Makalah Ginjal
Makalah Ginjal
PENDAHULUAN
Ginjal merupakan salah satu organ penting dan merupakan organ ekskresi utama
pada tubuh manusia.Ginjal juga merupakan organ pembentuk urin dimana dalam
prosesnya terjadi penyaringan dan penyerapan zat – zat yang berfungsi bagi tubuh. Orang
yang mengalami gagal ginjal merupakan orang yang mengalami kegagalan dalam proses
penyaringan zat– zat yang ada pada tubuh sehingga ginjal tidak dapat berfungsi dengan
baik.Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang baik pada laki – laki maupun perempuan
diberbagai usia. Orang yang menderita penyakit gagal ginjal dapat mengurangi
produktivitas kerjanya bahkan mungkin mengancam kelangsungan hidupnya.
Terapi yang dilakukan oleh penderita gagal ginjal adalah terapi hemodialisis atau
cuci darah. Terapi hemodialisis merupakan bentuk terapi untuk penyakit gagal ginjal,
terapi ini dilakukan pada orang yang menderita penyakit gagal ginjal karena ginjal tidak
dapat menjalankan fungsinya dengan baik yaitu mensirkulasi darah sehingga dalam tubuh
ginjal tidak dapat menyaring darah dan terapi hemodialisis tersebut digunakan sebagai
alternatif untuk menyalurkan darah.Terapihemodialisis memberikan penderita penyakit
gagal ginjal keuntungan yang besar namun, pada penelitian ahli juga menyatakan bahwa
bagi penderita gagal ginjal yang sedang menjalani terapi hemodialisis memunculkan
berbagai gangguan baik fisik maupun psikologis (Weisborn, 2005).
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apa yang di maksud dengan ginjal kronis?
2. Apa yang di maksud dengan patofisiologi penyakit ginjal kronis?
3. Etiologi penyakit ginjal kronis?
Ginjal normal memiliki 1 juta nefron (unit satuan ginjal) yang berpengaruh
terhadap laju filtrasi glomerulus. Ginjal memiliki kemampuan untuk menjaga laju
filtrasi glomerulus dengan meningkatkan kerja nefron yang masih sehat ketika ada
nefron yang rusak. Adaptasi ini menyebabkan hiperfiltrasi dan kompensasi hipertrofi
pada nefron yang sehat. Hipertensi dan hiperfiltrasi pada glomerulus merupakan faktor
yang berpengaruh besar dalam progresivitas penyakit ginjal kronis[2,3].
Laju aliran darah ke ginjal berkisar 400 mg / 100 gram jaringan per menit. Laju ini
lebih banyak dibandingkan dengan aliran ke jaringan lain seperti jantung, hati dan otak.
Selain itu, filtrasi glomerulus bergantung pada tekanan intra dan transglomerulus
sehingga membuat kapiler glomerulus sensitif terhadap gangguan hemodinamik [3].
Peningkatan dasar plasma kreatinin dua kali lipat kurang lebih merepresentasikan
penurunan laju filtrasi glomerulus sebanyak 50%. Contoh: plasma kreatinin dasar
senilai 0.6 mg/dL yang meningkat menjadi 1.2 mg/dL, (masih dalam batas normal),
menggambarkan terdapat 50% kerusakan massa nefron[2].
Penyebab Sistemik
Diabetes dan hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berupa nefropati yang bias
menjadi etiologi penyakit ginjal kronis.
Penyakit Vaskular
Penyakit vaskular yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis, di antaranya:
Penyakit Glomerulus
Penyakit glomerulus yang menyebabkan penyakit ginjal kronis dapat bersifat primer
maupun sekunder. Penyebab primer misalnya nefropati membranosa, sindrom
Alport, dan nefropati IgA. Penyebab sekunder dapat diakibatkan oleh rheumatoid
arthritis, lupus, endokarditis, skleroderma, hepatitis B dan hepatitis C.
Penyakit Tubulointerstisial
Penyebab penyakit tubulointerstisial adalah obat yang bersifat nefrotoksik seperti
allopurinol dan sulfonamida. Penyakit tubulointerstisial juga dapat disebabkan oleh
penyakit, di antaranya adalah infeksi, sindrom Sjögren, hipokalemia atau
hiperkalsemia kronis, dan sarkoidosis.
Penyebab Lain
Penyakit ginjal kronis juga dapat disebabkan oleh obstruksi saluran kemih atau
komplikasi dari gagal ginjal akut. Obstruksi saluran kemih dapat diakibatkan oleh
pembesaran prostat jinak, batu ginjal, striktur uretra, tumor, defek kongenital
ginjal, neurogenic bladder, atau fibrosis retroperitoneal.[2]
Faktor Risiko
Faktor risiko penyakit ginjal kronis:
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/31785/7/04._BAB_I.pdf
https://www.alomedika.com/penyakit/nefrologi/penyakit-ginjal-kronis/etiologi