Disusun oleh:
Kelompok 7 / Praktikum AP1
Arif Ismail Soleh J0302201049
Hana Kristianti J0302201003
Nadya Fitri Agli J0302201011
Rika Wahyu Pratiwi J0302201035
Dosen:
Kania Sofiantina Rahayu, S.I.Kom, M.Par, MTHM.
Bedi Mulyana, S.Hut, M.Par, MTHM
Dyah Prabandari, S.P, M.Si
Asisten Dosen:
Alvionita Ritawati, S.Hut
Ratu Sinar Sari Tanjung, S.Par
Nia Wahyuni, A.Md.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...i
I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Praktikum..........................................................................................1
A. Identifikasi....................................................................................................2
B. Ekowisata......................................................................................................2
C. Destinasi Wisata............................................................................................2
D. Tahapan Kerja...............................................................................................3
A. Pilar Ekowisata.............................................................................................4
1. Ekologi......................................................................................................4
i
2. Ekonomi....................................................................................................4
3. Sosial Budaya............................................................................................5
B. Prinsip Ekowisata..........................................................................................5
C. Manfaat Ekowisata........................................................................................7
4. Kegiatan Agrowisata..............................................................................11
KESIMPULAN.....................................................................................................12
LAMPIRAN..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
ii
Laporan Praktikum1 Rabu, 25 November 2020
Mata Kuliah : Rekreasi dan Ekowisata
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
1
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Identifikasi
B. Ekowisata
C. Destinasi Wisata
2
III. METODE PRAKTIKUM
D. Tahapan Kerja
3
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pilar Ekowisata
1. Ekologi
Kegiatan ekowisata yang ada di gunung merapi ini dikenal dengan
lava tour berupa perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan
tujuan mengkonservasi lingkungan. Tur tersebut menyuguhkan
pemandangan yang tidak biasa kepada wisatawan yaitu daerah lereng yang
rusak akibat erupsi Gunung Merapi.
Selanjutnya ekowisata Lava Tour Merapi juga meningkatkan
kesadaran lingkungan hidup bagi penduduk lokal maupun wisatawan yaitu
menyelenggarakan serangkaian kegiatan mendirikan hutan konservasi di
dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang diberi nama Hutan
Pendidikan Konservasi yang ditujukan untuk sarana pembelajaran
konservasi bagi mahasiswa, masyarakat dan wisatawan. Aktivitas
ekowisata lainnya yaitu kegiatan agrowisata dimana pengunjung dapat ikut
merasakan dan mempraktekkan langsung kegiatan bercocok tanamn di sekitar
kawasan Gunung Merapi.
2. Ekonomi
Kegiatan ekowisata di Gunung Merapi ikut memberdayakan
ekonomi masyarakat lokal sekitar kawasan tersebut. Kegiatan tersebut
diantaranya penyediaan fasilitas pariwisata seperti toko cinderamata, warung
makanan, dan fasilitas jeep off-road yang digunakan untuk mengantar
wisatawan berkunjung dan berkeliling kawasan Gunung Merapi, ataupun
kegiatan-kegiatan wisata lainnya yang tersedia di sekitar wisata Merapi
dengan adanya tiket masuk pada kegiatan wisata yang ada dapat menambah
perekonomian baik untuk kemajuan wisata-wisata disana maupun
perekonomian pemerintah setempat. Tidak hanya itu, Masyarakat yang
datang dapat berkunjung membeli cinderamata sebagai kenang-kenangan atau
mencicipi makanan khas yang tersedia di sana.
Kegiatan agrowisata juga dikembangkan di kawasan ini. Masyarakat
desa sekitar Gunung Merapi sebagian besar memiliki mata pencaharian di
bidang pertanian. Didukung pemanfaatan lahan serta kondisi irigasi yang baik
juga memungkinkan untuk mengembangkannya sebagai alternatif wisata,
pengunjung juga bisa membeli tanaman seperti anggrek dimana hal ini dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal yang terpenting adalah pengelolaan ekowisata di kawasan
Gunung Merapi juga berpartipasi dalam meningkatkan devisa atau kas
daerah, hal ini tentunya juga tergabung dalam pilar ekonomi dalam kegiatan
Ekowisata di kawan tersebut.
4
3. Sosial Budaya
Kegiatan ekowisata di sekitaran Gunung Merapi sangat erat dengan
interaksi bersama masyarakat serta mengandung nilai-nilai budaya yang
tinggi. Kegiatan tersebut diantaraya pertujukan kesenian rakyat di desa sekitar
gunung merapi seperti jathilan/kuda lumping, karawitan, campursari,
ketroprak, keroncong, dan wayang. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada
event-event tertentu.
Selanjutnya yaitu Upacara Labuhan. Menurut tradisi Kraton
Yogyakarta, setiap tahun pada bulan Rajab, selalu diadakan Upacara
Labuhan. Sejak zaman Kerajaan Mataram upacara ini dilaksanakan dengan
maksud agar raja dan penduduk mendapatkan kesejahteraan. Upacara
dilakukan dengan membuang berbagai sesaji, yang diawali dari Dusun
Kinahrejo dan berakhir di puncak Gunung Merapi melalui jalur pendakian
yang ada. Dusun Kinahrejo sendiri merupakan daya tarik wisata karena
merupakan gambaran sebuah desa tradisional lereng Gunung Merapi dengan
kondisi yang masih asli dan kehidupan masyarakatnya yang sederhana.
Berbagai corak kesenian tradisional yang masih terpelihara serta
setting rumah tinggal yang masih nampak tradisional dengan pekarangan
yang luas merupakan daya tarik yang cukup unik. Demikian juga halnya
dengan Dusun Turgo yang terletak di sebelah barat laut Kaliurang di kaki
Bukit Turgo. Desa ini juga merupakan desa tradisional dengan ciri
masyarakat desa pegunungan yang masih alami. Berburu kerajinan rakyat
serta makanan tradisional juga menjadi kegiatan ekowisata yang menarik dan
termasuk ke dalam pilar ekowisata yaitu sosial budaya.
B. Prinsip Ekowisata
5
melakukan penghijauan serta kegiatan yang mendukung peran aktif ekosistem
yang ada disana dan secara keseluruhan diharapkan dapat mensukseskan
konservasi tersebut. Selain itu, kegiatan ini termasuk kedalam manajemen dan
pelaksanaan berkelanjutan dikarenakan kegiatan ini harus diatur atau
dimanajemen dengan baik agar dapat terlaksana dengan baik dan
berkelanjutan, dimulai dengan persiapan alat serta fasilitas, medan tempuh,
dan rute perjalanan agar pengunjung dapat menikmati kegiatan ini dengan
maksimal.
6
menambah lapangan usaha/pekerjaan meningkatkan ekonomi, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Gunung Merapi.
C. Manfaat Ekowisata
Berikut ini uraian setiap kegiatan wisata yang ada pada Destinasi Wisata
Gunung Merapi :
1. Kegiatan Wisata alam
Potensi fisik kawasan yang dimiliki bagi pengembangan kegiatan
wisata di Kaliurang terutama adalah kondisi alam Merapi itu sendiri,
khususnya di lereng sebelah selatan. Kondisi alam Merapi menawarkan
panorama keindahan alam pegunungan, udara yang sejuk dan suasana
yang tenang sebagai daya tarik utama kawasan. Adapun contoh aktivitas
wisata alam ini ialah Touring Menggunakan Jeep, Camping, Menyaksikan
Sunrise, Pengamatan Visual Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi, Apresiasi
Ekologi Hutan, Bersantai, Pengamatan flora-fauna, dan lainnya. Kegiatan
Wisata alam ini sangat bermanfaat di bidang :
1.1 Life Support Benefit
Kegiatan Wisata Alam disini dapat bermanfaat bagi life support
benefit karena iklim (udara yang sejuk), pemandangan alam dan suasana
7
yang tenang itu menjadi alasan utama para pengunjung datang, Kekayaan
flora dan fauna juga cukup menarik bagi sebagian masyarakat sekitar
kawasan,dengan demikian ada kesan tersendiri bagi setiap pengunjung
yang menyangkut dalam penunjang keseharian atau kehidupannya
contohnya ialah ketika seorang pengunjung merasakan fresh dalam
jiwanya atau mendapat ketenangan dari segala kepenatan yang mungkin
sedang dialaminya dan hal itu memiliki daya tarik tersendiri bagi life
support benefit pengunjung tersebut.
8
2.1 Aesthetic Benefit
Pemandangan di puncak merapi tentu sangat luar biasa(estetikanya)
seperti berhadap-hadapan dengan lautan awan yang menakjubkan. Asap
dari kawah serta tebing batu di sekitar kawah menambah kesan
manis.Biasanya pendaki dari Pasar Bubrah menuju puncak Gunung
Merapi memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan jalur yang sangat curam
dan berpasir, serta batu-batuan yang mudah longsor. Dan estetika juga
dapat dilihat ketika menyaksikan indahnya pemandangan gunung-gunung
di Jawa Tengah seperti Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung
Slamet, Gunung Merbabu dan Gunung Lawu di atas puncak merapi tetapi
semua estetika ini tentu harus dilewati sambil melakukan kegiatan-
kegiatan wisata olahraga ini (Mountaineering, Panjat Tebing,Survival,
Tracking, Down Hill, Hiking)
9
mengurangi stress dan membuat keseharian hidup menjadi lebih bahagia.
hal ini dikarenakan, selama melakukan perjalanannya tentu akan
disuguhkan sepaket pemandangan indah yang menakjubkan.perjalanan
inilah yang membantu untuk menghilangkan segala kepenatan dan
membuat tubuh dan pikiran kamu menjadi lebih rileks dan santai yang
tentu berpengaruh dan bermanfaat bagi life support benefit.
10
seperti Pesanggrahan Ngeksigondo, ataupun Upacara Labuhan menurut
sejarahnya merupakan salah satu tradisi Jawa Kraton Jogja yang rutin
digelar setahun sekali. Secara etimologi, Labuhan sendiri berasal dari
kata Labuh yang berarti membuang, meletakkan, atau menghanyutkan.
Dilansir dari laman resmi Kraton Jogja, maksud dari acara ini adalah
sebagai doa dan pengharapan untuk membuang sifat buruk.
4. Kegiatan Agrowisata
Macam-macam aktivitas/program agrowisata yang ada yakni Kegiatan
Budidaya bunga dan buah lokal, Pengembangan berbagai jenis sayuran
ekspor, Mengunjungi Mini Museum Sisa Hartaku, dan yang paling
diminati ialah Agrowisata Bhumi Merapi. Berikut manfaatnya mencakup
bidang :
4.1 Life Support Benefit
Secara keseluruhan kegiatan agrowisata berpengaruh manfaatnya
kepada life support benefit pengunjung karena memberikan kepuasan dan
kenyamanan bagi pengunjung dalam kesehariannya terutama ketika
berlibur di wisata sekitar Gunung Merapi.
11
KESIMPULAN
12
LAMPIRAN
Gambar 1 Gunung
Merapi
Sumber : Kompas,2018
13
Gambar 4 Taman Nasional Merapi (Salahsatu tempat kegiatan konservasi sekitar
Merapi)
Sumber : Yogyes, 2020
14
Gambar 7 Agrowisata Bhumi Merapi (Salahsatu tempat kegiatan wisata sekitar
Merapi)
Sumber : Dekatour, 2020
15
Gambar 10 Menyaksikan sunrise diatas Merapi (Salahsatu kegiatan wisata di
sekitar Merapi)
Sumber : Yogyes, 2019
16
DAFTAR PUSTAKA
17