Dalam kacang kedelai, kacang tanah, jagung dan bunga matahari terdapat senyawa kimia yang
dinamakan lesitin. Lesitin adalah campuran fosfatida dan senyawa-senyawa lemak yang meliputi
fosfatidil kolin, fosfatidil etanolamin, fofatidil inositol (penentu mutu dan khasiatnya) dan lain
sebagainya.
Lesitin merupakan bahan penyusun alami pada hewan maupun tanaman. Lesitin paling banyak
diperoleh dari kedelai. Penggunaan lesitin yang paling awal adalah pada tahun 1890-an sebagai
pengemulsi pada margarin, berupa kuning telur (mengandung lesitin tinggi), dan fosfatida
lainnya.
Sekarang, lesitin dapat diperoleh di pasaran dengan macam tingkat kelarutan dan angka HLB.
Lesitin digunakan pada pembuatan roti cokelat, margarin dan lain-lainnya. Hidroksil lesitin
memiliki banyak gugus polar dapat mendispersi cepat dalam air. Hidroksil lesitin digunakan pada
Menurut H. Unus Suriawiria dalam sebuah artikel, lesitin kedelai merupakan ”buldozer”
kolesterol yang dapat membuat awet muda. Minum susu kedelai setiap hari membuat Dr. Edward
yang telah berusia 80 tahun pulih kesehatannya. Bahkan pada usia 88 tahun ia masih
menghasilkan penemuan ilmiah mengenai khasiat lesitin. Lesitin HPF (Highly Purified Fraction)
adalah sejenis lesitin kedelai dengan kadar fosfatidil kolin optimal (70%-75%) serta mengandung
setelah Dr. Edward mengemukakan hasil penelitiannya di dalam Biocontrol News and
Lesitin dapat dihasilkan dari bahan pangan hewani maupun nabati. Menurut Dr. Edward dalam
artikel H. Unus S. menyatakan, lesitin nabati paling baik dari lesitin hewani yang memunyai sifat
superior (dapat berfungsi sebagai peremaja sel tubuh, sehingga vitalitasnya meningkat). Lesitin
nabati yang dimaksud dari hasil penelitiannya adalah lesitin yang terkandung dalam kedelai
memiliki sifat lebih unggul sebagai peremaja sel tubuh, jika dibandingkan lesitin dari bahan-
bahan lainnya.
Kandungan lesitin bersama zat-zat lainnya pada kacang kedelai merupakan senyawa yang sangat
tinggi khasiatnya sebagai obat awet muda, penguat dan mempertinggi daya tahan tubuh.
Kesimpulan ini dikeluarkan sewaktu ia berusia di atas 80 tahun dan keadaan fisiknya melemah
serta sakit-sakitan. Namun setelah minum susu kedelai setiap saat, lama-kelamaan kesehatannya
Lesitin memiliki sifat emulsif terhadap lemak. Di dalam tubuh orang berusia tua, kadar lemak di
dalam darahnya selalu tinggi selama 5-7 jam, sehingga mengendap di dalam jaringan. Oleh
karena itu, orang tua yang menyantap bahan makanan mengandung lesitin, maka pangan itu
dapat menetralkan atau menormalkan lemak di dalam darahnya dalam waktu yang singkat.
"Tetapi sebaliknya bila kandungan lemak semakin menggumpal dalam darah, maka aliran darah
akan terganggu, nadi akan mengeras dan pembuluh darah kemungkinan akan pecah," tulis Dr.
Edward.
Kolesterol adalah bahan esensial untuk membangun dinding sel serta diperlukan untuk
memudakan sel tubuh yang jumlahnya miliaran. Secara umum ada dua kandungan kolesterol
yang didapatkan di dalam darah, yaitu low density lipoprotein (LDL) dan high density
lipoprotein (HDL). LDL umum dinamakan kolesterol jahat karena bila kadarnya meningkat akan
pembuluh jantung). Sementara HDL dinamakan kolesterol baik, karena dapat berperan sebagai
pendobrak atau mengurangi penimbunan kolesterol pada pembuluh darah. Kehadiran HDL akan
mengurangi risiko arterosklerosis. Perbandingan LDL terhadap HDL menentukan tingkat kadar
kolesterol seseorang. Jumlah yang dianggap aman kalau kandungan LDL 60-70% sedang HDL
sekira 25%.
Di dalam dinding sel pembuluh darah, lesitin HPF dapat menyebabkan lecithine cholesterol acyl
transferase (LCAT) menjadi ester-kolesterol yang berperan sangat penting dalam pembentukan
HDL. LCAT berperan dalam menentukan sintesis kolesterol. Ester-kolesterol bersifat lebih