓
Warna zat tersebut adalah = Jingga