Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK.

A
KHUSUSNYA IBU. M DENGAN ASMA DALAM KONTEKS
KELUARGA GG. BUNTU RT010/RW010 GROGOL SELATAN
KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN

Dosen Pembimbing :
Elsye Rahmawaty, S.Kep.MKM

Disusun oleh :

Dita Wahyu Febrianti (P17120018011)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
JAKARTA
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bapak A
b. Alamat dan Telpon :Gg.Buntu Rt010/Rw010 No.47, Kelurahan
Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran lama
Kota Jakarta Selatan
c. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Kelamin Hub dengan Umur Pendidikan Pekerjaan


KK
1. A Laki-laki Bapak 66 SMA PENSIUNAN

2. M Perempuan Ibu 52 SMA irt

3. D Perempuan Anak 22 KULIAH Tidak


Bekerja
4. R Perempuan Anak 14 SMP
Tidak
Bekerja

Genogram

M
A

D R

Keterangan:

: Laki-Laki : Garis Keturunan

: Perempuan : Garis Menikah

: Satu Rumah
: Meninggal
Keterangan : Bapak A merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara diantaranya
anak pertama dan ke tiga berjenis kelamin laki-laki, sedangkan
anak 4 samapi dengan anak ke enam perempuan, dengan anak ke
tiga yang berjenis kelamin laki-laki telah meninggal. Klien telah
menikah dengan istrinya yang merupakan pertama dari 7
bersudara dengan anak kedua dan ketiga berjenis kelamin laki-
laki, anak ketempat perempuan dan anak ketiga laki laki
sedangkan anak keenam dan ketujuh anak perempuan dengan
anak kedua dan ana, dengan anak kedua dan anak keenam telah
meninggal.Klien memiliki dua orang anak perempuan
d. Tipe Keluarga
Nuclear family karena terdiri dari klien sebagai kepala keluarga, ibu dan anak
e. Suku
Jawa
f. Agama
Islam, keluarga taat dalam beribadah dan rajin mengerjakan sholat 5 waktu
sebelum pandemi Bapak.A rajin ke masjid namun pada saat pandemi Bapak.A
lebih cenderung untuk beribadah dirumah. Ke masjid hanya pada saat sholat
jum’at, sedangkan anak dan istrinya rajin mengerjakan ibadah dirumah. Ibu. M
saat sebelum pandemi beliau rajin menghadiri pengajian, namun dikarenakan
covid Ibu. M menghentikan mengikuti perkumpulan pengajian dan lebih
memilih mengaji dirumah.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Kepala keluarga dimana Bapak. A sendiri tidak bekerja karena telah pensiun.
Namun, klien mendapatkan penghasilan dari pensiunnya sejumlah Rp.
3.750.000,00 per bulannya. Klien tinggal di rumah kontrakan dan hidup
sederhana
h. Aktifitas Rekreasi keluarga
Keluarga jarang berpergian serta reksreasi kecuali dengan keluarga besar
ataupun ketika sedang ada pertemuan keluarga

2. Riwayat Perkembangan
a. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan usia sekolah
b. Tahap Perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi
Perkembangan anak-anak menuju tahap dewasa
c. Riwayat keluarga inti
Bapak. A bertemu dengan Ibu. A pertama kali bertemu dengan klien di gang
buntu dan dipertemukan dengan cara dipertemukan dengan tetangganya. Saat ini
telah memiliki 2 anak yaitu satu anak masih sekolah sedangkan satunya lagi
masih kuliah
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Bapak. A berasal dari keluarga seorang pegawai negeri sipil yang berasal dari
departemen hukum dan HAM, namun pada saat kecil tinggal dengan saudara
dari ayah klien, karena ayah dari Bapak. A telah meninggal

3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Kelurga tinggal dirumah kontrakan dengan luas hanya sekitar 21meter persegi,
rumah bertingkat keadaannya bersih. Namun keadaan rumahnya sangat padat
penduduk. Ventilasi udara kurang dan memelihara 2 kucing
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga disekitar rumah pada umumnya terdiri dari pendatang, namun
penduduk aslinya telah barkurang. Mereka jarang terlibat kegiatan sosial dan
keagamaan
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga jarang berpergian jauh atau keluar kota untuk suati keperluan atau
pekerjaan.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga jarang mengikuti kegiatan arisan di masyarakat,namun aktif dalam
pengajian di lingkungannya.
e. Sistem pendukung keluarga
Keluarga jika terdapat masalah diselesaikan dengan baik-baik dan jika terdapat
masalah besar diselesaikan dengan cara kekeluargaan dengan jaln musyawarah.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
Komunikasi dalam keluarga selama ini berjalan baik antara dengan kepala
keluarga. Keluarga sering berdiskusi saat setelah melaksanakan kegiatannya
masing-masing seperti sehabis anaknya pulang sekolah maupun pulang kuliah
b. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan di tangan Kepala Keluarga yaitu Bapak. A. Bapak. A
dalam mengambil keputusan melibatkan anak dan juga istri.
c. Struktur peran
Peran yang dilakukan Bapak. A adalah sebagai kepala keluarga dan juga yang
mencari nanfkah dalam keluarga, Ibu. M sebagai Ibu Rumah Tangga yang
mengurus keperluan dirumah dan mengurus anak-anak. Dan terakhir anak-anak
menjalankan perannya sebagai anak dan pelajar yang baik.
d. Nilai dan norma budaya
Keluarga menjunjung tinggi budaya menghormati orang tua, selalu menjaga
hubungan baik diantara keluarga dan saling mengunjungi. Namun ada beberapa
hal budaya yang berhubungan dengan kesehatan yaitu Bapak. A yang sering
merokok dirumah dan juga meminum kopi serta jarang minum air putih. Dan
Ibu. M yang sering telat makan.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi efektif
Keluarga saling menghargai, dimana anak menghargai Bapak. A sebagai orang
tua sekaligus kepala keluarga dan menghargai Ibu . M sebagai Ibu Rumah
Tangga sekaligus yang mengurus keperluan dirumah
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga cenderung protektif terhadap kegiatan yang dilakukan di lingkungan
rumahnya. Terutama saat sedang pandemi keluarga cenderung melarang
kegiatan berkumpul untuk mencegah penularan covid
c. Fungsi perawatan keluarga
a) Kemampuan keluarga mengenali masalah kesehatan
Keluarga mampu mengenali masalah kesehatan. Dan cara pencegahan serta
bagaimana mengatasi saat sedang sakit dan keluarga ketika sakit dapat
memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang ada
b) Kemampuan keluarga membuat keputusan tindakan yang tepat
Keluarga berusaha mempertahankan kesehatannya, salah satunya yaitu
dengan cara ke puskesmas ketika ada anggota keluarganya yang sakit dan
segera membawa anggota keluarganya ke puskesmas untuk segera
mendapatkan pengobatan
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Bapak. A mengatakan biasanya jika keluarga sakit akan membawanya ke
puskesmas jika dirasa penyakit dari keluarganya dalam jangka waktu 2 hari
belum kunjung sembuh.
d) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ibu. M biasanya membuka pintu balkon rumah untuk dapat berjemur bila
dirasa sulit untuk keluar dan menyuruh anaknya berjemur di panas matahari
dari luar. Ibu. M biasanya akan mulai membersihkan rumah dari sarang laba-
laba setiap 1 minggu sekali
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Bapak. A mengatakan sudah mengetahui fasilitas kesehatan di masyarakat,
yaitu puskesmas. Biasanya jika salah satu anggota keluarga sakit, Ny. K
segera membawanya ke puskesmas terlebih dahulu.

6. Stress dan Koping


a. Stress jangka pendek
Stress jangka pendek keluarga adalah khawatir dengan kesehatan Ibu dari Ibu. M
yang kesehatannya cenderung tidak stabil dan mengharuskan keluarga Bapak. A
siap ketika sewaktu-waktu Ibu dari Ibu. M sakit.
b. Stress jangka panjang
Stress jangka panjang keluarga khawatir apakah akan tersampai keingin
mambangun rumah di daerha tangerang yang belum di renovasi
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga akan membicarakan permasalahan secara kekeluargaan dan dengan
musyawarah bersama mencari jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi.
d. Koping yang digunakan
Kopping yang digunakan oleh keluarga adalah dengan beribadah dan mengingat
allah atau dengan jalan-jalan sejenak
e. Strategi adaptasi disfungsional
Bila ada masalah biasanya keluarga memikirkan bersama mencari jalan
keluarnya bersama.

B. Pengkajian Individu (Klien Yang Memiliki Masalah)


1. Identitas
Ibu. M, 53 tahun, agama islam, suku jawa, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan utama : Ibu. T mengatakan pada malam hari sesaknya
sering kambuh, pusing dan sulit tidur pada
malam hari
b) Kronologis keluhan : Ibu. M memiliki riwayat asma yang kambuh
jika kelelahan, cuaca dingin dan saat maghnya
kambuh. Karena sekarang sedang musim hujan
dan terkadang asma Ibu. M sering sekali kumat
b. Riwayat Kesehatan Lalu : Ibu. T mempunyai Asma
c. Pengobatan : Ketika asma Ibu. T kambuh beliau akan
meminum obat untuk mengurangi sesaknya
nama obatnya teosal dan ketika obat yang biasa
diminum tidak bisa mengurangi asmanya Ibu.
M akan pergi ke puskesmas
3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik Ny. M An. K Tn. A
Kepala Bentuk kepala bulat Bentuk kepala bulat Bentuk kepala bulat
dan simetris, tidak dan simetris, tidak dan simetris, tidak
ada lesi, bersih, tidak ada lesi, bersih, tidak ada lesi, sedikit
berbau, distribusi berbau, distribusi berketombe, berbau,
rambut tidak merata, rambut merata, distribusi rambut
keadaan rambut keadaan rambut merata, keadaan
tidak rontok, warna tidak rontok, warna rambut tidak rontok,
rambut hitam namun rambut hitam, tidak warna rambut putih,
mulai memutih di ada nyeri saat tidak ada nyeri saat
beberapa bagian, ditekan dibagian ditekan dibagian
tidak ada nyeri saat kepala, tidak ada kepala, tidak ada
ditekan dibagian benjolan atau massa benjolan atau massa
kepala, tidak ada di kepala klien. di kepala klien
benjolan atau massa
di kepala klien.
Wajah Warna kulit klien Warna kulit klien Warna kulit klien
sawo matang, bentuk kuning langsat, kuning langsat,
wajah simetris, tidak bentuk wajah bentuk wajah
ada lesi maupun simetris, tidak ada simetris, tidak ada
ruam pada wajah lesi maupun ruam lesi maupun ruam
klien pada wajah klien pada wajah klien
namun terdapat namun terdapat
jerawat pada bagian jerawat pada bagian
pipi kanan dan kiri pipi kanan dan kiri
klien klien
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
peningkatan JVP, peningkatan JVP, peningkatan JVP,
tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tiroid tiroid tiroid
Mata Kedua mata simetris, Kedua mata simetris, Kedua mata simetris,
konjungtiva anemis, konjungtiva anemis, konjungtiva anemis,
pupil isokor ± 3 mm, pupil isokor ± 3 mm, pupil isokor ± 3 mm,
refleks cahaya refleks cahaya refleks cahaya
positif, klien tidak positif, penglihatan
positif, klien tidak
bisa melihat tulisan klien baik, pada bisa melihat tulisan
kecil tanpa kelopak mata klien kecil tanpa
menggunakan normal tidak ada menggunakan
kacamata, mata klien bengkak, lesi, kacamata, mata klien
(+) 1, pada kelopak ataupun benjolan dan
(+) 1, pada kelopak
mata klien normal nyeri pada saat mata klien normal
tidak ada bengkak, ditekan, sklera klien
tidak ada bengkak,
lesi, ataupun anikterik lesi, ataupun
benjolan dan nyeri benjolan dan nyeri
pada saat ditekan, pada saat ditekan,
sklera klien anikterik sklera klien anikterik
Telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga
simetris, ukuran simetris, ukuran simetris, ukuran
telinga sedang, tidaktelinga sedang, tidak telinga sedang, tidak
ada nyeri tekan, padaada nyeri tekan, pada ada nyeri tekan, pada
telinga klien tidak telinga klien tidak telinga klien tidak
ada serumen, ada serumen, ada serumen, namun
kotoran, benda asing kotoran, benda asing terdapat sedikit
ataupun perdarahan, ataupun perdarahan, kotoran, tidak ada
pendengaran klien pendengaran klien benda asing ataupun
baik baik perdarahan,
pendengaran klien
baik
Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, keadaan simetris, keadaan simetris, keadaan
hidung bersih, tidak hidung bersih, tidak hidung terdapat bulu
ada kotoran dan ada kotoran dan hidung, tidak ada
lendir, tidak ada lendir, tidak ada kotoran dan lendir,
nyeri tekan pada nyeri tekan pada tidak ada nyeri tekan
hidung klien, tidak hidung klien, tidak pada hidung klien,
ada pernafasan ada pernafasan tidak ada pernafasan
cupping hidung cupping hidung cupping hidung
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, bibir tampak lembab, bibir tampak lembab, bibir tampak
bersih, terdapat bau bersih, tidak terdapat bersih, tidak terdapat
mulut bau mulut bau mulut
Dada Warna kulit dada Warna kulit dada Warna kulit dada
klien sawo matang, klien kuning langsat, klien kuning langsat,
pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
lesi, lesi, lesi,
hiperpigmentasi, dan hiperpigmentasi, dan hiperpigmentasi, dan
luka bekas operasi, luka bekas operasi, luka bekas operasi,
suara nafas suara nafas suara nafas
vesikuler, perkusi vesikuler, perkusi vesikuler, perkusi
sonor, palpasi sama sonor, palpasi sama sonor, palpasi sama
getar getar getar
Abdomen Simetrsi, tidak ada Simetrsi, tidak ada Simetrsi, tidak ada
pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar,
tidak ada asites, tidak ada asites, tidak ada asites,
bising usus 12kali bising usus 14 kali bising usus 11 kali
permenit permenit permenit

Ekstremitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot


5555 5555 5555 5555 5555 5555
5555 5555 5555 5555 5555 5555
ROM baik ROM baik, pada ROM baik
bagian ekstremitas
bawah di daerah
tulang kering klien
sebelah kanan dan
kiri terdapat bekas
luka memar
TTV (Tanda-Tanda TD : 90/70 mmHg TD : 90/70 mmHg TD : 130/80
Vital) N : 90 x/menit N :87 x/menit N : 76 x/menit
RR : 23 x/menit RR : 18x/menit RR : 18 x/menit
Suhu :36,5 ºC Suhu :36,6 ºC Suhu : 36,8 ºC
Status gizi TB :155 cm TB : 146 cm TB : 155 cm
BB : 42 kg BB : 29 kg BB : 50 kg
IMT : 17,1 (kurang) IMT : 13,6 (kurang) IMT :20,8 (sehat)

a. Pemeriksaan Fisik Umum


Ibu. M
1. Berat badan : 42 Kg
2. Tinggi badan : 155 cm
3. Kesadaran : Compos Mentis
4. Nadi : 90x/menit
5. Suhu Tubuh : 36,5ºC
6. Tekanan darah : 90/70 mmHg
7. Frekuensi nafas : 23x/menit
8. Keadaan umum : ( ) Ringan ( v ) Sedang ( ) Berat
9. Pembesaran kelenjar getah bening : ( ) Ya ( v ) Tidak

b. Sistem penglihatan
1. Posisi mata : ( v ) Simetris ( ) Asimetris
2. Kelopak mata : ( v ) Normal ( ) Ptosis
3. Pergerakan bola mata : ( v ) Normal ( ) Abnormal
4. Konjungtiva : ( v ) Merah muda ( ) Anemis
( ) hipermesis
5. Kornea : ( v ) Normal ( ) Berkabut/Keruh
6. Sklera : ( ) Ikterik ( v ) Anikterik
7. Pupil : ( v ) Isokor ( ) Anisokor :..../..... mm
8. Otot-otot mata : ( v ) tidak ada kelainan ( ) Juling, Keluar
( ) Juling Kedalam ( ) Berada diatas
9. Fungsi penglihatan : ( v ) Baik ( v ) Kabur
( ) Dua bentuk/ diplopia
10. Tanda-tanda Radang : ( ) Ada ( v ) Tidak ada
11. Pemakaian kacamata : ( ) Tidak ( v ) Ya, jenis : Presbiopia
12. Pemakaian lensa kontak : Tidak memakai kontak lensa
13. Reaksi terhadap cahaya : Bagus, pupil kontriksi saat ada cahaya

c. Sistem Pendengaran
1. Daun telinga : ( v ) Normal ( ) Tidak, kanan/kiri
2. Karakteristik serumen (warna, konsistensi, bau) : Tidak ada
3. Kondisi telinga Tengah : ( v ) Normal ( ) Kemerahan
( ) Bengkak ( ) Terdapat Lesi
4. Cairan dari telinga : ( v ) Tidak ( ) Ada,(darah, nanah, dll)
5. Perasaan penuh di telinga : ( ) Ya ( v ) Tidak
6. Tinitus : ( ) Ya ( v ) Tidak
7. Fungsi Pendengaran : ( v ) Normal ( ) Kurang ( ) Tuli,kanan/kiri
8. Gangguan keseimbangan : ( ) Ya ( v ) Tidak
9. Pemakaian alat bantu : ( ) Ya ( v ) Tidak

d. Sistem Wicara
( ) Aphasia ( ) Dysphasia
( ) Anarthia ( ) Dysatria
( ) Aphonia
 Klien tidak mengalami gangguan dalam sisitem wicara

e. Sistem pernafasan
1. Jalan nafas : ( v ) Bersih ( ) Ada sumbatan :....
2. Pernafasan : ( ) Tidak sesak ( v ) Sesak
3. Menggunakan otot bantiu pernafasan : ( v ) Ya ( ) Tidak
4. Frekuensi : 23x/menit
5. Irama : ( v ) Teratur ( ) Tidak teratur
6. Jenis pernafasan : Spontan
7. Kedalaman : ( ) Normal ( v ) Dalam ( ) Dangkal
8. Batuk : ( v ) Ada ( ) Tidak ada
9. Sputum : ( v ) Ya ( ) Tidak
10. Konsistensi : ( - ) Kental ( - ) Encer
11. Terdapat darah : ( - ) Ya ( - ) Tidak
12. Palpasi dada : saat dilakukan palpasi dinding dada klien
simetris, pengembangan paru dilihat dari
pengembangan dinding dada klien normal saat
dilakukan taktil fremitus getaran paru kiri
menurun
13. Perkusi dada : suara sonor pada kedua paru
14. Suara bernafas : ( ) Vesikuler ( ) Ronkhi
( v ) Wheezing ( ) Rales
15. Nyeri saat bernafas : ( ) Ya ( v ) Tidak
16. Penggunaan alat bantu nafas : ( ) Ya ( v ) Tidak
f. Sistem kardiovaskuler
1. Nadi : 82 x/menit
2. Irama : ( v ) Teratur ( ) Tidak teratur
3. Denyut : ( ) Lemah ( v ) Kuat
4. Tekanan darah : 90/70 mmHg
5. Distensi vena juguaris : Kanan ( ) Ya ( v ) Tidak
Kiri ( ) Ya ( v ) Tidak
6. Temperatur kulit : ( ) Hangat ( v ) Dingin
7. Warna kulit : ( v ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
8. Pengisian kapiler : 2 detik
9. Edema : ( ) Ya ( v ) Tidak
( - ) Tungkai atas ( - ) Periorbital
( - ) Skrotalis ( - ) Tungkai bawah
( - ) Muka ( - ) Anasarka
10. Kecepatandenyut spical : 82 x/menit
11. Irama : ( v ) Teratur ( ) Tidak teratur
12. Kelainan bunyi jantung : ( - ) Mumur ( - ) Gallop
13. Sakit dada : ( ) Ya ( v ) Tidak
Bila,ya Timbulnya : ( - ) Saat beraktivitas( - ) Istirahat
Karakteristik, seperti : ( - ) Ditusuk-ditusuk ( - ) Terbakar
( -) Tertimpa benda berat
Skala nyeri : Klien tidak mengeluh nyeri
g. Sistem hematokrid
1. Pucat : ( v ) Ya ( ) Tidak
2. Perdarahan : ( ) Ya ( v ) Tidak
( ) Petechie ( ) Purpura ( ) Mimisan
( ) Perdarahan Gusi ( ) Echimosis

h. Sistem Saraf Pusat


1. Keluhan sakit kepala : ada diseluruh lapang kepala(vertigo, migran,
dll)
2. Tingkat kesadaran : ( v) Composmentis ( ) Apatis
( ) Sommo lent ( ) Soporokoma
3. Glassgow Coma Scale : 15 E4 M6 V5
4. Tanda-tanda peningkatan TIK : ( ) Ya ( v ) Tidak
( ) Muntah proyektil ( ) Nyeri
Kepala ( ) Papil edema
5. Gangguan sistem persyarafan : ( ) Kejang ( ) Pelo
( ) Mulut mencong
( ) Disoreintasi, tempat,waktu,orang....
( ) Polineuritis, kesemutan
( ) Kelumpuhan ekstremitas
i. Sistem Pencernaan
1. Keadaan mulut : a. Gigi ( ) Caries ( v ) Tidak
b. Penggunaan gigi palsu ( ) Ya ( v ) Tidak
c. Stomatitis ( ) Ya ( v ) Tidak
d. Lidah Kotor ( ) Ya ( v ) Tidak
e. Saliva ( v ) Normal ( ) Abnormal
2. Muntah : ( ) Ya, Frekuensi.....x/sehari, jumlah.....cc ( v ) Tidak
Isi : ( ) Makanan ( ) Cairan ( ) Hitam
Warna : ( ) Sesuai warna makanan ( ) Kehijauan ( ) Coklat
( ) Kuning ( ) Hitam
3. Nyeri daerah perut : ( ) Ya ( v ) Tidak
Skala nyeri : tidak ada nyeri pada perut klien hanya klien merasakan
kembung
Lokasi : daerah perut klien merasa kembung
Karakteristik, seperti : ( ) Ditusuk-tusuk ( ) Melilit ( ) Cramp
( ) Panas/Terbakar ( ) Setempat
( ) Menyebar ( ) Berpindah-pindah
4. Bising usus : 7 x/menit
5. Diare : ( v ) Tidak ( ) Ya, Frekuensi
6. Warna feces : ( ) Kuning ( v ) Coklat ( ) Hitam
( ) Dempul ( ) Putih seperti seperti air cucian
7. Konsistensi feces : ( ) Setengah padat ( ) Cair ( ) Berdarah
( ) Terdapat Lendir ( v ) Tidak ada kelainan
8. Konstipasi : ( ) Ya ( v ) Tidak
9. Hepar : ( v ) Tidak teraba ( ) Teraba,.....
10. Abdomen : ( v ) Kembung ( ) Acites ( ) Distensi

j. Sistem endokrin
1. Pembesaran kelenjar tiroid : ( ) Ya ( v ) Tidak ( ) Exoptharouis
( ) Tremor ( ) Diaporesis
2. Nafas berbau keton : ( ) Ya ( v ) Tidak
( ) Polidipsi ( ) Poliuri ( ) Polipagi
3. Luka ganggren.... : ( v ) Tidak ( ) Ya, Lokasi......
4. Kondisi luka :Tidak terdapat luka

k. Sistem urogenital
1. Balance cairan :Intake 150 ml Output 100 ml
2. Perubahan pola berkemih : ( ) Retensi ( ) Urgensi ( ) Disuria
( ) Anuria ( ) Tidak lampias (v) Nokturia
( ) Inkontinensia
3. BAK : Warna : ( ) Kuning jernih ( ) Kuning kental/coklat
4. ( ) Merah ( v ) Putih
5. Distensi/ketegangan kandung kemih : ( ) Ya ( v ) Tidak
6. Keluhan sakit pinggang : ( ) Ya ( v ) Tidak
7. Skala nyeri : Klien mengatakan tidak ada nyeri
:
l. Sistem Integumen
1. Turgor kulit : ( v ) Elastis ( ) Buruk Temeperatur kulit :
2. Warna kulit : ( v ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
3. Keadaan kulit : ( v ) Baik ( ) Lesi ( ) Ulkus
( ) Luka, lokasi...........
( ) Insisi Operasi luka operasi.... kondisi luka....
( ) Gatal-gatal ( ) Memar/lebam
( ) Kelainan Pigmen
( ) Luka bakar Grade.... Persentase.....
( ) Dekubitus Lokasi....
4. Kelainan kulit : ( ) Ya ( v ) Tidak
5. Keadaan rambut : ( v ) Baik ( ) Buruk ( ) Alopesia
6. Kebersihan rambut : ( v ) Ya ( ) Kotor

m. Sistem muskuloskeletal
1. Kesulitan dalam pergerakan : ( ) Ya ( v ) Tidak
2. Sakit pada tulang,sendi dan kulit : ( v ) Ya ( ) Tidak
3. Fraktur : ( ) Ya ( v) Tidak
4. Kelainan bentuk tulang/sendi : ( ) Kontraktur ( ) Bengkak
( ) Lain-lain, sebutkan......
5. Kelainan struktur tulang belakang : ( ) Skoliosis ( ) Lordosis
( ) Kifosis
6. Keadaan tonus otot : ( v ) Baik ( ) Hipotoni ( ) Hipertoni
( ) Atoni
7. Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
4. Kondisi psikososial dan pengetahuan
a. Adakah orang terdekat dengan pasien:
Suaminya yaitu Bapak. A
b. Interaksi dalam keluarga :
1) Pola komunikasi
Komunnikasi Ibu. M dengan suami dan anaknya baik
2) Pembuat keputusan
Kepala Keluarga Yaitu Bapak. A
3) Kegiatan kemasyarakatan
Sebelum pandemi aktif pengajian yang terdapat di lungkungan
c. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga
Pekerjaan di Rumah jadi tidak terselesaikan dan rumah jadi berantakan
d. Masalah yang memengaruhi pasien
Kelelahan yang menyebabkan asama Ibu. T kambuh
e. Mekanisme koping terhadap stress
Jalan-jalan sebentar mengobrol dengan saudara yang tidak jauh dari rumah dan
bertawakal kepada allah
f. Presepsi klien
1) Hal yang sangat dipikirkan saat ini
Takut anak dan suaminya tertular sakit yang diderita Ibu. M
2) Harapan pasien
Harapannya agar sehat dan penyakit klien tidak sering kambuh
3) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit
Menjadi mengintronpeksi diri untuk selalu menjaga kesehatan
g. Pengetahuan klien tentang penyakit yang dialami
Ibu. M telah mnegetahui apa itu penyakit asma, tanda dan gejala, penyebab
dan kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi kekambuhannya.
h. Pemeriksaan diagnostik/laboratorium
Pemeriksaan sputum oleh lab
Rontgen tanggal : 4 januari 2021
Didapatkan kesimpulan : klien negatif TB
C. PENGKAJIAN TAHAP II
N Data Pengkajian Tahap Tugas Keluarga dalam Diagnosis keperawatan
O Kedua Bidang Kesehatan
1.  Keluarga mengetahui Ketidakmampuan keluarga Tidak ada masalah
masalah kesehatan yang mengenal kondisi atau keperawatan
dialaminya. Keluarga masalah kesehatan
mampu mengatasi
permasalahan kesehatan
yang dialami masing-
masing anggota
keluarga dari mulai
mengenal penyakitnya
sampai bagaimana
mengatasi masalah
kesehatannya

2.  Keluarga dan telah keluarga mengambil Tidak ada masalah


berusaha untuk keputusan untuk keperawatan
meningkatkan meningkatkan, mencegah
kesehatan cara mulai dan mengatasi masalah
berolahraga saat pagi kesehatan
hari walaupun tidak
rutin dan memakan
mamkanan yang bergizi

3.  Keluarga t mampu Ketidakmampuan keluarga - Manajemen kesehatan


merawat individu yang merawat anggota keluarga tidak efektif
sakit dengan yang sakit - Ketidakpatuhan
memberikan perhatian
lebih kepada individu
yang sedang sakit serta
memutuskan segera
membawa ke faskes
terdekat
untukmenyembuhkan
penyakit individu yang
sakit

4  Keluarga memberikan Mempertahankan - Tidak ada masalah


lingkungan yang lingkungan rumah yang kesehatan
nyaman , dan sehat kondusif untuk kesehatan
dengan selalu dan perkembangan
mebersihkan rumah personal
bersama setiap hari
sabtu atau mnggu dan
lingkungan keluarga
yang harmonis dengan
orang tua dan anak
selalu sharing setelah
melakukan aktivitas
sehari-hari

5  Keluarga mengatakan Memanfaatkan sumber- Tidak ada masalah


bahwa jika terdapat sumber fasilitas kesehatan kesehatan
anggota keluarga yang yang ada
sakit maka mereka akan
berobat ke puskesmas
terdekat.

ANALISA DATA
No. Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS: Klien mengatakan Spasme jalan napas, Sekresi yang Bersihan Jalan
- sesaknya sering kambuh tertahan, Respon alergi, dan Nafas Tidak Efektif
ketika kelelahan Merokok pasif, berhubungan dengan
- Sesak datang pada saat Spasme jalan napas,
malam hari ataupun Sekresi yang
tengah malam tertahan, Respon
DO: alergi, dan Merokok
- Napas klien dangkal pasif,
- Terdengar bunyi mengi
- Terdapat batuk berdahak
- Frekuensi nafas klien
cepat yaitu 23x/menit
- Pola nafas klien dalam
dan cepat
2. DS : Klien mengatakan Ketidakseimbangan ventilasi – Gangguan
- Pusing dan mudah lelah perfusi Pertukaran Gas
DO : berhubungan dengan
- Nafas klien berubah Ketidakseimbangan
menjadi cepat dan dalam ventilasi – perfusi
dengan frekuensi
23x/menit
- Pernafasan cepat
- Terdapat bunyi mengi
3. Ds : Defisit nutrisi berhubungan dengan Defisit nutrisi
Klien mengatakan : teknik batuk efektif tentang teknik batuk
- mengetahui bahwa efektif
tidak mengetahui
cara batuk efektik

Do :
- Nadi : 82x/menit
- Suhu Tubuh: 36,5ºC
- Tekanan darah :90/70
mmHg
- Frekuensi nafas 23x/menit
1. Gangguan Pertukaran gas

KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN


Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Klien pada saat ini sering kambuh
keperawatan aktual asmaanya dikarenakan alergi pada cuaca
dingin dan juga sering kelelahan
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Klien menyadari cara yang tepat jika
masalah mudah asmanya mulai kambuh yaitu dengan
diubah meminum obat dengan posisi fowler dan
minum dengan air hangat
Potensial masalah 3 1 3/3 x 1 = Dengan dipantaunya pernafasan Ibu. M
untuk dicegah 1 diharapkan agar dapat mengetahui
tinggi tindakan dengan segera agar dapat diatasi
Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Ibu. M merasa bahwa asmanya sudah
masalah : masalah biasa dirasakannya. Terutama pada saat
berat, harus segera malam hari dan juga cuaca yang dingin
diatasi
Total skor 5

2. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Spasme jalan napas, Sekresi
yang tertahan, Respon alergi, dan Merokok pasif,

KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN


Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Klien mengatakan pusing dan lemas saat
keperawatan aktual sesaknya mulai kambuh
Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 Klien mengatakan sulit untuk diubah
masalah mudah karena kegiatan klien banyak dan
diubah ditambah lagi asma yang dirasakan klien
ketika cuaca sedang hujan dan dingin akan
sering kambuh
Potensial masalah 3 1 2/3 x 1 = Klien mengatakan terkadang sulit
untuk dicegah mencegah asmanya jika sudah
2
tinggi 3 berhubungan dengan cuaca dikarenakan
klien harus lebih ekstra dalam menjaga
kesehatannya
Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Klien mengatakan jika mulai terasa sesak
masalah : masalah klien menghentikan kegiatannya dan
berat, harus segera mulai untuk beristirahat dengan mengatur
diatasi nafasnya jika sudah mulai teratur klien
memutuskan untuk tidur
Total skor 2
3
3

3. Defisit pengetahuan berrubungan dengan teknik batuk efektif

KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN


Sifat masalah 2 1 2/3 x 1 = 1 Klien hanya mengetahui bahwa batuk dan
keperawatan aktual membuang sputum disembarang tidak
apa-apa
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 1 Klien mengatakan tidak tahu kalau
masalah mudah membuang sputum sembarang dapat
diubah berbahaya bagi lingkungan dan
masyarakat. Oleh sebab itu klien ingin
merubah kebiasaanya tersebut
Potensial masalah 3 1 3/3 x 1 = Klien ingin belajar untuk membuang
untuk dicegah 1 sputum pada tempatnya agar tidak
tinggi membahayakn orang lain
Menonjolnya 0 1 0/2 x 1 = 0 Klien tidak merasa sebelumnya bahwa
masalah : masalah membuang sputum akan membahayakan
tidak dirasakan orang lain.
Total skor 3

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan Ketidakseimbangan ventilasi –
perfusi
2. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Spasme jalan napas, Sekresi
yang tertahan, Respon alergi, dan Merokok pasif,
3. Defisit pengetahuan berrubungan dengan teknik batuk efektif
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan

1. Gangguan Pertukaran Gas Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi


berhubungan dengan
keperawatan selama 3x24jam, - Monitor pola napas
Ketidakseimbangan
ventilasi – perfusi diharapkan pertukaran gas (frekuensi, kedalaman,
dalam darah klien baik dengan dan usaha nafas)
kriteria hasil: - Monitor kemampuan
- Bunyi nafas tambahan batuk efektif
menurun - Monitor adanya sumbatan
- Pusing menurun jalan napas
- Gelisah menurun - Auskultasi bunyi napas

- Pola nafas membaik - Jelaskan tujuan dan


prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantuan, jika perlu
2. Bersihan Jalan Nafas Setelah dilakukan tindakan Latihan batuk efektif
Tidak Efektif keperawatan selama 3x24jam, - Identifikasi kemempuan
berhubungan dengan diharapkan kebersihan jalan batuk
Spasme jalan napas, nafas klien membaik dengan - Monitor adanya retensi
Sekresi yang tertahan, kriteria hasil: sputum
Respon alergi, dan - Batuk efektif meningkat - Atur posisi semi fowler
Merokok pasif, - Produksi sputum menurun atau fowler
- Mengi menurun - Buang sekret pada tempat
- Wheezing menurun sputum
- Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
- Anjurkan tarik napas
dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8
detik
- Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam hingga
3 kali
- Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tarik
napas dalam yang ke-3
3. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan intervensi - Sediakan materi dan
selama 3x kunjungan, tingkat media pendidikan
pengetahuan meningkat dengan kesehatan
kriteria hasil : - Jadwalkan pendidikan
- Kemampuan kesehatan sesuai
menjelaskan tentang kesepakatan
suatu topik meningkat - Berikan kesempatan
- Perilaku sesuai dengan untuk bertanya
pengetahuan - Jelaskan faktor risiko
- Persepsi yang keliru yang dapat
terhadap masalah mempengaruhi
- Perilaku membaik kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal & No. Dx Implementasi Perawat


Waktu
Kamis , 1. S:
18/02/2021 - Klien mengatakan sesak yang sesak yang
08.00 – 09.00 dirasaknnya sudah mulai berkurang
- Klien mengatakan tidak tahu sebelumnya
apa itu batuk efektif dan bagaimana
melakukan batuk yang efektif
O:
- Memonitor Pola nafas klien berangsur-
angsur membaik
Dilihat dari pernafasan klien RR nya
21x/menit, pernafasannya sudah mulai Dita wahyu
membiak dengan kedalaman yang normal
dan bunyi mengi sudah berkurang namun
masih terdapat batuk
- Jalan nafas klien tersumbat. Masih terdapat
sputum yang membuat klien sering batuk
- Bunyi wheezing pada klien telah menurun
- Selesai memonitor pernafasan klien
kemudian menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan pernafasan klien
- Kemudian menginformasikan hasil
pemantauan kepada klien bahwa respirasi
pernafasannya berangsur membaik

Kamis, 2
S:
18/02/2021
- Klien mengatakan sulit mengeluarkan
13.00 – 13.15 Dita wahyu
sputum dan merasa dadanya penuh dengan
sputum
- Klien mengatakan sering btauk untuk
mengeluarkan sputum dan oleh sebab itu
klien merasa kelelahan karena batuk yang
hanya mengeluarkan sputum yang sedikit
O:
- Klien dapat mengeluarkan sputum
-
Kamis, 3
18/02/2021 S:
13.15-13.25 - Klien mengatakan bersedia untuk dilakukan Dita wahyu
pendkes mengenai batuk efektif yang akan
dilaksanakan pada besok hari
O:
- Mengajrakan klien untuk dapat hidup bersih
dan sehat seperti olahraga dan makan
makanan bergizi serta makan tepat waktu
- Mengajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku bersih dan
sehat dengan cara setiap pagi jalan santai
untuk dapat melancarkan aliran darah dan
mendapatkan udara segar pagi hari serta
menganjurkan istirahat yang cukup untuk
mencegah kelelahan yang dapat memicu
asma klien muncul
Jumat 1 S:
19/02/2021 - Klien mengatakan nafasnya sudah mulai
10.00 teratur dan sudah mullai berangsur mebaik
dan sesaknya sudah mulai berangsur
berkurang
- Klien mengatakan belum mengetahui Dita wahyu
bagaimana cara batuk efektif yang benar
O:
- Pola nafas membaik dengan RR 20 x/menit,
kedalaman nafas klien normal,dan usaha
nafas klien sudah tidak menggunakan otot
bantu nafas
- Bunyi mengi sudah berangsur berkurang
- Masih terdapat batuk yang disertai dengan
keluarnya sekret
Jumat, 2 S:
19/02/2021 - Klien mengatakan pada saat malam
20.00 batuknya mulai kambih
- Klien mengatakan belum mengetahui
bagaimana cara batuk efektif Dita wahyu
- Klien mengatakan ingin mempelajari
bagaimana teknik batuk efektif
O:
- Mengatur posisi klien mmenjadi fowler
- Buang sekret pada tempat sputum
- Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif
- Menganjurkan tarik nafas dalam melalui
hidung selama 4 detik, ditahanselama 2
detik, kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama
8 detik
- Menganjurkan mengulangi tarik nafas
dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik napas dalam yang ke-3
Jumat,
19/02/2021 3.
S:
- Klien telah mengerti setelah diberikan
pendkes teknik batuk efektif
- Kllien mengatakan ilmu yang diberikan Dita wahyu
akan mulai beliau terapkan
O:
- Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
- Telah menepati jadwal pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
- Menjelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
- Setelah diberikan pendkes klien dapat
mengulangi materi yang telah diberikan

Sabtu, 1 S:
20/02/2021 - Klien mengatakan sudah tidak sesak lagi
07.00 O:
- Pola nafas klien telah membaik dengan
frekuensi nafas 18x/menit dan kedalaman
nafas yang normal serta usaha nafas klien Dita wahyu
sudah tidak menggunakan otot bantu nafas
- Klien mulai menerapkan batuk efektif
terbukti dari pagi tadi klien telah
menguunakan teknik batuk efektif untuk
mengeluarkan sekret
- Masih terdapatnya sekret namun berangsur
mulai berkurang

Sabtu, 2. S:
20/02/2021 - Klien mengatakan batuknya sudah mulai
09.00 berkurang dan sekret yangn tertahan mulai
berangsur-angsur berkuran Dita wahyu
- Klien mengatakan dadanya sudah terasa
lega
O:
- klien sudah mulai menerapkan teknik batuk
efektif untuk mengeluarkan sekret
Sabtu, 3 S:
20/02/2021
- Klien mengatakan dadanya mulai terasa
10.00
lega dan ketika batuk tidak telalu lelah
Dita wahyu
kerena telah mulai menerapkan teknik
batuk efektif
O:
- Mengajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
- Mengajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
EVALUASI

Tanggal No Dx SOAP Perawat


&Jam
Kamis, 1. S:
18/02/2021 - Klien mengatakan ingin meningkatkan sesak
18.00-19.00 yang dirasakannya sudah mulai membaik dan
sudah tidak terlalu sesak
- Klien mengatakan pusing yang dirasakan telah
mulai berkurang
O:
- Bunyi nafas tambahan telah mulai menurun
- Klien nampak sudah menurun kegelisahannya Dita
dan mulai terlihat lebih tenang wahyu

- Pola nafas klien telah mulai membaik terlihat


dari RR klien mulai menurun menjadi :
21x/menit, nafas klien sudah tidak dalam dan
telah tidak menggunakan otot bantu nafas dan
pola nafas klien telah membaik
A:
- Gangguan pertukaran gas belum teratasi,
lanjutkan intervensi
P:
- Memonitor pola nafas (frekuensi, kedalaman,dan
usaha nafas)
- Memonitor kemampuan batuk efektif
- Memonitor adanya sumbatan jalan napas

S:
- Klien mengatakan masih terasa terdapat banyak
sekret di dada
- Klien masih belum mengetahu bagaimana
caranya batuk efektif
2. O:
- suara mengi pada klien telah mulai berkurang Dita
- suara wheezing pada bunyi nafas jlien telah wahyu
mulai berkurang
A:
- Pola nafas tidak efektif belum teratasi, lanjutkan
intervensi)
P:
- Memonitor adanya retensi sputum
- Memberikan edukasi mengenai teknik batuk
efektif kepada klien
S:
- Klien mengatakan belum mengetahui bagaimana
teknik batuk efektif yang baik dan benar
O:
- Membuat kontrak dengan klien untuk
3. memberikan edukasi mengenai teknik batuk
efektif yang baik dan benar pada Jum’at,
19/02/2021. Dita
A: wahyu
- Defisit pengetahun tentang teknik batuk efektif
belum teratasi, lanjutkan intervensi
P:
- Memberikan pendkes mengenai batuk efektif
yang baik dan benar
Jumat, 1 S:
19/02/2021 - Klien mengatakan pusing yang dirasakan sudah
21.00-21.30 mulai berkurang
- Klien mengatakan sesak yang dirasakan sudah
mulai menurun
O:
- Bunyi mengi pada pasien sudah mulai berkurang
- Klien tampak sudah tidak gelisah Dita
- Pola nafas klien membaik dengan RR : 20x/menit, wahyu
sudah tidak menggunakan otot bantu nafas
A:
- Gangguan petukaran gas pada klien telah teratasi
sebagian, kemudian lanjutkan intervensi yang ada
P:
- Memonitor pola nafas klien dari frekuensi,
kedalaman dan usaha nafas
- Memonitor kemampuan batuk efektif
- Memonitor adanya sumbatan jalan napas

2 S:
- Klien mengatakan batuk pada malam hari dan
dadanya terasa penuh dengan sekret
O:
- Kemampuan batuk efektif klien belum meningkat
- Baru saja diajarkan teknik batuk efektif Dita
- Suara mengi pasien sudah berkurang wahyu
- Bunyi wheezing pasien menurun
A:
- Pola nafas tidak efektif teratasi sebagian,
kemudian lanjutkan intervensi
P:
- Memonitor penggunaan teknik batuk efektif pada
pasien
3 S:
- Klien mengatakan telah mengerti dan paham
dengan teknik batuk efektif yang telah diberikan
- Klien mengatakan akan miulai menerapkan teknik
batuk efektif
O:
- Kemampuan klien akan menjelaskan topik yang
telah diajarkan mulai meningkat
- Perilaku klien mulai sesuai dengan pengetahuan Dita
- Presepsi yang keliru terhadap masalah sudah wahyu
mmulai menurun
- Perilaku kesehatan mulai membaik
A:
- Defisit Pengetahun tentang teknik batuk efektif
pada klien telah teratasi sebagian, kemudian
lanjutkan intervensi yang ada
-
P:
- Mengevaluasi kembali mengenai pendkes yang
telah diberikan
- Mengajakan perilaku hidup bersih dan sehat
- Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

Sabtu, 1 S:
20/02/2021 - Klien mengatakan pusing yang dirasakan sudah
10.00-11.00 tidak dirasakan
- Klien mengatakan sesak yang dirasakan sudah
tidak dirasakan
O: Dita
- Bunyi mengi pada pasien sudah tidak ada wahyu
- Klien tampak sudah tidak gelisah
- Pola nafas klien membaik dengan RR : 18x/menit,
sudah tidak menggunakan otot bantu nafas
A:
- Gangguan petukaran gas pada klien telah teratasi
kemudian hentikan rencana keperawatan
P:
- Mengobservasi kondisi klien

2 S:
- Klien sudah tidak sering dan jarang serta dada
klien tersa lega
O:
- Kemampuan batuk efektif klien mulai meningkat
- Klien telah mulai menerapkan teknik batuk efektif Dita
- Suara mengi pasien sudh tidak terdengar wahyu
- Bunyi wheezing sudah tidak terdengar
A:
- Pola nafas tidak efektif telah teratasi , kemudian
lanjutkan hentikan rencana keperawatan
P:
- Memonitor penggunaan teknik batuk efektif pada
pasien

S:
3 - Klien mengatakan telah mulai menerapkan teknik
batuk efektif
- Klien mengatakan akan mulai berperilaku dan
berpola hidup sehat
O:
- Kemampuan klien akan menjelaskan topik yang
telah diajarkan mulai meningkat Dita
- Perilaku klien mulai sesuai dengan pengetahuan wahyu
- Presepsi yang keliru terhadap masalah sudah
menurun
- Perilaku kesehatan mulai membaik dan mulai
diterpakan dari mulai berolahraga pada pagi hari
sering minum air putih dan makan makanan
bergizi serta vitamin
A:
- Defisit Pengetahun tentang teknik batuk efektif
pada klien telah teratasi, kemudian hentikan
rencana keperawatan
-
P:
- Mengobservasi perilaku kesehatan klien

Anda mungkin juga menyukai