Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
10 Kode :
Hari/ Tanggal: MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN Waktu : 60’
Rabu / 11
November 2020
Materi: Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Indikator Capaian : Mampu membedakan antara kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab dan
delegasi
Soal.
1. Menurut Anda apa perbedaan kekuasan dan kewenangan dalam organisasi serta bagaimana
hubungan tanggung jawab dalam organisasi?
2. Apa manfaat dan kendala pendelegasian menurut Anda?
Jawaban:
1. Perbedaan kekuasaan dan kewenangan antara lain sebagai berikut:
Kekuasaan merupakan hubungan antara pihak yang dapat mempengaruhi pihak lain (pemimpin)
dengan pihak yang menerima pengaruhnya (pengikut).
Wewenang adalah kekuasaan yang ada pada seseorang atau sekelompok orang, yang mempunyai
dukungan dan pengakuan dari masyarakat dalam memperoleh hak – haknya. Wewenang akan
berhasil apabila dibarengi dengan kekuasaan yang nyata.
Kekuasaan dan Wewenang adalah suatu hal yang hampir sama, Namun dari pengertian tersebut di
atas dapat kita ambil perbedaan.Wewenang adalah hak yang diberikan oleh atasan untuk menduduki
jabatan sementara, agar suatu tujuan dapat tercapai dengan singkat dan maksimal. Sedangkan,
Kekuasaan adalah seseorang yang diberikan hak oleh banyaknya pemberi hak dalam suatu
organisasi, dikarenakan orang tersebut memiliki pengaruh besar bagi organisasi.
Hubungan tanggung jawab dalam organisasinya, menurut saya adalah jika kamu
sedang melakukan kewajiban dalam suatu organisasi, maka tanggung jawab
sangatlah penting. apa hubungannya? jika kamu melakukan kewajiban dalam suatu
organisasi tanpa adanya tanggung jawab,kegiatan yang akan kamu lakukan tidak
akan berjalan dengan baik.
Pertanyaan yang sering muncul ialah mengapa manajer gagal mendelegasikan ? Delegasi ialah faktor kritis bagi
administrasi yang efektif, tetapi banyak manajer untuk mendelegasikan atau mendelegasikan dengan lemah.
Penyebab dari gagalnya manajer dalam melaksanakan pendelegasian antara lain ialah :
Manajer merasa lebih jikalau mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
Manajer tidak bersedia menghadapi resiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan
salah atau gagal.
Manajer tidak atau kurang mempunyai iktikad akan kemampuan bawahannya.
Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas.
Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga posisinya sendiri
akan terancam.
Manajer tidak mempunyai kemampuan menajerial untuk mendelegasikan tugasnya.
Hambatan-hambatan proses pendelegasian tidak semuanya berasal dari manajer. Para bawahan mungkin juga
menolak adanya pendelegasian wewenang. Hal ini disebabkan karena :
Delegasi berarti bawahan mendapatkan suplemen tanggung jawab dan akuntabilitas. Terkadang lebih
mudah pergi ke manajer untuk memecahkan suatu dilema daripada membuat keputusan sendiri.
Selalu ada perasaan bahwa bawahan akan melaksanakan wewenang barunya dengan salah dan
mendapatkan kritik.
Banyak bawahan kurang mempunyai iktikad diri dan merasa tertekan jikalau dilimpahai wewenang
pembuatan keputusan yang lebih besar.
Agar proses pendelegasian berjalan dengan efektif dibutuhkan banyak sekali cara untuk mengatasi atau
menanggulangi hambatan-hambatan tersebut di atas. Persyaratan utama untuk pendelegasian efektif ialah
kesediaan administrasi untuk menunjukkan kepada bawahan kebebasan yang bersama-sama untuk
melaksanakan peran yang dilimpahkan kepadanya. Dan mereka harus dibiarkan untuk berbagi pemecahan
masalahnya sendiri dan berguru dari kesalahan mereka. Kesalahan bawahan seharusnya tidak menimbulkan
manajer mengurangi delegasi tetapi menunjukkan latihan atau pertolongan yang lebih kepada bawahan.
Pengembangan komunikasi antara manajer dan bawahan akan meningkatkan saling pengertian dan membuat
delegasi lebih efektif. Manajer yang mengetahui kemampuan bawahannya akan dapat lebih realistis menentukan
tugas-tugas mana dapat didelegasikan kepada bawahan tertentu. Bawahan yang didorong untuk menggunakan
kemampuannya dan merasa manajer mereka akan menunjukkan pertolongan akan lebih bersemangat dalam
meneriama tanggung jawab.