Anda di halaman 1dari 2

Ira Safitri 18.E1.

0020
Fadia Tasyafa 18.E1.0034
Nadia Putri A 18.E1.0046
Luluk Maula H 18.E1.0072

DISKUSI KELOMPOK PSIKOLOGI PERDAMAIAN

1. Bagaimana pemahaman anda tentang Bullying? Apakah termasuk episodic/direct voilence


ataukah structural violence ?
 Bullying adalah penindasan penggunaan kekerasan, ancaman, paksaan, untuk
menyalahgunaan dan menindas orang lain. Bullying sering ditunjukkan pada orang
tertentu karena ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan, hingga
kondisi fisik seseorang sehingga mampu melukai perasaan orang lain dengan sengaja
maupun tidak. Ada bebrapa macam bullying yaitu bully secara verbal ( Si pelaku
bullying melakukan intimidasimelalui kata kata kepada korban bully misalnya
mengejek, mencela). Bully secara fisik (Bully yang melibatkan kontak fisik antar
perilaku dan korban baik langsung maupun tidak misalnya memukul, menampar) .
 Episodic voilence disebut juga direct voilence yaitu kekerasan yang terjadi pada
waktu tertentu dengan melukai ataupun membunuh melalui ancaman fisik, contohnya
; KDRT, pembunuhan, pemerkosaan, body shaming. Sedangkan Structural Voilence
yaitu kekerasan akibat ketidakadilan sosial, terjadi kekerasan tidak langsung, secara
perlahan dengan merampas/menghilangkan hak dasar orang lain untuk memenuhi
kebutuhan hidup paling dasar, contoh ; sekolah hanya untuk orang kulit putih
(rasisme), kebijakan yang menyebabkan minimnya lapangan pekerjaan
(pengangguran), penyalahgunaan kekuasaan oleh pemimpin. Menurut kami bullying
termasuk Episodic voilence (Direct Voilence) dimana kekerasan yang dilakukan
melibatkan kontak fisik maupun verbal yang dapat melukai atau memberikan dampak
pada korban yang cenderung dapat dirasakan secara langsung.
2. Bagaimana cara mengatasi yang lebih efektif, apakah dengan peacemaking atau
peacebuilding
 Peacemaking (Episodic Peacebuilding) : Upaya periodik untuk preventif dan mitigasi
kekerasan langsung. Berupaya mencegah terjadinya kekerasan, manajemen konflik,
resolusi konflik tanpa kekerasan pada level relasi antarpribadi maupun relasi
antarkelompok. Structural Peacebuilding : Dirancang untuk menciptakan struktur
sosial yang mampu menjamin keberlangsungan dan kebahagiaan yang sama pada
semua orang dalam memenuhi kebutuhan. Pendekatan ini dapat berupa gerakan sosial
anti kekerasan dan berupaya merubah penindasan politik, eksploitasi ekonomi dan
budaya yang mendukung dominasi sosial.
 Menurut kami cara yang lebih efektif adalah peacemaking (episodic peacebuilding),
ketika terjadi bullying sesegera mungkin lakukan rangkaian penangana, penanganan
dilakukan sedini mungkin untuk mengurangi resiko atau dampak negatif dari pihak
yang terkait. Rangkaian penanganan terdiri dari
i. Melerai jika terjadi adu fisik/verbal,
ii. Mencari informasi dari berbagai pihak yang terkait agar mengetahui
penyebab dari bullying,
iii. Menentukan solusi sesuai dengan informasi yang didapat, solusi yang
diambil harus membangunkan korban dari keterpurukan tanpa menjatuhkan
pelaku,
iv. Jika sudah menemukan solusi, diharapkan dukungan dari keluarga atau
orang-orang terdekat agar hal tersebut tidak terulang kembali
 Peacemaking juga dapat dilakukan sebagai tindakan preventif, namun membutuhkan
kepekaan kita untuk mengetahui tanda-tanda bila akan terjadi bullying (adanya kaum
dominan dan minoritas).
 Ketika peacemaking sudah dilakukan, akan lebih baik jika dilakukan structural
peacebulding untuk menjaga suasana lingkungan yang positif, sehat sehingga terhindar
dari bullying.

Anda mungkin juga menyukai