Anda di halaman 1dari 23

Nama : Muhammad Yusuf Hammam Akbar

NIM : 10120117

Prodi : S1 Farmasi

Kelas : B

Morfologi tanaman Gymnospermae dan Angiospermae serta


kegunaan dan cara pengembangbiakan

A.Gymnospermae
1) Cemara kipas (Platyladus orientalis)

Klasifikasi Cemara Kipas

Kingdom: Plantae

Sub Kingdom: Viriplantae

Infra Kingdom: Streptophyta

Super Divisi: Embryophyta

Divisi: Tracheophyta

Sub Divisi: Spermatophytina

Kelas: Pinopsida

Ordo: Pinales

Family: Platyladus Spach

Spesies: Platyladus orientalis

- Akar tanaman cemara memiliki perakaran tunggang, memiliki warna putih kotor
atau kekuningan dan digunakan untuk menyerap unsur hara tanah dan air.
- Batang tanaman cemara memiliki batang berdiri tegak, bulat, permukaaan kasar,
berwarna cokelat dan memiliki percabangan yang sangat banyak. Batang pada
tanaman cemara ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pagar, kayu
perahu dan sebagainya.

- Daun tanaman cemara memiliki daun majemuk, berwarna hijau, memiliki bentuk
seperti kipas, dan terdapat jarum-jarum yang tumpul.

- Bunga tanaman cemara termasuk kedalam golongan bunga tunggal dan berumah
satu. Bunga betina berbentuk seperti lonceng dan terletak di dasar cabang,
sedangkan bunga jantan berbentuk seperti cawan bercanggap dua dan terletak di
bagian ujung cabang. Penyerbukan dilakukan dengan alami maupun bantuan dari
hewan sekitar.

- Buah cemara memiliki buah kotak yang berbentuk bulat dan keras, setiap kotak
memiliki jumlah biji yang sangat banyak. Selain itu, buah kotak ini terdiri dari
beberapa daun buah, dan ukuran dari buah ini berkisar 5 mm – 8 mm berwarna
cokelat. Untuk biji buah ini memiliki bentuk bulat pipih, dan berwarna
kecokelatan.

Cemara kipas merupakan cemara yang berasal dari genus Thuja dan keluarga
Cipressaceae, banyak yang menyebut pohon cemara kipas ini dengan sebutan
tanaman cakar ayam. Cemara jenis ini merupakan tumbuhan yang hidup di
lingkungan lembab dan dapat ditemukan di rawa-rawa. Berbagai manfaat yang
dapat digunakan dari pohon ini diantaranya adalah sebagai obat kudis suku India
pada abad ke-16 silam, selain itu juga dapat digunakan sebagai obat penyakit
rematik, psoriasis dan cystitis. Kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk
membuat pagar ataupun perahu. Seiring berjalannya waktu, pohon cemara jenis ini
dijadikan sebagai tanaman hias.

- Cara perkembangbiakan cemara kipas


Cemara kipas berkembangbiak dengan tunas adventif (secara vegetatif/tdk
kawin)
2) Tumbuhan Pinus (Pinus Mercusii)

Klasifikasi Tanaman Pinus

Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Coniferophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

Famili : Pinaceae

Genus : Pinus

Spesies : Pinus merkusii

- Akar pada Tanaman Pinus merupakan akar tunggang (radix primaria) tapi juga
bercabang – cabang. Struktur akarnya kuat, mencengkeram tanah, dan berwarna
cokelat. Memiliki akar lembaga yang akan terus tumbuh menjadi akar pokok
yang bercabang – cabang dan menjadi akar – akar yang lebih kecil. Hal ini
menyebabkan daerah perakaran menjadi luas dan jangkauan penyerapan air,
unsur hara juga semakin luas.
- Batang pada Tanaman Pinus merupakan pohon yang mempunyai kayu yang
keras. Pohon Pinus ini jika dilihat dari kejauhan akan tampak seperti berbentuk
kerucut atau lima segitiga yang memanjang. Karena batang Pohon Pinus ini
memiliki bagian bawah yang besar dan semakin ke atas sampai puncaknya
mengecil.
- Bentuk batang Pohon Pinus ini membulat, memiliki tajuk pohon muda
menyerupai piramida, namun ketika sudah tua menjadi lebih mneyebar dan rata.
Arah tumbuh Pohon Pinus tegak lurus ke atas (erectus). Permukaan batang
Pohon Pinus retak – retak dan berwarna kecoklatan. Percabangan batangnya
bersifat monopodial, yaitu batang pokok (utama) tampak lebih jelas dan
pertumbuhannya lebih cepat daripada batang cabang - cabangnya.
- Daun pada Tanaman Pinus termasuk ke dalam daun majemuk (folium
compositum). Pada daun Pinus ini tidak ada bagian terlebar, karena pangkal dan
ujung hampir sama ukurannya. Sedangkan panjang daun sekitar 10-20 cm.
- Daun Pinus memiliki ujung daun (apex folii) berbentuk meruncing (acuminatus),
memiliki pangkal daun (basis folii) berbentuk rompang/ rata (truncatus) dengan
diselubungi sisik berupa selaput tipis, dan juga memiliki tepi daun (margo folii)
berbentuk rata (integer), serta ranting daun berukuran pendek dan berbentuk
seperti jarum.
- Bunga pada Tanaman Pinus termasuk ke dalam bunga berkelamin tunggal
(unisexualis). Bunga Pinus ini terbagi menjadi dua, yaitu bunga jantan dan
bunga betina. Bunga jantan memiliki bentuk silindris dengan panjang sekitar 2-4
cm.
- Sedangkan bunga betina memiliki bentuk kerucut, ujungnya runcing, memiliki
sisik, berwarna cokelat, dan setiap bakal biji terdapat sayap, serta terletak di
sepertiga bagian atas tajuk terutama di ujung dahan. Bunga Pinus ini pada
umumnya berwarna kuning ketika muda dan berwarna kecoklatan ketika sudah
tua.
- Buah pada Tanaman Pinus yaitu Buah Pinus mempunyai bentuk kerucut, namun
ada juga yang silindris. Bentuknya seperti pohon natal tapi kecil. Mempunyai
panjang sekitar 5-10 cm dan lebar sekitar 2-4 cm. Buah Pinus ini pada umunya
berwarna cokelat dan termasuk buah semua yang tidak dapat dimakan.

Cara perkembangbiakan Pohon Pinus

 Pohon pinus berkembang biak melalui kerucut yang menempatkan organ


kelamin laki-laki ke perempuan. Pohon pinus sifa

 Istilah monoecious berarti bahwa satu pohon akan memiliki organ kelamin
laki-laki dan juga perempuan. Satu kerucut hanya memiliki laki-laki atau
jelapa sari atau hanya organ kelamin perempuan atau ovarium.

 Keruncut setara dengan bunga di Angiospremae (tanaman berbunga).


Karucut tidak memiliki sepal atau kelopak melainkan cabang yang
dimodifikasi untuk menampung organ seks pria atau wanita. Bijinya
bersayap dan tersebar oleh angin serta hewan yang mengkonsumsi biji-bijian
ini.

 Perkawinannya adalah monoecious.

3) Tanaman Pakis Haji


Pakis haji adalah tumbuhan yang masuk dalam keluarga tumbuhan paku ini
memiliki nama lain Cycas Rumphii merupakan salah satu contoh tumbuhan
gymnospermae. Di Indonesia sendiri sering disebut sebagai ‘sikas’ atau ‘aji’.

Di Indonesia, tanaman pakis haji ini biasanya dibudidayakan sebagai tanaman hias
atau sebagai tanaman biasa yang ditanam di pekarangan rumah.

Pakis haji biasanya dapat dijadikan sebagai bahan makanan, seperti:

• Diambil daun dan batangnya untuk dimasak tumis

• Dijadikan sebagai lalapan

• Dijadikan sayur pakis.

• Sebagai obat infeksi dan mencegah osteoporosis.

Tanaman pakis memiliki akar berjenis akar tunggang. Maka dari itu, jika dilihat
dari morfologi ini, tanaman pakis disebut juga radix primaria.

Akar inilah sejatinya yang menjamin tanaman pakis bisa tumbuh dengan subur dan
gembur. Karena akar berfungsi sebagai penyerap unsur hara dan air untuk
dijadikan sebagai nutrisi tanaman.

Batang tanaman pakis terlihat seperti batang tanaman palem. Biasanya batang
tumbuh tegak lurus dengan postur rata namun tidak licin.

Untuk bentuk akar bulat dengan diameter tidak terlalu besar. Bahkan ukuran
diameter batang pakis terbesar hanya berkisar 30 cm saja. Sekalipun demikian,
batang inilah yang membuat penampilan tanaman pakis cantik dan menarik.

Daun pakis haji menjadi alasan selanjutnya mengapa tanaman ini disebut tanaman
hias. Pasalnya bentuk daunnya saja unik karena jika dilihat detail terlihat seperti
sebuah keris.

Karakter daun pakis adalah daun majemuk dengan bentuk sedikit menyirip. Karena
morfologi ini, maka tanaman pakis disebut tanaman berdaun paripinnatus.
Bunga tanaman pakis berjenis baru dan unik yang disebut dengan istilah
monoecus. Salah satu keunikannya terletak pada bunga atau strobilus betina yang
mana megasporofil-nya juga terlihat seperti keris.

Jika dilihat lebih detail, di dalam megasporofil tersebut terdapat dua ovolum yang
posisinya agak ke sisi carpelum. Sedangkan untuk strobilus jantan megasporofil-
nya berbeda yaitu berbentuk sisik yang susunannya renggang.

Tanaman pakis memiliki biji yang hampir sama dengan biji tanaman spesies
palem. Dalam setiap tanaman terdapat beberapa biji yang berbentuk bulat oval dan
bulat sempurna.

Reproduksi dari Tanaman Cycas

Pakis haji berkembang biak dengan cara vegetatif alami yakni melalui
pembentukan tunas. Tunas biasanya tumbuh di samping induknya dan berasal dari
tunas ketiak bagian tumbuhan di dalam tanah.

4) Tanaman Melinjo ( Gnetum Gnemon L.)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Viridiplantae

Super Divisi : Embryophyta

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Gnetopsida

Sub Kelas : Gnetidae

Ordo : Ephedrales

Famili : Gnetaceae

Genus : Gnetum L.

Spesies : Gnetum Gnemon L.


Akar pada tanaman melinjo ini adalah akar tunggang yang mampu menembus
tanah sedalam 3 sampai 5 meter.

Akar tanaman ini memiliki fungsi yang sama dengan akar – akar dari tanaman
lainnya, yaitu untuk membantu tanaman melinjo dapat berdiri tegak dan juga untuk
membantu tanaman ini menyerap air serta unsur hara yang ada di dalam tanah..

Tanaman ini merupakan tanaman yang dapat tumbuh cukup besar dan tinggi, yaitu
sekitar 15 sampai 25 meter. Bentuk dari batang tanaman melinjo ini adalah bulat
dengan diameter sekitar 10 sampai 20 cm.

Sistem percabangan dari tanaman melinjo adalah monopdial, yaitu batang pokok
terlihat jelas karena lebih besar dan lebih panjang pertumbuhannya dibandingkan
dengan yang cabang.

Daun dari tanaman ini adalah daun tunggal yang berbentuk oval yang terdiri dari
tangkai daun dan helaian daun. Tepi daunnya merata, duduk daun berhadap –
hadapan dan tulang daunnya menyirip. Apabila daun melinjo ini disobek, maka
akan terlihat serabut halus yang berwarna putih.

Bunga pada tanaman melinjo ini adalah bunga tidak sempurna yang berumah dua
dan muncul di ketiak daun.

Tanaman melinjo tidaklah memproduksi atau menghasilkan buah sejati, sama


halnya bahwa tanaman ini tidak menghasilkan bunga sejati.

Buah pada tanaman ini dikenal sebagai biji melinjo yang mana terbungkus oleh
kulit luar yang berdaging.

Tanaman melinjo merupkana tanaman biji terbuka. Biji melinjo diselimuti oleh
selaput luar yang keras, selaput dalam dan diselubungi juga oleh tenda bunga yang
berdaging.

Warna pada biji melinjo dibagi menjadi dua, yaitu warna hijau muda jika belum
matang, dan warna merah pekat apabila sudah matang.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh diantaranya adalah sebagai anti oksidan
yang dapat mencegah penyakit berkembang dalam tubuh, mencegah terjadinya
penuaan dini, mencegah pikun serta dapat dimanfaatkan sebagai obat asam urat.
Akan tetapi pengobatan asam urat dengan melinjo apabila tidak diiringi dengan
mengurangi asupan makanan yang digoreng hasilnya tidak akan maksimal.

Cara perkembangbiakan Melinjo :

Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) Adalah menempelnya


serbuk sari ke mikrofil (liang bakal biji). Dan terjadi pembuahan tunggal. Alat
reproduksi gymnospermae berupa strobilus jantan dan strobilus betina. Proses
penyerbukan pada gymnospermae umumnya dibantu oleh angin.

5) Pohon Damar (Shorea hopea )

Pohon damar yang memiliki nama latin Agathis Dammara merupakan pohon yang
menghasilkan getah sama seperti pohon pinus. Tumbuhan ini merupakan
tumbuhan yang hidup di wilayah Sulawesi, Maluku serta Jawa.

Pohon damar memiliki diameter batang yang cukup lebar, yaitu mencapai 1 meter.
Beberapa senyawa yang dapat ditemukan di pohon damar diantaranya adalah
alkohol kompleks, resin, asam resinat dan balsam.

Klasifikasi Tanaman Damar

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Theales

Famili : Dipterocarpaceae

Genus : Shorea
Spesies : Shorea hopea

Akar tunggang yang ukurannya mendatar dan bentuknya tegak lurus. Akar utama
berbentuk kerucut dan dikelilingi akar yenggelam besar yang tumbuhnya lurus.

Disamping akar utama terdapat rambut akar yang berukuran kecil dan jumlahnya
banyak. Saat pohon dewasa, akar utama memiliki panjang sekitar 3 meter
sementara serabut akarnya bisa mencapai 10 meter.

Namun, pada pohon dewasa jarang ditemukan akar cabang yang halus seperti pada
pohon muda. Di bagian ujung akar terlindungi jaringan tumbuhan yang disebut
dengan tudung akar yang permukaannya berlendir.

Lendir pada ujung akar ini sebagai pelumas akar ketika menembus tanah agar akar
tidak rusak.

Batang tanaman damar bertipe monopodial lurus, namun terkadang juga sedikit
berputar dan tidak berbanir.

Kulit batang damar mengandung flavonoid, tannin dan juga polifenol.

Tanaman damar memiliki daun tunggal yang kedudukannya berpasangan. Namun,


pada ranting yang masih muda daun- daun berkumpul pada bagian ujung.

Buah dari tanaman damar berbentuk conus dan permukaannya ditutupi sisik yang
berlapis yang tersusun seperti atap genteng (imbricubus) sehingga membentuk
spiral yang mengelilingi poros yang berbentuk gada.

Buah damar memiliki daging yang tebal dan didalamnya terdapat biji. Buah ini
memiliki ukuran sekitar 6 mm dan berwarna putih kekuningan.

Biji dari tanaman damar memiliki bentuk bulat telur dengan panjang 10 – 11 mm,
lebarnya 8 mm dan memiliki sayap. Biji tersebut berwarna cokelat dan tertanam
dalam conus.

Manfaat yang dapat diperoleh dari pohon damar diantaranya adalah :

- Kayunya dapat dimanfaatkan dalam pembangunan


- Getahnya dimanfaatkan dalam industri plastic, dapat dimanfaatkan juga
dalam industri tekstil, serta dimanfaatkan dalam industri cat
- Dapat dijadikan sebagai obat HIV
- Untuk mengobati penyakit sakit gigi
- Untuk mengobati luka bakar
- Daun tanaman damar banyak dimanfaatkan sebagai obat luka.
- Cara menggunakannya adalah daun damar dicuci hingga bersih, kemudian
ditumbuk hingga halus. Setelah halus, daun damar kemudian ditempelkan
pada luka kemudian dibalus dengan kain yang bersih.

Cara perkembangbiakan pohon damar :

Pohon damar berkembangbiak secara vegetatif, yaitu bertunas.

B. Angisopermae
1) Kencur (Kaempferia galanga L.)

Taksonomi :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Kaempferia

Spesies : Kampferia galanga L

Akar tanaman kencur umumnya bertumbuh dengan cara yang berkelompok serta
memiliki cabang bersama serabut yang berwarna putih.

Selain itu, akar tanaman kencur memiliki akar yang bertumbuh secara
berdampingan dengan rimpang atau rizihome berwarna coklat yang keputih-
putihan.
Bunga yang dimiliki oleh tanaman kencur terdapat warna yang putih serta berbau
harum dan memiliki empat helai mahkota daun.

Pada tangkai bunga kencur ini terdapat daun yang kecil dengan ukuran panjang
berkisar 2 hingga 3 cm. Bahkan tangkai tersebut memiliki cabang api dan mampu
bertumbuh berbagai tangkai yang memiliki panjang berkisar 5 hingga 7 cm dengan
bentuk bulat beruas.

Bunga dari tanaman kencur ini berbentuk majemuk yang telah disusun secara
setengah duduk di kuntum yang berjumlah 4 hingga 12 buah.

Morfologi daun dari tanaman kencur terdapat helaian daun dan telah tersembunyi
dibagian tanah dalam. Daun dari tanaman kencur ini memiliki pertumbuhan yang
secara mendatar dibagian permukaan tanah atas yang disertai dengan bentuk yang
besar eliptis ataupun rizihome.

Jumlah daun dari tanaman kencur ini memiliki 2 hingga 3 helai.

Pada umumnya tanaman kencur ini tidak memiliki batang, namun meski tidak
memiliki batang, tanaman kencur memiliki banyaknya rizihome dengan cabang
yang disertai warna hitam agak keabu-abuan.

Memang pada umumnya kulit dari tanaman kencur telah memiliki sebuah warna,
yakni coklat, namun di suatu bagian tepatnya di dalam telah tersedia sebuah warna
yaitu warna putih.

Perlu diketahui kalau rizihome yang masih berwarna kuning ini bertanda kalau
usianya masih mudah dengan kandungan air yang lebih banyak apabila
dibandingkan dengan rizihome yang telah tua.

Manfaat tumbuhan kencur yang dihasilkan adalah mengandung minyak atsiri dan
alkaloid yang bermanfaat stimulan. Minyak atsiri dan alkaloid yang dihasilkan
merupakan dampak bioteknologi dalam bidang pangan dan bisa digunakan untuk
industri lain seperti obat dan kecantikan.

Tanaman jahe dan kencur dapat berkembang biak dengan vegetatif alami
menggunakan akar tinggal atau rhizoma. Akar tinggal merupakan batang yang
tumbuh di dalam tanah
2) Buah durian (Durio ziberthinus Murr.)

Taksonomi :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Bombacales

Famili : Bombaceae

Genus : Durio

Spesies : Durio ziberthinus Murr.

Durian mempunyai system perakaran yang terdiri dari beberapa bagian yakni akar
primer (tunggal), akar sekunder dan akar tersier yang strukturnya kuat.

Jenis perakaran yang dimiliki tanaman durian sangat baik untuk mencegah erosi
yang terjadi pada lereng. Akar primer durian fungsinya adalah untuk menopang
tanaman durian agar dapat berdiri kokoh.

Sementara akar sekunder yakni akar yang tumbuhnya di daerah perbatasan bawah
tanah fungsinya untuk membantu menopang tanaman agar tetap kokoh berdiri.

Akar tersier adalah akar yang tumbuhnya dari perakaran serabut dan memiliki
ukuran yang kecil jika dibandingkan dengan akar primer dan sekunder.

Akar tersier ini berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan unsur hara
di dalam tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman durian.

Tanaman durian mempunyai batang bentuknya silindris dan panjangnya bisa


mencapai ukuran 45 meter atau lebih. Batang tanaman durian arah tumbuhnya
tegak lurus ke atas.
Batang tanaman durian mempunyai kulit dengan tekstur yang kasar dan berwarna
cokelat. Kulit tersebut mengalami pengelupasan secara terus – menerus dan tidak
beraturan.

Durian mempunyai daun berbentuk lonjong atau lanset dengan ujung daun lancip
dan pangkal daunnya membulat. Daun durian mempunyai panjang hingga 10 cm
atau lebih dan lebarnya 4 cm.

Namun, tidak semua daun mempunyai ukuran daun yang sama dan tergantung dari
varietasnya. Daun tanaman durian tersusun berselang – seling dan memiliki
tangkai daun yang pendek.

Daun durian mempunyai warna hijau terang di bagian atasnya dan berwarna emas
atau perak di bagian bawahnya.

Daun tersebut mempunyai pertulangan yang menyirip, sementara ibu tulang


daunnya (costa) tumbuh memanjang dari pangkal daun hingga ke ujung daun.
Costa tersebut kemudian tumbuh ke arah luar daun membentuk urat – urat daun.

Bunga tanaman durian berbentuk seperti mangkuk dengan mahkota bunga


berwarna merah atau kuning keemasan. Tanaman durian mempunyai dua kelamin
yakni jantan dan betina sehingga bunga durian disebut bunga sempurna.

Bunga durian tergolong sebagai bunga tunggal namun tumbuhnya berkelompok.


Bunga tersebut tumbuh pada cabang primer atau cabang sekunder.

Bunga tersebut letaknya bergantungan dan mempunyai tangkai yang panjang.


Bunga durian ini mengalami penyerbukan silang yang dibantuk oleh hewan
nocturnal seperti kelelawar atau kumbang.

Buah durian berukuran besar yang permukaannya dikelilingi duri yang tajam dan
keras. Buah durian mempunyai ketebalan berkisar antara 1,5 – 2 cm atau lebih
karena dipengaruhi varietasnya. Buah durian berbentuk bulat dan lonjong yang
berwarna hijau kekuningan hingga kecokelatan.

Di dalamnya terdapat daging buah yang merupakan perkembangan dari jaringan


biji yang bernama arilus. Daging buah tersebut teksturnya lembek, tebal namun
juga ada yang tipis tergantung dengan varietasnya. Bau durian sangat khas dan
cenderung berbau tajam.
Daging buah ini rasanya sangat manis dan lembut. Di bagian dalam terdapat 1 – 7
ruang yang tiap ruangnya berisi 1 – 6 buah durian.

Biji durian terdapat dalam daging buah dengan bentuk bulat sampai lonjong. Biji
tersebut memiliki serat – serat halus di bagian ujungnya.

Di dalam biji durian memiliki beberapa lapisan yang terdiri dari epidermis atau
lapisan luar yang tipis dan dermis yang merupakan bagian dalam biji yang tebal.
Biji durian berwarna cokelat kekuningan dengan kulit mengkilat, sementara bagian
dalamnya berwarna putih.

Lalu, kegunaan durian ialah memperkaya Kandungan Antioksidan pada Tubuh.


Manfaat pertama yang terkandung dalam buah durian adalah, kaya akan
antioksidan yang bagus untuk kesehatan tubuh.

Tinggi Karbohidrat. Selain tinggi akan kandungan antioksidan di dalamnya,


ternyata durian yang dikenal sebagai raja buah ini juga tinggi akan karbohidrat.

Menurunkan Kadar Gula Darah. Manfaat dari buah durian selanjutnya adalah bisa
menurunkan kadar gula dalam darah.

Cara perkembangbiakan :

Perkembangbiakan durian ada 2, yaitu generatif dan vegetative

- Pembiakan Generatif
Tanaman durian tumbuh secara optimal pada daerah tropis di ketinggian 50-1000
dpl serta intensitas cahaya matahari 40–50% dengan suhu 22–30 oC, curah hujan
antara 1500–2500 mm per tahun, kemudian daerah itu mengalami bulan basah
selama 9–11 bulan per tahun, dan bulan kering selama 3–4.
- Pembiakan Vegetatif
Budidaya durian juga bisa dengan cara perkembangbiakan vegetatif, yaitu melalui
okulasi ataupun mencangkok.Untuk membuat bibit durian berupa okulasi atau
sambungan (grafting) perlu diperhatikan hal-hal berikut ini: mempunyai sendiri
pohon induk untuk batang bawah dan atas, sehingga tidak dari orang lain.

3) Buah Mangga (Mangifera Indica L)

Kingdom : Plantae
Infra Kingdom : Streptophyta

Sub Kingdom : Viridiplantae

Divisi : Tracheophyta

Super Divisi : Embryophyta

Sub Divisi : Spermatophytina

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Super Ordo : Rosanae

Famili : Anacardiaceae

Genus : Mangifera L

Spesies : Mangifera Indica L

Dalam organ akar telah memiliki morfologi yang berbeda, seperti akar cabang dan
akar tunggang. Didalam akar tunggang telah tersedia ukuran yang panjang hingga
mencapai kurang lebih 6 meter.

Nah pada pertumbuhan akar inilah yang akan membuat pencairan air di dasar
permukaan tanah. Dengan begitu, hal ini akan membuat akar yang telah berada di
dasar permukaan tanah akan mengalami perubahan.

Dimana akar akan berubah hingga menjadi sebuah akar cabang yang ada pada
kedalaman 30 hingga 60 cm dalam permukaan tanah.

Batang dari tanaman mangga memiliki bentuk kayu yang kuat, keras dan mampu
bertumbuh dengan cara yang tegak keatas.

Morfologi batang dari tanaman mangga ini berbentuk bulat yang disertai dengan
percabangan dan ranting yang lumayan banyak.

Pada cabang serta ranting akan menumbuhkan daun-daun yang lebat dan berbentuk
kanopi, seperti oval, kubah dan memanjang.
Kulit dari batang tanaman mangga ini begitu tebal dan kasar dengan warna coklat
gelap yang kehitaman atau keabu-abuan.

Perlu diketahui kalau tanaman mangga ini di perbanyakan generative


(menggunakan benih) sehingga tanaman mangga ini bisa bertumbuh dengan
sempurna.

Jika perbanyakan dengan cara yang vegetative, maka batang tersebut akan menjadi
lebih pendek dan batang akan membentang.

Daun dari tanaman mangga menjadi salah satu daun yang tunggal dan tidak
memiliki penumpu dan anakan.

Panjang dari daun tanaman mangga ini mencapai 8 hingga 40 cm yang disertai
dengan ukuran lebar mencapai 2 hingga 12,5 cm.

Daun mangga ini terletak dimana-mana, maksudnya daun ini terletak secara
berselang-seling dalam mengelilingi ranting.

Tanaman mangga merupakan tanaman yang memiliki daun tidak lengkap, hal ini
karena adanya petiolus atau tangkai dan lamina atau helaian daun saja.

Bentuk dari daun mangga ini memiliki variasi, disebabkan berbentuk lonjong, mata
tombak serta segi empat pada ujungnya dan agak meruncing. Bahkan ditepi bagian
dari daunnya terlihat halus, akan tetapi sedikit bergelombang.

Pada umumnya bunga dari tanaman mangga ini bermajemuk yang bertumbuh dari
tunas ujungnya dengan terangkai yang ada dibagian tandan dan rangkaian bunga
mangga berbentuk kerucut.

Di setiap tanda bunga dari tanaman mangga ini berjumlah banyak, diperkirakan
mencapai 1000 hingga 6000 kuntum dan disertai dengan ukuran yang kecil dalam
diameter 6 hingga 8 mm.

Dilihat dari pengertian dari bunga jantan dimana bunga mangga berbentuk bunga
banci atau hermafrodit dengan rangkaian dari bunga proporsi tanaman mangga
cukup banyak.
Dalam bagian kelopak dan mahkota dari tanaman mangga telah tersedia 5 lembar.
Kemudian dibagian pangkal buah tidak tersedia tangkai, namun di bagian ujung
memiliki kepala putik.

Tanaman mangga ini menjadi salah satu tanaman yang telah termasuk dibagian
golongan buah biji dengan memiliki daging yang tebal dan memiliki ukuran
panjangnya mencapai 30 cm.

Pada umumnya bentuk buah mangga ini cukup bervariasi, seperti berbentuk oval,
bulat dan pipih. Seperti yang sudah diketahui kalau buah mangga ini memiliki
berbagai macam jenis mangga, makanya tak salah kalau setiap jenisnya memiliki
bentuk yang berbeda-beda.

Buah mangga memiliki warna yang bervariasi juga, seperti kuning kemerahan,
kuning, hijau dan dikombinasikan dengan berbagai macam warna yang sudah
disebutkan.

Rasa dari buah mangga ini pun berbeda, ada yang rasan asam banget dan ada yang
tidak asam serta ada yang rasanya manis.

Kulit dari buah mangga ini memiliki kelenjar dan cukup tebal, selain itu buah
mangga ini juga tersedia biji yang lumayan keras.

1. Manfaat buah mangga :


- Buah mangga mengandung dua pertiga vitamin C dan juga antioksidan.
Antioksidan yang kuat dan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Tentunya ini jadi salah satu manfaat buah mangga untuk kesehatan.
- Manfaat buah mangga yang lainnya adalah dapat meningkatkan kesehatan
mata. Tak hanya mengandung vitamin C, buah mangga juga mengandung
vitamin A dan antioksidan yang dapat mencegah degenerasi makula terkait
usia atau hilangnya penghlihatan.
- Mangga bisa membantu mengatur kadar kolesterol. Tingginya kadar pektin
dapat membantu menurunkan lipoprotein densitas rendah (LDL atau
kolesterol jahat) yang menyebabkan plak di pembuluh darah sehingga dapat
menghambat aliran darah.

- Mangga berkembang biak secara generatif (kawin) dengan penyerbukan


pada bunganya.
- Mangga termasuk Angiospermae (tanaman berbiji tertutup) yang memiliki
struktur bunga yang kompleks, dan merupaka bunga dimana bagian bunga
jantan (benang sari) dan bagian bunga betina (putik bunga) menjadi satu
menempati bagian pada bunga yang sama.

- Perkawinan pada bunga mangga terjadi saat proses menempelnya serbuk sari
(stamen) dari berang sari, pada kepala putik (stigma).

- Selain dengan penyerbukan, mangga juga dapat diperbanyak dengan


perkembangan vegetatif (tak kawin) buatan, yaitu melalui pencangkokan.
Pada proses ini cabang pohon mangga dikupas, kemudian dibungkus dengan
tanah sebagai media pertumbuhan dan ditutup dengan plastik. Setelah
beberapa lama, akar akan tumbuh dari kupasan ini, lalu batang bisa ditebang
dan ditanam sebagai bibit tanaman baru.

- Perkembangbiakan dengan pencangkokan memiliki kelebihan yaitu:

- Lebih cepat menghasilkan tanaman baru daripada dengan penyerbukan

- Dapat menghasilkan bibit dalam jumlah besar

- Sifat bibit sama persis dengan tanaman induk, karena bersifat vegetatif.\
Namun pencangkokan ini memiliki kelemahan yaitu tidak adanya
keanekaragaman genetik pada bibit yang dihasilkan. Akibatnya bibit dapat
menjadi rentan pada persebaran penyakit tanaman yang berbahaya.

4) Tanaman Jagung (Zea mays L)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Divisi atau fillum : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae (Tumbuhan dengan biji berkeping satu)

Ordo / bangsa : Poales

Famili atau suku : Poaceae

Genus atau marga : Zea

Spesies / jenis : Zea mays L.


Sistem perakaran pada tanaman jagung adalah akar serabut dengan kedalaman
hingga 8 meter, namun sebagian besar berada pada kedalaman sekitar 2 meter.

Tanaman jagung yang sudah dewasa akan tumbuh akar adventif dari buku-buku
batang tanaman jagung bagian bawah yang dapat membantu tanaman jagung
menjadi tegak.

Tanaman jagung memiliki batang yang tegak, mudah terlihat dan beruas-ruas.
Ruas terbungkus oleh pelepah daun yang muncul dari buku. Tanaman jagung
memiliki batang yang tidak mengandung banyak lignin.

Daun pada tanaman jagung merupakan daun sempurna dengan bentuk yang
memanjang. Kemudian daun yang dimiliki oleh tanaman jagung ini berwarna hijau
muda pada saat masih muda, dan berwarna hijau tua pada saat tanaman Selain itu
terdapat ligula antara pelepah daun dengan helai daun. Tanaman jagung memiliki
daun yang tulang daunnya sejajar dengan ibu tulang daun tanaman jagung.
Permukaan daun pada tanaman jagung ada yang berambut dan ada yang licin.

Daun tanaman jagung memiliki stomata yang berbentuk halter yang merupakan
ciri khas yang dimiliki oleh tumbuhan yang termasuk ke dalam famili atau suku
poaceae.

Setiap stomata pada tanaman daun dikelilingi oleh sel – sel epidermis yang
berbentuk seperti kipas.

Struktur tersebut memiliki peran penting dalam melakukan respon tanaman untuk
menanggapi defisit air pada sel-sel daun tanaman jagung.dewasa, serta berwarna
kuning pada saat tanaman sudah tua.

Bunga yang dimiliki oleh tanaman jagung terdiri atas bunga jantan dan bunga
betina, yang masing-masing terpisah atau diklin dalam satu tanaman atau
monoecious.

Setiap kuntum bunga tanaman jagung memiliki struktur yang khas dari bunga yang
termasuk ke dalam famili / suku poaceae yang disebut sebagai floret. Pada tanaman
jagung, sepasang glumae atau gulma membatasi dua floret.
Bunga jantan dapat tumbuh pada bagian puncak dari tanaman jagung, yang berupa
karangan bunga atau inflorescence. Pada bunga tanaman jagung terdapat serbuk
sari yang berwarna kuning dengan memiliki aroma yang khas.

Jagung kaya akan manfaat vitamin b, khususnya Thiamin dan Niacin. Thiamin
penting untuk menjaga kesehatan saraf dan fungsi kognitif. Kekurangan niasin
dapat menyebabkan penyakit yang ditandai dengan diare, demensia dan dermatitis
yang umumnya diamati pada orang kekurangan gizi. Jagung merupakan sumber
asam pantotenat, karbohidrat, protein, dan lemak. Kekurangan asam folat pada
wanita hamil dapat menyebabkan kelahiran bayi yang cacat tabung saraf. Biji
jagung kaya akan manfaat vitamin E, sebagai antioksidan alami yang sangat
penting bagi pertumbuhan dan perlindungan tubuh.

Jagung mengandung mineral yang melimpah dan menguntungkan tubuh. Fosfor,


magnesium, mangan, seng, zat besi dan tembaga juga banyak ditemukan di semua
varietas jagung. Jagung juga mengandung mineral seperti selenium, yang sulit
ditemukan dalam bahan makanan lain. Fosfor sangat penting untuk mengatur
pertumbuhan, kesehatan tulang dan fungsi ginjal yang optimal. Magnesium
diperlukan untuk menjaga detak jantung normal dan meningkatkan kekuatan
tulang.

Menurut studi yang dilakukan di Cornell University, jagung merupakan sumber


yang kaya antioksidan yang melawan radikal bebas penyebab kanker. Bahkan,
tidak seperti banyak makanan lain, memasak makanan dapat meningkatkan jumlah
antioksidan dalam jagung manis. Manfaat antioksidan telah terbukti mengurangi
kanker karena kemampuan mereka untuk menginduksi apoptosis pada sel kanker,
sementara sel-sel sehat tidak terpengaruh. Hal tersebut sangat relevan ketika
phytochemical adalah sumber antioksidan, yaitu bahan kimia yang tinggi dalam
jagung.

Cara perkembangbiakan Jagung :

Tanaman jagung berkembang biak dengan cara generatif, yaitu perbanyakan


tanaman dengan menggunakan biji. Biji jagung merupakan hasil pembuahan antara
sperma dan ovum. Biji itulah yang akan ditanam petani untuk memulai pembiakan
tanaman jagung. Bakal tanaman akan muncul ke permukaan tanah setelah tiga
sampai empat hari.
5) Jambu Biji (Psidium guava L)

Taksonomi :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotiledonae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Psidium

Spesies : Psidium guava L

Akar dari tanaman jambu biji tanaman ini bercabang dengan bentuk yang seperti
meruncing panjang dan akan bertumbuh lurus hingga kedalam tanah. Pada
umumnya morfologi akar dari tanaman jambu biji memiliki warna yang coklat
mudah sampai tua.

Batang dari jambu biji ini berbentuk keras dan memanjang serta memiliki
permukaan yang licin dan halus. Perbatangan tanaman jambu biji berbentuk bulat
yang disertai dengan diameter mencapai sekitar 10 hingga 20 cm atau lebih dari itu
dan hanya tergantung dari varietas dan jenisnya.

Batang yang dimiliki oleh tanaman jambu biji mempunyai ruas yang cukup pendek
dan disertai dengan perabangan yang banyak di bagian batang dari tanaman jambu
biji ini.

Daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, daun yang nampak muda
dengan rambut yang halus dan dipermukaan atas daun nampak tua licin. Tanaman
dari jambu biji ini menjadi salah satu tanaman yang beradaptif dan bisa bertumbuh
tanpa memberikan perawatan.
Namun daun dari jambu biji ini termasuk salah satu daun yang tidak lengkap. Hal
ini dikarenakan daunnya hanya memiliki petiolus (tangkai) serta lamina (helaian)
yang biasanya disebut sebagai daun bertangkai.

Bagian daun jambu biji yang lebar terdapat pada tengah-tengah dan memiliki
bentuk yang jorong. Daun dari tanaman jambu biji ini memiliki tulang dengan
daun yang penninervis atau menyirip.

Hal ini berarti kalau daun jambu biji mempunyai tulang punggung dengan
membentang pada pangkal hingga sampai di ujung daun. Hal ini merupakan
terusan dari tangkai daun, nah ini akan menjadi susunan yang mirip dengan
susunan dari sirip ikan.

Dibagian ujung dari daun jambu biji ini berbentuk tumpul, bahkan biasanya daun
jambu biji dibagian atas akan terlihat lebih hijau daripada sisi daun yang berada
dibagian bawah. Dengan tangkai yang berbentuk selindris serta tidak menebal di
bagian tangkainya.

Pada umumnya bunga yang dimiliki jambu biji ini mempunyai warna yang putih,
kemerahan dan disertai dengan dua mahkota yang memiliki 4 sampai 5 kelopak
dalam satu mahkota yang tetap sama.

Perlu diperhatikan kalau bunga dari jambu biji ini bisa berbunga hingga menjadi
bakal buah apabila proses penyerbukannya hewan ataupun serangga dan angin
yang ada di sekitarnya.

Buah dari tanaman jambu biji ini memiliki bentuk yang bulat dengan ukuran yang
hampir sama persis dengan bola tenis. Bahkan ada juga jambu biji yang memiliki
buahnya seperti bulat telur dan berwarna hijau yang agak kekuningan. Buah jambu
biji ini cukup tebal apabila buah sudah matang dan buahnya tentu saja memiliki
warna yang merah jambu.

Sementara itu biji dari jambu biji cukup banyak dan bertaburan di tengah buah
jambu biji. Biji-bijinya cukup keras dan berwarna kuning yang agak kecoklatan,
tak hanya buah dari jambu biji yang memiliki banyak manfaat, akan tetapi biji-biji
dari jambu biji banyak khasiatnya. Misalnya anti radang, peluruh haid, anti diare
dan homeostatis atau penghenti perdarahan.
Cara Perkembangbiakan Jambu Biji :

• Perkembangbiakan tanaman Jambu Biji bisa berlangsung secara generatif


atau pun vegetatif. Secara generatif, Jambu Biji dikembangbiakkan dengan
cara menanam bijinya langsung. Sementara secara vegetatif, jambu biji
dikembangbiakkan dengan jalan dicangkok atau stek pada bagian batangnya.

• Cangkok dan Stek adalah perkembangbiakan vegetatif buatan. Disebut


buatan karena cangkok dan stek terjadi melalui campur tangan manusia. 

Anda mungkin juga menyukai