Anda di halaman 1dari 43

Panduan Pengenalan

Autochartist
Daftar isi

Daftar isi

1. Memulai menggunakan Autochartist


2. Judul Kolom (Column Heading) Hasil Pola Autochartist
3. Membuat Pencarian Terkustomisasi
4. Tipe Pola Ber-Tren (Trending Pattern)
5. Pembentukan Pola Ber-Tren
6. Tipe Pola Non-Trending (Tanpa Tren)
7. Pembentukan Pola Non-Trending
8. Pola Continuation (Kelanjutan) dan Pola Reversal (Pembalikan)
9. Pengenalan PowerStats
10. Kegunaan Pola Fibonacci untuk Menidentifikasi Support dan Resistance.
BAB 1

Memulai dengan Autochartist


Oleh Raghee Horner

Autochartist adalah alat Cara terbak untuk menjalankan platform Autochartist dan
yang sangat kuat yang memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari pendeteksi
memungkinkan siapapun pola ini, ada beberapa area utama dari aplikasi ini untuk diketahui
trader mengantisipasi dan lebih dulu. Mari kita lihat contoh berikut. Di bawah ini pendeteksi
bereaksi pada elemen Pola Emerging ditemukan pada kolom hasil yang terletak di
tren, support dan sebelah kanan dari antarmuka.
resistance yang
membentuk basis pola
grafik trading.
Dengan menggunakan pendeteksi Pola Emerging
memungkinkan pengguna untuk melakukan pendekatan trading
yang proaktif. Pola emerging ditandai sebelum harga menembus
garis support atau resistance dari formasi tersebut. Selain itu ada
juga Indikator Kualitas yang sangat penting yang lebih jauh akan
mengkonfirmasi atau memfilter hasil tergantung pada tipe pola,
tren dan harga. Hal ini menghilangkah banyak subjektivitas pada
grafik pola trading dan memungkinkan trading tanpa bias.

1
Memulai dengan Autochartist

I
P

D
T

Hal pertama untuk dicatat adalah bahwa pendeteksi Brent Crude (Harga Minyak
Brent) berada dalam bingkai waktu 15 menit dalam satu hari. Hal ini dapat dilihat
pada garis deteksi dan pada grafik itu sendiri. Autochartist memindai dalam bingkai
waktu 15, 30, 60, 240 dan 1440 menit. Untuk itu, bingkai waktu 15 menit adalah
yang terpendek yang mampu dihasilkan oleh Autochartist. Tipe pola (P) juga terdaftar
pada grafik, juga potensi arah (D) dari pola break (penembusan). Pola Falling Wedge
(Irisan yang jatuh) adalah sebuah pola ber-tren. Pembacaan Tren Awal (T) akan
membantu untuk mengkonfirmasi kekuatan dari tren tersebut dan bahwa sebuah
pola tren akan berlanjut, dan yang terbaik adalah apabila Tren Awalnya berjumlah 6
bar (batang) atau lebih. Pembacaan yang paling besar adalah 10 bar. Dapat dilihat
pada contoh di atas bahwa grafik 5 bar, mengindikasikan volatilitas sideways. Namun
demikian satu bar lagi akan memberi sinyal transisi sebuah tren.

Pembacaan Tren Awal akan menjadi salah satu Indikator Kualitas yang paling penting
dalam proses penyaringan pola.

Pola-pola Penuh (completed) terdaftar pada kolom di bagian kiri dari antarmuka
(interface). Sekedar mengingatkan kembali, Pola Emerging adalah pendeteksian
proaktif sedangkan Pola Penuh (completed) adalah pendeteksian reaktif dan
pengelolaan trading.

2
Memulai dengan Autochartist

Proses filterisasi penting untuk memperoleh manfaat terbaik dari pendeteksi ini yang
berjalan sepanjang hari. Setap trader harus mengerti set kriteria yang terhubung
dengan entri yang agresif atau konsevatif.

Pendeteksi Pola Penuh untuk Brent Crude (Minyah Mentah Brent)juga berada dalam
bingkai waktu 15 menit. Ingat bahwa perbedaan antara Pola Penuh dengan Pola
Emerging adalah :

1. Apakah harga menembus pola dengan momentum atau tidak (baca Breakout);
dan
2. Area prakiraan secara otomatis terbentuk pada pendeteksi Pola Penuh.

Ada beberapa kesempatan ketika pendeteksi Pola Emerging menunjukkan sebuah


pecahan dalam pola tersebut. Hal ini terjadi karena fakta bahwa Autochartist
melakukan pengkinian harga pada grafik 15 menit setiap 15 menit. Untuk itu, jika
pada grafik 60 menit, harga akan secara kontinyu dikinikan (update) pada awal jam.

3
Memulai dengan Autochartist

Pembaca Breakout (B) memberikan gambaran momentum dimana pola tersebut


menembus garis support dari pola Wedge. Seperti terlihat bahwa pembaca Breakout
berada pada jumlah maksimum 10 bar. Hal ini mengindikasikan momentum yang
kuat ketika harga menembus lebih rendah dan pada gilirannya menciptakan
ekspektasi tinggi untuk terjadinya sebuah pola ikutan dengan cepat. Perlu diingat
bahwa bila pola ini tertembus sebelum sebuah kejadian ekonomi atau sebelum
pembukaan sebuah pusat finansial seperti Sydney atau New York, maka akan terjadi
pola ikutan yang signifikan kemudian.

Pendeteksi pola penuh menunjukkan daerah prakiraan berwarna abu-abu pada


bagian bawah kanan dari grafik tersebut. Level ini adalah level support karena berada
di abwah harga breakdown.

Area yang dibatasi lainnya menunjukkan harga yang membentuk area prakiraan.
Dalam kasus ini dari 7426.4626 sampai 7327.7103.

Area prakiraan memberikan panduan bagi trader untuk pengelolaan trading yang
membuat Pola Penuh (completed) menjadi berharga ketika sebuah entri dilakukan.

4
Memulai dengan Autochartist

Pembaca Breakout (B) memberikan gambaran momentum dimana pola tersebut


menembus garis support dari pola Wedge. Seperti terlihat bahwa pembaca Breakout
berada pada jumlah maksimum 10 bar. Hal ini mengindikasikan momentum yang
kuat ketika harga menembus lebih rendah dan pada gilirannya menciptakan
ekspektasi tinggi untuk terjadinya sebuah pola ikutan dengan cepat. Perlu diingat
bahwa bila pola ini tertembus sebelum sebuah kejadian ekonomi atau sebelum
pembukaan sebuah pusat finansial seperti Sydney atau New York, maka akan terjadi
pola ikutan yang signifikan kemudian.

Pendeteksi pola penuh menunjukkan daerah prakiraan berwarna abu-abu pada


bagian bawah kanan dari grafik tersebut. Level ini adalah level support karena berada
di abwah harga breakdown.

Area yang dibatasi lainnya menunjukkan harga yang membentuk area prakiraan.
Dalam kasus ini dari 7426.4626 sampai 7327.7103.

Area prakiraan memberikan panduan bagi trader untuk pengelolaan trading yang
membuat Pola Penuh (completed) menjadi berharga ketika sebuah entri dilakukan.

5
BAB 2

Judul Kolom (Column Heading)


Hasil Pola Autochartist
Oleh Raghee Horner

Hasil pola grafik yang Ini merupakan tipe informasi yang diperlukan untuk menentukan
diidentifikasi oleh kemungkinan pemicu pola grafik apapun dan kelanjutannya.
Autochartist disertai Setiap judul ini harus dipelajari dari kesimpulan yang dihasilkan
dengan beberapa judul sebagai pendekatan trading terbaik untuk dipilih.
(heading) untuk
membantu trader Di bawah ini adalah contoh dari hasil pola grafik dari
memperoleh gambaran perbandingan valuta asing EUR/NZD.
kualitas, tipe, ukuran dan
arah dari pola tersebut.

6
Judul Kolom (Column Heading)
Hasil Pola Autochartist

Ticker simbol Perubahan Trend


Mengacu pada simbol yang ditemukan pola. Yaitu apakah pola ini merupakan kelanjutan
(continuation) atau pembalikan (reversal).
Interval
Mengacu pada berbagai data yang Kualitas
mengidentifikasi pola. Jika semua pola Mengacu pada kualitas keseluruhan pola.
pencarian diidentifikasi dalam interval yang Adalah rata-rata semua indikator kualitas
sama, kolom ini akan disembunyikan. yang lain.

Pola Breakout
Mengacu pada nama pola yang diidentifikasi. mengacu pada penentuan bahwa harga
melewati garis support atau resistance. Perlu
Pola akhir dicatat bahwa ini ukuran kualitas ini tidak
Mengacu pada tanggal dan waktu pola yang relevan dengan pola emerging.
teridentifikasi berakhir.
Volume
Panjang mengacu pada jumlah relatif dari
Mengacu pada panjang pola di bar, peningkatan volume perdagangan pada saat
misalnya, pola panjang 30 sampai 60 menit terjadi breaout melalui garis support atau
data berarti bahwa pola tersebut terbentuk resistance. Perlu dicatat bahwa ukuran
lebih dari 30 jam perdagangan. kualitas ini tidak relevan untuk pola emerging.

Arah
Mengacu pada arah dimana breakout
(penembusan) terjadi. Titik A merupakan panah
hijau untuk menembus melalui garis resistance.
Sebuah panah ke bawah berwarna merah
merupakan breakut melalui garis support.
Dalam kasus dimana beberapa anak panah
putih menunjuk keduanya ke atas dan bawah
menunjukkan antisipasi arah breakout.

7
Judul Kolom (Column Heading)
Hasil Pola Autochartist

Di bawah ini gambaran visual Indikator Kualitas baik/kuat disbanding yang


jelek/lemah.

8
BAB 3

Membuat Pencarian Terkustomisasi


Oleh Raghee Horner

Mengkostumisasi Autochartist akan menawarkan pendeteksi yang spesifik ketika


(menyesuaikan dengan pencarian terkustomisasi dibuat untuk lebih merefleksikan
kebutuhan) sebuah preferensi trading. Hal ini memungkinkan trader untuk memiliki
criteria pencarian agar fleksibilitas untuk memilih :
mampu menghasilkan
pendeteksi pla yang • Bingkai waktu (time frame) yang lebih disukai
sesuai dengan kebutuhan • Arah yang lebih disukai
personal anda adalah • Trend an kekuatan tren
langkah yang paling • Ukuran pola atau panjang pola
penting dalam proses • Prasyarat minimum untuk kualitas pola
pengaturan (set up).
Pilihan ini tidak mandatory (wajib) tapi direkomendasikan ketika
tingkat kenyamanan meningkat atas penggunaannya bukan
hanya karena platform-nya namun juga pasar secara umum.

Pada awalnya, menggunakan setelan standard (default) adalah


jalan yang terbaik untuk memulai. Kebanyakan trader akan sedikit
merubah penyetelan ini.

Menggunakan setelan standard akan mengungkap deteksi pola


yang paling banyak. Namund demikian, untuk mengurangi dan
mengidentifikasi pendeteksi yang diinginkan, Autochartist
menyediakan kriteria tertentu yang dapat dirubah untuk
mencerminkan kebutuhan seorang trader dalam pengaturan.
Untuk trader baru proses ini sangat berharga karena memerlukan
beberapa pemikiran tentang proses perdagangan dan
mengurangi jumlah set up. Sebuah saran untuk semua trader
untuk sesedikit mungkin memilih pasangan tertentu yang paling
sering diperdagangkan.

9
Membuat Pencarian Terkustomisasi

Arah pasar dapat dipersempit untuk hanya menunjukkan pola pasar “bull” atau “bear”
saja. Bila salah satu arah lebih disukai maka keputusan untuk menghilangkan salah
satunya dapat dilakukan di sini.

Karena kebanyakan trader lebih menyukai untuk melakukan trading “long” dan
“short”, maka seting standardnya adalah “Bull & Bear”. Juga ketika melihat arah
pasar, “Trend Change” (Perubahan Tren) memungkinkan trader untuk memlih antara
“Continuation” (kelanjutan) atau “Reversal” (pembalikan), atau keduanya. Contohnya,
trader yang lebih menyukai untuk melakukan trading reversal dari tren atau kelanjutan
dari tren dapat memilihnya pada bagian ini. Perlu diingat, hanya karena sebuah pola
dapat merupakan pola Continuation atau Reversal, tidak berarti perlu untuk
menggerakkan arah untuk memicu entri. Sangat dianjurkan untuk tetap
mempertahankan seting “Continuation & Reversal”.

Pemilihan ukuran pola atau “Minimum Pattern Length” (panjang pola minimum)dapat
diatur antara 20 batang (candle) hingga 200 batang. Panjang yang telah dipilih pada
tombol geser akan menjadi angka terkecil dari batang (candle) yang membentuk pola
tersebut. Secara umum, pola yang lebih kecil mencerminkan kurun waktu psikologis
yang pendek, sedangkan pola yang lebih besar mencerminkan kurun waktu
psikologis yang lebih panjang.

10
Membuat Pencarian Terkustomisasi

Tapi hal ini tidak dapat diputuskan tanpa mempertimbangkan bingkai waktu itu
sendiri. Sebuah pola 20 batang candle dari grafik 240 menit sangat berbeda dari pola
candle 20 di grafik 15 menit, tetapi keduanya berjangka pendek relatif terhadap
bingkai waktunya.

Menjaga pola panjang minimum yang rendah di default 20 candle akan mampu
mendeteksi jumlah pola yang paling banyak karena kriteria tersebut akan
memasukkan untuk pola jangka pendek dan panjang.

Sejauh ini kriteria yang digunakan sederhana dan pada hampir seluruh bagian
seharusnya dibiarkan menggunakan pengaturan standard (default). Penggunaan
Indikator Kualitas adalah ketika pengguna yang lebih maju dan trader dapat lebih
spesifik atas pola yang ingin dideteksi.

Terdapat 6 Indikator Kualitas secara keseluruhan. Kualitas dari pendeteksi pola


adalah titik puncak dari tiga indicator yang spesifik. Apabia kualitas keseluruhan
memberikan wawasan yang bersifat umum, maka Clarity (kejelasan), Initial Trend
(Tren Awal) dan Uniformity (keseragaman) yang akan memberikan wawasan terbaik,
gambaran yang paling detail tentang apa yang dikatakan pola tersebut dan pasar
apda saat itu.

11
Membuat Pencarian Terkustomisasi

Keempat indikator ini


sangat baik dibahas
bersamaan karena mereka
bersinergi. Kualitas
keseluruhan dari sebuah
pendeteksi pola pada
kenyataanya diukur
dengan Clarity (kejelasan),
Tren awal, dan
Keseragaman.

Sebelum melakukan
pengaturan, Indikator
Kualitas ini harus
dimengerti terlebih dahulu.
Jika pengaturan berkualitas
rendah memiliki fleksibilitas
terbesar sebagai
pendeteksi, maka pada kualitas yang lebih tinggi akan mengeluarkan lebih banyak
sinyal. Jika anda membutuhkan sinyal yang lebih sedikit, mulailah dengan pendeteksi
Clarity (kejelasan) dan Uniformity (keseragaman) karena ini akan mempengaruhi pola
trend an non tren dengan cara yang sama.

Kedua pengaturan tersebut lebih bersifat estetis karena keduanya mencerminkan


gerak harga, support dan resistance dari pola tersebut. “Clarity”, sesuai dengan
artinya, mengukur perilaku dari gerak harga. Apabila ada celah, gerak harga acak,
kenaikan atau penurunan yang dramatis dan mendadak (juga disebut wicking),
pendeteksi Clarity akan menjadi lebih rendah.

12
Membuat Pencarian Terkustomisasi

Clarity (Kejelasan) yang rendah menunjukkan mungkin ada pola memicu palsu juga
disebut "whipsaws” (tipuan). Ini adalah ketika harga menembus pola, tapi tidak
berlanjut dan masuk kembali ke dalam pola, seringkali terjadi dalam arah yang
berlawanan.

Keseragaman berkaitan dengan berperilaku harga dalam pola yang berlaku pada
support dan resistance dari pola tersebut. Jika ada sesuatu yang "seragam", dapat
dipahami sebagai konstan, konsisten dan tanpa variasi. Dalam kaitannya dengan
keseragaman pola, hal yang sama berlaku.

Sebuah pola yang seragam akan memiliki jarak yang sama dalam pola titik sentuh
(touch point). Titik sentuh adalah titik tertinggi dan terendah menunjukkan pola
support dan resistance. Harga-harga akan menunjukkan jumlah titik sentuh yang
sama pada kedua support dan resistance bila pola yang terbentuk seragam. Ketika
pola memiliki keseragaman yang baik akan nampak seolah-olah pergerakan harga
mengisi pola tersebut.

Adalah baik untuk memiliki pembacaan Keseragaman yang tinggi. Kadang-kadang


pola nampak baik, maka subjektivitas estetika akan membuat trader yang
berpengalaman sering dapat membedakan antara pola-pola tersebut. "Clarity
(Kejelasan)" dan "Uniformity (keseragaman)" lebih bertujuan untuk mendeteksi pola
estetis.

Pembacaan Trend awal harus tetap rendah. Ini hanya karena pola ber-tren dan pola
non-trending memiliki prasyarat yang berbeda dari tren awal. Untuk mengatakan
bahwa kecenderungan deteksi tren awal yang tinggi akan selalu baik mengabaikan
fakta bahwa pola non-trending seperti Triangle dan Rectangle dapat memiliki
pendeteksi trend awal yang rendah. Deteksi tren awal harus dipertimbangkan dalam
konteks tipe pola itu sendiri. Anda dapat meninjau pelajaran tentang tren dan pola
non-trending untuk diskusi lebih lanjut tentang pentingnya Trend Awal.

13
Membuat Pencarian Terkustomisasi

Indikator sisanya adalah “Volume Increase” (kenaikan volume) dan “Breakout


Strength” (kekuatan tembusan).

Volume Increase tidak dapat digunakan untuk Valuta Asing, namun seperti namanya,
indicator ini membaca volume ketika pola tersebut pecah karena kenaikan partisipasi
pasar.

Breakout Strength dapat digunakan hanya pada pola yang memicu pemecahan pola
pada saat harga menembus support dan resistance. Jika momentum (terlihat pada
pergerakan harga) meningkat pada saat support dan resistance dari pola tersebut
tertembus, maka hal ini menghasilkan deteksi breakout yang lebih tinggi.

Ide dibalik Breakout Strength sangatlah kuat. Garis dan level dari sebuah pola adalah
support dan resistance yang kuat dan pecahnya garis dan level ini harus disertai
partisipasi pasar yang lebih banyak dan kemungkinan lebih banyak pengikutnya.

14
BAB 4

Tipe Pola Ber-Tren


Oleh Raghee Horner

Untuk semua gaya Pada dasarnya terdapat dua tipe pola


trading, memahami tren yaitu pola ber-tren dan pola
dari pasar adalah non-trending (tanpa tren). Tipe pola
kuncinya. Untuk ber-tren dalam Autochartist adalah
memperoleh pola Wedges meningkat dan
pembentukan pola grafik menurun, pola Channel up dan down,
yang paling efektif maka dan juga pola Head-and-shoulder
harus mengetahui arah dengan beberapa pola angle necklines
dan kekuatan dari tren. dan formasi Flag (bendera).

Formasi Flag dan pola


Head-and-shoulder dapat ditemukan
diperdagangkan pada siklus pasar
yang lain, sementara Wedges dan Channels hanya khusus
merupakan pola ber-tren yang idealnya terbentuk dengan
terdeteksinya Tren Awal dengan kekuatan medium atau tinggi.

Wedges dan Channels mengungkapkan psikologi dari tren dalam


hal garis dan level yang membentuknya. Garis-garis dan
level-level dalam hal ini adalah baik sepasang garis uptrend (tren
meningkat) maupun sepasang garis downtrend (tren menurun).

Semakin tinggi titik low (rendah) pada sebuah uptrend (titik


support) maka menjadi backbone (landasan) bagi sebuah pola
trend an dinaggap sebagai sebuag “level keputusan” karena
informasi mengandalkan pada support yang terus berlanjut.
Sebaliknya semakin rendah titik high (tinggi) atau resistance-nya
pada sebuah downtrend adalah backbone (landasan) bagi pola
tren menurun. Garis downtrend yang lebih tinggilah yang terus
menekan harga menjadi lebih rendah.

15
Tipe Pola Ber-Tren

Mari kita lihat contoh kedua pola tren naik dan pola tren turun.

Grafik pertama ini adalah Pola Channel Up Emerging, ditunjukkan dengan tren harga
yang meningkat dengan Tren Awal yang kuat. Sebuah tren diawali dengan sebuah
Tren Awal sepanjang 6 batang atau lebih. Penyokong atau “backbone” dari pola ini
telah diuji dua kali ketika harga diperdagangkan hingga pada garis uptrend
support-nya. Hal ini secara sempurna mengkonfirmasi kualitas pola-pola tersebut.
Sebuah Tren Awal yang tinggi yang diindikasikan dengan 10 batang, mengkonfirmasi
bahwa pola tersebut membentuk suatu tren.

16
Tipe Pola Ber-Tren

Selanjutnya adalah contoh pola tren menurun. Pada pola Channel Down Completed
(Pola Channel menurun penuh), sinyal menunjukkan Tren Awal yang sangat tinggi
sehingga mengkonfirmasi tren yang mendasarinya pada saat pola terbentuk dan
kemudian pecah.

Perlu diingat bahwa semua sinyal pola ber-tren tidak akan memiliki Tren Awal yang
tinggi. Hal ini dikarenakan garis-garis dan level-level yang memebntuk sebuah pola
dapat berkembang dalam siklus pasar apapun namun tidak berarti sebuah
pengaturan trading yang ideal.

Sinyal yang berbeda mensyaratkan trader dengan toleransi yang berbeda untuk
kekuatan dari tren. Hanya karena sebuah pola tidak harus berpasangan untuk siklus
pasar yang mendasarinya tidak berarti bahwa garis dan level tidak ada artinya. Dalam
hal ini, garis resistance downtrend dapat sangat membantu untuk mengidentifikasi
sebuah breakout (penembusan) ke atas.

Karena Tren Awal yang rendah maka tren yang mendasarinya kemungkinan akan
lemah atau bahkan tidak membentuk tren sama sekali. Hal ini dapat berarti bahwa
pola yang lebih baik untuk dicermati adalah pola Triangle atau pola Rectangle.

17
Tipe Pola Ber-Tren

Terdapat tiga entri dalam pola tren apapun ketika menentukan set up yang ideal.
Sebagian dari entri ini terlihat pada kekuatan atau kelemahan Tren Awal. Untuk
pendeteksian Tren Awal yang kuat, lihat kelanjutan dari tren tersebut dan kapitalisasi
kelanjutannya.

Anda dapat memilih :

1. Pasang posisi short (jual) pada garis resistance dengan tren turun pada sebuah
pola turun, atau
2. Pasang posisi long (beli) pada garis support dengan tren naik pada pola naik.

Kedua entri ini dapat dikatakan sebagai entri “swing” karena entri ini mengambil
keuntungan dari koreksi dalam sebuah tren. Alternatif lainnya dengan pendeteksi
pola tren pada Tren Awal yang tinggi adalah penembusan atau pemecahan pola. Hal
in terjadi ketika pola tersebut tidak mengkoreksi dan memecah lebih rendah melalui
garis support dengan tren menurun pada pola menurun, atau menembus lebih tinggi
melalui garis resistance dengan tren naik pada pola menaik.

Kedua entri ini dapat pula dikatakan sebagai entri “continuation” (kelanjutan). Dengan
Tren Awal yang rendah ketika batang-batangnya medium, lihat potensi perlambatan
atau pembalikan dari tren tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa “backbone”
mengalami “broken” (pemecahan) ketika garis tren tertembus. Meskipun ini adalah
kemungkinan scenario entri, perlu diingat bahwa deteksi Tren Awal apapun dapat
menuju pada ‘kelanjutan’ atau ‘pembalikan’.

19
BAB 5

Pembentukan Pola Ber-tren


Oleh Raghee Horner

Trending patterns include Continuation entries can be swing entries off downtrend
rising/falling Wedgesand resistance lines or uptrend support lines. They can also be
Channels up/down. breakdown entries when the trending momentum is very strong
Continuation trending and the market offers little to no correction.
patterns are ideally traded
when the market is up
trending or down
trending, and when the
Initial Trend reading is
rated at a medium to high
strength.

The Falling Wedge chart pattern in this example has a high Initial
Trend reading which indicates a continuation play set up. The
Uniformity and Clarity are very strong and this shows that the
pattern’s price action will be more reliable and less prone to
whipsaws and random price action. It is important to keep in
mind the time when the chart pattern developed as pending
economic releases increase the possibility of high volatility.

20
Pembentukan Pola Ber-tren

Terdapat pertimbangan utama dalam melakukan entri yaitu :

1. Short (jual), ketika harga mengalami kelelahan atau mendekati garis resistance
tren turun dimana merupakan Koreksi Autochartist dari entri tren (ARC) atau
“swing” pendek;
2. Pecahnya garis support dengan tren turun yang menjadi sebuah entri
breakdown kelanjutan. Ketika Tren Awal tinggi, pembalikan (reversal) tidak
menjadi pertimbangan utama trading. Ikutilah tren! Tren adalah teman anda,
terutama ketika Tren Awal tinggi. Di sini nampak seolah-olah harga
memungkinkan terjadinya ARC atau swing pendek.

21
Pembentukan Pola Ber-tren

Bila Tren Awal kuat mencapai maksimum 10 bar, maka dapat dipertimbangkan
bahwa breakdown kemungkinan berjalan sesuai scenario.

Bila Tren Awal menunjukkan 6-7 bar, maka perlu berhati-hati. Ingatlah bahwa masih
ada kekuatan tren, maka muncullah kemungkinan terjadinya “swing” korektif. Namun
demikian, Backbone dari pola tersebut dapat dites dan pecah. Dalam hal ini,
backbone atau level keputusan berada pada garis resistance downtrend R. Bila Tren
Awal menunjukkan 6 atau 7 bar dimana mengindikasikan tren medium, maka akan
lebih sedikit kemungkinan adanya momentum kelanjutan yang bergerak melalui garis
dasa dari pola tren ke bawah ini.

Bila Tren Awal rendah (kurang dari 6 bar) namun pendeteksi pola tren memberikan
sinyal, maka langkah terbaik adalah untuk mengorbankan kombinasi ini, dan lebih
baik melihat pendeteksi pola non-trending. Namun demikian, perlu dipertimbangkan
bahwa Tren Awal akan menunjukkan strategi entri yang terbaik untuk pola grafik,
didasarkan pada arah, kekuatan dan pasar saat itu.

22
BAB 6

Tipe Pola Non-Trending (Tanpa Tren)


Oleh Raghee Horner

Pola grafik non-trending Konsolidasi dan pemampatan dapat


(tanpa tren) adalah jalan dilihat pada pasar yang bergerak
yang kuat untuk sideways (cenderung mendatar). Ada
mengkapitalisasi dua tipe pasar sideways : akumulasi
kebingungan pasar. dan distribusi. Deteksi Tren Awal akan
Namun, mengetahu membantu mengidentifikasi
apakah pasar sedang pembedaan yang penting ini.
dalam kebingungan
adalah kunci untuk Trading pada pasar yang sideways
mengetahui bagaimana adalah tentang bagaimana
bereaksi pada level mengidentifikasi pasar dengan
keputusan dalam grafik rentang-terikat yang tidak memiliki
tersebut. tren. Namun, penting pula untuk
dimengerti apakah resistance dan support harus di-trading-kan
dengan strategi breakout/breakdown atau dengan strategi fading
(memudar).

Trading dengan strategi breakdown/breakout juga dikenal


sebagai trading dengan “momentum”. Strategi ini dilakukan
dengan menunggu harga menembus support atau resistance dari
pola seperti Triangle (pola segitiga), Rectangles (pola kotak) dan
Pennants (pola bendera).

23
Tipe Pola Non-Trending (Tanpa Tren)

Yang terbaik pada pola-pola grafik ini adala melakukan trading ketika siklus pasar
berada pada fase akumulasi, dan Tren Awal menunjukkan 1-3 atau 4-5 bar. Hal ini
mengindikasikan sebuah pasar sideways dengan rentang yang terikat. Seringkali
pola ini mulai berkembang di dalam sebuah siklus distribusi (4-5 bar Tren Awal)
namun kemudian bertransisi menjadi akumulasi (1-3 bar Tren Awal).

Pertanyaan: Apa yang terjadi ketika Tren Awal menunjukkan 4-5 bar
mengindikasikan pasar distribusi?
Jawab : Siklus distribusi dibedakan dengan siklus akumulasi oleh bagaiman
pasar bergerak sideways. Siklus akumulasi cenderung tenang, rentang
sempit dengan indikasi 1-3 bar Tren Awal. Dimana siklus distribusi
secara kontras lebih lebar dan lebi volatile ketika bergerak dalam suatu
rentang tertentu. Siklus ini juga ditandai dengan Tren Awal yang lebih
tinggi yaitu pada 4-5 bar.

Bila Tren Awal menunjukkan 1-5 bar, berarti pasar dalam keadaan sideways.
Semakin rendah Tren Awal, lebih besar kemungkinan bahwa pasar berada pada
siklus akumulasi. Bila Tren Awal mendekati medium, maka dapat berati siklus
distribusi atau tren yang lemah.

Bila proses terjadinya sebuah tren tidak sepenuhnya objektif, maka ada cara lain
untuk memvalidasinya. Lihatlah bentuk pola grafik, dan bengkokkanlah untuk
mengklarifikasi arah pasar. Untuk melakukan trading pada siklus distribusi “fade”
(memudar) (yaitu pada dasarnya menjual pada level resistance dan membeli di level
support), maka pola ini membutuhka level support dan resistance yang horizontal. Ini
sering disebut sebagai “floor” (batas bawah) atau “ceiling” (batas atas). Hal ini secara
spesifik berati bahwa pola Rectangle, Trangle Naik dan Turun adalah pola grafik yang
dapat dibentuk untuk sebuah siklus distribusi “fade”.

Ketika Tren Awal terbaca 1-3 bar, langkah entri mengandalkan momentum lebih
tinggi atau lebih rendah melalui pola tersebut. Entri ini disebut Autochartist Initial
Movement-Momentum (Momentum Pergerakan Awal Autochartist) atau AIM.
24
Tipe Pola Non-Trending (Tanpa Tren)

Ketika terlihat 4-5 batang, akan membuka pintu untuk garis horizontal yang memudar
atau “floor” (dasar/lantai) dari pola grafik Triangle yang mengecil (descending). Entri ini
dikenal sebagai sebuah entri Autochartist Inside the Range atau AIR dan merupakan
sebuah pengaturan trading yang agresif.

Tidak semua level support menahan harga di dalam polanya. Untuk konfirmasi lebih
lanjut mengenai hal ini anda dapat menggunakan level harga kunci dan pendeteksi
Breakout (penembusan). Ketika pembacaan terlalu tinggi seperti pada contoh,
momentum yang lebih tinggi pada saat terjadinya breakdown akan mengindikasikan
bahwa aka nada sentimen negatif yang tinggi pada pecahnya pola.

Sebaliknya, untuk deteksi awal sebesar 4-5 batang dengan deteksi Breakout yang
tinggi, memungkinkan adanya kesempatan untuk berlanjut sehingga disarankan
untuk mempertahankan stop-loss yang ketat (10-20 pips) pada fade off apapun baik
floor (bawah) ataupun ceiling (atas).

Dalam deteksi pola grafik di atas memperlihatkan Tren Awal sebanyak 1 batang yang
mengkonfirmasi sebuah siklus akumulasi sideways yang pendek. Breakout pada
garis resistance dengan tren turun pada Pola Trangle terlihat di sini melanjutkan dari
pola konsolidasi. Momentum pecahnya pola adalah moderat yang diindikasikan
dengan 4-5 batang deteksi Breakout. Momentum ini dikenal sebagai entri
Momentum Pergerakan Awal Autochartist atau Autochartist Initial
Movement-Momentum atau AIM.
25
Tipe Pola Non-Trending (Tanpa Tren)

Perlu dicatat bahwa Breakout (penembusan) yang tinggi juga menyarankan sebuah
sentimen negatif yang kuat atau momentum penjualan.

Ingatlah bahwa pola grafik sideways dapat memecah ke arah manapun. Contoh
berikut mengilustrasikan bahwa kita tidak dapat 100% yakin bahwa sebuah pola
akan berbalik, atau mengikuti sampai harga memilih arahnya. Pada akhirnya, setiap
pendekatan trading membutuhkan sebuah strategi manajemen risiko yang solid.
Memahami pergerakan poin dan volaitilasnya pada saat melakukan entri adalah
angkah pertama.

Cara lain yang lebih popular untuk memfilter breakout atau breakdown dari pola yang
memudar adalah dengan menggunakan indicator dasar seperti Histogram MACD
untuk mengkonfirmasi pergerakan harga. Ingatlah bahwa pola grafik dan Indikator
Kualitas bertujuan untuk menunjukkan kemungkinan pembentukannya. Sebuah
gerak ikutan dan volatilitas harus ditentukan pada saat melakukan entri dan selama
mengambil posisi. Hal ini dilakukan dengan mempelajari waktu bersamaan dengan
munculnya data-data ekonomi.

15
26
BAB 7

Pembentukan Pola Non-Trending


Oleh Raghee Horner

Pola Non-Trending (tanpa Para pelaku pasar harus menunggu adana pergeseran
tren) mengkapitalisasi keseimbangan untuk menemukan pembentukan pola
kebingungan atau non-trending (tanpa tren). Pergeseran tersebut akan
kurangnya opini. Sebuah di-trading-kan ketika harga menembus garis support atau
pasar dengan tren resistance dari pola pola seperti Triangle (segi tiga) atau
menunjukkan Rectangles (kotak). Para pelaku pasar juga harus menentukan
ketidakseimbangan apakah pasar berada pada siklus distribusi atau akumulasi karena
antara pembeli dan terdapat dua scenario entri potensial untuk pola non-trending.
penjual, dan sebuah Terdapat beberapa sinyal yang dapat dicermati agar dengan
pasar sideways cepat dapat menentukan kemungkinan dari sebuah entri
menunjukkan momentum versus sebuah entri distribusi yang memudar.
keseimbangan antara Pertama dan utama adalah pola grafik itu sendiri. Distribution fade
pasokan (supply) dan entry (entri distribusi yang memudar) mengandalkan garis
permintaan (demand). horizontal support atau resistance untuk posisi short (jual) di
ceiling (batas atas) atau membeli di floor (batas bawah). Hal ini
berarti bahwa pola Rectangle (kotak), juga pola Triangle yang
membesar atau mengecil adalah pola-pola yang dapat terbentuk
dalam sebuah siklus pasar distribusi, dan oleh karenanya menjadi
potensial membentuk pola yang memudar.

Deteksi Tren awal pada pembentukan pola non-trending idealnya


terbentuk dari 1-5 batang (bar). Bila terdiri dari 1-3 batang
(rendah), maka Tren Awal mengindikasikan pembentukan pola
akumulasi. Bila Tren Awal terdiri dari 4-5 batang, maka pasar
akan cenderung merupakan pasar distribusi. Bila deteksi
menunjukkan lebih dari 6 batang, maka pasar tersebut berada
pada sebuah tren (trending).

27
Pembentukan Pola Non-Trending

Garis resistance sedikit bengkok ke bawah namun keseluruhan level berada pada garis
horizontal. Maka pola ini adalah sebuah Ascending Triangle (Triangle naik) mengingat level
resistance horizontal dan garis support yang meningkat pada pola grafik.

Perlu dicatat bahwa Tren Awal menunjukkan 4 bar T. Cukup tinggi untuk memberikan sinyal
potensi siklus distribusi. Hal ini berarti bahwa harga akan lebih mungkin mengalami kelelahan
pada level resistance dari pola tersebut dibandingkan untuk terus naik. Breakut yang lebuh
tinggi B terlihat sangat rendah. Hal ini berarti juga bahwa potensi berlanjut naik lebih kecil.

Pada level in dapat melakukan short (jual). Pada semua entri Autochartist Inside the Range
atau AIR (Autochartist dalam rentang) adalah pembentukan yang agresif, dan validitas level
short (jual) hanya sepanjang 10-12 poin di atas poin tertinggi dari ceiling (batas atas). Dengan
demikian, apabila ada momentum di atas ceiling, maka sebuah “fade” yang agresif dapat
berbalik dan momentum terlewatkan.

Entri yang lebih konservatif untuk semua pola konsolidasi dan pola congestion (mampat atau
macet) adalah dengan mengantisipasi dan bereaksi pada momentum yang memicu ketika
harga menembus support atau resistance pada pola sideways. Hal ini adalah pembentukan
siklus akumulasi, dan ideal untuk pasar dimana volatilitas rendah dan rentang yang lebih
sempit. Siklus ini ditandai dengan Tren Awal sebesar 1-3 bar.
28
Pembentukan Pola Non-Trending

Para pelaku pasar dapat menganggap bahwa pembentukan ini sebagai sebuah “coiled
spring” atau pegas yang tertekan yang siap dilepas. Ketika sebuah pegas tertekan maka
pegas tersebut menyimpan energi hingga saat dilepaskan. Semakin ditekan, maka semakin
besar energi pada saat dilepaskan. Begitulah pasar akumulasi bekerja. Pegas yang tertekan
dapat menyimpan energi dalam jangka pendek. Contoh dapat terlihat pada energi yang
tersimpan pada batang candle dengan rentang pendek Dojis; atau dalam batang candle itu
sendiri seperti pada Haramis.

Ketika energi tersebut tersimpan dalam beberapa batang candle pada pola Triangle atau
Pennant, pelepasan pada akhirnya akan menghasilkan momentum yang signifikan.

Pembentukan momentum harus di-trading-kan dengan cara yang tidak bias. Ini berarti
bahwa pelaku pasar harus mengantisipasi sebuah pemecahan kemanapun arahnya karena
tidak adanya tren. Konfirmasi atas adanya siklus akumulasi adalah adanya Tren Awal yang
rendah. Secara visual, sangatlah ideal untuk melihat rentang yang menyempit pada
pergerakan harga.

Pola Triangle dan Pennants secara alami adalah pola yang membatasi dirinya sendiri. Bila
harga hanya bergerak sideways dalam pola tersebut, maka pada akhirnya akan kehabisan
ruang. Area dimana pola menyempit dan memeras harga semakin ketat adalah area dimana
breakut atau breakdown (penembusan) telah dekat. Dnegan indicator yang sederhana seperti
histogram MACD dapat digunakan sebagai filter arah untuk penembusan tersebut.
29
Pembentukan Pola Non-Trending

Ingat pegas yang tertekan (coiled spring) : Jika harga menembus terlalu cepat dalam
Triangel, ada kemungkinan bahwa pasar mungkin berada pada siklus distribusi.
Pegas yang tertekan ini juga berlaku untuk pola rectangle. Meskipun Rectangle
adalah parallel dan/atau pola garis horisontal, seperti halnya double atau triple top
atau bottom, rentang dari pola tersebut dapat menunjukkan seberapa besar potensi
energi yang tersimpan pada pegas yang tertekan tersebut.

Rentang yang sempit bekerja dengan baik untuk momentum breakout (tembus ke
atas) dan breakdown (tembus ke bawah). Bila rentang yang lebih lebar sesuai untuk
siklus dstribusi yang memudar, sekali lagi, pastikan untuk mengecek, tidak hanya
Tren Awal namun juga rentang yang sesungguhnya dari pola grafik untuk melihat bila
ada pegas yang sedang tertekan.

30
BAB 8

Pola-Pola Continuation (kelanjutan)


dan Reversal (pembalikan)
Oleh Raghee Horner

Terdapat tendesi historis Hasil yang diidentifikasi oleh Autochartist kebanyakan


yang menyatakan apakah menentukan tren dari sebuah pola grafik. Bila tren membentuk
sebuah pola secara kolom memberikan gambaran pada kemungkinan arah dari
umum dianggap sebagai sebuah break (penembusan), terdapat pertimbangan lain yang
pola continuation atau perlu dipikirkan sebelum melakukan trading.
pola reversal. Namun
demikian tendensi ini tidak Pertanyaan :
mengesampingkan Apapakh pola continuation dan reversal itu? Dan bagaimana
pecahnya pola dimana anda menggunakan Autochartist melakukan trading pada kedua
akan bertolak belakang pola ini?
dengan tendensi historis
tersebut. Jawaban :
Continuation atau reversal secara esensi adalah sesuai dengan
arti dari istilah itu sendiri. Sebuah pola continuation mebentuk dan
kemudian memecah dengan arah dari tren yang terbentuk di
dalamnya. Pola reversal memecah dengan arah yang
berkebalikan dengan tren yang terbentuk di dalamnya.

Ukuran kualitas yang penting dari pola grafik adalah tren yang
mendahuluinya. Tidak ada hubungannya apakah tren termasuk
sebagai bullish ataupun bearish. Ukuran ini hanyalah konsistensi
dan durasi dari tren awal yang membentuk “Kualitas” dan estetis
dari pola tersebut.

Selalu diingat bahwa nama pola grafik tersebut (continuation atau


reversal) memiliki arti apa yang kemungkinan akan dilakukan pola
bukan apa yang akan dilakukan.

31
Pola-Pola Continuation (kelanjutan)
dan Reversal (pembalikan)

Banyak manfaat dari sebuah kecenderungan continuation (kelanjutan) atau reversal


(pembalikan) dari sebuah pola grafik muncul dari Tren awal. Untuk itu, ketika trader
mengobservasi judul kolom dari Autochartist, “Tren” dan juga “Tren awal” harus
dilihat untuk memvalidasi arah kelanjutan pola tersebut.

Di bawah ini gambar yang menunjukkan bagaimana Tren awal yang kuat terlihat
dibandingkan dengan Tren Awal yang lemah :

“Kualitas” keseluruhan dari pola grafik apapun ditentukan oleh Autochartist dan
estetis dari pola tersebut yang diobservasi oleh trader, dan harus divalidasi dengan
hasil pembacaan semua judul kolom untuk mencapai hasil yang konsisten dan
efektif. Perlu diingat bahwa ini termasuk : “panjang”, “keseragaman” dan “kejelasan”.

Alat lain yang dapat membantu yang tersedia bagi trader untuk melakukan trading
dengan lebih baik pada pola grafik apapun adalah dengan mengkonfirmasi
penembusan pola dengan sebuah indicator. Ada banyak studi osilator yang dapat
membantu meyakinkan trader. Antara lain :
•Stochastic
•Histogram MACD
•RSI
•Atau CCI untuk konfirmasi kedua.

32
Pola-Pola Continuation (kelanjutan)
dan Reversal (pembalikan)

Konfirmasi utama dimana dalah pemicu trading itu sendiri, harus berasal dari pola
grafik dan harga. Lebih lanjut lagi, pola tertentu seperti Double dan Triple Top atau
Bottom dapat di-trading-kan di dalam pola grafik tersebut dan tidak hanya sebagai
breakout (tembusan ke atas) atau breakdown (tembusan ke bawah).

Alat trading yang baik apapun akan membantu pelaku pasar untuk menentukan arah
langkah yang terbaik. Alat yang lebih baik akan memberi ruang fleksibilitas dan
memungkinkan pelaku pasar untuk mengambil manfaat dari baasan tendensi
historis. Autochartist menunjukkan keduanya, baik faktor penentuan arah langkah
yang terbaik namun juga memberi ruang fleksibilitas.

33
BAB 9

Pengenalan PowerStats
Oleh James A. Hyerczyk

Ketika mempersiapkan Kemungkinan yang paling sering adalah dia sebenarnya tidak
aktivitas trading harian, menggunakan sistem trading meskipun dia percaya pada
seorang trader sering pendekatan yang sistematik. Banyak dari keputusan tradingnya
hanya punya sedikit atau didasarkan pada interpretasi dari pola grafik bersama dengan
bahkan tidak punya ide keyakinannya akan strategi entri dan exit yang terbaik. Proses ini
sama sekali untuk gaya mungkin termasuk menggunakan level support dan resistance
trading yang dia akan pilih untuk memicu sinyal beli dan jualnya.
pada hari itu. Dia
seringkali memilih untuk Waktu (timing) mungkin bahkan bukan sebuah pertimbangan
memulai dengan tidak dibandingkan dengan periode waktu grafik yang dia pilih untuk
menjadi bias dari sisi diikuti.
short (jual) maupun long
(beli). Dengan mengambil pendekatan yang hampir tanpa takut untuk
melakukan trading pada hari itu, dia percaya bahwa dia akan
berhasil mencapai sukses dengan mengikuti kemana arah pasar
akan membawanya dengan menggunakan interpretasi dari arus
order (pesanan). Pada awal sesi, dia mungkin mencapai
kesuksesan moderat, namun kemudian akan menderika sedikit
kerugian. Sebuah rangkaian kerugian kecil terjadi dan dia dipaksa
untuk menjadi lebih analitis dalam pendekatannya.

Masalahnya adalah dia belum menemukan dengan tepat apa


yang dia cari. Ketergantungannya pada “mengikuti arus” dalam
trading telah membutakan dia akan kewaspadaan terhadap
kecenderungan pasar. Hal ini termasuk ekspektasi pergerakan
setiap hari atau di dalam sehari, juga waktu dalam hari tersebut.

34
Pengenalan PowerStats

Disamping pola grafik dan indicator kualitas yang dihasilkan, Autochartist juga menyediakan alat
analitis untuk trader yang memberikan wawasan hingga ke pergerakan relatif valuta asing,
futures (indeks berjangka), indeks CFD, dan pasar ekuitas.

Informasi ini terbukti sebagai sumber yang berharga bagi para pelaku pasar ketika menguji
manfaat dan risiko dari sebuah pola grafik dengan menyediakan pelaku pasar informasi yang
berkaitan dengan proyeksi harga yang mungkin terjadi, parameter risiko, dan kecenderungan
yang berkaitan dengan waktu.

Autochartist PowerStats adalah instrumen analitikal yang disediakan bagi trader valuta asing,
contohnya informasi pada pergerakan rata-rata poin dalam kurun waktu tertentu, kemungkinan
terjadinya momentum kenaikan atau penurunan (berdasarkan historis), pergerakan harga
ekspektasi maksimum (titik-titik tinggi dan rendah secara statistik) selama kurun waktu tertentu,
dan pergerakan harga ekspektasi selama satu minggu dan kurun waktu per jam.

Pergerakan rata-rata selama kurun waktu tertentu adalah informasi yang sangat penting bagi
trader karena menghilangkan upaya menebak untuk mencoba untuk menemukan ke mana
pasar akan bergerak, atau apakah tujuan terjadinya kenaikan atau penurunan masuk akal.

35
Tipe Pola Non-Trending (Tanpa Tren)

Daripada mencoba secara manual menentukan target keuntungan dan stop-loss


ketika menentukan posisi trading, seorang trader dapat menggunakan data empiris
untuk menentukan stop-loss atau target keuntungan, sehingga mengurangi
ketidakpastian setiap pilihan.

Pasar keuangan memiliki kecenderungan untuk lebih aktif selama kurun waktu
tertentu dalam suatu hari, kecuali terdapat sebuah berita atau terbawa sebuah
kejadian.Periode waktu yang paling aktif adalah pada pembukaan dan penutupan
berbagai instrumen keuangan. Kekuatan volatilitas dan volume adalah penggerak
utama yang biasanya digunakan oleh harga selama kurun waktu tersebut.

Karena pasar keuangan berjalan 24 jam setiap hari, pembukaan dan penutupan
terjadi pada berbagai waktu dalam satu hari, memberikan kesempatan yang lebih
dari cukup bagi trader untuk mengambil keuntungan dan pergerakan besar ini.
Namun demikian, ada kalanya bahwa pasar berada dalam keadaan flat (datar).
Bahkan pembentuakn sebuah pola grafik pun dapat gagal terjadi ketika tidak ada
seorangpun di sana yang melakukan trading. PowerStats menawarkan alat analitis
berdasarkan rata-rata 6 bulan dari rentang harga per jam untuk menginformasikan
kepada anda periode waktu dimana pasar tertentu lebih aktif.

15
36
Tipe Pola Non-Trending (Tanpa Tren)

Informasi ini mungkin dapat membantu anda dalam menemukan pendeteksi trading
yang dapat membantu anda mengerti mengapa pasar mengalami konsolidasi.
Dengan data ini anda mungkin dapat menentukan pasar mana yang mulai masuk
tahap konsolidasi atau pasar mana yang akan meninggalkan tahap konsolidasi.
Informasi ini mungkin dapat memberi anda tanda ketika memilih pola grafik yang
mengindikasikan sebuah gerakan breakout akan berakhir.

Alat PowerStat ini menawarkan wawasan tentang kemampuan pasar pada hari
apapun dalam minggu tersebut. Informasi ini bisa saja tidak berharga, terutama
ketika digunakan berbarengan dengan kalender ekonomi yang menunjukkan kepada
anda kapan sebuah kejadian ekonomi penting akan terjadi.

Data inia dalah sebuah pengukuran dari rentang tinggi ke rendah yang dihitung dalam
basis 24 jam dengan rata-rata pergerakan untuk hari tersebut ditandai dalam sebuah
rentang.

37
Tipe Pola Non-Trending (Tanpa Tren)

Tentu saja bahwa memilih untuk menggabungkan alat PowerStats ke dalam rencana trading
anda adalah preferensi personal, namun apabila anda menjawab ‘ya’ untuk beberapa
pertanyaan berikut ini, maka anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk menggunakan
informasi tersebut sebagai panduan.

Apakah anda tidak dapat menahan untuk terus trading sampai anda terhenti atas dasar
strategi anda?

Apakah anda menemukan bahwa anda berhenti tepat sebelum trading yang anda lakukan
berjalan sesuai dengan arah anda?

Apakah anda sering trading dengan harapan bahwa pasar akan bergerak sesuai dengan arah
anda dengan cepat?

Bila jawaban anda ‘ya’ untuk semua pertanyaan di atas, maka anda harus mencoba
memasukkan PowerStats ke dalam strategi trading anda.

38
BAB 10

Keuntungan Pola Fibonacci


untuk Mengidentifikasi Support
dan Resistance
Oleh James A Hyerczyk

Autochartist Satu keuntungan utama adalah memiliki proram yang


mengidentifikasi 4 pola mengidentifikasi dan menghitung pola. Kita dapat menghabiskan
Fibonacci yang berbeda : waktu berjam-jam untuk menentukan apakah sebuah pola grafik
ABCD, 3 Drive, 3 Point yang terjadi melekat pada Pola Fibonacci yang diterima secara
Retracement dan 3 Poin umum. Bahkan ketika pekerjaan tersebut selesai, seorang analis
Extension. tetap harus menentukan apakah terdapat kesempatan trading.

Program Autochartist mengatasi kedua kemungkinan ini. Di satu


sisi program ini mencoba untuk mengidentifikasi Pola Emerging
sehingga seorang trader dapat mempersiapkan diri untuk potensi
kesempatan trading. Di sisi yang lain, Pola Penuh (completed)
menunjukkan kepada trader sebuah pola aktif atau pola yang
dapat ditindaklanjuti apabila trader tersebut memutuskan untuk
melakukannya.

39
Keuntungan Pola Fibonacci
untuk Mengidentifikasi Support
dan Resistance

Analisis pola Fibonacci dapat membutuhkan kesabaran yang tinggi dan kemampuan
matematik. Autochartist telah dibangun dalam programnya, kemampuan untuk
menganalisis ratusan pola grafik dan mengaplikasikan matematika yang dibutuhkan
untuk mengidentifikasi sinyal trading. Dengan demikian akan memberikan waktu bagi
trader untuk menganalisis kesempatan trading yang tersaji padanya yang berarti lebih
banyak waktu untuk memilih dengan teilit entri yang dilakukan, menyusun strategi
stop dan exit (keluar). Menghapuskan kebutuhan kesabaran juga membantu untuk
mengurangi ketegangan emosional yang tercipta dari market dan trading pada
seorang trader. <Gambar. 2>.

40
Keuntungan Pola Fibonacci
untuk Mengidentifikasi Support
dan Resistance

Keuntungan penting lainnya dalam menggunakan Pola Fibonacci untuk melakukan


trading adalah bahwa pembentukan target level harga dapat membantu trader
menentukan target harga yang masuk akal. Pla ini membantu menentukan untuk
mengeksekusi sebuah transaksi karena risiko dan keuntungannya dapat dihitung
dengan mudah.

Seperti alat bantu trading lainnya, sangatlah disarankan bahwa trader mempelajari
dan bereksperimen dengan Pola Fibonacci sebelum betul-betul menaruh uangnya.
Hal ini akan membantu trader menentukan beberapa kecenderungan dari tipe
analisis ini. Sangatlah penting bagi trader untuk mengkonfirmasi bahwa tipe analisis
ini sesuai dengan aya tradingnya. Seringkali seorang trader teryakinkan karena
beberapa kesuksesan sebelumnya dimana disiplin ilmu trading tertentu sesuai
baginya. Dia terbutakan dengan keuntungan dan gagal untuk menyadari bahwa ada
risiko di dalamnya.

Untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dari menggunakan Pola


Fibonacci ini, sangatlah penting untuk mencoba mengidentifikasi pola mana yang
bekerja paling baik dalam kondisi tertentu. Adalah pada bagaimana mengerti bagian
dari alat analisis ini maka seorang trader dapat memperoleh keyakinan yang
sesungguhnya tentang bagaimana menggunakan Pola Fibonacci ini dengan sukses.

41
Untuk keterangan lebih lanjut untuk produk ini
atau produk Autochartist lainnya,
kunjungi situs kami

www.autochartist.com

DISC LAI M ER: The Autochartist service includes chart pattern identification in respect of foreign currencies, commodities, equities and stocks.
There are potential risks relating to investing and trading. You must be aware of such risks and familiarize yourself in regard to such risks and
to seek independent advice relating thereto. You should not trade with money that you cannot afford to lose. The Autochartist service and its
content should not be construed as a solicitation to invest and/or trade. You should seek independent advice in this regard. Past performance
is not indicative of future performance. No representation is being made that any results discussed within the service and its related media
content will be achieved. All opinions, news, research, analyses, prices or other information is provided as general market commentary and
not as investment advice. Autochartist, MDIO Software, their members, shareholders, employees, agents, representatives and resellers do
not warrant the completeness, accuracy or timeliness of the information supplied, and they shall not be liable for any loss or damages,
consequential or otherwise, which may arise from the use or reliance of the Autochartist service and its content.

Anda mungkin juga menyukai