Anda di halaman 1dari 1

ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh tanpa terkecuali

sehingga menutup semua anggota tubuh adalah wajib, dan sebagian ulama lain berpendapat bahwa
aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali anggota wajah dan kedua telapak tangan. Meskipun
demikian, dalam hal ini seluruh ulama sepakat bahwa menutup aurat bagi wanita adalah suatu
kewajiban. Meskipun pada kenyataannya pada zaman sekarang ini justru para wanita berlomba-
lomba memperlihatkan keindahan lekuk tubuhnya terhadap laki-laki yang bukan mahram tanpa
mengindahkan perintah dan larangan agama.

Aurat sendiri merupakan kan suatu anggota bagian tubuh yang tidak boleh dilihat kecuali oleh
mahramnya. Selain itu aurat mempunyai makna lain yaitu segala sesuatu yang menyebabkan
seseorang merasa malu dan bisa menimbulkan aib atau cacat. Sehingga aurat adalah kekurangan
yang harus ditutupi dan tidak boleh dibeberkan apalagi dibuka untuk umum untuk dipertontonkan.

Dalam mendukung argumennya mengenai batasan aurat wanita, Muhammad Quraish Shihab
berpedoman pada ulama kontemporer seperti Qasim amin dan Muhammad Abduh. Beliau
menggunakan beberapa metode yang biasanya dilakukan oleh ulama-ulama untuk melakukan ijtihad
seperti: metode pendekatan tarjih metode pendekatan illat Al hukum, dan metode istihsan bi Al urf.

Dikalangan ulama Nusantara, pandangan Quraish Shihab mengenai batasan aurat wanita ini
menimbulkan pro dan kontra. Meskipun demikian tidak boleh dikatakan kan bahwa pandangan
Quraish Shihab tersebut adalah salah. Karena beliau juga berlandaskan pada ada dalil dalil Alquran
dan hadis serta ijtihad ulama terdahulu.

Anda mungkin juga menyukai