Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS 1

I. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Tuan A
b. Usia : 68 tahun
c. Jenis kelamin : laki-laki

II. DATA SUBYEKTIF


a. Keluhan utama
Klien mengatakan sering buang air kecil disertai darah
b. Riwayat kesehatan saat ini
Klien mengatakan sering buang air kecil pada siang hari selama 2 minggu terakhir dan setelah buang air kecil masih
terasa ada yang tertahan di kandung kemih. Selain itu klien juga terbangun 2 sampai 3 kali di malam hari untuk buang
air kecil. Selama beberapa hari terakhir, klien mengalami kesulitan pada saat buang air kecil. Klien merasa malu
dengan kondisinya saat ini. Setelah dilakukan pemeriksaan, klien didiagnosis dengan benign prostate hyperplasia
(BPH). Dan dirujuk ke poli spesialis urologi. Klien direncanakan untuk menjalani prosedur transurethral resection of
prostate (TURP).
c. Riwayat penyakit dahulu
Klien menderita hipertensi sejak 7 tahun yang lalu yang terkontrol dengan obat
III. DATA OBYEKTIF
a. Keadaan umum
Klien tampak sedikit cemas dan malu, kesadaran composmentis, GCS 456
b. Pemeriksaan fisik
a.) Antropometri
 Tinggi badan : 185,4 cm
 Berat badan : 85,7 kg
b.) Tanda-tanda vital
 Suhu aksila : 36,7 ֯C
 Frekuensi nadi : 88x/menit
 Frekuensi napas : 20x/menit
 Tekanan darah : 146/86 mmHg
c. Head to Toe
 Kepala : Bentuk kepala normal dan simetris, distribusi rambut merata warna hitam bercampur
putih, kulit kepala tidak ada luka, wajah simetris
 Mata : Klien menggunakan kacamata plus, posisi alis, mata dan kelopak mata simetris, pupil
reaksi terhadap cahaya +/+, isokor φ 3 mm/φ 3 mm, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
 Telinga : Bentuk simetris, tidak ada otorhoroe, tidak ada luka, fungsi pendengaran baik
 Hidung : Bentuk simetris, tidak ada rinorhea, tidak ada epistaksis, tidak terdapat secret, deviasi
septum nasal tidak ada, sinus frontalis dan maksilaris tidak ada nyeri tekan
 Mulut : Bentuk simetris, mukosa bibir merah muda dan lembab, tidak terdapat penggunaan
gigi palsu, lidah simetris
 Leher : Distensi vena jugularis tidak ada, deviasi posisi trachea tidak ada, kaku kuduk tidak
ada
 Dada : Pergerakan dinding dada simetris, tidak terdapat retraksi intercostae, diameter
anteroposterior 1:2, pernafasan 20x/menit, tidak ada deformitas pada tulang dada, tidak ada nyeri dada, tidak
terdapat bunyi napas tambahan, Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal, ictus cordis tampak pada ICS 5 linea
midklavikula kiri
 Perut dan pinggung : Bentuk simetris, bising usus +, peristaltic 13x/menit, abdomen bagian bawah teraba
keras, bunyi perkusi pekak pada abdomen bawah, tidak teraba massa pada saat dilakukan palpasi
 Pelvis dan perineum : Pelvis bentuk simetris, tidak ada penonjolan tulang yang abnormal, genetalia tidak
terdapat kemerahan dan luka. Terpasang foley kateter dengan produksi urine 300 mL
 Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, kekuatan otot 5/5/5/5, nadi radialis 88x/menit

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Darah lengkap : Normal
b. Urinalisis :
 Warna jernih
 pH 6,5
 Berat jenis 1,025
 Glukosa (-)
 Ketone (-)
 Darah (+)
 Bakteri (-)
c. Intravenous pyelogram (IVP) : Pembesaran kelenjar prostat

V. TERAPI MEDIS
a. Doxazosin 1mg 1x/hari

VI. ANALISA DATA


NO. Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS: Faktor usia menyebabkan (NANDA 00023)
- Klien mengatakan sering ketidakseimbangan hormon Retensi urin b.d penyempitan
buang air kecil disertai darah testosterone dan estrogen dalam saluran perkemihan d.d output urin
- Klien mengatakan sering tubuh sedikit
buang air kecil pada siang hari
selama 2 minggu terakhir dan Produksi sel stroma dan sel epitel
juga terbangun 2 sampai 3 kali kelenjar prostat berlebihan
di malam hari untuk buang air
kecil BPH
- Klien mengatakan setelah
buang air kecil masih terasa Penyempitan pada uretra
ada yang tertahan di kandung
kemih. Urin terhambat keluar dan menumpuk
- Klien mengatakan beberapa pada kandung kemah
hari terakhir, klien mengalami
kesulitan pada saat buang air Output urin sedikit
kecil.
DO: Retensi urin
- Klien didiagnosis benign
prostate hyperplasia (BPH)
- Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan abdomen bagian
bawah teraba keras, bunyi
perkusi pekak pada abdomen
bawah
- Klien terpasang foley kateter
dengan produksi urine 300 mL
VII. PRIORITAS DIAGNOSA
No. Diagnosa Nama Diagnosa
01 (NANDA 00023) Retensi urin b.d sumbatan saluran perkemihan d.d output urin sedikit

VIII. RENCANA KEPERAWATAN


No. Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1 Retensi Urin Setelah dilakukan NOC : Eliminasi Urin (0503) NIC : Perawatan Retensi Urin (0620)
perawatan selama 3x24 N Indikator 1 2 3 4 5 1. Latihan pengosongan kandung
jam diharapkan o kemih dengan teknik double-
permasalahan kesulitan 1. Pola eliminasi voiding
2. Jumlah urin
BAK klien dapat 3. Mengosongkan 2. Lakukan pengkajian terkait sistem
berkurang kantong kemih perkemihan seperti pola berkemih,
sepenuhnya jumlah urin, dan darah dalam urin
Keterangan : 3. Anjurkan klien dan/ keluarga untuk
1. Sangat terganggu mencatat urin output
2. Banyak terganggu 4. Monitor intake dan output
3. Cukup terganggu 5. Monitor derajat distensi kandung
4. Sedikit terganggu kemih dengan cara palpasi dan
5. Tidak terganggu perkusi
6. Berkolabotasi dengan spesialis
N Indikator 1 2 3 4 5 perkemihan untuk melakukan
o tindakan TURP
1. Darah terlihat
dalam urin
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

IX. Daftar Pustaka


1. NANDA-I Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi (B. A. Keliat, H. S. Mediani & T. Tahlil, Trans.).
(2018-2020). In T. Herdman & Kamitsuru (Eds.), (Vol. 11st Indonesian edition). Tokyo: EGC Medical Publisher.
2. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M., & Swanson, E. (2016). Nursing Outcomes Classification. In I. Nurjannah
& R. D. Tumanggor (Eds.), (Vol. 5th Indonesian edition). Singapore: Elsevier.
3. Bulechek, G., Butcher, H., Dochterman, J., & Wagner, C. (2016). Nursing Interventions Classification (NIC). In
I. Nurjannah & R. D. Tumanggor (Eds.), (Vol. 6th Indonesian edition). Singapore: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai