Disusun Oleh :
Kelompok 12
Arianti 06081282025034
Karlina 06081182025012
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga makalah dengan judul “CIRI-CIRI TEKS AKADEMIK” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Sriwijaya.
Makalah ini dibuat berdasarkan pengetahuan dari referensi buku dan informasi dari
internet. Semoga Makalah ini dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengetahui
lebih luas mengenai ciri-ciri teks akademik. Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-
baiknya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Ciri-Ciri
Teks Akademik ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................6
2.1 Pengertian Teks Akademik...........................................................................................6
2.2 Ciri-Ciri Teks Akademik...............................................................................................6
2.3 Menganalisis Pentingnya Teks Akademik..................................................................11
2.4 Contoh Teks Akademik...............................................................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................14
3.2 Saran............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara
memadai dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik
yang berkembang selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara
lain sederhana, padat, objektif, dan logis (Lihat misalnya Sudaryanto, 1996, Moeliono,
tanpa tahun; Moeliono, 2004). Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti
empiris yang diajukan untuk memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik
tentang pengertian sederhana, padat, objektif, dan logis itu (Wiratno, 2012). Akibatnya,
ciri-ciri tersebut biasanya hanya dipahami secara naluri tanpa didasarkan pada data atau
teori tertentu. Kita, sebagai insan akademik, tentu harus dapat menjelaskan hal itu
secara akademik berdasarkan argumen yang kuat. Sebagai kata-kata sehari-hari,
sederhana, padat, objektif, dan logis memang mudah dipahami. Seperti terdaftar di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara denotatif, sederhana berarti “bersahaja,
tidak berlebih-lebihan, atau tidak banyak seluk beluknya (kesulitan dsb)”; padat berarti
“sangat penuh hingga tidak berongga, padu atau mampat”; objektif berarti “mengenai
keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi”; dan
logis berarti “sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, atau masuk akal” (Pusat
Bahasa, 3rd Ed., 2001:793, 809, 1008).
Namun demikian, tahukah Anda bahwa pada konteks teks akademik, kata-kata
tersebut tidak lagi merupakan kata-kata sehari-hari, tetapi telah menjadi istilah teknis
yang perlu dijelaskan secara akademik berdasarkan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan? (Wiratno, 2012). Dengan penjelasan yang memadai secara
linguistik, orang tidak lagi menduga-duga atau mendasarkan diri pada naluri yang tidak
dapat diukur. Selain ciri-ciri di atas, masih terdapat sejumlah ciri teks akademik yang
juga perlu dijelaskan secara memadai.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan teks akademik.
2. Mengetahui apa ciri-ciri teks akademik.
3. Mengetahui apa pentingnya teks akademik.
4. Mengetahui bagaimana contoh teks akademik.
BAB II
PEMBAHASAN
(1.7) Dasar teori untuk menjawab pertanyaan mengenai hubungan usia dan
kinerja manajer beserta variabel perantaranya, yaitu komitmen organisasi dan
partisipasi penganggaran pada dasarnya berakar pada teori: psikologi, sosiologi,
psikologi sosial, antropologi, ilmu politik, ekonomi, dan akuntansi keperilakuan.
(Teks Ekonomi, Supriyono, 2006)
(1.8) Salah satu faktor, yang menyebabkan naiknya jumlah tenaga kerja wanita
dalam memasuki lapangan kerja, adalah muncul dan berkembangnya sektor
industri, jasa dan perdagangan yang merupakan peluang bagi tenaga kerja wanita
untuk memasuki sektor publik, terutama sektor industri yang masih berpusat pada
sektor-sektor yang dianggap sebagai sektor wanita. (Teks Sosial, Wahyuningsih &
Poerwanto, 2004)
Metafora gramatika adalah pergeseran dari satu jenis leksis ke jenis leksis lain
atau dari tataran gramatika yang lebih tinggi ke tataran gramatika yang lebih rendah.
Metafora gramatika terjadi pada ungkapan yang inkongruen, sebagai kebalikan dari
ungkapan yang kongruen (Halliday, 1985a:321; Martin, 1992:6-7, 406-417).
Realisasi secara kongruen adalah realisasi yang sewajar-wajarnya sesuai dengan
realitas, misalnya benda direalisasikan sebagai nomina, proses direalisasikan
sebagai verba, kondisi direalisasikan sebagai adjektiva, dan sirkumtansi
direalisasikan sebagai adverbia. Sebaliknya, pada realisasi secara inkongruen,
proses tidak diungkapkan dengan verba tetapi dengan nomina, kondisi tidak
diungkapkan dengan adjektiva tetapi dengan nomina, dan sebagainya.
Pada Contoh (1.14) berikut ini, bagian yang dicetak tebal menunjukkan
leksisleksis yang mengalami pergeseran, dari sebelum bergeser (kongruen) menuju
setelah bergeser (inkongruen)
Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, kita akan menggunakan bibir untuk bicara. S
alah satu organ tubuh kita, yaitu mulut akan terbuka untuk mengeluarkan sebuah suara,
dan dalam hal ini kita akan sangat merasa terganggu manakala kita memiliki bau mulut
yang tidak sedap.
Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang mudah terkena bakteri akibat sisa-sisa mak
anan yang kita konsumsi secara rutin. Jika kita kurang care terhadap gigi kita, maka bes
ar kemungkinan bau mulut kita akan menjadi tidak terkendali, dan dapat mengeluarkan
aroma yang sangat menyengat.
Kuman sangat mudah menempel pada gigi, oleh yang demikian maka kita diharuskan u
ntuk senantiasa memiliki gigi yang bersih dan terbebas dari kuman yang dapat menyeba
bkan bayu mulut yang sangat tidak sedap. Dan berikut ini adalah sejumlah tips untuk m
encegah bau mulut, dan cara mencegahnya.
Anda harus membiasakan diri menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu sesudah sarapa
n dan sebelum tidur di malam hari. Pada saat tidur, mulut tertutup dan menyebabkan air
liur tidak bersirkulasi, bakteri akan berkembang biak dua kali lipat lebih banyak. Bakter
i yang semakin banyak akan merusak gigi dan gusi. Oleh karena itu, sikat gigi sebelum
tidur sangat penting untuk menghindari terjadinya gangguan gigi dan gusi yang lebih bu
ruk lagi.
Anda harus segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan yang manis dan lengke
t. Sisa makanan manis yang tidak segera dibersihkan menjadi penyebab utama terjadiny
a gigi berlubang. Begitu pula makanan yang lengket, makanan ini harus segera dibersih
kan supaya tidak tertimbun dan nantinya semakin sulit dibersihkan.
Pilihlah sikat gigi yang mempunyai bulu sikat yang lembut/halus. Banyak orang yang b
eranggapan bahwa semakin keras menyikat gigi akan semakin bersih hasilnya. Asumsi t
ersebut salah, karena menyikat gigi dengan keras justru dapat menyebabkan terkikisnya
lapisan pelindung pada gigi.
Sikatlah gigi Anda dengan cara yang baik dan benar. Sikatlah gigi Anda mulai arah ke a
tas lalu ke bawah atau dari arah gusi ke arah ujung gigi.
Gantilah sikat gigi Anda tiga bulan sekali atau bila bulu sikat sudah mekar Anda harus s
egera menggantinya dengan yang baru. Penempatan sikat gigi pun harus diperhatikan. L
etakkan sikat gigi di dalam kamar mandi dengan wadah tertutup atau dimasukkan ke dal
am lemari di balik cermin di kamar mandi agar tidak ditempeli oleh kuman atau bakteri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teks akademik adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil peneliti
an atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kai
dah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ciri-cir
i teks akademik banyak menggunakan kalimat simpleks dibandingkan kaliamat komple
ks sehingga dalam teks pembahasan ini banyak menggunakan kata-kata leksikal dibandi
ngkan dengan kata struktural, proses nominalisasi dan teks yang bersifat taksonomi dan
abstrak. Membangun teks akademik dapat dilakukan baik secara bersama-sama maupun
secara mandiri.
3.2 Saran
Dalam teks akademik haruslah lebih memperhatikan struktur kalimat yang sesuai
dengan fakta, karena teks akademik biasanya bersifat ilmiah. Sebagai mahasiswa kita h
arus memahami teks akademik karena tanpa disadari teks akademik selalu kita gunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, Trifonia Apika Ririn. (2018, April 5). Ciri-Ciri Teks Akademik dan Contoh Teks
Akademik. Retrieved from https://id.scribd.com/presentation/375621331/Ciri-ciri-
teks-akademik-dan-contoh-teks-akademik diakses pada tanggal 17 April 2021.
Sena, Loka. (2020, November 19). Ciri-Ciri Teks Akademik dan Perbedaannya dengan
Teks Non-Akademik. Retrieved from https://lokasenaid.wordpress.com/2020/11/19/
-ciri-ciri-teks-akademik-dan- perbedaannya-dengan-teks-nonakademik/ diakses
pada tanggal 16 April 2021.
Sudaryanto. 1996. Linguistik: Identitas, Cara Penanganan Objeknya, dan Hasil Kajiannya.
Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Wiratno, T. 2009. Makna Metafungsional Teks Ilmiah dalam Bahasa Indonesia pada
Jurnal Ilmiah. Surakarta: Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Wiratno, T. 2012. Ciri-ciri Keilmiahan Teks Ilmiah dalam Bahasa Indonesia. Indonesian
Journal of Systemics Linguistics. 1(1), 88-111.
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/9670/mod_resource/content/1/Topik
%203-Ciri-ciri%20Teks%20Akademik%20Lanjut.pdf