Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:

NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

MEDIA PERTUMBUHAN, STERILISASI, DISINFEKSI DAN KERJA


ASEPTIS
1. Berikan review singkat mengenai cara kerja yang telah dijelaskan!

a. Pembuatan Media Pertumbuhan


Pertama-tama pada proses pembuatan medium pertumbuhan yaitu Nutrient
Agar/Potato Dextrose Agar instant dilarutkan dalam akuades, kemudian
dihomogenkan menggunakan hotplate/magnetic stirrer, setelah itu diukur pH
mediumnya menggunakan pH universal/pH meter (pH NA: 7,4 ± 0,2 dan pH PDA: 5,6
± 0,2), setelah diukur pH mediumnya lalu ditambahkan akuades hingga volume
mencapai 100 ml.
b. Penggunaan pH meter
Disiapkan peralatan untuk mengukur pH meter, bilas probe dengan akuades lalu
dikeringkan, kemudian kalibrasi pH meter dan rendam ujung probe dalam botol yang
berisi sekitar 3 cm larutan buffer dengan pH 7, tunggu hingga angka stabil lalu tekan
tombol diatas, tekan tombol “hold/enter” untuk mengkonfirmasi nilai kemudian bilas
probe dengan akuades lalu dikeringkan, setelah itu ulangi dengan menggunakan
larutan buffer dengan pH 4 dan 10 setelah dikalibrasi dimasukkan ke dalam
cairan/medium yang akan diukur pH, apabila terlalu asam ditambahkan NaOH dan jika
terlalu basa ditambahkan HCl.
c. Penuangan Medium
- Pada medium cawan cara penuangan serta cara sterilisasinya yaitu masukkan
medium yang sudah dibuat kedalam labu Erlenmeyer kemudian di sterilisasi
terlebih dahulu lalu dituang pada cawan.
- Pada medium tabung miring, tabung tegak, dan medium cair cara penuangan serta
cara sterilisasinya yaitu dituang terlebih dahulu lalu di sterilisasi.
d. Dasar Teknis Aseptis
Mensterilkan meja kerja dengan cara menyemprotkan sekitar meja kerja dengan
alkohol 70% beberapa kali sampai merata, letakkan alat dan bahan yang diperlukan

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 1


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

lalu disemprotkan alkohol semua permukaan alat, setelah didiamkan dan akan mulai
bekerja tangan disemprot lagi dengan alkohol dan diusapkan ke seluruh permukaan
tangan.
e. Transfer biakan dari tabung ke tabung
Semprotkan sekitar meja kerja dengan alkohol 70% sampai merata dan letakkan
alat dan bahan yang diperlukan, kemudian Bunsen dinyalakan lalu dibakar jarum ose
hingga memijar, ambil koloni tunggal lalu tanam ke media baru, setelah itu mulut
tabung dibakar.
f. Transfer biakan dari cawan ke cawan
Semprotkan sekitar meja kerja dengan alkohol 70% sampai merata dan letakkan
alat dan bahan yang diperlukan, kemudian Bunsen dinyalakan lalu dibakar jarum ose
hingga memijar, setelah itu mulut cawan dibakar dengan mendekatkannya di atas api,
lalu buka mulut cawan ambil koloni tunggal dengan menempelkan jarum ose dan
ditanam ke media baru dengan streak kontinyu, kemudian panaskan lagi jarum ose dan
mulut cawan.
g. Pipetting
Dikeluarkan angin dengan menekan tombol A (Air) yang ada pada pipet filler,
kemudian untuk menyedot cairan dengan cara menekan tombol S (Suction), setelah itu
untuk mengeluarkan cairan yang sudah disedot untuk dipindahkan dengan menekan
tombol E (Empty).

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 2


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

I. MEDIUM PERTUMBUHAN
(meliputi cara penuangan, volume, cara sterilisasi, dan kegunaannya)
Jenis Media (Gambar) Keterangan
A. Medium Cawan Cara penuangan dan sterilisasi dilakukan dengan cara
disterilisasi dulu kemudian baru dituang medium ke dalam
cawan. Volume medium ini dapat terisi sekitar 8-10 mL.
Cara sterilisasi medium ini dapat menggunakan oven
dengan suhu 160-180 0C. Kegunaan dari medium cawan
adalah untuk kultivasi, uji biokimiawi, melihat
makromorfologi, dan enumerasi.
B. Medium Tabung Miring Cara penuangan dan sterilisasi dilakukan dengan cara
medium dituang terlebih dahulu kemudian baru di
sterilisasi. Volume pada medium ini 3-5 mL. Kegunaan
medium tabung miring adalah untuk
peremajaan kultur, morfologi, dan uji kimiawi.

C. Medium Tabung Tegak


Cara penuangan serta sterilisasi dilakukan dengan cara
dituang terlebih dahulu baru di sterilisasi. Volume pada
medium ini 6-8 mL. Kegunaan medium adalah untuk uji
biokimiawi serta uji motilitas.

D. Medium Cair Cara penuangan serta sterilisasi dilakukan dengan cara


dituang terlebih dahulu baru di sterilisasi. Volume pada

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 3


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

medium ini 6-8 mL. Kegunaan medium adalah untuk


menumbuhkan koloni bakteri dan dapat melarutkan zat-zat
yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Gambar di atas menampilkan medium yang sedang dibuat. Jelaskan bagaimana proses pembuatan
medium pertumbuhan.
Langkah pertama masukan akuades sebanyak 100 mL pada gelas ukur. Diambil dan ditimbang nutrient
agar sebanyak 5,2 gram kemudian masukan 75 mL akuades NA/PD dilarutkan, kemudian kedua bahan
tersebut dihomogenkan menggunakan hotplate dan magnetic stirrer. Setelah itu dilakukan pengukuran
pH mediumnya menggunakan pH universal/pH meter. pH untuk NA berkisar 7,4 ± 0,2 sedangkan pH
PDA berkisar 5,6 ± 0,2.

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 4


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

II. STERILISASI DAN TEKNIK ASEPTIS


A. STERILISASI
(meliputi prinsip, metode, kelebihan dan kekurangan, dan kegunaannya)
Alat Sterilisasi Keterangan
Autoklaf, alat untuk mensterilkan berbagai macam alat
dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi
menggunakan uap air panas bertekanan sekitar 15 psi atau
2atm. Prinsip kerja alat ini secara fisik. Metode
penggunaannya adalah mengecek jumlah air yang terdapat
didalam autoklaf hingga sesuai dengan batas, kemudian
dimasukkan alat dan bahan kedalam autoklaf, tutup
autoklaf dengan rapat lalu kencangkan dengan baut
pengaman agar tidak ada uap yang keluar, nyalakan
autoklaf kemudian atur timer dengan waktu minimal 15
menit, tunggu sampai air mendidih sehingga uap
memenuhi kompartemen autoklaf, kemudian klep
pengaman ditutup, pada saat timer berbunyi, tunggu
kompartemen di autoklaf menurun kemudian lepas klep
pengaman autoklaf dan keluarkan alat dan bahan yang ada
didalam autoklaf. Kelebihannya yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk mensterilkan alat dan bahan relatif lebih
cepat, dapat membunuh mikroorganisme hingga fase
endospora, dapat digunakan untuk mensterilisasi alat dan
bahan yang tahan panas dan tekanan tinggi.
Kekurangannya yaitu menyebabkan kondensasi dan dapat
menurunkan pH.

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 5


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

Oven/sterilisator, untuk mensterilkan alat-alat yang tahan


panas terutama alat-alat yang juga terbuat dari bahan
stainless steel. Prinsip kerja secara fisik. Metode panas
kering dan penggunaannya adalah dengan cara
memasukkan alat yang akan di sterilkan kedalam oven,
kemudian nyalakan (ON) alat tersebut, setelah sterilisator
mencapai suhu 160-180 dalam waktu 2-3 jam. Setelah itu,
sterilisasi telah selesai dan alat dapat dimatikan dan
keluarkan alat yang telah disterilisasi dari dalam oven.
Kelebihannya adalah dapat mensterilkan alat yang terbuat
dari bahan yang sulit untuk dipanaskan, tidak
menyebabkan kondensasi, dapat digunakan sebagai alat
preservatif. Kekurangannya adalah tidak bias sterilisasi
bahan cair kecuali minya dan serbuk, waktu yang
dibutuhkan relatif lama, dan tidak dapat membunuh
endospore.

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 6


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

Arnold Steam Sterilizer. Prinsip kerja secara fisik, metode


dengan menggunakan uap air panas. Kelebihan dari alat
ini adalah dapat membunuh spora yang dapat bergeminasi
menjadi sel vegetatif, waktu yang digunakan relatif cepat
dapat digunakan untuk sterilisasi salat dan bahan yang
tidak tahan tekanan tinggi. Kekuranggnya adalah uap air
dapat merusak media atau alat yang disterilkan, sangan
bergantung pada adanya kelembapan dan temperature
yang ditingkatkan

Seperangkat milipore, memiliki prinsip kerja mekanik.


Metode kerjanya dengan cara penyaringan atau filtrasi
dengan waktu yang bergantung dengan volume bahan.
Ukuran membran diameter 0,22 mikrometer untuk bakteri
dan 0,45 untuk yeast. Kelebihan dari alat ini dapat
digunakan untuk sterilisasi bahan yang peka terhadap
panas. Kekurangannya waktu yang dibutuhkan relative
lama, membrane filter hanya digunakan 1 kali, tidak dapat
menyaring virus, hanya mensterilkan bahan cair, semua
perangkat milipore kecuali pompa perlu disterilkan.

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 7


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

Nama alat: Biological Safety Cabinet


Prinsip kerja secara fisik, metode kerja dengan
penyinaran. Sebelum di gunakan, Biological Safety
Cabinet (BSC) harus di bersihkan terlebih dahulu dengan
desinfektan meskipun sudah ada penyinaran UV. Sesudah
digunakan, alat ini harus dibersihkan dengan desinfektan
kemudian dilakukan penyinaran UV. Atur alat dan bahan
yang telah dimasukkan sedemikian rupa sehingga BSC
efektif bekerja dan tercipta area yang benar-benar steril.
Lakukan kerja aseptis dan jangan sampai pola aliran udara
terganggu. Kelebihan dari alat ini dapat mensterilisasi
banyak alat dan bahan sedangkan kekurangannya bahaya
radiasi sinar UV. Kegunaan alat ini untuk mensterilisasi
alat-alat dengan jumlah yang banyak.

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 8


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

B. TEKNIK ASEPTIS
Gambar Keterangan
Mengapa kegiatan pada gambar di samping perlu
dilakukan dalam kerja aseptis?
Tindakan kerja aseptis yang dilakukan digunakan
untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya
kontaminasi, membunuh mikroorganisme yang
menempel dan hal ini dilakukan berguna menjaga
kesterilan alat.

Mengapa kegiatan pada gambar di samping perlu


dilakukan dalam kerja aseptis?
Hal sesuai gambar di samping perlu dilakukan
karena untuk menghindari adanya kontaminasi antar
manusia lingkungan dan alat yang di gunakan ketika
berada di dalam laboratorium. Kerja aseptis bagian
meja serta peralatan sebaiknya jauh dari sesuatu
yang dapat menciptakan aliran udara, misalnya tidak
ada jendela yang terbuka atau
tidak dekat dengan pintu dan jauh dari lalu lintas
orang. Selalu pastikan meja bersih dengan diusap
meja kerja menggunakan antiseptik atau senyawa
pembersih lain sebelum digunakan. Sebagian besar
laboratorium menggunakan etanol atau alcohol
70% untuk membersihkannya. Semua peralatan
harus steril, jika menemukan alat yang ragu

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 9


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

terhadap sterilitasnya maka jangan digunakan.


Jelaskan secara singkat kegiatan yang terjadi pada
gambar di samping
Gambar disamping adalah cara
memindahkansuspensi cair dari tabung ke tabung.
Hal pertama dilakukan adalah sterilisasi alat dan
lingkungan sekitar dengan desinfektan alcohol 70%,
nyalakan Bunsen disekitar meja kerja. Lalu, dibuka
bungkus pipet. Pastikan filler pipet yang akan
dipasang sudah dikempiskan terlebih dahulu. Cara
mengempiskannya pada bagian filler terdapat tiga
bagian. Bagian A yaitu air berfungsi untuk
mengeluarkan udara dalam filler, bagian S yaitu
suction berfungsi untuk menghisap suspensi cair ke
dalam pipet dan yang bagian E adalah empty
berfungsi untuk mengeluarkan suspensi cair
tersebut. Pertama tekan pada bagian A filler dan
tekan bagian tengan hingga mengempis. Setelah
dikempiskan, pasangkan filler pada pipet. Kemudian
pastikan bagian pipet yang terkena suspensi terletak
pada area aseptis agar menghindari adanya
kontaminasi. Bakar bagian mulut tabung kemudian
diambil suspense dengan menggunakan pipet.
Pastikan tidaknya gelembung, dan tekan bagian S
sampai suspensi masuk kedalam pipet kemudian
tekan tombol E untuk mengeluarkan suspensi dalam
pipet.

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 10


LEMBAR KERJA TPMPBI & TPPMPBK 2020 NILAI:
NIM: B0A018048
NAMA: Siti Faturrahma
ROMBONGAN: II
KELOMPOK: 4 ASISTEN: Herawati
Prayitno

Team Teaching Mikrobiologi Farmasi 2020 11

Anda mungkin juga menyukai