Oleh:
JEKI IRAWAN
6018051
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala
rahmat dan nikmatnya berupa kesehatan, kesempatan, kekuatan, keinginan, serta
kesabaran, sehingga peneliti dapat melaksanakan dan menyelesaikan penelitian
ini. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah
penelitian olahraga pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi.
Selama proses penulisan ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak
akan terselesaikan dengan baik tanpa dukungan dari berbagai pihak yang telah
membantu hingga selesai. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada:
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………….………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………....… iii
DAFTAR GAMBAR………………………………….……………….....…. v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah………..……………………...……………...… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..… 6
C. Tujuan Penelitian.………………………………………………..………. 6
D. Manfaat Penelitian.…………………………………………………...….. 6
E. Ruang Lingkup Penelitian.……….……………………………….....….. 6
iii
E. Teknik Analisis Data….……………………….…………………..…..… 21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………....… 19
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Passing Atas……………………………………..……………… 13
v
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, melalui
pendidikan jasmani manusia dapat belajar lebih banyak hal yang berhubungan
dengan afektif, kongnitif, dan psikomotor yang merupakan bekal manusia untuk
jasmani adalah pendidikan melalui dan tentang aktifitas fisik atau dalam bahasa
lagi, S nnuherman (Ginanjar, 2016: 2) menyatakan terdapat tiga kata kunci dalam
kompetensi yang ingin diraih siswa. 2) Melalui dan Tentang (trough and of)
et al., 2019).
kebugaran jasmani siswa dan bisa memberikan gerak yang bervariasi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Oleh karena itu guru harus lebih
1
2
dapat berjalan dengan baik (H. Wawan, 1989). Salah satu masalah sentral yang
dihadapi pendidikan jasmani adalah mutu proses belajar dan mengajar itu sendiri,
kualitas pendidikan jasmani. Salah satu untuk meningkatkan mutu proses belajar
dan mengajar adalah menggunakan model pembelajaran, dan yang dirasa dapat
kehidupan modern saat ini manusia tidak dapat dipisahkan dari kegiatan olahraga,
tubuh agar tetap sehat. Dengan olahraga dapat membentuk manusia yang sehat
jasmani dan rohani serta mempunyai watak disiplin dan akhirnya akan terbentuk
manusia yang berkualitas. Banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh
masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh dalam kondisi bugar. Berbagai jenis
dapat dilakukan seperti jalan kaki, jogging, lari, basket, voli, badminton dan masih
banyak lagi. Salah satu cabang olahraga yang digemari dikalangan masyarakat
saat ini yaitu cabang olahraga bola voli, karena olahraga ini dapat dilakukan oleh
Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah
seperti yang dikemukakan oleh M.Yunus (1992:1) bahwa, olahraga bola voli
dapat dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak sampai orang
Bola voli merupakan cabang olahraga permainan beregu, maka antara pemain
harus bekerja sama dan saling mendukung agar menjadi regu yang kompak dan
tangguh. Dengan demikian penguasan teknik dasar permainan bola voli secara
individual sangat diperlukan bagi seorang pemain bola voli. Kesempurnaan dalam
dasar permainan bola voli harus benar-benar diperhatikan sebab teknik dasar
dalam permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang turut menentukan
menang atau kalahnya suatu regu dalam satu permainan , disamping kondisi fisik,
taktik, dan mental. Teknik dasar permainan bola voli harus benar– benar dipelajari
terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi dalam permainan bola
voli’’.
4
Dalam permainan bola voli ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai
oleh setiap pemain antara lain Service (pukulan pertama) ada Service bawah dan
Service atas;passing (mengoper bola) ada passing bawah dan passing atas;smash
(pukulan serangan) ada beberapa jenis smash yaitu smash open; smash quick;
smash long; block (membendung bola). Dari beberapa teknik bola voli diatas
Passing dalam bola voli terdapat dua jenis yaitu passing bawah dan passing
atas. Passing bawah harus dikuasai oleh seorang pemain bola voli. Teknik
passing bawah dapat digunakan sebagai pertahanan menerima servis yang akan
menentukan jalannya pertandingan dan menerima smash dari lawan dapat pula
saat setelah pengambilan block atau pantulan bola dari net. Dalam permainan bola
voli sering terjadi kesalahan passing yang dilakukan oleh pemain kurangnya
konsentrasi, nerveous sehingga menerima tidak pas, posisi tangan yang salah,
sudut tangan saat menerima yang kurang tepat, kemampuan untuk merasakan bola
(feel the ball), pengembalian dengan passing bawah yang kurang terarah saat
menerima bola dari lawan, ketepatan pemberian bola kepada set-upper (toser)
sering meleset sehingga latihan passing bawah sangat diperlukan untuk pondasi
kuat tim bola voli agar dapat mengarahkan bola kepada teman dengan tepat untuk
membangun serangan awal dengan baik perlu dilakukan latihan passing bawah
dengan sungguh-sungguh.
sangat jarang dan guru cenderung menggunakan model yang kurang bervariatif
5
pada setiap materi pembelajaran pendidikan jasmani. Hal ini mungkin disebabkan
yang mengajarkan pendidikan jasmani tanpa mengetahui model apa yang mereka
Bola voli adalah salah satu jenis pembelajaran bola besar yang dimainkan
oleh dua tim setiap tim ada 6 orang permainan ini memerlukan koordinasi dan
kerjasama tim. Menurut Kharisma (2019, hlm. 7) bahwa permainan bola voli
adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang bertujuan untuk
terdiri dari berbagai teknik yang dapat di kuasai. Salah satunya teknik passing
Ketidak pahaman itulah yang membuat banyak guru secara praktis hanya
menggunakan satu model saja sehingga dengan menggunakan model yang kurang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, tujuan dari penelitian ini
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi peneliti selamjutnya, untuk menjadi bahan masukan dalam menelti serta
permasalahan dan lebih terarah, maka ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut:
A. Kajian Teori
mengembangkan karakter.
2. Hakikat Pembelajaran
laku akibat pengalaman. Tingkah laku bisa berarti sesuatu yang tampak
seperti berjalan, berlari, berenang, melakukan shotting, pun juga bisa berarti
7
8
yang ada disekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang
atas berbagai kompenen yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
3. Hakikat Kooperatif
pembentukan kelompok kelompok kecil yang terdiri dari siswa siswa yang
Dari hal tersebut setiap Type kooperatif mempunyai tugas yang berbeda
kecil atau tim khususl yang mempunyai tugas untuk menyampaikan materi
yang mereka dapat karena tim khusus mempunyai kemampuan lebih dari
siswa lain.
Bola voli adalah permainan tim atau beregu untuk yang bertujuan untuk
memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau
daerah lawan (Yunus,1992 : 1). Peranan bola voli tidak lagi hanya sebagai
Pudjihidajat (2008). Bola voli adalah olahraga tim (Olimpiade) dimana dua
tim terdiri dari 6 pemain aktif, tiap tim dipisahkan oleh net.
10
dimainkan oleh dua regu yang dipisahkan oleh net. Bola dimainkan di udara
dengan melewati net, setiap regu hanya bisa memainkan bola tiga kali
hilir mudik di atas net (jaring), dengan maksud menjatuhkan bola di dalam
yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Sebab, dalam permainan bola
sangatlah cepat berkembang dan merupakan salah satu cabang olahraga yang
Bola voli masuk ke Indonesia pada tahun 1928 yang dibawa oleh
bola voli di Indonesia. Dalam permainan bola voli ada beberapa peralatan
kostum; 3) perlengkapan khusus pemain seperti deker tangan, kaki dan jari
voli.
11
Terdapat versi yang berbeda tentang jumlah pemain, jenis atau ukuran
dari permainan adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh
menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari
lawan. Setiap tim dapat memainkan tiga pantulan untuk mengembalikan bola
dipukul oleh pelaku servis melewati atas net ke daerah lawan. Permainan
dilanjutkan hingga bola menyentuh lantai, bola “keluar” atau satu tim gagal
memperoleh satu angka (rally point system). Apabila tim yang sedang
menerima servis memenangkan reli, akan memperoleh satu angka dan berhak
pergeseran satu posisi searah jarum jam. Dalam memainkannya bola yang
permainan tersebut adalah mem-voli bola melewati net atau jaring dengan
menggunakan seluruh anggota badan dengan syarat pantulan bersih dan setiap
untuk servis dan bola harus melewati di daerah net kedalam daerah lapangan
pertama. Sampai berbunyi peluit dari wasit saat bola yang dimainkan mati
dan salah satu tim membuat point. Setelah itu permainan dilanjutkan sampai
salah satu tim mendapatkan skot akhir rally point.Setiap tim mencoba untuk
pemain di salah satu tim mencoba untuk servis bola (melempar atau
atas net dan ke dalam lapangan lawan. Tim lawan tidak boleh membiarkan
permainan bola voli merupakan salah satu wahana mendidik, maka penulis
(dalam jurnal skripsi Djoko Pudji Hidajat, 2012) adalah cara pengambilan
bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang
dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas agak di depan kepala. Dalam
kesamping, agar dapat menahan bola dengan ibu jari dan jari jari
ialah:
6) Jari jari renggang dan diakhiri dengan ibu jari membentuk sudut
c. Mula mula bola disentuh dengan ujung ujung jari dibeberkan selebar
mungkin.
Sikap akhir
pada bola
15
6. Hasil Belajar
pengalaman belajar atau tingkah laku yang diharapkan dapat dikuasai oleh
belajar adalah kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang
belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari kedua sisi pertama dari sisi
siswa dan kedua dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terdiri dari tiga ranah, yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar
penelitian adalah pemain pada Total Bola voli Club di daerah Istimewa
digunakan standart lima nilai, yaitu kurang sekali, kurang, sedang, baik,
bermain bola voli yang valid reliable dan objektif, dengan nama “Tes
Bola voli FIK Jogja”. Tes tersebut memiliki validitas sebesar 0,67
C. Kerangka Berpikir
yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian atau kerangka berfikir dalam
penelitian ini. Pembelajaran bola voli SMP Negeri 1 Lubuklinggau siswa terdiri
dari kelas VIII.1 berjumlah 20. Guru Olahraga bola voli adalah bapak Fadel.
Tempat yang digunakan untuk latihan menggunakan lapangan voli yang ada
disekolah, sehingga harus berbagi waktu dengan kegiatan. Sebab itu, kegiatan
yang penting dalam mencapai suatu prestasi, apalagi bola voli yang
dengan waktu latihan yang cukup siswa dapat menyerap setiap pembelajaran
taktik ataupun teknik yang diajarkan oleh guru olahraga. Latihan teknik
teknik dasar dalam bermain bola voli. Pembelajaran bola voli dengan menerapkan
D. Hipotesis Penelitian
kooperatif type jigsaw terhadap hasil belajar passing atas bola voli.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
secara acak”.
oleh para peneliti. Untuk menganalisis, bisa digunakan t-test (paired t-test
18
19
Jalan Garuda Hitam, Kel Ps. permiri, Kec. Lubuklinggau Barat II, Kota
terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Suharsimi Arikunto (2006: 43) “populasi adalah keseluruhan siswa VIII di SMP
Negeri 1 Lubuklinggau”. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 di
SMP Negeri 1 Lubuklinggau yang berjumlah 20 siswa dan diambil semua untuk
bawah yang menggunakan pada AAHPER face wall volley test (yunus.
1992:199)
Alat /perlengkapan: Dinding tembok yang halus berukuran lebar 2,54 cm,
panjang 1,52 M, dengan tinggi dari lantai 3,35 M, Garis- garis vertikal
memanjang ke atas dari masing masing ujung jari sekitar 1m, sebuah
stopwatch, blangko penilaian, alat alat tulis dan bola voli.n validitas 86
dengan media BVF tembok sebagai sasaran yang berukuran lebar 152 cm,
dan tinggi dari 335 cm untuk putri. Untuk putra 350 cm setelah ada aba
selama 3 kali. Skor tertinggi adalah hasil test yang paling banyak
mendapatkannya
baik. Untuk itu dalam penelitian ini akan diuji normalitas dan uji
homogenitas data.
1. Uji Prasyarat
adalah uji statistik yang memerlukan uji presyarat, adapun uji prasyarat yang
a. Uji Normalitas
SPSS 16.
22
yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal
b. Uji Homogenitas
2. Uji Hipotesis
dan kelompok 2. Apabila nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ha
ditolak, Jika T hitung lebih besar dai banding t tabel maka Ha diterima. Uji
MeanDifferent x 100%
Presentase peningkatan =
MeanPretest
akhir (posttest).
Apabila nilai p hitung lebih kecil dari p tabel, maka Ha ditolak, jika p
(MD )
T=
∑d 2
Keterangan:
N(N-1)
∑ = Sigma/ jumlah
24
dengan konsep BEEF terhadap ring basket yang telah dibuat dapat digunakan
terhadap ring basket ini memiliki validitas dan objektivitas yang baik,
berikut:
3. Uji Reliabilitas
penelitian ini menggunakan 3 (tiga) orang judge. Data tersaji dalam data
judge, seperti yang tertulis dalam buku reliabilitas dan validitas dari
Keterangan:
R = jumlah angka rating yang diberikan oleh seorang rater pada sampel.
T = jumlah angka rating yang diterima oleh seorang subjek dari semua
rater.
n = banyaknya sampel.
K = banyaknya rater.
Se² = varians eror, yaitu varians interaksi antara sampel (s) dan rater (r).
4. Uji Validitas
Keterangan:
X : Variabel prediktor
Y : Variabel kriterium
N : Jumlah sampel
DAFTAR PUSTAKA
Beutelstahl, Dieter. 2009. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung : Pionir Jaya
Fakultas Ilmu Keolahragaan. 2014. Buku Panduan Penulisan Skripsi
Unnes.Yogyakarta : Graha Ilmu.
H. Wawan, H. P. T. (1989). Penerapan Model Kooperatif Type Jigsaw Terhadap
Hasil Belajar Bola voli Passing Atas Wawan Hari Prasetyo Taufiq Hidayat
Abstrak. 777–782.
Hamzah, I., Ginanjar, A., & Setiawan, A. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran
Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli. Jurnal
Kependidikan Jasmani Dan Olahraga, 3(1), 58–63.
Hanief, Y. N., Subekti, T. B. A., & Mashuri, H. (2018). Meningkatkan Hasil
Belajar Passing Bawah Bola voli melalui Permainan 3 on 3 pada Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 3(2).
https://doi.org/10.17509/jpjo.v3i2.12414
M. Muhyi Faruq. 2009. Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Permainan
Dan Olahraga Bolavoli. Surabaya : PT.Gramedia Widiasaran Indonesia
M. Sajoto. 2005. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam
Olahraga. Jakarta : Dahara Prize.
M. Yunus.1992. Olahraga Pilihan Bola Voli, Jakarta: Dekdikbud Munasifah.
2008. Bermain Bola Voli. Demak : CV. Aneka Ilmu
Suharno H.P. 1984. Dasar-dasar Permaian Bolavolley. Yogyakarta: IKIP
Yogyakarta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT .Rineka Cipta.
Sukadiyanto. 2011. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung :
Lubuk Agung
26