Anda di halaman 1dari 12

PEMAHAMAN SISWA SMP NEGERI 7 MEDAN TERHADAP HASIL BELAJAR

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Widya Ningsih Gea (4193351016)¹, Nova Linda Y Sinaga (4193351015)², Laila Sapariah
(4193351024)³ dan Golda Bernadetha Sitanggang (4193351027)⁴
Prodi Pasca Sarjana Pendidikan IPA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Email : Widyaningsihgea@mhs.unimed.ac.id, novalindasinaga@mhs.unimed.ac.id,
laila.sapariah@mhs.unimed.ac.id dan goldabsitanggang@mhs.unimed.ac.id

Abstrak

Penelitian yang dilakukan bertujuan untukmengetahui pemahaman siswa SMP N 7


Medanterhadap hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning. Data penelitian berupa angket yang berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan
sejauh mana peserta didik mengerti bahan materi apabila guru menggunakan Model
Discovery Learning. Subjekpenelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-1 Dan VIII-2
SMP Negeri 7 Medan pada tahun ajaran 2021. Dari hasil responden, siswa yang memberi
respon berjumlah 36 siswa. Jenis data yang diperoleh dari hasil responden pada angket di
sekolah SMP N 7 Medan.
Modeldiscoverylearning
mampumeningkatkanaktifitaspesertadidikdalambelajarsecaraindividumaupunsecarakelomp
ok,mampu
membuatpesertadidiksemakinbersemangatdalambelajardandapatmeningkatkanhasilbelajarp
esertadidik.Halinisesuaihasil responden data angket yang telah dilaksanakan SMP N 7
Medan. Dari data yang responden, dapat disimpulkan
bahwadenganpenerapanmodeldiscoverylearningdapatmerubahkondisibelajaryangawalnyap
asifmenjadilebihaktifdankreatifsehinggadapatmeningkatkanhasilbelajarpesertadidik.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Discory Learning dan SMP N 7 Medan
Abstract
This research aims to determine the understanding of students of SMP N 7 Medan on
learning outcomes using the Discovery Learning learning model. The research data is in
the form of a questionnaire which contains questions about the extent to which students
understand the material when the teacher uses the Discovery Learning Model. The
subjects of this study were students of class VIII-1 and VIII-2 of SMP Negeri 7 Medan in
the academic year of 2021. From the results of the respondents, the number of students
who gave responses was 36 students. Types of data obtained from the results of
respondents on a questionnaire at SMP N 7 Medan.
The discovery learning model is able to increase the activities of students in learning
individually or in groups, is able to make students more enthusiastic in learning and can
improve student learning outcomes. This is in accordance with the results of the
questionnaire data respondents that have been carried out by SMP N 7 Medan. From the
respondent's data, it can be concluded that the application of the discovery learning model
can change the learning conditions from passive to more active and creative so as to
improve student learning outcomes.
Keywords: Discory Learning Model and SMP N 7 Medan
PENDAHULUAN learning
Pendidikanpadatingkat SMP yang merupakansalahsatustrategipembelajaran
adadisekolahmerupakankegiatanbelajarm yang digunakanpadatingkat SMP yang
engajar yang dimanadalam proses
dimanadidalamnyaterjadiinterakasi pembelajarannyamelibatkankeaktifansisw
proses auntukmencaritahudanmempelajarimateri
belajarmengajarantarapesertadidikdan baru yang akandiajarkanoleh guru,
guru. sehinggasiswa yang
Keberhasilandalampendidikantergantung pasifakanberusahamencarikonsepmateri
pada proses belajarmengajar yang yang
terjadididalamnya. akandipelajaripadatiappertemuan.Pada
discovery learning ini,
Tujuandaripendidikanitusendiriadalahlem siswadidoronguntukmengidentifikasiapas
bagapendidikan formal yang aja yang ingindiketahuipadamateri yang
memilikiperanan yang akandipelajariselanjutnyasiswamencaribe
sangatpentingkarena proses rbagaiinformasisetelahmenemukanpoinpe
ituterjadiantar 2 pihakyaitusiswadan guru. rmasalahan yang akandipelajari.
Akan tetapikeberhasilandalam proses Informasidicaridariberbagai media seperti
belajarmengajartidaksemudahseperti internet, geogle, youtube,
orang lainpikirkan. dll.Setelahsiswamenemukankonsepmateri
Keberhasilansuatupembelajaran, guru , siswamempelajaridanmemahamimateri
harusseefektifdanseefisienmungkinmemb yang
agimateri yang diajarkan.Kemudiansiswamengorganisasi
akanditerapkansertametode yang kanataumenyebutkanapasaja yang
digunakandapattercapaikandenganbaikke merekaketahuipadamateri yang diajarkan.
padapesertadidik. Pemahamanakanmaterimerupakanbentuk
akhirdari proses pembelajaran.
Dalamsistempembelajaranantarasiswadan Dapatdiartikan discovery learning
guru, adalahsuatu model pembelajaran yang
penulismendalamitentangpemahamansis bertujuanmengembangkancarabelajarsisw
wa SMP N 7 Medan aaktifdenganmenemukansendiri,
terhadaphasilbelajardenganmenggunakan menyelidikisendirimakahasil yang
model discovery diperolehakanselaludiingatolehsiswa.
learning.ModelDiscovery Learning Menurut Bruner 2010
adalahteoribelajar yang mengatakanbahwamengembangkanteorip
didefenisikansebagai proses pembelajaran embelajarandenganmenggunakan model
yang discovery learning
terjadiapabilapelajarantidakdisajikandeng snagatpentinguntukmembantusiswauntuk
anpelajarandalambentukfinalnya, memahamistrukturatau ide
sehinggasiswadiajakuntukmenemukanper kunciuntukmenghasilaknilmu yang baik,
masalahan yang kebutuhanakanketerlibatanaktifsiswadala
akandipecahkansehinggamenjadiilmubaru m proses
. belajardankeyakinanbahwapembelajarans
MenurutCahyo 2012, discovery ejatiberasalsecara personal discovery
(temuansendiri). berjumlahkan 24
Karenakeberhasilanpembelajaransejatiber respondendarikeseluruhansiswadalmkelas
asaldaridirisendiri. .Sedangkan VIII-2 berjumlahkan 12
MenurutAunurraham 2009 responden.
menyatakanbahwaadatigacirikegiatanbela
jaryaitu : ProsedurPenelitian
1. Belajarmenunjukkansuatuaktivitas
padadiriseseorang yang Langkahpertamapadasaatmelakukanpenel
disadariataudisengaja itiandilakukanpadasaatmelakukan PLP
2. Belajarmerupakaninteraksiindivid disekolah SMP N 7
udenganlingkungannya Medan.Kemudianpenulismelakukanoberv
3. Hasilbelajarditandaidenganperuba asipadalingkungansekolahdenganmelaku
hantingkatlaku. kansesitanyapada guru pamong.
Berdasarkantanggapandariatasdap Setelahselesaiaobservasi,
atdisimpulkanbahwa model pembelajaran penulismenentukansebuahpermasalahante
discovery learning rkaitstrategibelajar IPA.
memberikankesempatanbagisiswauntukb Langkahkedua,
erpikir, menemukan, setelahmenentukanpermasalahan yang
berpendapatdansalingbekerjasamamelalui akanditeliti,
aktivitasbelajarsecarailmiah, penulismengangkattema“PemahamanSis
sehinggaakanberdampakpadapeningkatan wa SMP Negeri 7 Medan
hasilbelajar (Yasidi.2014). TerhadapHasilBelajardengan model
discovery learning”
METODE Langkahselanjutnya,
Penelitianinidilakukansecara penulismerencankansistem yang
daring danlangsung.Penelitiansecara akandigunakanuntukmengetahuisejauhma
daring dilakukanpadatanggal 20 Mei napemahamanpesertadidikterhadap
2021, denganmembagi link model discovery learning.Sistem yang
kepadapesertadidik SMP Negeri 7 digunakanpenulisadalahdenganmenyusun
Medan.Respondenpenelitianinidilakukan item-item pertanyaanseputar model
dalambentukangketmelalui link yang discovery learning. Item
sharekan di 2 kelasyaitukelas VIII-1 dan pertanyaanterdiridari 19
VIII-2.Observasi yang soaltentangsetujudantidaksetuju, 3 soal
dilakukansecaralangsungyaitudenganmel essay dan 2 soalpilihan.
akukanwawacarakepada Guru Langkahterakhir,
Pamongpadasaatmelakukan PLP di setelahmerencanakansistem yang
sekolah SMP Negeri 7 Medan. digunakan,
akhirnyapenulismelaksankanobservasipad
SubjekdanObjekPenelitian asiswa SMP Negeri 7 Medan
Subjekpenelitiannyaterdiridari 2 denganmengshare link angket yang
kelasyaitu VIII-1 dan VIII-2. Total berisisikanpertanyaan-
hasilrespondenpadaangket yang pertanyaanmengenai model discovery
telahdilaksanakanberjumlah 36 learning (Nurkayati.2015)
responden. Dari kelas VIII-1
P
b
D
l
m
k
d
n
a
L
y
r
e
v
o
c
s
i
g
HASIL DAN
PENELITIAN
PEMBAHASAN
a. Hasil
Padatanggal 20 Mei 2021,
denganmembagi link
kepadapesertadidik SMP Negeri 7
Medan.Respondenpenelitianinidil
akukandalambentukangket yang
berjumlah18 soalmelalui link
yang sharekan di 2
kelasyaitukelas VIII-1 dan VIII-
2.Dari hasilangket yang di
perolehdapatdibuktikandenganmel
ihatanalisipemahamansiswaterhad
apsoal-soalangket yang di
paparkan di table 1 tersebut.
Tabel 1.analisispemahamansiswaerhadappembelajaranDiscory Learning
No Pernyataan STS TS S SS
Model DL lebih bermanfaat untuk
belajar IPA - 63,9% 13,9% 16,7%
1.
Menurut saya, model DL dalam
pembelajaran IPAMenjemukan
5,6% 69,4% 16,7% 8,3%
dan Membosankan
2.
Belajar IPA dengan menggunakan
model DL membuat
5,6% 13,9% 63,9% 16,7%
saya lebih terampil dan keinginan
ingin tahu materi sangat tinggi
3.
b. Pembahasan
Model DL membuat saya kurang
terampil 22,2% 61,1% 11,1% 5,6%
5.
Model DL mempersulit saya
dalam menyelesaikanpersoalan
- 69,4% 22,2% 5,6%
dalam pelajaran IPA
6.
Model DL mendorong saya untuk
menemukan ide-ideBaru dan
- 16,7% 61,1% 19,4%
berpikir kritis dalam memecahkan
soal-soal yang diberikan Guru
7.
Belajar IPA menggunakan model
DL membuat saya
13,9% 63,9% 16,7 5,6%
merasa tertekan
8.
Belajar IPA menggunakan model
DL membuat sayalebih memahami
- 22,2% 63,9% 11,1%
materi
9.
Model pembelajaran DL kurang
bermanfaat untukbelajar IPA 13,9% 66,7% 13,9% 5,6%
10.
Pembelajaran IPA menggunakan
model DL membuat saya
- 83,3% 13,9% -
mengantuk
11.
Belajar IPA menggunakan model
DL saya merasa lebih termotivasi - 25% 61,1% 11,1%
12.
Saya tidak dapat mengemukakan
pendapat, saat belajarIPA
- 75% 19,4% 5,6%
menggunakan model DL
13.
Belajar IPA menggunakan model
DL membuang-buang waktu
25% 63,9% - 5,6%
belajar saya
14.
Belajar IPA dengan menggunakan
model DL melatihsaya untuk bisa
5,6% 8,3% 69,4% 16,7%
mengemukakan pendapat
15.
Belajar IPA menggunakan model
DL membuat sayalebih aktif
5,6% 19,4% 69,4% 5,6%
dalam belajar
16.
Model DL membuat pelajaran IPA
Penelitian ini dilaksanakan pada belajar siswa yang meningkat. Salah
tanggal 20 Mei 2021, dengan membagi satu model pembelajaran yang diyakini
link kepada peserta didik SMP Negeri mampu menjadi dari hal tersebut yatu
7 Medan.Responden penelitian ini dengan penerapan model pembelajaran
dilakukan dalam bentuk angket melalui discovery learning. Karena
link yang sharekan di 2 kelas yaitu pembelajaran dengan cara melibatkan
kelas VIII-1 dan VIII-2.Observasi yang siswa secara penuh, dengan cara siswa
dilakukan secara langsung yaitu menemukan sendiri hal-hal baru yang
dengan melakukan wawacara kepada dapat dipelajari sehingga siswa akan
Guru Pamong pada saat melakukan menjadi penasaran dan jika dia mampu
PLP di sekolah SMP Negeri 7 Medan. menemukan sendiri ada rasa senang
Setelah dalam dirinya bahkan sesuatu hal yang
diadakannyapenelitiandenganmensurve ditemuan sendiri akan cenderung
i link yang telah di bagikankepadakelas bertahan lama untuk diingat
VIII-1 dan VIII-2, setelah (Ratnasari.2011)
merekaisisatu persatu soal yang telah di
A. Model Pembelajaran Discovery
paparkan sebagian persenada siswa
Learning
yang tidak meahami pembelajaran
Model pembelajaran discovery
berbasisDiscory Learning (DL).
learning merupakan model
Walaupunada yang belum memahami
pembelajaran yang menekankan
dari spembelajaran DL tersebut, masih
pentingnya pemahaman atau ide
lebih banyak siswa yang memahami
terhadap suatu proses
system pembelajaran DL.Sehingga
pembelajaran. Yang penerapannya
guru tidak kewalahan saatmelakukan
siswa diharapkan mampu
pembekajaran baik secara daring
menemukan konsep atau ide itu
maupun daring.
sendiri. Dapat juga dimaknai
Ada ketiga hal pernyataan yang dengan pembelajaran dengan
dapat diambil kesimpulan bahwasanya konsep penemuan, dalam
minat dan prestasi belajar merupakan pembelajaran dengan penemuan
dua hal yang saling berhubungan. siswa didorong untuk belajar-
Yaitu ketika seorang pelajar berminat konsep dan prinsip-prinsip, dan
atau dapat diartikan menyenangi guru mendorong siswa untuk
pelajaran yang dipelajari, ia akan mau memiliki pengalaman dan
untuk belajar dengan baik. Kemudian melakukan percobaan yang
dari hasil ia belajar dengan baik dapat memungkinkan mereka
diharapkan prestasi yang didapat dari menemukan prinsip-prinsip untuk
belajar menjadi baik pula. Namun diri mereka sendiri.
untuk mencapai keberhasilan dari Pada model pembelajaran
minat dan prestasi belajar perlu Discovery Learning materi yang
menggunakan model pembelajaran akan disampaikan tidak di
yang mampu membuat peserta didik sampaikan dalam bentuk final
dapat meminati pelajaran tersebut yang tetapi peserta didik didorong untuk
nantinya akan berdampak pada prestasi mengidentifikan siapa yang ingin
diketahui dilanjutkan dengan mudah menggunakan dalam
mencari informasi sendiri aplikasi kasus yang lain
kemudian mengorganisasi atau (Indrawati.2011)
membentuk (konstruktif) apa yang
mereka ketahui dan mereka b. Langkah-langkah Pembelajaran
pahami dalam suatu bentuk akhir. Discovery Learning
1. Belajar merupakan proses individu 1. Peserta didik dibuat kelompok,
memperoleh pengetahuan, setiap kelompoknya terdidri 3-4
keterampilan, dansikap. Belajar siswa.
adalah proses perubahan tingkah 2. Guru memberikan bahan dan
laku individu sebagai hasil lembar kerja yang akan
pengalamannya dalam berinteraksi diguanakan sebagai bahan
dengan lingkungan nya. Ada tiga pembahasan.
cirri kegiatan belajar yaitu belajar 3. Peserta didik mengamati dan
menunjukkan suatu aktivitas pada mendiskusikan bahan yang telah
diri seseorang yang di sadari atau dibawa oleh guru dengan
di sengaja, belajar merupakan kelompoknya.
interaks iindividu dengan 4. Peserta didik mengerjakan lembar
lingkungannya, dan hasil belajar kerja secara kelompok.
ditandai dengan perubahan 5.Setiap kelompok mempresentasikan
tingkah laku (Usman.2011). hasil temuannya.
6. Guru bersama peserta didik
membetulkan kesalah pahaman
materi, setelah itu membuat
a. Tujuan Pembelajaran Discovery
kesimpulan secara bersama
Learning
(Yasidi.2014)
2. Karna peserta didik terlibat
c. Kelebihan Pembelajaran Discovery
langsung terhadap proses
Learning
penemuan maka diharapkan untuk
aktif dalam pembelajaran 1. Peserta didik dapat berpartisipasi
3. Peserta didk dapat menemukan dengan aktif dalaam proses
pola dalam situasi konkrit maupun pembelajaran yang berlangsung.
abstarak, sehinnga dapat membuat
2. Menumbuhkan dan menanamkan
pertanyaan yang dapat digunakan
sikap mencari-menemukan
untuk mencari informasi yang
sehingga dapat mendukung
berkaitan demngan proses tersebut.
kemapuan problrm solving peserta
4. Dengan proses pembelajaran
didik.
penemuan peserta didik
membentuk cara kerjasama, saling 3. Peserta didik terlibat langsung
membagi dan menerima informasi dengan proses penemuan sehingga
yang didapatnya. pengetahuan yang didapatnya
5. Keterampilan yang didapat dalam relatif bertahan lebih lama.
proses pembelajaran penemuan
dalam beberapa kasus, siswa lebih
4. Memotivasi diri dan lebih mudah Belajar Prestasi belajar merupakan
untuk menyampaikan pendapat. tujuan pengajaran yang diharapkan
peserta didik. Melalui proses belajar
5. Menigkatakan penalaran peserta
seorang siswa akan mengalami
didik dan kemampuan untuk
perubahan tingkah laku dari akibat
berpikir bebas.
dari pengalaman yang telah
6. Melatih keterampilan kognitif diperolehnya untuk mencapai
peserta didik untuk menemukan prestasi maksimal (Slameto 2012:
dan memecahkan masalah 2) mengemukakan bahwa belajar
(Ratnasari.2017) adalah suatu proses usaha yang
dilakukan sesorang untuk
B. Minat Belajar
memperoleh suatu perubahan,
a. Pengertian Minat Minat dapat sebagai hasil dari pengalamanya
diartikan sebagai perilaku yang sendiri dalam interaksi dengan
tetap untuk memperhatikan dan lingkungannya. Maka dapat
menikmati suatu aktivitas dikatakan bahwa prestasi belajar
disertai rasa senang. menurut merupakan tingakat penguasaan
(Slameto 2003) minat menjadi siswa terhadap materi pelajaran
suatu rasa lebih suka dan yang telah diperolehnya.
ketertarikan pada suatu hal atau
kegiatan tanpa ada yang
menyuruhnya. Apabila
seseorang telah rasa tertarik dan KESIMPULAN
mau melakukan tanpa merasa Berdasarkan pengertian diatas
terpaksa terhadap suatu objek dapat disimpulkan bahwa
atau kegiatan tertentu, maka pembelajaran discovery learning
dapat dikatakan ia berminat adalah suatu model untuk
dengan hal itu. mengembangkan cara belajar
siswa aktif dengan menemukan
b. Minat belajar Minat merupakan
sendiri, menyelidiki sendiri,
perilaku untuk menerima
makahasil yang akan
menyenangi dan merasa tertarikk
diperolehakan selalu diingat oleh
terhadap suatu obyek atau
siswa. Dengan belajar penemuan,
kegiatan tanpa ada yang
anak juga bias belajar berfikiran
menyuruh (Slameto, 2003: 76).
alisis dan mencoba memecahkan
Karena itu minat belajar dapat
sendiri problem yang dihadapi.
diartikan kecenderungan hati
Model pembelajaran discovery
untuk belajar dengan tujuan
learning merupakan model
mendapatkan informasi,
pembelajaran yang menekankan
pengetahuam, kecakapan,
pentingnya pemahaman atau ide
pengajaran serta pengalaman
terhadap suatu proses
(Syah, 2012.)
pembelajaran. Yang penerapannya
C. Pengertian Prestasi siswa diharapkan mampu
menemukan konsep atau ide itu
sendiri. Dapat juga dimaknai Yasidi, A. (2014). Memahami Model-
dengan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Dalam
konsep penemuan. Kurikulum 2013 (The
Understanding Of Model Of
Teaching In Curriculum 2013).
DAFTAR PUSTAKA
1. (Usman.2011).

Indrawati. (2011). Model-Model


Pembelajaran. Universitas https://www.google.co Slameto 2012:
Jember. 2) m/url?
Nurkayati, N. (2015). sa=t&source=web&rct=j&url=http://ep
rints.ums.ac.id/50409/3/BAB
Ratnasari, R. d. (2017). Penerapan %2520I.pdf&ved=2ahUKEwiLw9SGl-
Model Discovery Learning fwAhWioekKHTOWDM4QFjABegQI
dalam Pembelajaran IPA Materi BBAC&usg=AOvVaw0y94-
Aditif untuk Melatih eGN7mwxMQaEB7WhPm&cshid=16
Keterampilan proses Sains 22032543345
Siswa SMP. Vol 5, No.03,
Hal.325. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://re
Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor pository.unpas.ac.id/12748/4/BAB
Mempengaruhuny, Jakarta: PT. %2520I.pdf&ved=2ahUKEwiLw9SGl-
Rineka Cipta 76. fwAhWioekKHTOWDM4QFjADegQI
Syah,M.2012. Pesikologi Belajar. BxAC&usg=AOvVaw023WGIwiLkQ
SegHE8SAAkn&cshid=162203254334
Jakarta: Rajawali Press.
5
Nurkayati, N.
(2015).https://www.google.com
/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=h
ttp://eprints.umpo.ac.id/1703/2/
BAB
%25201.pdf&ved=2ahUKEwiL
w9SGl-
fwAhWioekKHTOWDM4QFj
ACegQICRAC&usg=AOvVaw
0ECoQJmQR7nxHbTtTrujSo&
cshid=1622032543345
Usman, M. d. (2001). Upaya
Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung.
Wahjudi, E. (n.d.). Penerapan
Discovery Learning dalam
pembelajaran IPA sebagai
upaya untuk meningkatkan
hasiil belajar kelas IX-1 di SMP
Negeri 1 Kaliaget. 5(Jilid 1),
Hal 1-15.

Anda mungkin juga menyukai