Anda di halaman 1dari 7

Tubagus Firman H

01071190124
LO WEEK 2.1

Anatomy of brain stem


Brain stem terdapat diantara spinal cord dan diencephalon. Ada 3 struktur yaitu medulla
oblongata, pons, midbtain dan nantinya nyambung sama retucular formation (gray white
matter)
1. Medulla oblongata

Medulla oblongata nyambung sama superior part nya spinal cord, membentuk bagian
inferior dari brain stem. Medulla dimulai dari foramen magnum dan extend ke bagian
border inferior dari pons sekitar 3 cm. bagian white matter nya medulla berisikan sensory
(ascending) tracts dan motor (descending) tracts yang exten diantara spinal cord dan brain.
White matters nya ada yg form bulges di bagian anterior. Pyramids dibentuk sama
corticopinal tract yang ngelewatin cerebrum ke spinalcord berfungsi untuk mengontrol
voluntary movement dari limbs dan trunk. Bagian superior dari junction medulla dan spinal
cord, axon di pyramidnya saling crossing gitu, disebut decussation of pyramid, makanya
kenapa tiap sisi brain itu mengontrol voluntary nuclei, ada yang meregulasikan vital
activities seperti cardiovascular center dan medullaru rhymicity center. Cardiovascular
center meregulasi rate sama force nya heartbeat dan diameter blood vessels, kalo yang
medullary respiratory center ngatur rhythm breathing. Selain itu, ada vomiting center yang
menyebabkan vomiting , deglutition yang bikin bisa nelen makanan, sneezing yang melalui
kontraksi spasmodic dari otot pernafasan, batuk, hicupping yang karena spasmodic
contraction dari diafragma. Bagian lateral dari tiap pyramid ada olive yg bentuknya oval
swelling, disitu ada inferior olivary nucleus yang dapet input dari cerebral cortex, red
nucleus dari midbrain dan spinal cord. Neurons inferior olivary muscles nge extend axons
nya ke cerebellum dimana disitu ngatur aktivitas cerebellar neurons. Ada juga nuclei yang
berhubungan sama sentuhan dll, yaitu racile nucleus dan cuneate nucleus dari spinal cord
membentuk sinaps di nuclei itu. Postsynaptic neurons kemudian nge relay sensory
formation ke thalamus. Medula jg ada nuclei yang merupakan komponen dari indra perasa
yaitu cochlear nuclei, dan juga ada vestibulolar nuclei. Nuclei yang ada di medulla
berhubunga sama nerve vestibulocochlear (8), glossopharyngeal (9), vagus (10), accessory
(11), dan hypoglossal (12).
2. Pons
Pons terletak di superiornya medulla dan anteriornya cerebellum, ukurannya 2,5 cm.
berisikan nuclei dan tracts, menyambungkan bagian bagian brain dengan bantuan bundles
of axons. Pons ada 2 structural components yaitu ventral dan dorsal. Yang baguan ventral
membentuk large synaptic relay station, berisikan scattered gray centers yang disebut
pontine nuclei. Kalo yg white matter ngeprovide connection antara cortex dan sisi
sebrangnya cerebellum, jadi complex ini pentung untuk mengkordinasi efficiency voluntary
motor output ke tubuh. Dorsal region nya itu mirip brain stem, medulla dan mid brain
berisikan ascending da descending tracts, nuclei dan cranial nerves. Di pons ada pontine
respiratory group juga, dan ada nuclei yang berhubungan sama nerves trigeminal (5),
abduscens (6), facial (7), dan vestibulocochlear (8).
3. Midbrain

Midbrain extend dari pons ke


diencephalon, ukurannya 2,5 cm. Aqueduct dari sisi midbrain melewati midbrain dan
menghubungkan 3rd sama 4th ventricle. Bagian anteriornya mengandung kumpulan axons
yang disebut cerebral peduncles. Cerebral peduncles ini berisikan axons dari corticospinal,
corticobulbar dan corticopontine tracts yang nge conduct nerve impulse dari motor area di
cerebral cortex ke spinal cord, medulla dan pins. Bagian posteriornya disebut tectum dan
ada 4 rounded eleveations. 2 superior elevationsnya punya nuclei yang namanya superior
colliculi sebagai reflex centers untuk visual activities. Kalo yg 2 inferior elevations disebut
inferior colliculi, bagian dari auditory pathwat, ngerelay input dari ear ke brain. 2 nuclei itu
juga jadi startle reflex, atau gerakan mendadak di kepala, pada saat mata atau trunk kaget
karna denger suara kenceng gitu. Midbrain jg punya nuclei substatia nigra. Neurons yang
melepaskan dopamine berada dari substantia nigra ke basal nuclei, bantu mengontrol
subconscious muscle activities.

Ada juga red nuclei yang kaya akan blood supply dan
iron containing pigment. Axons dari cerebellum dan cerebral cortex membentuk synapses di
red nuclei lalu membantu kontrol movement muscle. Nuclei yang ada di midbrain
berhubungan sama nerve oculomotor (3) dan trochlear (4).
4. Reticular formation

Reticular formation merupakan bagian white matter dan grey matter yang extend dari
superior part nya spinal cord, brain stem dan ke bagian inferior dari diencephalon.
Neuronsnya ada yang ascending (sensory) dan descending (motor). Bagian ascending nya
disebut reticular activating system yang berisikan sensory axons yang memproyeksikan ke
cerebral cortex.

Fisiologi pusat kesadaran


 Thalamus
Thalamus merupakan relay center dari otak. Thalamus menerima impuls aferen dari
reseptor sensorik di bagian-bagian tubuh dan memproses informasi untuk distribusi
ke daerah cortical yg berbeda. Juga berfungsi untuk meregulasi kesadaran dan tidur

Struktur pasangan dari gray matter di diencephalon yg berada di pusat otak.


Letaknya diatas mesencephalon / midbrain, menyebabkan koneksi nerve fiber
berada di seluruh tempat. Setiap thalamus bersambung dengan thalamus lain
melalui interthalamic adhesion. Thalamus menjadi dinding atas & lateral dari 3 rd

ventricle, sementara bagian dorsal thalamus merupakan bagian dari dasar corpus
lateral ventricle. Secara lateral thalamus dibatasi oleh posterior arm of internal
capsule. Secara anterolateral, dibatasi oleh head of caudate & ventral nucleus.

Walaupun kebanyakan gray matter (cell bodies of neuron), ada jg white matter
(axons). Thalamus terbentuk dari rentetan nuclei yang memberikan sinyal sensorik
yg berbeda.

 Neuron thalamocortical akan menerima informasi sensorik / motorik dari tubuh dan
menaruh informasi terpilih melalui nerve fiber dan kemudian dialirkan ke cerebral
cortex. Thalamus juga memiliki koneksi dengan hippocampus, mammilary bodies,
dan fornix membentu mammillothalamic tract.

Sambungan dari sistem limbi ke anterior nuclei thalamus menyebabkan thalamus


memiliki sangkut paut dengan proses belajar & memori episodic

Thalamus juga berfungsi dalam regulasi tidur & kesadaran.


 Brainstem
Reticular Formation
Reticular formation ditemukan di bagian anterior brainstem dan terbentuk dari
beberapa jalur yang memiliki banyak koneksi. Reticular formation akan berlanjut dari
spinal cord ke diencephalon melalui brainstem. Akan menerima input dari jalur lain
(spinothalamic, spinoreticula tracts, dorsal column -medial lemniscus pathway, visual
pathways, auditory pathways, vestibular pathways, and cerebelloreticular
pathways). Reticular formation akan mengirim fiber eferen ke thalamic nuclei,
cerebellum, red nucleus, corpus striatum, substantia nigra, hypothalamus, and
subthalamic nucleus.

Fungsi : movement coordination, autonomic regulation of blood pressure, heart rate, and
respiratory rate, postural reflexes, neuro-vegetative reflexes, and taste.[1] It also plays a
role in wakefulness and sleep.

ARAS

Fungsi ini membuat otak bisa memodulasi slow sleep rhythms & fast sleep rhythms
dan dapat mengkoordinasikan sleep-wake cycle & kesadaran.
RAS dibagi menjadi 4 komponen dari grouping nuclei

 Locus coreuleus
Berada di upper dorsolateral pons dari brainstem. Diaktivasi oleh orexin dari lateral
hypothalamus dan mengeluarkan norepinephrine. Berfungsi dalam alpha & beta
receptors dari neuron & glial cells di korteks. Fungsi utamanya adalah bangun &
arousal.
 Raphe nuclei 
Berada di midline sepanjang brainstem di pons, midbrain, medulla. Neuron
kebanyakan yang di raphe nuclei merupakan serotonergic. Raphe nuclei yang berada
di rostral penting dalam fungsi tubuh, yaitu sensasi nyeri & regulasi mood. Nuclei ini
akan berkomunikasi dengan suprachiasmatic nucleus yang akan berhubungan
dengan circadian rhythm, dan membantu arousal & attention
 Tuberomammillary nucleus
Berada di posterior hypothalamus. Neuronnya adalah histaminergic dan bekerja
sebagai sumber primer dari projeksi histamin di otak. Penting dalam kesadaran dan
kognitif, juga penting dalam arousal yg berada di forebrain
 Lateral & Dorsal Pedunculopontine tegmentume
Cholinergic neuron proyeksi ke thalamus & cortex, membantu desinkronisasi dari
otak, membantu tubuh dari slow sleep rhythms ke high frequency, low amplitude
wake rhythms

Patofisiologi penurunan kesadaran

Terjadinya kesadaran menurun sebagai akibat dari berbagai macam gangguan atau penyakit
yang masing-masing pada akhirnya menganggu fungsi RAS secara langsung atau tidak
langsung. Terdapat 3 tipe lesi/mekanisme yang dapat merusak fungsi RAS:
1. Disfungsi otak difus
a. Proses metabolik atau submikroskopik yang menekan aktivitas neuronal.
b. Lesi yang disebabkan oleh abnormalitas metabilik atau toksik atau pelepasan
general electric (kejang) dikarenakan bersifat subseluler atau molekuler, atau
lesi-lesi mikrokopik yang tersebar.
c. Cedera korteks dan subkorteks bilateral yang luas atau ada kerusakan
thalamus yang berat yang mengakibatkan terputusnya impuls talamokortikal
atau destruksi neuron-neuron korteks bisa karena trauma (kontusio, cedera
aksonal difus), stroke (infark atau perdarahan otak bilateral).
d. Sejumlah penyakit mempunyai pengaruh langsung pada aktivitas metabolik
sel-sel neuron korteks serebri dan nuclei sentral otak seperti meningitis, viral
ensefalitis, hipoksia atau iskemia yang bisa terjadi pada pasien henti jantung.
e. Pada umumnya, kehilangan kesadara pada kondisi ini setara dengan
penurunan aliran darah otak atau metabolisme otak.
2. Efek langsung pada batang otak
a. Lesi di batang otak dan diensefalon bagian bawah yang
merusak/menghambat RAS.
b. Lesi anatomik atau lesi destruktif terletak di talamus atau midbrain dimana
neuron-neuron ARAS terlibat langsung.
c. Pola patoanatomik ini merupakan tanda khas stroke batang otak akibat oklusi
arteri basilaris, perdarahan talamus dan batang otak atas, dan traumatic
injury.
3. Efek kompresi pada batang otak
a. Kausa kompresi primer atau sekunder
b. Lesi masa yang bisa dilihat dengan mudah
c. Massa tumor, abses, infark dengan edema yang masif atau perdarahan
intraserebral, subdural maupun epidural. Biasanya lesi ini hanya mengenai
sebagian dari korteks serebri dan substansia alba dan sebagian besar
srebrum tetap utuh. Tetapi lesi ini mendistorsi struktur yang lebih dalam dan
menyebabkan koma karena efek kompresi ke lateral dari struktur tengah
bagian dalam dan terjadi herniasi tentorial lobus tempiral yang berakibat
kompresi mesensefalon dan area subthalamik RAS, atau adanya perubahan-
perubahan yang lebih meluas di seluruh hemisfer.
d. Lesi serebelar sebagai penyebab sekunder juga dapat menekan area retikular
batang otak atas dan menggesernya maju ke depan dan ke atas/
e. Pada kasus prolonged coma, terdapat perubahan patologik yang terkait lesi
seluruh bagian sistem saraf korteks dan diensefalon.

GCS

Anda mungkin juga menyukai