Anda di halaman 1dari 2

A.

Fungsi profetik agama dalam hukum


1. Pengertian
Kata Agama berasal dari Bahasa Sanskerta, yang terdiri dari gabungan kata a
yang artinya “Tidak” dan ada juga yang mengartikannya sebaga “Cara” dan kata
Gama berarti “Kacau” ada juga yang menterjemahkannya sebagai “Jalan”. Jika
digabung Agama memiliki arti, Tidak Kacau dan Cara Berjalan untuk Menempuh
Hadirat Tuhan. Sedangkan
Profetik dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki makna
sebagai “Ramalan”. Jika diartikan, arti Profetik Agama adalah agama sebagai sarana
untuk menuju kebahagiaan batin manusia yang sifatnya baik, berkualitas, bermoral.
Aturan-aturan dalam agama membantu manusia untuk kembali ke jalan yang benar
(bertobat).
Jadi, Fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana menuju
kebahagiaan juga memuat peraturan-peraturan yang mengondisikan terbentuknya
batin manusia yang baik, yang berkualitas, yaitu manusia yang bermoral (agama
sebagai sumber moral). Kearifan yg menjiawi langkah hukum dengan memberikan
sanksi hukum secara bertahap sehingga membuat orang bisa memperbaiki kesalahan
(bertaubat kepada Tuhan).

2. Fungsi
Terdapat beberapa fungsi profetik agama, yaitu :
a. Dalam Mengatasi Krisis Kebudayaan dan Kemanusiaana.
Hal ini dilakukan untuk mengubah fenomena fenomena sosial yang terjadi di
lingkungan masyarakat guna menghindari hal hal yang merugikan tatanan
masyarakat seperti isu politik atau paham yang tidak sehat.
1) Jika dilihat dari segi keamanan & kebebasan, manusia yang tidak menjalankan
ibadah agamanya dengan benar nyaris menabrak rambu-rambu hukum, norma
dan nilai-nilai kehidupan yang ada.
2) Reduksionisme, berbicara tentang penurunan kualitas ilmu pengetahuan.
3) Materialisme, tentang kemampuan duniawi manusia untuk bersikap pamer,
glamour, hidup berfoya-foya dan sebagainya.
4) Ekologi (lingkungan), merupakan ketidakseimbangan kehidupan dalam
masyarakat dan lingkungan.
5) Kultural (Ilmu Kebudayaan)
b. Mengatasi Keberagaman dengan Mengembalikannya Kepada Ajaran Kitab Suci
Masing-masing
Negara Indonesia terkenal dengan kemajemukan masyarakatnya, karena itu
tidak heran jika terdapat banyak agama yang dianut. Masing-masing agama
menulis dalam Kitab Sucinya suatu ajaran yang sifatnya baik

3. Tujuan
Tujuan Profetik Agama Dalam Taat Hukum
a. Mendorong seseorang manusia untuk dapat berperilaku dan berbuat sesuai
dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang sah dan tetap sesuai dengan
ajaran kitab suci masing masing agama.
b. Mendorong seseorang untuk berperilaku yang baik dengan meneladani ajaran
Agamanya masing-masing.
c. Mengeluarkan manusia dari cara pandang yang sempit, sehingga mereka dapat
mampu memiliki pola pikir yang bersifat terbuka.
d. Kemampuan Formalisme & Primordial yang sempit akan memunculkan berbagai
konflik sosial, politik bahkan bisa menjurus kepada perpecahan dan perperangan
yang bisa membahayakan negara.

4. Kesadaraan taat hukum


a. Pengertian Taat Hukum secara Umum
a) Patuh terhadap aturan perundang-undangan, ketetapan dari pemerintah,
pemimpin yang dianggap berlaku oleh untuk orang banyak.
b) Mematuhi aturan perundang-undangan untuk menciptakan kehidupan
berbangsa bernegara dan bermasyarakat yang berkeadilan.
5. Asas hukum
a. Pengertian asas hukum
Kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berfikir dan berpendapat.
Kebenaran itu bertujuan dalam penegakan dan pelaksanaan hukum.
b. Asas Hukum Secara Umum
a) Asa kepastian hukum
Tidak ada satu perbuatan dapat dihukum kecuali atas kekuatan hukum
dan perundang-undangan yang berlaku untuk perbuatan itu.
b) Asas keadilan
Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang status sosial,
status ekonomi, ras, keyakinan, agama dan sebagainya.
c) Asas kemanfaatan
Mempertimbangkan asas kemanfaatan bagi pelaku dan bagi
kepentingan negara dan kelangsungan umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai