Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

BPUPKI
• Pancasila dirumuskan dalam sidang BPUPKI I (29 Mei – 1 Juni 1945)
• BPUPKI didirikan pada 29 April 1945
• BPUPKI dibentuk untuk melakukan usaha usaha penyelidikan kemerdekaan
• Jumlah anggota BPUPKI adalah 63 orang lalu bertambah menjadi 69 orang
PPKI
• Tugas PPKI adalah menyusun rancangan dan penetapan undang-undang dasar
• PPKI didirikan pada tanggal 12 Agustus 1945 dengan jumlah anggota 21 orang
• Pertemuan pertama PPKI dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945
Permintaan Radjiman mengenai dasar negara
• Dalam menanggapi permintaan Radjiman mengenai dasar negara, maka beberapa
anggota BPUPKI telah menyampaikan gagasannya.
• Namun usulan – usulan tersebut belum dirumuskan secara sistematis.
Tokoh-Tokoh
• Dalam tahap berikutnya, Moh. Yamin dan Dr. Soepomo mengemukakan prinisip
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan, namun tidak
semuanya dimasukkan ke dalam dasar negara.
• Namun, ini menjadi masukkan bagi Soekarno yang digabungkan dengan gagasan
ideologisnya yang kemudian dijabarkan dalam pidatonya pada 1 Juni 1945
Usulan Soekarno
Usulan Soekarno:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme, dan Perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yg Berkebudayaan
Lima prinsip di atas disebut panca sila. Sila berarti asas atau dasar. Urutan kelima sila
tersebut bukan dipandang sebagai urutan proritas namun sebagai urutan sequential
Usulan Moh. Yamin
Lisan
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Tertulis
1. Ketuhanan YME
2. Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpn oleh hikmat / kebijaksanaan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Usulan Soepomo
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Pidato Soekarno
Dasar dari semua sila pancasila adalah gotong royong. Pidato Soekarno tersebut
sangat diterima oleh seluruh anggota BPUPKI. Di akhir masa persidangan pertama, ketua
BPUPKI membentuk panitia kecil yang bertugas untuk mengumpulkan usul-usul para
anggota yang akan dibahas pada masa sidang berikutnya (10-17 Juli 1945) di bawah
pimpinan Soekarno berjumlah 8 orang.

Panitia sembilan dan piagam jakarta


Namun Soekarno mengambil inisiatif dengan membentuk panitia kecil yang tidak
resmi beranggotakan 9 orang yg disebut panitia sembilan.
Panitia sembilan berhasil merumuskan Piagam Jakarta. Namun terjadi perubahan dalam tata
urut pancasila dari susunan yg dikemukakan oleh Soekarno. Prinsip ketuhanan dipindah dari
sila terakhir mjd sila pertama dan terjadi penambahan anak kalimat:
“Dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
Pada saat pemilihan Soekarno dan Moh. Hatta mjd presiden dan wakil presiden (18
Agustus 1945) PPKI juga menyetujui naskah piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD 45
kecuali “7 kata.” “7 kata.” itu dicoret lalu diganti dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Dengan pencoretan “7 Kata” itu moral gotong-royong sebagai dasar Pancasila dan moral
kekeluargaan telah memperoleh kepenuhannya.
IMPLEMENTASI
A. Implementasi Pancasila dalam nilai Ketuhanan (Sila ke-1)
Didalam pancasila sila pertama yang berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha Esa” terkandung
nilai ketuhanan. Nilai ketuhanan adalah nilai yang menggambarkan bahwa rakyat
Indonesia adalah rakyat yang memiliki agama dan menyakini akan adanya Tuhan. Dengan
keyakinan tersebut maka secara langsung harus bertakwa kepada Tuhan dan menjalankan
aturan-aturan yang ada didalam agama oleh setiap pemeluknya. Dan nilai ini telah di
implementasikan oleh Bangsa Indonesia pada saat perdebatan adanya penggunaan kata
“Syariat Islam” pada Pancasila. Karena Indonesia tidak berdiri oleh satu agama saja, maka
pemerintah mempertimbangkan lagi agar dasar negara tidak berdasarkan agama tertentu.
Tindakan pemerintah ini menunjukkan bagaimana Implementasi Pansila sila pertama yaitu
tidak memaksakan sebuah agama kepada orang lain.

Pengubahan Sila ke-1 Pancasila

Oleh karena itu, dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus
1945, diputuskan untuk melakukan perubahan pada sila pertama dari yang ditulis dalam
Piagam Jakarta. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi perpecahan oleh bangsa Indonesia,
terkhusus Indonesia bagian timur. Pada akhirnya Tujuh kata itu, "dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya", kemudian dihapus. Sehingga, keutuhan
bangsa Indonesia dengan pemeluk agama beragam tetap terjadi sampai saat ini.
B. Implementasi Pancasila dalam nilai Kemanusiaan (Sila ke-2)
Sila ke-2 Pancasila memiliki makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia yaitu
semangat memperjuangkan harkat dan martabat setiap manusia pada garis yang sama. Di
awal kemerdekaan implementasi dari nilai tersebut tampak dari berbagai perkawanan
masyarakat Indonesia pada bangsa penjajah. Jadi, Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia
dikumandangkan, bukan berarti bahwa kemerdekaan mutlak didapatkan Indonesia. Hal itu
karena masih banyak perselisihan terjadi antara Indonesia dan Belanda sehingga memicu
Agresi Militer 1. Sebagai bangsa kesatuan yang baru saja merdeka, Indonesia memiliki
semangat juang yang tinggi dan memicu perlawanan terhadap bangsa penjajah.
Perlawanan tersebut bertujuan untuk melindungi kehidupan segenap masyarakat Indonesia
dan mempertahankan kemerdekaan. Dari perlawanan ini kami dapat menyimpulkan bahwa
implementasi pancasila telaksana. Nilai pancasila yang diimplementasikan dari kejadian
ini adalah sila ke 2 yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Makna dari nilai
kemanusiaan tersebut adalah pengakuan dan menghormati martabat dan hak orang lain /
sesama manusia, saling tolong menolong, dan bersikap sebagai manusia yang beradab.

Perlawanan 10 November 1945


Sebagai contoh kejadian 10 November 1945. Untuk mempertahankan kesejahteraan
masyarakat Surabaya dan mempertahankan wilayah itu, para pemuda bangsa Indonesia
yang berkobar-kobar dalam semangat pancasila berani mempertaruhkan nyawa mereka
untuk melindungi nyawa orang lain dan nyawa bangsa mereka sendiri yaitu Kemerdekaan
Bangsa. Implementasi pancasila sila ke 2 disitu sangat nyata karena masyarakat Indonesia
memiliki kesadaran tinggi bahwa setiap manusia memiliki harkat dan martabat serta
memiliki hak untuk hidup dalam ukuran yang sama. Tujuan dari kejadian tersebut yaitu
melinfungi segenap bangsa Indonesiapun juga tercapai.
C. Implementasi Pancasila dalam nilai persatuan (Sila ke-3)
Sila ketiga dari Pancasila memiliki makna yaitu persatuan didalam negara Indonesia. Dari
makna tersebut, dapat dilihat bahwa pada awal kemerdekaan terdapa sebuah peristiwa
besar yang merupakan sebuah aksi nyata dari nilai persatuan tersebut. Peristiwa tersebut
adalah Rapat besar di Lapangan Ikada.

Rapat Besar di Lapangan Ikada


Rapat besar di lapangan ikatan atletik Terjadi pada 19 September 1945. Dalam acara
tersebut Soekarno memberikan pidato singkat di hadapan ribuan rakyat di Lapangan
Ikada dalam rangka memperingati 1 bulan proklamasi kemerdekaan. Di berbagai tempat,
masyarakat dengan dipelopori para pemuda menyelenggarakan rapat dan demonstrasi
untuk membulatkan tekad menyambut kemerdekaan.
Dalam peristiwa tersebut terlihat jelas bagaimana semangat juang yang berkobar-kobar
dari setiap masyarakat Indonesia. Dan waktu itu, ribuan masyarakat Indonesia dengan
tujuan yang sama yaitu bersatu membentuk gugusan satu kesatuan Indonesia yang telah
merdeka dan berani tetap mempertahankan kemerdekaan mereka. Jadi dari situ dapat kita
lihat, bahwa terdapat penerapan pancasila sila ke tiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.
Seperti yang disebutkan tadi, sila tersebut sendiri memiliki Nilai yaitu persatuan walaupun
Indonesia merupakan negara kepulauan dan dihuni oleh berbagai suku bangsa, persatuan
haruslah tetap dijunjung dengan tidak saling membeda-bedakan apalagi sampai terjadi
perpecahan. Dalam nilai persatuan juga terkandung nilai patriotisme dan cinta tanah air,
dimana setiap rakyat indonesia haruslah bersatu dan rela berkorban demi tanah air tercinta.
Maka dari itu, implementasi pancasila yang telah dilaksanakan pada saat setelah
kemerdekaan adalah rapat terbuka ini. Karena mencerminkan adanya kesatuan dan
persatuan yang kentara dalam masyarakat Indonesia maupun pemerintah. Dan dari rapapt
tersebut terbentuk suatu capaian yaitu negara Indonesia yang tetap bersatu dalam
kemerdekaan walaupun didalamnya terdapat individu yang berbeda satu sama lain.
D. Implementasi Pancasila dalam nilai Permusyawaratan (Sila ke-4)
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan.” Kalimat ini adalah sila keempat dari pancasila yang memiliki arti bahwa
negara Indonesia adalah negara yang demokrasi dengan menjunjung tinggi musyawarah
untuk mufakat. Paska kemerdekaan, musyawarah ini terjadi dalam suat organisasi yang
disebut PPKI. Musyawarah itu disebut sebagai Sidang PPKI. Sidang PPKI 18 Agustus
1945 adalah musyawarah yang diikuti oleh pejabat negara dan wakil rakyat yang memiliki
tujuan untuk mendapatkan kesepakatan bersama yang realistis untuk dapat memperbaiki
dan menguatkan ikatan kesatuan dalam Indonesia baik pada masyarakat ataupun pada
pemerintahan. Sehingga terdapat dinamika yang baik oleh pemerintah dan masyarakat.

Rapat PPKI ke-2

Mengapa kegiatan ini termasuk Implementasi Pancasila? Seperti yang telah dijelaskan
diatas, dalam pancasila sendiri terdapat sila yang menyebutkan kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan perwakilan. Nilai yang terkandung
dalam sila tersebut sendiri adalah Indonesia merupakan negara yang menjunjung
musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan. Dan lebih pentingnya dalam hal
untuk memajukan masyarakat Indonesia. Dalam hal tersebut, implementasi pancasila
dalam peristiwa ini sudah mencapai tujuannya karena dalam rapat tersebut di sahkan 3 hal
yang fundamental atau menjadi sejarah penting Indonesia yaitu pengesahan hukum dari
segala sumber hukum yaitu UUD 1945, pengangkatan presiden sukarno dan pembentukan
KNIP. 3 hal yang telah lahir dari rapat tersebut sangat mempengaruhi kemajuan bangsa
hingga mencapai saat ini. Yang pertama, apabila Indonesia tidak memiliki hukum dasar,
pasti negara kita akan kacau balau. Lalu yang kedua, berkat presiden Soekarno Indonesia
yang dulu lebih maju karena terdapat mitra kerja dengan negara lain. Dan yang ketiga
dalam kasus komite negara, keuangan Indonesia waktu itu sangat stabil, hingga Indonesia
bisa disebut lumbung padi Asia. Maka dari itu implementasi pancasila terjadi waktu itu
dalam rapat PPKI yang kedua.
E. Implementasi Pancasila dalam nilai Keadilan dan Ketuhanan (Sila ke-5)
Setelah proklamasi 17 Agustus 1945 yang menyatakan Indonesia merdeka, pemerintah
melakukan penyebaran berita proklamasi. Penyebaran berita proklamasi itu di tujukan
untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Baik melalu media seperti radio,
koran seperti suara asia, pamflet, coret-coretan didinding dan gerbong-gerbog kereta api
(grafiti) maupun melalui lisan dari mulut ke mulut. Dari sebuah tindakan ini muncul nilai
pancasila yang terlaksana didalamnya dari sila ke 5 -Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat
Indonesia. Nilai dari sila ke 5 ini adalah adanya perilaku yang sama terhadap setiap
masyarakat agar tercipta kehidupan yang aman, tenteram dan sejahtera. Upaya untuk
mencapai hal tersebut, diperlukan nilai keselarasan, keserasian dan keseimbangan yang
menyangkut hak dan kewajiban yang dimiliki oleh seluruh warga negara.

Surat Kabar Penyebaran Berita Proklamasi


Kenapa implementasi Pancasila terlaksana dalam kejadian ini ? Karena, pemerintah sudah
memberikan keadilan yang selaaras dan seimbang pada setiap warga. Keadilan yang
dimaksud adalah hak setiap masyarakat Indonesia untuk mengetahui dan ikut
mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah dipenuhi oleh pemerintah.
Sumber :

Janhari Kurniawan Dwi, 2011. Arti Pancasila dan Implementasi Pnacasila di Masyarakat, Bangsa dan
Negara. Yogyakarta.

Hamidy R. 2011. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta:


Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, AMIKOM

Syarbaini, Syahrial, 2012. Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa).


Perguruan Tinggi, Ghalia Indonesia, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai