Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI PRIA DAN WANITA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH ;
LANI AFRIANI POHAN

DOSEN MATKUL ;
YULINA DWI HASTUTY,SKP.M.BIOMED,

KELAS : 1A

POLTEKKES KEMENKES MEDAN


PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MEDAN
TA.2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri dari berbagai sistem organ, salah satumya adalah
sistem reproduksi. Sistem reproduksi merupakan kegiatan berkembangbiak
untuk melahirkan keturunan. Itu bertujuan untuk mempertahankan proses
keberlangsungan spesies di dunia. Organ reproduksi merupakan salah satu hal
penting dalam kehidupan setiap manusia. Dulu, pembicaraan tentang organ
reproduksi masih sangat tabu, bukan berarti sekarang sudah tidak lagi hanya
saja masih ada kalangan orang yang menganggap hal itu tidak pantas untuk
dibicarakan. Sistem reproduksi pada pria terdiri dari dua bagian utama, yaitu
testis sebagai tempat sperma diproduksi dan penis. Bagian penis dan uretra
termasuk dalam sistem saluran kemih dan reproduksi pada pria. Sedangkan
testis, berada di dalam kantong luar yang disebut dengan skrotum dan biasanya
sedikit lebih dingin dibandingkan suhu tubuh untuk memfasilitasi produksi
sperma.
Sementara itu, struktur eksternal dari sistem reproduksi wanita, antara
lain klitoris, labia minora, labia majora, serta kelenjar Bartholin. Bagian tubuh
yang termasuk organ dalam utama dari sistem reproduksi wanita adalah vagina
dan rahim, yang berguna sebagai wadah dari air mani dan ovarium tempat
menghasilkan sel telur wanita. Vagina menempel ke rahim melalui serviks,
sedangkan saluran tuba menghubungkan rahim ke ovarium.
Selama proses seksual, organ reproduksi menghasilkan kelenjar dan
hormon yang bekerja secara spesifik sesuai fungsinya. Misalnya, sistem
reproduksi pria yang dapat memproduksi dan menghantarkan sel sperma untuk
membuahi sel telur pada sistem reproduksi wanita. maka di lakukanlah
praktikum ini, yakni mengenai pengenalan alat reproduksi pria dan wanita
B. LANDASAN TEORI
Proses reproduksi pada pria membutuhkan organ-organ reproduksi.
Organ reproduksi pria terbagi menjadi dua bagian, yakni organ reproduksi
bagian luar dan bagian dalam.
I. Berikut organ reproduksi bagian luar:
1) Penis
Merupakan organ seks pria yang digunakan dalam aktivitas seksual. Penis
salah satu organ yang mengalami perubahan seiring pertumbuhan masa puber
pria.
Organ penis terbagi menjadi tiga bagian utama yakni:
| Kepala penis : Pada awalnya bagian ini tertutupi oleh lapisan kulit.
| Batang penis : Batang penis berfungsi untuk melakukan penetrasi ke
dalam vagina : Selain itu berperan sebagai saluran sperma dan urin.
| Buah Zakar : Posisi buah zakar berada tepat di ujung bawah batang
penis. Buah zakar berfungsi memproduksi sperma dan hormon
testosteron.
| Lubang di ujung kepala penis: Saluran keluarnya air kemih dan sperma.
Pada bagian ini juga terdapat banyak
saraf sensitif.
2) Skrotum
Skrotum merupakan organ reproduksi yang berbentuk seperti kantong.
Organ ini terletak di belakang atau pangkal penis. Skrotum juga merupakan
tempat berdiamnya testikel atau buah zakar.

Skrotum dikelilingi banyak saraf yang berguna dalam mengatur suhu


testis. Suhu yang tepat sangat diperlukan testis untuk memproduksi sperma.

3) Testis
Testis adalah organ vital dari sistem reproduksi pria. Organ ini berada di
dalam skrotum dan berperan sebagai tempat produksi bagi sperma dan
testosteron. Secara umum, pria memiliki dua buah testis yang berada di kanan
dan kiri dengan berbentuk oval.
Pada remaja testosteron yang diproduksi berperan memberikan perubahan
pada tubuh saat masa puber berlangsung.

II. Berikut organ reproduksi bagian dalam:


A. Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang yang berada di belakang testis.
Epididimis berfungsi memasak atau mematangkan sperma setelah diproduksi
agar bisa membuahi sel telur.
B. Vas Deferens
Vas deferens merupakan organ berupa saluran panjang yang berguna
mengantarkan sperma keluar saat ejakulasi terjadi. Vas deferens terletak di
bagian belakang buah zakar.
C. Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis terletak di bagian dasar kantung kemih. Vesikula
seminalis berperan memberikan tenaga bagi sperma untuk aktif bergerak.
D. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat berfungsi memproduksi cairan yang mendorong sperma
saat ejakulasi akan terjadi. Kelenjar prostat juga menjaga agar sperma tetap
sehat.
Uretra memproduksi cairan untuk melumasi kantung kemih. Uretra juga
berguna mengurangi tingkat keasaman pada saluran kemih setelah urine keluar.
Berikut adalah bagian-bagian dari alat reproduksi wanita di bagian luar.
A. Labia Majora
Kita juga bisa menyebut salah satu organ reproduksi wanita ini sebagai
bibir besar karena fungsinya melindungi organ luar lainnya.
Pada masa puber, area kulit di labia majora akan tumbuh bulu atau
rambut yang juga mengandung kelenjar penghasil minyak.
B. Labia Miniora
Labia minora atau bibir kecil merupakan alat reproduksi wanita yang
mempunyai berbagai ukuran.
Letaknya tepat di dalam labia majora, mengelilingi bukaan ke vagina
dan uretra (saluran pembawa urine). Kulitnya sangat halus, mudah teriritasi,
dan bengkak.
C. Kelenjar Bartholin
Kelenjar ini berada di setiap sisi sebelah lubang vagina dan bisa
mengeluarkan sekresi cairan (lendir) untuk melumasi area miss V.
D. Klitoris
Organ reproduksi wanita yang satu ini merupakan tonjolan kecil dan
sensitif. Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit disebut sebagai preputium, mirip
dengan kulup di ujung penis.
Perlu diketahui pula bahwa klitoris sensitif terhadap rangsangan dan
menjadi area ereksi. Oleh karena itu, klitoris kerap menjadi salah satu titik
rangsang wanita saat berhubungan intim.
Setelah membahas bagian luar, sekarang kita perlu tahu apa saja organ
reproduksi wanita bagian dalam.
a) Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks (bagian bawah
rahim) dengan bagian luar tubuh. Letaknya di dalam tubuh, belakang kandung
kemih, lebih rendah dari rahim.
Fungsi vagina sebagai alat reproduksi wanita adalah menjadi jalan
keluar darah saat menstruasi, jalan lahir bayi, serta jalan masuk sperma menuju
rahim.
b) Ovarium
Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul
yang bersebelahan dengan bagian rahim atas.
Alat atau organ reproduksi wanita yang satu ini bertanggung jawab
untuk memproduksi hormon seperti estrogen, progesteron dan ovum atau yang
biasa disebut sel telur.
c) Tuba falopi
Tuba falopi memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-
masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung
ovarium.
Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut
ovum dan membawanya ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi)
menuju rahim.
Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur
yang sudah dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim.
d) Rahim (Uterus)
Rahim (uterus) adalah organ reproduksi wanita yang berongga dan
bentuknya seperti buah pir. Ini merupakan rumah bagi janin yang sedang
berkembang.
Ada dua bagian rahim, yaitu sebagai berikut.
1. Serviks, merupakan leher rahim yang berada di bagian bawah dan
menjadi jalan menuju vagina serta tubuh utama rahim yaitu korpus.

2. Korpus, area fleksibel karena bisa mengembang sesuai perkembangan


bayi. Ini juga merupakan saluran untuk darah menstruasi dan sperma.
Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal.
Otot-otot dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin
melewati jalan lahir.
Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal.
Otot-otot dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin
melewati jalan lahir.
e) Leher Rahim (Serviks)
Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung
yang menghubungkan vagina dengan rahim.
Serviks terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks (dinding luar leher
rahim) dan endoserviks (bagian dalam leher rahim).
Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus
menstruasi. Perubahan tekstur lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau
membantu terjadinya kehamilan.
Perbedaan Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Testis, berada di dalam kantong luar yang disebut dengan skrotum dan
biasanya sedikit lebih dingin dibandingkan suhu tubuh untuk memfasilitasi
produksi sperma.
Sementara itu, struktur eksternal dari sistem reproduksi wanita, antara
lain klitoris, labia minora, labia majora, serta kelenjar Bartholin. Bagian tubuh
yang termasuk organ dalam utama dari sistem reproduksi wanita adalah vagina
dan rahim, yang berguna sebagai wadah dari air mani dan ovarium tempat
menghasilkan sel telur wanita. Vagina menempel ke rahim melalui serviks,
sedangkan saluran tuba menghubungkan rahim ke ovarium. Sistem reproduksi
pada pria terdiri dari dua bagian utama, yaitu testis sebagai tempat sperma
diproduksi dan penis. Bagian penis dan uretra termasuk dalam sistem saluran
kemih dan reproduksi pada pria. Sedangkan pembuahan terjadi jika sperma
memasuki tuba falopi dan terus berada di dalam sel telur. Pembuahan biasanya
terjadi di saluran telur, tetapi bisa juga terjadi di rahim itu sendiri. Sel telur
kemudian ditanamkan di lapisan rahim saat proses embrio terbentuk dan janin
mulai terbentuk. Saat janin sudah cukup dewasa untuk bertahan hidup di luar
rahim, serviks akan membesar dan menyebabkan kontraksi rahim untuk
mendorong keluar melalui jalan lahir.
C. ALAT DAN BAHAN
I. Alat :
- Gunting
- Penggaris

II. Bahan :
- Kertas Karton
- Cat Warna
- Penghapus
- Pensil
- Spidol
D. CARA KERJA/ METODE PEMERIKSAAN
A. Organ reproduksi wanita

1. Menggambar alat reproduksi wanita, memahami fungsi-fungsi alat


reproduksi
2. Mengamati bagian-bagian dari alat reproduksi bagian dalam dan luar
B. Organ reproduksi pria

1. Menggambar alat reproduksi pria, memahami fungsi-fungsi alat


reproduksi
2. Mengamati bagian-bagian dari alat reproduksi bagian dalam dan luar
BAB II
INTERPRETASI HASIL
I. ALAT REPRODUKSI PRIA

II. ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN DALAM


III. ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN LUAR
BAB III
KESIMPULAN
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria
memiliki penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma. Kematangan sel
sperma ditandai dengan mimpi basah pada usia pubertas. Pada sistem
reproduksi wanita memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum.
Kematangan sel telur atau ovum ditandai menarche pada usia antara 13-16
tahun. Apabila terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel ovum akan terjadi
kehamilan yang akan berkembang menjadi janin.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/struktur-dan-fungsi-sistem-
reproduksi-pada-manusia-3696/
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210615173824-204-
654694/sistem-reproduksi-pria-pengertian-organ-dan-fungsinya
https://www.sehatq.com/artikel/organ-yang-masuk-kelompok-reproduk
http://repository.uin-suska.ac.id/4723/2/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai