Anda di halaman 1dari 10

TEORI PENDUGAAN (PENDUGAAN PARAMETER DENGAN SAMPEL

BESAR DAN SAMPEL KECIL)

PAPER LABORATURIUM 6

Oleh

Ananggadipa Andaru Adi


23010120140167

LABORATORIUM GENETIKA, PEMULIAAN DAN REPRODUKSI


PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
ABSTRAK

Dalam melakukan penelitian (percobaan atau survei) dengan sampling,


kesimpulan tentang fenomena yang diselidiki didasarkan atas data yang dikumpulkan.
Penarikan kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel yang dipilih dapat
berbentuk pendugaan parameter. Teori pendugaan banyak digunakan dalam kegiatan
peneltian, dimana berfungsi untuk menduga nilai parameter tertentu. Dalam hal ini,
teori pendugaan membahas tentang pendugaan interval, dimana pendugaan interval se
ring digunakan dalam teori pendugaan karena hasil nilai dugaan pada pendugaan inter
val lebih akurat. Pendugaan interval menggunakan data sampel untuk menduga data p
opulasi, dimana dibedakan dalam 2 sampel pendugaan. Diantaranya sampel kecil den
gan pendugaan sampel kurang dari 30 (n<30) dan sampel besar dengan pendugaan sa
mpel 30 atau lebih (n>30).

Kata Kunci : Sampling, Teori Pendugaan, Pendugaan Interval, Sampel Kecil, Sampel
Besar.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendugaan merupakan suatu proses statistik dalam melakukan pendugaan mengen


ai parameter populasi yang berdasarkan informasi dari sampel atau dalam hal ini sam
pel random yang diambil dari populasi yang bersangkutan. Dengan melakukan pendu
ga maka jumlah yang belum diketahui dapat diketahui dalm suatu parameter populasi
disekitar sampel.

Fungi pendugaan dalam statistik dapat dilakukan dengan pendugaan parameter


dan penarikan kesimpulan mengenai populasi, Dimana penggunaan data sampel
berpengaruh penting untuk kepentingan analisis statistik. Hal ini sesuai dengan penda
pat Hadi(2019) yang menyatakan bahwa peneliti sering menggunakan data sampel un
tuk menyimpulkan data populasi. Pendugaan statistik berfungsi sebagai pendugaan da
ta populasi melalui data sampel atau dapat disebut dengan pendugaan parameter.
BAB II

MATERI

Dalam melakukan pendugaan parameter suatu populasi dapat dibedakan menj


adi 2 cara diantaranya dengan menggunakan pendugaan titik (point estimation) dan p
endugaan interval (interval estimation).

2.1 Pendugaan Interval

Pendugaan interval merupakan suatu pendugaan dari parameter populasi yang


dinyatakan oleh dua nilai di antara parameter yang dapat dianggap berada. Pendugaan
sedemikian ini akan memberikan nilai-nilai statistik dalam suatu interval dan bukan n
ilai tunggal sebagai penduga parameter dan merupakan interval kepercayaan atau inte
rval keyakinan (confidence interval). Dimana diharapkan hasil dari pendugaan
interval dapat menhasilkan nilai yang objektif. Pendugaan interval dirumuskan secara
umum sebagai berikut:

st - Z½ α st < parameter < st + Z½ α st

Keterangan :

st = Rata-rata interval

Z½α = Koefisien yang sesuai dengan interval keyakinan yang digunakan dalam pend
ugaan interval dan nilainya diberikan dalam tabel luas kurva norma.

St = Deviasi standar (simpangan baku) statistik sampel

Tabel berikut mencantumkan nilai-nilai Z yang bertalian dengan berbagai interval ke


yakinan
2.2 Pendugaan Parameter dengan Sampel Besar

Pendugaan parameter μ dengan σ diketahui dan populasi tidak terbatas


Pada pameter pendugaan sanpel besar ini μ diduga oleh x sebagai penduga
tidak bias dengan interval keyakinan sebesar 95%, sedangkan σ diketahui interval
keyakinannya, dimana dapat dirumaskan :
σ σ
X − Z1/2 . < μ < X + Z1/2 .
√n √n
Pertidaksamaan diatas dinyatakan dalam koefisien probabilitas atau koefisien keyakin
an 1-α sebagai berikut:
σ σ
P( X − Z1/2 . < μ < X + Z1/2 . )=1−α
√n √n
Luas probabilitasnya dapat digambarkan dengan sebuah kurva normal:

2.3 Pendugaan Parameter dengan Sampel Kecil


Pendugaan parameter dengan sampel kecil (n<30) menyebabkan nilai
dugaan oleh sd yang menghasilkan selisih kesalahan. Jika sample kecil maka
pendugaan parameter dilakukan dengan menggunakan distribusi t dan standar
deviasi s.

Keterangan : x̄ = Rata-rata
μ = Parameter
s = Simpangan baku
n = Sampel
Standarisasi variabel t menyerupai variabel normal standar Z. Perbedaannya
terletak pada 𝝁 yang umumnya tidak diketahui. Pada variabel normal standar Z,
pengubahan dilakukan dengan 𝝁 yang diketahui sedangkan pada distribusi t
pengubahan dilakukan dengan Sd yang dapat dihitung dari sampel.
Pendugaan Parameter µ dengan tidak diketahui dan populasi tak terbatas
Pada pendugaan parameter µ yang tidak diketahui populasi serta tidak
terbatas, maka interval keyakinannya dalam pernyataan probabilitas koefisien
keyakinan 1-α dinyatakan sebagai:
P¿
Untuk ∝=0,05
P( X́ − t ( 0,025;n − 1) sd / √ n< μ< X́ + t ( 0,025;n − 1) sd / √ n)=0,95

Pendugaan parameter μ1 – μ2 jika σ 1 dan σ 2 tidak diketahui


Interval keyakinannya dalam pernyataan probabilitas koefisien keyakinan 1 -α
dinyatakan sebagai :

1 1 1 1
(
p ( x́ 1 − x́ 2 ) − t ( 0,025; db) Sp
√ √ )
+ < μ1 − μ2 < ( x́ 1 − x́ 2) + t ( 0,025;db ) Sp
n 1 n2
+ =0,95
n1 n2
Dimana Sp = nilai duga sd gabungan
Aturan perhitungan Sp
a. Digunakan jika sd1 = sd2

( n1 − 1 ) S12 +(n2 − 1) S 22
Sp¿

b. Digunakan jika sd1 ≠ sd2
n 1+ n2 − 2

Sp¿ √ x12 −¿ ¿ ¿ ¿
Distribusi t mempunyai derajat bebas (db) = n ̶ 2
BAB III

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Dari 100 orang calon mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP
2021 yang sudah mengikuti tes IQ. Dimana mahasiswa tersebut memiliki rata-
rata IQ sebesar 110 dan diketahui mempunyai deviasi standar sebesar 20.
Dengan menggunakan tingkat kenyakinan sebesar 95%. Buatlah pendugaan
interval dari rata-rata IQ.
JAWAB :
Diket : st=¿ 110
∝=1 −9 5 %=0,0 5
Z∝ /2=Z 0,0 5/ 2=Z 0,025=1,96
σ =¿ 20
n=¿ 100
Penyelesaian :
σ σ
¿ st − Z ∝/2 ( )< μ< st+ Z ∝/ 2( )
√n √n
20 20
¿ 110 −1,96 < μ<110 +1,96
√ 100 √100
¿ 110 −3,92< μ< 110+¿3,92
¿ 106,08< μ < 113,92

2. Terdapat tujuh botol berisi air mineral sebesar 9,8; 10,2; 10,4; 9,8; 10; 10,2
dan 9,6 liter. Tentukan selang kepercayaan 95% bagi nilai tengah isi semua
botol. Asumsikan data menyebar normal
JAWAB :
Diket : x́=10
s=0,283
n=7
Penyelesaian :
Selang kepercayaan 95 % (α =5 %=0,05 ( α / 2=0,025 ) )
¿ P( X́ − t (0,025 ;n − 1) sd / √ n< μ< X́ + t ( 0,025;n − 1) sd / √ n)
0,283 0,283
¿ P(10 −2,447 < μ <10+2,447 )
√7 √7
¿ P(10 −0,26< μ <10+0,26)
¿ P(9,74 < μ<10,26)

3. Akan diduga rataan pendapat dari pelayan restoran di kota-kota besaryang ada
di Jawa, diambil sampel acak sebanyak 75 orang pelayan restoran, didapatkan
rataan pendapatannya adalah Rp 130.000. Dengan simpangan baku Rp
20.000. Hitung 95% selang kepercayaann rataan pendapatan pelayan restoran
di kota-kota besar jawa!
JAWAB :
Diketahui : n ¿ 100
x́ ¿ Rp 130.000
s ¿ Rp 20.000
Penyelesaian :
95% selang kepercayaan  100 % − ∝=95 %
∝=5 %
1
∝=2,5 %
2
Z 0,025=1,96
( 1 −∝ ) 100 % selang kepercayaan untuk μ adalah
σ σ
(
= P X́ − Z 1 ∝ n < μ< X́+ Z 1 ∝ n =1 −∝
2 √ 2 √ )
20 20
(
= P 130 −1,96 .
√ 100
< μ<130+1,96.
√100
=0,95 )
¿ P ( 130− 1, 96 . 2< μ<130+1,96 . 2 )=0,95
¿ P ( 130− 3,92< μ <130+3,92 )=0,95
¿ P ( 126,8< μ <133,92 )=0,95

BAB V

KESIMPULAN

Parameter pendugaan merupakan menduga nilai parameter sebaran data pop


ulasi, melalui data sampel. Ada dua jenis pendugaan dalam statistik, yaitu pendugaan
titik dan pendugaan interval. Kedua pendugaan tersebut sama-sama untuk menduga n
ilai tengah (rata-rata) maupun menduga proporsi, tetapi pendugaan interval lebih seri
ng digunakan dalam parameter pendugaan. Dalam melakukan perhitung nilai dugaan,
perlu dibedakan antara melakukan dugaan menggunakan sampel besar dan sampel ke
cil.
DAFTAR PUSTAKA

Hadi Ismanto (2019). Statistik II. Penerbit UWKS Press. Surabaya


Jonathan Sarwono (2018). Statistik untuk Riset Skripsi. Penerbit Andi Yogyakart
a.
Santoso, I. H. 2019. Statistika II. Cetakan 1. UWKS PRESS.

Anda mungkin juga menyukai