Anda di halaman 1dari 2

No.

Dok : Hal : Checked by :


STANDAR PROSEDUR GPS. Doc/ SPO/ Alkes/ 037 01 - 02
OPERASIONAL Tgl Efektif : Rev. No. :
PT. Global Promedika Service 23/1/2017
(Ka. Div. IPM)
Divisi : Appvd by :
IPM
Sterilisator Kering
(Dir. Operasional)
Dalam melakukan kegiatan pemeliharaan terhadap alat Sterilisator Kering, lakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Memastikan Unit Berfungsi


2. Malakukan pencatatan informasi berupa data/spesifikasi alat.
3. Melakukan pemeriksaan kondisi lingkungan
 Suhu Ruangan
 Kelembaban
4. Melakukan pemeriksaan kondisi kelistrikan lingkungan
 Tegangan jala-jala (Sumber Tegangan/ PLN)
 Stabilizer (output)
 UPS (output)
5. Melakukan pemeriksaan kelistrikan(electrical safety) lingkungan
 Tahanan Pembumian (≤ 0.5 Ω)
 Arus Bocor (± 2%)
6. Melakukan pemeriksaan kemananan lingkungan lain
 Penempatan alat
 Kondisi roda/ troli
7. Melakukan pemeriksaan kondisi fisik alat
 Main unit
 Aksesoris alat
8. Melakukan Inspeksi Kualitatif :
 Chassis/Housing
Cek kondisi kebersihan chassis/housing dan bersihkan bila kotor, kemudian cek apakah ada mur dan
baut yang kendor.
 Dudukan /mounted
Jika patien monitor dipasang pada stand atau chart,periksa kondisi keimbangannya, sehingga pada
saat alat di dorong tidak jatuh,serta periksa baut dudukan atau pengikatnya
 Door Gasket
Periksa Kondisi Door gasket, periksa apakah ada keretakan atau cacat pada doorgasket, ganti bila
sudah terlihat retak untuk menghindari kerusakan pada saat alat di gunakan.
 AC Plug
Periksa kondisi AC Power plug yakinkan bahwa bahwa AC plug terpasang dengan baik pada power
cord/kabel power.
 Line Cord/Kabel Power line
Cek kondisi kabel power apakah ada tanda-tanda kerusakan (cacat), panjang kabel 10 ft ( 3 m ).
 Circuit breaker/Fuse
Cek circuit breaker atau fuse bahwa nilainya dan sesuai dengan yang tertulis pada chasis alat (name
plate).
 Sistem pengkabelan dan konektor
Cek system pengkabelan seperti sensor, electrode, remote control kondisi harus bersih,isolasinya baik,
dan tidak ada tanda-tanda kerusakan/cacat.
Cek konektor kabel , kontak-kontak pins harus kecang, dan bersih. Untuk konektor yang menggunakan
kunci periksa bahwa tidak ada pin yang hilang/kontaknya tidak baik pada saat dikunci.

 Kontrol dan switch


Cek kondisi fisik semua kontrol/tombol,dan fungsi semua kontrol/tombol
 Indikator/Display
Cek semua kondisi lampu indikator,indikator meter, dan visual displays pada alat. Yakinkan semua
digital display berfungsi dengan baik.
 Alarm/interlock/sinyal audio
Cek semua kondisi audible dan visual alarm. Untuk audible alarm/sinyal cek volumenya dan visual
alarm harus terdengar jelas
9. Melakukan Inspeksi Kuantitatif
 Ground Resistance
Menggunakan Ohmmeter, electrical safety analyzer atau digital multimeter yang memiliki resolusi
tinggi. Ukur tahanan antara comon ground dengan bagian logam/penghantar pada patien monitor.
Nilai maksimum grounding resistance yang di ijinkan 0,5 ohm.
 Arus bocor pada body (Chassis leakage current)
Dengan menggunakan electrical safety analyzer ukur Chassis leakkage current pada kondisi patien
monitor hidup dan mati. Nilai maksimum chassis leakage current yang diperbolehkan 300
mikroAmpere.
 Temperatur
Cek Output terhadap setting untuk memastikan kondisi kinerja alat dengan menggunakan kalibrator
suhu/ bowdic test (paper ).
10. Melakukan Pemeliharaan preventif
 Membersihkan Alat
Bersihkan bagian dalam dan luar alat, Bersihkan filter gas jika perlu
 Pelumasan
Berikan pelumasan sesuai rekomendasi pabrik pembuat alat
 Penggantian
Ganti filter udara, bila bila perlu.

Anda mungkin juga menyukai