Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah
Kapita Selekta Matematika dengan judul “Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran, dan
Keseimbangan Pemasaran”. Kami menyadari dalam makalah ini masih ada kekurangan dan
perlu perbaikan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan.
Selain itu, kami dengan sangat tulus ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
dosen kami, Bapak Budi Mulyono, M.Pd., Ibu Zuli Nuraeini M.Pd. dan Ibu Dra. Indaryanti,
M.Pd. yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini, serta teman-teman yang
telah memberikan bantuan dan partisipasinya untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah
ini.
Akhir kata, kami selaku penyusun berharap semoga makalah kapita selekta matematika
tentang matematika ekonomi ini mampu berguna dan memberi manfaat bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu ilmu yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Baik secara umum maupun secara khusus. Secara umum matematika digunakan
dalam transaksi perdagangan, pertukangan, dan masih banyak lagi. Hampir disetiap aspek
kehidupan ilmu matematika yang diterapkan. Matematika juga mempunyai banyak kelebihan
dibanding ilmu pengetahuan lain. Selain sifatnya yang fleksibel dan dinamis, matematika
juga selalu dapat mengimbangi perkembangan zaman. Matematika dapat diterapkan
diberbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, sering digunakan alat bantu matematika untuk mempermudah.
Yaitu menggunakan fungsi linear dan fungsi non linear. Dua variabel ekonomi atau lebih
yang saling berhubungan, sering kali diterjemahkan ke dalam bentuk fungsi linear ataupun
fungsi kuadrat. Pada makalah ini akan menguraikan penerapan fungsi ke dalam ekonomi
yang meliputi: fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fungsi permintaan?
2. Bagaimana grafik dari fungsi permintaan?
3. Apa itu fungsi penawaran?
4. Bagaimana grafik dari fungsi penawaran?
5. Apa itu keseimbangan pasar?
6. Bagaimana grafik keseimbangan pemasaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu fungsi permintaan
2. Mengetahui grafik dari fungsi permintaan.
3. Mengetahui apa itu fungsi penawaran.
4. Mengetahui grafik dari fungsi penawaran.
5. Mengetahui apa itu keseimbangan pasar.
6. Mengetahui grafik keseimbangan pemasaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. FUNGSI PERMINTAAN.
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukan hubungan antara jumlah barang
atau jasa diminta dengan harga produk atau jasa, pendapatan masyarakat, tingkat
kebutuhan, jumlah penduduk, selera, dan barang pengganti. Fungsi permintaan
mengikuti hukum permintaan yaitu “Jika harga suatu barang meningkat, permintaan
untuk barang akan menurun dan sebaliknya, jika harga suatu barang menurun,
permintaaan akan meningkat”. Dengan demikian, hubungan hubungan antar harga dan
jumlah barang memiliki hubungan terbalik, sehingga gradient dari fungsi permintaan
akan selalu negatif.
Ada dua macam fungsi pada penawaran, yaitu fungsi linier pada penawaran dan juga
fungsi kuadrat pada penawaran.
1. Fungsi Linier Pada Permintaan.
a. Pengertian
Fungsi permintaan akan sesuatu barang dapat ditunjukkan oleh persamaan:
Q x =f (P x , P y , Pz , M , S)
Keterangan :
Qx : Jumlah barang X yang diminta
Px : harga barang X
Py : harga barang Y
Pz : harga barang z
M : pendapatan konsumen
S : selera konsumen
Pada uraian di atas, fungsi permintaan tidak dapat disajikan dengan diagram
dua dimensi karena memiliki banyak variabel. Sedangkan diagram dua dimensi
hanya dapat digunakan untuk menggambar kurva fungsi yang mengandung dua
variabel saja. Agar fungsi permintaan dapat digambar grafiknya maka faktor-
faktor selain jumlah yang diminta dan harga barang tersebut dianggap tidak
berubah selama dilakukan analisis. Faktor-faktor yang dianggap tetap ini disebut
ceteris paribus.
Dengan anggapan ceteris paribus tersebut, sekarang bentuk fungsi menjadi
lebih sederhana karena hanya terdiri dari dua variabel, yaitu variabel harga dan
variabel jumlah yang diminta. Faktor-faktor yang dianggap tetap pengaruhnya
dapat dilihat dari besarnya konstanta pada persamaan permintaan. Bentuk
persamaan fungsi linier pada permintaan disajikan sebagai berikut :
Qdx =a−b P x
atau
Pdx =a−b Q x
2
b. Menggambar Kurva Fungsi Linier Pada Permintaan
Fungsi linier pada permintaan merupakan penerapan konsep fungsi linier
dalam matematika, maka dari itu cara menggambar kurva fungsinya pun sama
dengan cara menggambar kurva fungsi linier. Kalau pada fungsi linier
matematika dikenal sumbu x sebagai garis horizontal dan sumbu y sebagai garis
vertikal, sedangkan pada fungsi linier permintaan dikenal sumbu Q sebagai garis
horizontal dan sumbu P sebagai garis vertikal.
Gambar kurva fungsi linier pada permintaan berbentuk garis lurus yang
memotong sumbu Q, sumbu P, dan memiliki curam negatif/bergradien negatif
yaitu apabila harga yang diminta rendah maka jumlah yang diminta akan tinggi,
begitupula sebaliknya. Kurva fungsi linier permintaan hanya terletak pada
kuadran I bidang cartecius. Sebelum disajikan langkah menggambar kurvanya,
akan disajikan
contoh gambar kurva fungsi linier pada permintaan berikut ini :
3
2) Tentukan titik potong terhadap sumbu P, maka Q=0, sehingga diperoleh
koordinat (0 , P).
3) Tentukan letak dua titik potong tsb ke dalam bidang cartecius kemudian
hubungkan menjadi garis lurus.
d. Menentukan Persamaan Fungsi Linier pada Permintaan.
Metode Dua Titik.
P−P1 P 2−P1
=
Q−Q 1 Q 2−Q 1
Q dx =a−m P x
atau
Pdx =a−mQ x
Contoh Soal :
1. Toko buku menjual toko dengan harga awalah Rp 10.000 per lusin dan
banyaknya permintaan buku tersebut sebanyak 10 lusin. Kemudian,
ketika harga buku turun menjadi Rp 8.000 per lusin dengan permintaan
buku sebanyak 16 lusin. Carilah fungsi permintaan buku tersebut!
Penyelesaian :
P1=Rp 10.000
P2=Rp 8.000
Q1=10
Q 2=16
Maka,
P−P1 Q−Q 1
=
P 2−P1 Q 2−Q 1
P−10.000 Q−10
⇔ =
8.000−10.000 16−10
P−10.000 Q−10
⇔ =
−2.000 6
⇔ 6 ( P−10.000 )=−2.000 (Q−10)
⇔ 6 P−60.000=−2.000Q+20.000
⇔ 6 P=−2.000 Q+80.000
⇔ P=−333,3 Q+1333,33
⇔ P d=−333,3 Q+13333,33
atau
4
2.000 Q=−6 P+ 80.000
Qd =40−0,003 P
14000 Maka,
pada
12000 fungsi
10000
8000
6000
4000
2000
0
0 8 16 24 32 40
40.000 – 2 P
2. Jika di sebuah toko apel menjual 1 apel dengan harga ¿ dan Bu Tuti
10.000
ingin membeli apel dengan harga 10.000, maka berapa apel yang dibeli oleh Bu
Tuti?
Pembahasan :
40.000 – 2 P
Qd=
10.000
Maka,
40.000−2 ( 10.000 )
⇔ Qd =
10.000
40.000−20.000
⇔ Qd=
10.000
⇔ Qd=20
Metode Satu Titik.
Jika hanya diketahui satu titik dan gradien maka persamaan umumnya yaitu:
P−P1 =m ( Q−Q 1 )
5
P2−P1
m=
Q2−Q1
atau
Jika Q=f ( P ) ,atau Q=−a P2 +bP+ c, maka parabola terbuka ke kiri. Berikut
ini gambar kurvanya :
6
c. Melukis Kurva Fungsi Kuadrat Pada Permintaan
Langkah-langkah dalam membuat kurva fungsi kuadrat pada permintaan :
1. Tentukan arah parabola (ke bawah atau ke kiri)
Jika persamaan fungsinya P=−a Q2+ bQ+c , maka kurva terbuka ke bawah
Jika persamaan fungsinya Q=−a P2+ bP+c , maka kurva terbuka ke kiri.
2. Tentukan titik potong terhadap sumbu P dan Q
Jika titik potong terhadap sumbu P, maka Q=0.
Contoh:
Terdapat persamaan P=−Q2+2 Q+8 , tentukan titik potong terhadap sumbu
P. Maka P¿−( 0 )2 +2 ( 0 ) +8=8
Jika titik potong terhadap sumbu Q, maka P = 0
Contoh:
Terdapat persamaan P¿−Q2+ Q+ 8, tentukan titik potong terhadap sumbu Q.
maka
−Q 2 +2 Q+ 8=0
⇔ ( Q+2 )(−Q+ 4 )=0
Q=−2 atau Q=4
Koordinat Q1(-2,0), atau Q 2(4,0)
3. Tentukan titik puncaknya
Jika kurva terbuka ke bawah, maka digunakan rumus titik puncak ( Q , P )=¿
Jika kurva terbuka ke kiri, maka digunakan rumus titik puncak ( Q , P )=¿
4. Tentukan titik-titik koordinat yang telah diketahui, kemudian gambar dengan
cara menghubungkan antar titik-titik koordinat tersebut.
d. Contoh Soal :
Jika fungsi permintaan P=−Q2+ 9 , gambarkan kurva permintaannya!
Penyelesaian :
1. Tentukan arah parabola
Bentuk persamaan fungsi P=−Q2+ 9 , maka parabola terbuka ke bawah
2. Tentukan jumlah titik potong terhadap sumbu Q dan P
Titik potong terhadap sumbu Q , maka P=0.
P=−Q 2+ 9
⇔−Q2 +9=0
7
⇔ ( Q+3 )(−Q+3 )=0
Q 1=−3 atau Q 2=3
parabolanya
B. FUNGSI PENAWARAN
Fungsi penawaran yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan harga produk dengan
jumlah produk yang ditawarkan. Dalam fungsi penawaran menggunakan sudut pandang
8
Penjual. Fungsi penawaran oleh produsen digunakan untuk menganalisa kemungkinan-
kemungkinan kuantitas barang yang akan diproduksi. Sesuai Hukum Penawaran, yaitu
“Jika harga produk naik, dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap konstan, maka jumlah
produk yang ditawarkan akan naik dan sebaliknya jika harga produk turun, jumlah produk
yang ditawarkan juga turun”. Dalam fungsi penawaran terdapat hubungan positif antara
harga produk dengan jumlah produk yang ditawarkan, maka gradien (b) dari fungsi
penawaran selalu positif. Faktor lain yang mempengaruhi penawaran selain harga itu
sendiri adalah:
Biaya Produksi
Kemampuan produksi akan mempengaruhi tinggi rendahnya biaya produksi dan harga
jual, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Teknologi
Teknologi yang digunakan yang semakin mutakhir maka produksi semakin efisien
sehingga jumlah yang ditawarkan dapat ditingkatkan.
Harapan akan harga masa yang akan datang.
Jika produsen memperkirakan harga akan naik di masa depan, maka penawaran saat
ini akan dikurangi dan barang/jasad ditimbun untuk dijual di masa yang akan datang
dengan harapan keuntungan yang diperoleh meningkat.
Ada dua macam fungsi pada penawaran, yaitu fungsi linier pada penawaran dan juga
fungsi kuadrat pada penawaran.
I. Fungsi Linier pada Penawaran
a) Pengertian.
Fungsi penawaran akan sesuatu produk dapat ditunjukkan oleh persamaan:
Qsx ,t =f ( Px ,t ,T t , P F ,t , PR ,t , Pex ,t +1 )
Keterangan:
P x, t : jumlah produk x yang ditawarkan oleh produsen dalam periode
tertentu.
Tt : teknologi yang tersedia.
P F ,t : harga faktor-faktor produksi.
P R ,t : harga produk lain berhubungan.
e
P x, t +1 : harapan produsen terhadap harga produk.
Q sx ,t : jumlah produk x yang ditawarkan.
Pada uraian di atas, fungsi penawaran tidak dapat disajikan dengan diagram
dua dimensi karena memiliki banyak variabel. Sedangkan diagram dua dimensi
hanya dapat digunakan untuk menggambar kurva fungsi yang mengandung dua
variabel saja. Agar fungsi penawaran dapat digambar kurvanya maka faktor-
faktor selain jumlah produk dan harga barang yang ditawarkan tersebut dianggap
tidak berubah selama dilakukan analisis. Faktor-faktor yang dianggap tetap ini
disebut ceteris paribus.
9
Dengan anggapan ceteris paribus tersebut, sekarang bentuk fungsi menjadi
lebih sederhana karena hanya terdiri dari dua variabel, yaitu variabel harga dan
variabel jumlah produk yang ditawarkan. Faktor-faktor yang dianggap tetap
pengaruhnya dapat dilihat dari besarnya konstanta pada persamaan penawaran.
Bentuk Persamaan fungsi linier pada penawaran disajikan sebagai berikut:
Q dx =−a+ b Px
atau
Pdx =−a+ b Q x
Keterangan:
Q dx : Jumlah produk x yang ditawarkan.
Pdx : Harga produk x yang ditawarkan
b : Gradien/kemiringan
P−P1 =m(Q−Q 1 )
Keterangan:
m : gradien
e) Contoh Soal:
1) Gambarkan kurva persamaan Q S =−20+2 P
Jawab:
a. Titik potong terhadap sumbu Q, maka P=0.
Q S =−20+2 P
⇔ Q S=−20+ 2 ( 0 )
⇔ Q S=−20
Jadi koordinatnya adalah (−20 , 0).
b. Titik potong terhadap sumbu P, maka Q=0.
QS =−20+2 P
⇔−20+2 P=0
⇔ 2 P=20
⇔ P=10
Jadi koordinatnya (0 , 10).
11
c. Gambar kurvanya:
2) Jika harga suatu produk adalah Rp.500, maka jumlah produk yang akan
terjual sebanyak 60 unit. Bila harganya meningkat menjadi Rp.700, maka
jumlah produk yang terjual sebanyak 100 unit. Tentukan persamaan fungsi
penawarannya!
Penyelesaian:
Diketahui:
P1=500
P2=700
Q 1=60
Q 2=100
Ditanya: Fungsi penawaran..?
Jawab: Dengan mensubstitusikan nilai yang diketahui ke dalam perumusan
berikut:
P−P1 P 2−P1
=
Q−Q1 Q 2−Q1
Sehingga dapat kita selesaikan menjadi:
P−500 700−500
⇔ =
Q−60 100−60
P−500 200
⇔ =
Q−60 40
P−500
⇔ =5
Q−60
⇔ P−500=( Q−60 ) 5
⇔ P−500=5 Q−300
⇔ P=5 Q−300+500
⇔ P=5 Q+ 200
Persamaan ini yang merupakan fungsi penawaran yang dicari.
12
II. Fungsi Kuadrat pada Penawaran.
a) Pengertian.
Ciri khas dari fungsi kuadrat pada penawaran adalah memiliki nilai a > 0,
sehingga akan memilik kurva parabola yang terbuka ke atas ataupun ke kanan.
Adapun bentuk persamaan fungsi kuadrat pada penawaran disajikan sebagai
berikut :
Keterangan:
P : harga produk
Q : jumlah produk yang diminta
c : konstanta
a dan b : koofisien
Jika Q=f (P) atau Q=a P 2+ bP+ c , maka parabola terbuka ke kanan.
Berikut ini gambar kurvanya :
13
c) Melukis kurva fungsi kuadrat pada penawaran
Berikut ini langah-langkah dalam melukis kurva fungsi kuadrat pada penawaran :
1. Tentukan arah parabola ( ↑ atau → )
Jika persamaan fungsinya P=a Q2+ bQ+ c , maka kurva terbuka ke atas
(↑).
Jika persamaan fungsinya Q=a P 2+ bP+ c , maka kurva terbuka kekanan
(→).
2. Tentukan titik potong terhadap sumbu P dan Q
Jika titik potong terhadap sumbu P, maka Q=0.
Jika titik potong terhadap sumbu Q , maka P=0.
Jika persamaan tidak memiliki faktor-faktor rasional maka bisa
digunakkan rumus :
−b ± √ b2−4 ac
Q 1,2=
2a
atau
2
−b ± √ b −4 ac
P1,2=
2a
14
⇔ P=5+6 Q+Q 2
⇔ P=5+6 ( 0 ) +0 2
⇔ P=5+0+ 0
⇔ P=5
Koordinat P(0 , 5).
c. Tentukan koordinat titik puncaknya
Jika kurva terbuka ke atass, maka digunakan rumus titik puncak:
2
−b − ( b −4 ac )
{
( Q , P )=
2a
,
4a }
−6 −( 6 ¿¿¿ 2−4 ( 1 ) ( 5 ) )
⇔ ( Q , P )= { 2(1)
,
4 (1) }
−6 −( 36−20 )
⇔ ( Q , P )= { 2
,
4 }
−16
{
⇔ ( Q , P )= −3 ,
4 }
⇔ ( Q , P )= {−3 ,−4 }
d. Gambar Parabolanya:
C. KESEIMBANGAN PASAR.
Keseimbangan pasar terjadi jika Q D=Q S atau P D=P S. Keseimbangan harga
terjadi jika harga yang ditawarkan produsen sama dengan harga yang diminta
konsumen di pasar. Keseimbangan kuantitas terjadi jika jumlah produk yang
ditawarkan produsen sama dengan jumlah produk yang diminta oleh konsumen.
a) Kurva keseimbangan pasar dapat digambar sebagai berikut :
15
Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva
permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium). Contoh grafik lain:
16
Q D=24 – 0
Q D=24
Titik koordinatnya (24 ,0)
b. Tentukan titik potong terhadap sumbuP, maka Q=0,
Q D=24−5 P
0=24−5 P
5 P=24
P=4,8
Jadi koordinatnya (0 , 4,8)
Gambar Kurva Penawaran (QS =2 P – 4)
a. Tentukan titik potong terhadap sumbu Q, maka P=0
Q S =2 P – 4
QS =2. 0 – 4
Q S =– 4
Titik koordinatnya (−4 , 0)
b. Tentukan titik potong terhadap sumbu P , maka Q=0,
Q S =2 P – 4
0=2 P – 4
4=2 P
P=2
Titik koordinatnya(0 , 2)
Gambar Kurvanya:
Contoh :
P QD QS
500 75 30
1000 60 45
17
2000 50 50
3000 40 65
4000 35 70
Dari tabel di atas, diketahui harga yang sama antara jumlah produk
yang diminta(Q D) dengan jumlah produk yang ditawarkan (Q S ) yaitu pada
harga Rp 2.000, jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk
yang di tawarkan. Sehingga harga keseimbangan terjadi pada saat harga
produk sebesar Rp 2.000, serta terjadi ketika produk 50 unit.
2) Dengan grafik/kurva.
Ada kalanya kita akan menjumpai tabel yang tidak memperlihatkan secara
langsung akan adanya harga serta jumlah keseimbangan. Sebagai contoh
perhatikan tabel berikut ini:
P QD QS
200 75 30
250 70 40
300 65 50
450 50 80
500 45 90
600
500
400
300
E
350
200
E
100
0
20 30 40 50 60 70 80 90 100
18
keseimbangan (E). Titik keseimbangan tersebut berada pada koordinat
(60 , 350), itulah yang disebut keseimbangan pasar. Di mana harga
keseimbangan yang terjadi sebesar Rp.350,00 serta jumlah keseimbangan
yaitu 60 unit. Titik koordinat akan terlihat jelas apabila grafik yang digambar
menggunakan skala yang tepat
3) Dengan pendekatan matematis
Cara yang ketiga yaitu dengan pendekatan matematis. Syarat keseimbangan
pasar adalah:
Q D=Q S
atau
P D=P S
Keterangan:
c) Contoh soal :
Fungsi permintaan sebuah barang di pasar menunjukan bahwa Q D=40 – P, serta
fungsi penawaran Q S =4 P – 50. Kapan keseimbangan terjadi?
Jawab :
Harga ekuilibrium akan tercipta jika berbagai syaratnya dapat terpenuhi. Syarat dari
Harga ekuilibrium itu sendiri adalah Qd=Qs atau Pd=Ps.
Q D=Q S
40 – P=4 P – 50
−P−4 P=−50−40
−5 P=−90
−90
P=
−5
P=18
Didapat price P (harga) keseimbagan sebesar 18.
Selanjutnya dalam mencari Q atau jumlah keseimbangan, kita harus memasukan
harga keseimbangan (18) kesalah satu fungsi di atas. P dapat kita masukkan ke fungsi
permintaan ataupun fungsi penawaran.
Q=40 – P
Q=40−18
Q=22
Maka keseimbangan dapat terjadi pada P=18 dan Q=22
19
LATIHAN SOAL:
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bidang ekonomi, banyak sekali penerapan dari matematika seperti fungsi
(linier dan non-linier). Contohnya adalah fungsi permintaan, fungsi penawaran, dan
keseimbangan pasar.
1) Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukan hubungan antara jumlah
barang atau jasa diminta dengan harga produk atau jasa, pendapatan masyarakat,
tingkat kebutuhan, jumlah penduduk, selera, dan barang pengganti.
2) Fungsi penawaran yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan harga produk
dengan jumlah produk yang ditawarkan.
3) Keseimbangan pasar terjadi jika Q D=Q S atau P D=P S. Keseimbangan harga
terjadi jika harga yang ditawarkan produsen sama dengan harga yang diminta
konsumen di pasar. Keseimbangan kuantitas terjadi jika jumlah produk yang
ditawarkan produsen sama dengan jumlah produk yang diminta oleh konsumen
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat. Semoga materi Fungsi Permintaan, Fungsi
Penawaran, dan Keseimbangan Pemasaran, dalam makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dalam pembelajaran matematika. Kami sebagai penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam penyusunan materi ini dan masih jauh dari kata sempurna
sehingga kami penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk
mengembangkan makalah ini lebih baik lagi dalam hal penyusunan maupun
kejelasan materi yang disampaikan.
21
DAFTAR PUSTAKA
Aji, S. (2020, Oktober 2). Ruang Guru. Diambil dari Ruang Guru:
https://www.ruangguru.com/blog/proses-terbentuknya-keseimbangan-
pasar (diakses pada 23 April 2021)
Purnomo, Ike, Listiya., Risak Ruwah Ibnatur Husnul, Eka Rima Prasetya, Prima
Sadewa. (2019). “Matematika Ekonomi” . Tangerang Selatan: Unpam
Press.
Desti. (2020, March 30). Quipper. Diambil dari Quipper: Fungsi Permintaan -
Pengertian, Faktor, Rumus dan Contoh Soal (quipper.co.id)
Wirawan, Nata. (2017). “Matematika Ekonomi dan Bisnis”. Denpasar, Keraras
emas
Prasetyawan, Enggar., Dameis Surya Anggara, Kusworo. (2019). “Matematika
Ekonomi”. Tangerang Selatan: Unpram Press.
22