Anda di halaman 1dari 6

PUSKESMAS PENYULUHAN KELILING DESA UNTUK

PENCEGAHAN COVID-19

Oleh : DIAN RAHMA SAPUTRI

NIM. 1903329020

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH ADMINISTRASI dan KEBIJAKAN KESEHATAN

DOSEN PENGAMPU : FIRMAN SYARIF, SKM., M.PH

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2020
PUSKESMAS PENYULUHAN KELILING DESA UNTUK PENCEGAHAN COVID-
19
Oleh : Dian Rahma Saputri
Awal tahun 2020 dunia digemparkan dengan adanya virus baru yaitu jenis
Coronavirus terbaru (SARS Cov-2) yang nama penyakitnya disebut dengan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19). Virus ini pertama kali diidentifikasi pada akhir
Desember 2019 di Wuhan, China. Hingga saat ini, COVID-19 telah menyebar ke
berbagai Negara di Dunia, termasuk di Indonesia. Coronavirus termasuk dalam
kategori zoonosis, yaitu virus yang penularannya melalui hewan ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang telah terjangkit virus
ini, melalui percikan dari hidung atau mulut saat bersin/batuk penderita. Ketika
percikan ini jatuh ke benda dan permukaan sekitar. Kemudian seseorang
menyentuh benda atau permukaan tersebut, lalu menyentuh mata, hidung dan mulut,
maka orang tersebut dapat tertular COVID-19. Untuk masa inkubasi dari virus ini
rata-rata 5-6 hari dan masa terpanjang 14 hari. Gejala umum dari COVID-19 yaitu
demam, rasa lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien ada juga yang mengalami
rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala
yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang
yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tetap merasa sehat. Orang
lanjut usia (lansia) dan orang dengan kondisi medis yang sebelumnya sudah
memiliki riwayat penyakit seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau
diabetes, punya kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius.
Tindakan yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran kasus
COVID-19 diantaranya : Cuci tangan pakai sabun (CTPS) selama 20 detik sesering
mungkin setelah melakukan aktivitas, hindari untuk menyentuh bagian mata, hidung
dan mulut, selalu menjaga jarak dengan orang lain ±2 meter, menggunakan masker
ketika keluar rumah dan yang paling efektif yaitu tinggal dirumah saja atau stay at
home selama masa pandemic ini.
WHO telah menyatakan kasus COVID-19 sebagai pandemic global. Yang
mana ditandai dengan munculnya kasus baru yang menjangkiti banyak Negara
dalam waktu yang bersamaan. Dengan adanya kejadian ini, seluruh Negara di dunia,
termasuk Indonesia gencar melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat
meminimalisir kasus COVID-19. Sangat banyak kebijakan yang telah diambil oleh
pemerintah Indonesia untuk menangani kasus COVID-19 ini, yang mana angka
kasus terkonfirmasi (positif) selalu bertambah di setiap harinya.
Saat ini sejumlah 213 negara/kawasan telah mengkonfirmasi adanya kasus
COVID-19 dengan jumlah kasus terkonfirmasi 2.203.927 dan jumlah kematian
147.749. Jumlah data sebaran Covid-19 di Indonesia per 19 April yaitu kasus
terkonfirmasi 6.575 orang, dalam perawatan 5.307 orang, meninggal 582 orang dan
sembuh 686 orang dengan jumlah ODP 178.883 orang dan PDP 15.646
orang.Kasus yang terjadi di Indonesia pertama kali diidentifikasi karena adanya
warga negara Jepang yang positif COVID-19 dan sebelumnya memiliki riwayat
perjalanan ke Indonesia dan melakukan kontak dengan warga Indonesia. Kasus di
Indonesia pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2
Maret 2020.
Hampir seluruh provinsi di Indonesia terdampak COVID-19. Salah satunya
yaitu Provinsi Lampung. Data kasus COVID-19 di Provinsi per tanggal 19 April 2019
yaitu kasus terkonfirmasi 26, dalam perawatan 11 orang, meninggal 5 orang dan
sembuh 10 orang. Dengan jumlah ODP 2.817 orang dan PDP 52 orang. Provinsi
Lampung memiliki 14 Kabupaten/Kota dan Kabupaten Mesuji merupakan
salahsatunya serta berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Data
kasus COVID-19 di Kabupaten Mesuji tanggal 19 April 2020 yaitu 15 ODP, 58 ODP
selesai dipantau, dan 3.817 orang pelaku perjalanan.
Walaupun belum ada kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di wilayah
kabupaten Mesuji, namun Pemerintah Kabupaten Mesuji telah mengambil beberapa
tindakan untuk menangani kasus COVID-19 ini. Beberapa kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yaitu penyemprotan
desinfektan di tempat-tempat umum dalam hal ini pasar dan rest area KM 234 jalan
tol Trans Sumatera, pendirian posko percepatan penanganan COVID-19 di titik
perbatasan Kabupaten Mesuji dengan daerah lain serta di setiap gerbang masuk
desa di seluruh wilayah kabupaten Mesuji, pengadaan rumah isolasi bagi warga
yang baru datang dari daerah lain, penerbitan Surat Edaran Bupati Mesuji tentang
pemberlakuan work from home di lingkungan Pemda Mesuji dan pelaksanaan
pembelajaran dari rumah untuk peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMP,
pembagian masker bagi masyarakat, dan Penyuluhan keliling terkait pencegahan
penyebaran dan penularan COVID-19.
Puskesmas Brabasan dalam hal ini melakukan kegiatan Penyuluhan keliling
terkait pencegahan, penyebaran dan penularan COVID-19 didampingi oleh Satpol
PP. Petugas dari puskesmas Brabasan berkeliling desa menggunakan mobil
ambulance untuk memberikan Penyuluhan keliling terkait pencegahan penyebaran
dan penularan COVID-19. Petugas puskesmas Brabasan melalui pengeras suara
menjelaskan pengertian COVID-19, cara-cara pencegahan, penularan dan gejala
terjangkit COVID-19 serta hal apa saja yang harus dilakukan jika merasakan tanda
gejala COVID-19.
Petugas kesehatan puskesmas Brabasan menjelaskan pengertian
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan tindakan-tindakan yang dapat kita
lakukan untuk pencegahan COVID-19 seperti Cuci tangan pakai sabun selama 20
detik untuk mematikan kuman, kotoran serta pathogen yang ada, jaga jarak dengan
orang lain ±2 meter, selalu menggunakan masker jika keluar rumah karena
penularan covid melalui droplet yang masuk ke tubuh melalui mata, hidung dan
mulut, menghindari keramaian dan sebisa mungkin meminimalisir kegiatan di luar
rumah serta selalu melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar tubuh
selalu sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Jika merasakan tanda gejala
COVID-19 seperti demam, batuk dan sesak nafas diharapkan masyarakat jangan
panik dan bisa menghubungi petugas kesehatan atau pun bidan setempat via
telepon. Serta masyarakat diimbau untuk selalu wapada, Karena penyakit ini bisa
dicegah, namun perlu adanya dukungan dan partisipasi masyarakat. Diharpkan
masyaarakat selalu mengikuti protocol dari pemerintah dan jangan abaikan imbauan
demi kesehatan semua orang.
Dengan diadakannya kegiatan ini, saya merasa cukup tertarik. Karena
dengan adanya suara dari pengeras suara yang memberikan penjelasan serta
kecepatan kendaraan perlahan-lahan membuat masyarakat merasa tertarik dan
ingin tahu apa yang disampaikan oleh petugas puskesmas seperti apa itu covid, apa
tanda gejalanya, bagaimana pencegahannya dan apa yang harus dilakukan ketika
merasakan tanda gejala COVID-19. Mobil ambulance yang digunakan untuk
Penyuluhan keliling terkait pencegahan, penyebaran dan penularan COVID-19
melintasi rumah saya sebanyak ±3 kali secara pelan-pelan dengan memberikan
penjelasan terkait COVID-19. Setelah adanya kegiatan ini diharapkan bisa
menambah pengetahuan masyarakat terkait COVID-19 dan masyarakat bisa
menerapkan apa yang telah disampaikan oleh petugas kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bersama-sama kita memerangi COVID-19. Karena tidak akan maksimal
suatu rencana jika hanya satu pihak saja yang berupaya. Petugas kesehatan telah
berjuang semaksimal mungkin kini saatnya kita sebagai masyarakat yang juga harus
memaksimalkan pencegahan ini demi kembali sehatnya bumi dan masyarakat di
seluruh dunia.
Daftar Referensi
Buku Saku Desa Tangguh COVID-19. 2020. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
https://covid19.kemkes.go.id/downloads/#XpwOLh4xeNx
https://dinkes.lampungprov.go.id/infografis-update-situasi-covid-19-provinsi-
lampung-19-april-2020-pukul-10-00/
https://suluh.co/puskesmas-brabsan-keliling-desa-beri-pemahaman-tentang-covid-
19/
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
CoronavirusDisease(COVID-19). Jakarta : Kemenkes RI
Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di
Indonesia
Surat Edaran Bupati Mesuji No 414/1380/IV/2020 tentang Desa Tanggap Covid-19
dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa
Surat BNPB kepada Seluruh Gubernur di Indonesia. No : B-
20/KAGUGAS/PD.01.02/04/2020
Yuliana. 2020. Corona Virus Disease (COVID-19); Sebuah tinjauan literatur.
Wellness and Healthy Magazine Volume 2, Nomor 1, February 2020, p, 187-
192

Anda mungkin juga menyukai