PENDAHULUA
N
1
adalah dari %2' sampai 2'. Akhirnya, isidensi abortus meningkat
apabila wanita yang
bersagkutan hamil dalam bulan setelah melahirkan bayi aterm
(3unningham, 2/+.
-urang lebih % sampai %5' kehamilan yang telah didiagnosis
secara klinis berakhir dengan keguguran. Alasan utama terjadinya keguguran
pada awal kehamilan ialah kelainan genetik, yang mencapai 75'
hingga 9' total
2
keguguran. Alasan lain terjadinya Abortus spontan adalah kadar progesteron
yang tidak normal, kelainan pada kelenjar tiroid, diabetes yang tidak
terkontrol, kelainan pada rahim, in$eksi, dan penyakit autonium lain (4arney,
27+.
BAB II
PEMBAHA!AN
mengkonsumsi makanan
darah
• <bserasi untuk melihat adanya perdarahan banyak.
• 8astikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
• -irimkan hasil konsepsi untuk pemeriksaan patologi (adanya
hasil
,2 mg per oral selama tiga hari, dapat membangtu kontraksi uterus
2.3. Et$l$g
!aktor yang memnyebabkan kematian $etus adalah $aktor oum
sendiri,
$aktor ibu dan $aktor bapak.
• -elainan oum
• 8engaruh endokrin
• !aktor imunologi
• 8enyakit&penyakit ibu
isalnya pada :
a. 8enyakit In$eksi yang memnyebabkan demam tinggi seperti pneumonia,
ti$oid, pielitis, rubeola, demam malta, dsb. -ematian $etus dapat disebabkan
karena
b. toksin dari ibu@ inasi kuman@ irus pada $etus.
c. -eracunan nikotin, gas racun, alcohol, dll.
d. Ibu yang ar$iksia pada dekompensasi kordis, penyakit paru berat, anemi
grais.
e. alnutrisi, aitaminosis dan gangguan metabolisme, hipotiroid,
kekurangan
itamin A, 3, atau 6, diabetes melitus.
• Antagonis hesus
8ada antagonis rhesus, darah ibu yang melalui plasenta merusak darah
$esus, sehingga terjadi anemia pada $etus yang berakibat meninggalnya $etus.
menurun, tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau
cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat.
• 8erdarahan peraginam, mungkin disertai keluarnya jaringan hasil konsepsi
• asa mulas atau keram perut di daerah atas sim$isis, sering disertai
nyeri
tertutup, ada@tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak cairan
atau jaringan
jaringan dalam caum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia
kehamilan, tidak nyeri saat porssio di goyang, tidak nyeri pada perabaan
adneksa, kaum douglashi, tidak menonjol dan tidak nyeri.
• =es kehamilan: positi$ bila janin masih hidup, bahkan 2& minggu
setelah
abortus.
• 8emeriksaan #oppler atau usg un t uk m e ne n t uk a na p a ka h
j a n in masih hidup.
• 8emeriksaan kadar $ibrinogen darah pada missed abortion
. ani$estasi klinis
• Semua hasil konsepsi telah dikeluarkan
• <stium uteri telah menutup
• 1terus sudah mengecil sehingga perdarahan sedikit
• Besar uterus tidak sesuai dengan usia kehamilan.
BAB III
PENUTU
P
3.1. %esm&ulan
3.2. !aran
Saran kami sebagai penyusun makalah ini, semoga makalah ini dapat
berman$aat dan dapat menjadi inspiras bagi pembaca dan masih terdapat
banyak kesalahan&kesalahan. <leh karena itu, kami senantiasa menerima saran
dan kritik yang si$atnya membangun.
DA*TAR PU!TA
%A
(http:@@id.wikipedia.org@wiki@;ugurGkandunganH8engaturanGolehGpemerin
tahG Indonesia+