Anda di halaman 1dari 2

konsepsi bahwa kemanusiaan merupakan konsensus universal yang bertujuan untuk mempertahankan

martabat manusia. Inilah selanjutnya yang menghasilkan lahirnya konsep Hak Asasi Manusia (HAM) yang
merupakan puncak konseptualisasi pemikiran manusia tentang hakikat dirinya. Untuk menjustifikasi
pengertian tersebut penulis akan memulainya dengan menjelaskan makna kemanusiaan. Dengan
berpegang pada kemanusiaan tersebut maka selanjutnya penulis berargumen bahwa kemanusiaan
adalah hukum yang mempertahankan martabat manusia. Atas dasar itu maka alur pembahasan bab ini
terlebih dahulu mengklarifikasi konsep kemanusiaan yang akan menghasilkan pengertian bahwa
kemanusiaan merupakan dasar untuk semua hak dasar yang diklaim, atau martabat manusia dianggap
sebagai dasar hak asasi manusia yang aksiomatis. Kedua, kemanusiaan adalah hukum berdasarkan
konsep martabat manusia

semakin berkembangnya jaman semakin menurunnya juga sikap kemanusiaan kemanusiaan kian hilang
dengan perkembangan teknologi namun secara tidak kita sadari kemanusiaan adalah aspek yang cukup
penting dalam kehidupan kita juga permasalahan kemanusiaan ini juga menjadi permasalahan yang
cukup serius seperti contoh manusia semakin tidak peduli dengan lingkungan disekitarnya karena sibuk
dengan gadgetnya sendiri

KONSEP KEMANUSIAAN :

Untuk menjelaskan apa itu manusia penulis akan terlebih dahulu mengutip pengertian manusia yang
dikemukakan Aristoteles (384-347 SM) “manusia adalah animal rasionale” (hewan yang berakal budi).
Menurut logika Aristoteles, bagian pertama suatu defenisi haruslah menyebut jenisnya yang paling
dekat (dalam hal ini animal), sedangkan bagian kedua harus menyebut hal yang spesifik (di sini
rasionale: berakal budi).1 Berpikir adalah salah satu kekhasan manusia dibanding makhluk lainnya.
Charles Robert Darwin, meletakkan keberangkatan teorinya dari pijakan bahwa secara biologis manusia
tidak berbeda dengan monyet. Namun, bagi orang-orang yang budiman, teori Darwin tersebut dapat
dipandang rentang khazanah perbedaan besarnya, dimana manusia mampu untuk memikirkan asal-
usulnya, sedangkan hewan tidak. Oleh karena itulah, manusia dalam keberadaannya mampu memahami
bahwa ia dapat bertindak sebagai subjek maupun objek dari pengamatanya sendiri.

Kemanusiaan dan martabat manusia hakikatnya itu sama yaitu sebagai nilai manusia yang tidak terpisah
atau melekat secara alamiah dalam diri manusia yang diberikan oleh Tuhan sejak kelahirannya atau
sebagai tempat berakarnya nilai-nilai kemanusiaan. Nilai-nilai kemanusiaan diwujudkan dalam bentuk
tindakan kemanusiaan yang bersifat universal. Nilai-nilai tersebut adalah kesamaan semua orang
sebagai manusia, hak-hak asasi, penghapusan hukuman yang brutal, larangan terhadap penyiksaan,
kebebasan berpikir dan beragama, toleransi religius, demokrasi, keadilan sosial, solidaritas nasional
maupun internasional, perlindungan terhadap mereka yang lemah, jaminan hak para minoritas, sistem
peradilan yang tidak berpihak, perlindungan hukum universal, prinsip non diskriminasi, pengakuan
martabat manusia tanpa membedakan jenis kelamin, agama, warna kulit, pola kebudayaan dan
kedudukan sosial.

HUKUM DALAM KEMANUSIAAN

Bagian ini akan menjelaskan kemanusiaan sebagai konsep hukum yaitu sebagai asas/prinsip hukum.
Sebagai asas/prinsip hukum maka kemanusiaan adalah hukum. Oleh karena itu, bagian ini akan
menjelaskan atribut sebagai asas/prinsip hukum pada kemanusiaan yang maknanya telah dijelaskan
sebelumnya di atas. Untuk itu, pertama-tama yang akan dijelaskan adalah konsep asas hukum dan
selanjutnya dikualifikasikan bahwa kemanusiaan lebih tepat sebagai asas hukum (legal principle)
ketimbang sebagai rule. Konsep asas dapat ditemukan dalam buku The Liang Gie (Sudikno
Mertokusumo, yang mengatakan bahwa asas adalah suatu dalil umum yang dinyatakan dalam istilah
umum tanpa menyarankan cara-cara khusus mengenai pelaksanaannya, yang diterapkan pada
serangkaian perbuatan untuk menjadi petunjuk yang tepat bagi perbuatan itu

Anda mungkin juga menyukai