Anda di halaman 1dari 29

RUBBISH PURIFIRE : INOVASI TEKNOLOGI PEMBERSIH SAMPAH

DI SUNGAI SEBAGAI SOLUSI PENCEGAHAN BANJIR


Karya Tulis ini Disusun untuk Mengikuti Lomba Penelitian Ilmiah Remaja
Kabupaten Greesik Tahun 2018

1. M.Bryan Ardiansyah 16048


2. Ahmad Nauva Zakariya 15853
3. Aqila Az Zahra 15880

SMP NEGERI 1 GRESIK


JALAN JAKSA AGUNG SUPRAPTO NO. 79 GRESIK
JAWA TIMUR

i
HALAMAN PENGESAHAN
LOMBA PENELITIAN IMIAH REMAJA KABUPATEN GRESIK
2018

1. Judul : “Rubbish Purifire : Inovasi Teknologi


Pembersih Sampah di Sungai Sebagai Solusi
Pencegahan Banjir”
2. Ketua Tim
a) Nama Lengkap : M. Bryan Ardiansyah
b) NIS : 16048
c) Telepon :-
d) Email : ardiansyah.bryan99@gmail.com
e) Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Gresik
3. Nama Anggota / NISN
a) A. Nauval Zakariya / 15853
b) Aqila Az Zahra / 15880
4. Guru Pembimbing
a) Nama Lengkap : Arif Wijayati, M.Pd
b) NIP : 197009241998022003
c) No. Tlp.HP : 081235025625
d) Alamat : Jl. Tanjung Wira 4 No.35 GKB Gresik

Gresik, 22 Maret 2018


Mengetahui/Menyetujui :
Guru pembimbing Kepala SMP Negeri 1 Gresik

Arif Wijayati, M.Pd. Drs.H.Djamali, M.Si.


NIP. 19700924 199802 2 003 NIP. 19600208 198412 1 004
ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah karya ilmiah remaja tentang alat alternatif bagi sampah di
perairan.
Adapun makalah karya ilmiah remaja tentang alat alternatif bagi sampah
di perairan. ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah karya ilmiah remaja tentang alat alternatif bagi sampah di
perairan ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah karya ilmiah
remaja tentang alat alternatif bagi sampah di perairan ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Gresik, 20 Maret 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................viii
BAB I......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................4
2.1 PENCEMARAN AIR....................................................................................4
2.2 SAMPAH.......................................................................................................5
2.3 PENYARINGAN...........................................................................................5
BAB III....................................................................................................................6
METODE PENULISAN..........................................................................................6
3.1 PENDEKATAN DAN JENIS DATA..........................................................6
3.2 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN............................................6
3.3PROSEDUR PENELITIAN............................................................................6
3.3.1 STUDI LITERATUR.................................................................................7
3.3.2 PEMBUATAN...........................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................9
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................9
4.1 Rubish Purifire Teknologi Pembersih sampah di perairan.......................9

iv
BAB V...................................................................................................................10
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................10
5.1 Kesimpulan..............................................................................................11
5.2 Saran........................................................................................................11

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Studi Literatur..................................................................................................7


Gambar 2. Alat dan Bahan................................................................................................8

DAFTAR DIAGRAM
vi
Diagram 1. Pengolahan Data............................................................................................11

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pertambahan volume sampah plastik di Indonesia...............................................1

vii
viii
ABSTRAK

Sampah merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi di Indonesia, salah
satunya penumpukan sampah. Sampah memiliki berbagai dampak yang
menyebabkan kerugian di berbagai bidang, baik material maupun non-material.
Contoh dampak sampah antara lain terjadinya banjir akibat tersumbatnya sungai,
pendangkalan danau, mengganggu kesehatan tubuh, dan sebagainya. Contoh
masalah kesehatan yang dialami masyarakat yaitu antara lain: daire akibat
banyaknya lalat yang hinggap pada makanan yang akan dikonsumsi oleh
masyarakat, lalat ini sendiri timbul akibat banyaknya sampah di susut jalan.
Contoh masalah yang sering terjadi akibat sampah yaitu banjir. Banjir ini
diseabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain yaitu penyumbatan aliran air
pada danau ataupun kali akibat sampah. Sampah yang berperan besar dalam
menyebabkan penyumbatan tersebut yaitu sampah plastik. Semua masalah ini
mengakibatkan munculnya inisiatif dari penulis untuk membuat “Rubbish Purifire
: Inovasi teknologi Pembersih sampah di sungai sebagai solusi pencegah banjir”.

Kata Kunci : Rubbish Purifire, Sampah, Lingkungan

ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara penghasil sampah nomer 2 di Dunia,


khususnya di daerah perairan. Kurangnya pengolahan sampah
menyebabkan masih banyak sampah yang menumpuk di daerah padat
penduduk. Hal tersebut dapat menimbulkan efek negatif, salah satunya
adalah kesehatan. Selain itu penumpukan sampah juga menyebabkan bau
yang tidak sedap dan tercemarnya lingkungan akibat sampah yang sulit
untuk terurai, sebagai contoh adalah sampah plastik.

Berikut merupakan data statistk jumlah volume sampah plastik dari


tahun ketahun:
Tabel 1. Pertambahan volume sampah plastik di Indonesia

Tahun Jumlah
2011 400.000
2012 400.000
2013 600.000
2014 1.000.000
2015 1.200.000

(Sumber : Sekretariat Adipura, KLHL, 2016)

Sampah merupakan material sisa atau limbah berbentuk padat yang


tidak diinginkan setelah proses pemakaian dari kegiatan manusia dan
hewan (Tchobanoglus, 1993). Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi
menjadi sampah organik(degradable)dan sampah
anorganik(undegradable). Sampah organik, yaitu sampah yang mudah
membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Contoh
dari sampah organik diantaranya yaitu daun, kayu, kulit telur, bangkai
hewan ataupun tumbuhan, dan lainnya. Sampah anorganik, yaitu sampah
yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus

1
makanan, kertas, plastik, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan
sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk
lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual yaitu kaleng, kaca,
wadah pembungkus makanan,dan lainnya.

Semakin bertambahnya kebutuhan penduduk, semakin meningkat


pula konsumsi masyarakat dalam kebutuhan pangan. Bungkus sisa
makanan yang sudah tidak terpakai menjadi alasan peningkatan sampah
setiap tahunnya. Kurangnya kesadaran masyarakat mengakibatkan
mungkinnya masyarakat memuang sampah sembarangan, terutama ke
perairan bebas. Perairan bebas seperti danau atau sungai sangat dibutuhkan
oleh masyarakat sebagai kebutuhan pokok berupa air untuk bertahan
hidup, selain itu, perairan bebas juga dapat menciptakan pembangkit listrik
dengan mudah, tetapi masyarakat menyalagunakan kegunaan tersebut
dengan salah satunya membuang sampah ke perairan bebas. Hal tersebut
menyebabkan penyumbatan aliran air karna sampah.

Beberapa solusi telah dilakukan untuk mengurangi limbah limbah


sampah di lingkungan masyarakat. Salah satunya adalah menggunakan 4R
yaitu reduce ,reuse, recycle ,revalue. Cara-cara tersebut belum cukup
untuk mengurangi sikap masyarakat yang masih semena-mena terhadap
pembuangan sampah tanpa memerhatikan lingkungan. Maka dari itu,
timbul inisiatif dari penulis untuk membuat sebuah alat alternatif untuk
mengatasi sampah di peraran yaitu RP (Rubish Purifre).

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar balakang masalah yang peneliti tulis di karya ilmiah ini,
maka rumusan masalah yang akan peneliti bahas adalah :
1. Bagaimana cara membuat Rubish Purifire sebagai alternatif untuk
mengurangi sampah di masyarakat ?
2. Bagaimana cara kerja Rubish Purifire dalam mengurangi sampah
lingkungan di masyarakat ?

2
1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai


berikut:
1. Mengetahui cara membuat Rubish Purifire sebagai alternatif untuk
mengurangi sampah di masyarakat.
2. Mengetahui cara kerja Rubish Purifire dalam mengurangi sampah
lingkunan di masyarakat.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian kami adalah sebagai berikut :
1. Bagi siswa
Penelitian ini bermanfaat bagi siswa yaitu dapat menambah wawasan
pengetahuan siswa tentang sampah di perairan dan cara mengatasinya
dengan efektif dan ramah lingkungan.
2. Bagi Pemerintah
Peneliian ini bermanfaat bagi pemerintah, yaitu memudahkan
pemerintah dalam mengurangi sampah di perairan, terutama
pemerintah lingkungan supaya dapat bekerja lebih cepat dan dapat
menunjang kebersihan lingkungan di perairan.
3. Bagi pembaca
Penelitian ini bermanfaat bagi pembaca, yaitu dapat memberi wawasan
tambahan dan pengetahuan bagi pembaca. Penelitian ini juga dapat
mendorong pembaca untuk memberi aksi ramah lingkungan bagi
perairan.
4. Bagi Masyarakat
Menjadi solusi dalam mengurangi bencana banjir yang biasa
diakibatkan oleh sungai yang tersumbat oleh sampah.

3
BAB 2
TELAAH PUSTAKA

2.1 Pencemaran Air


Pencemaran air merupakan merupakan perubahan suatu keaadan
arau kondisi di suatu tempat penampungan air, baik secara yang terbentuk
secara alami atau buatan seperti danau, sungai, lautan dan air tabnah akibat
aktivitas manusia, atau dikarenakan masuknya zat asing pada tempat
penampungan air tersebut. Danau , sungai, lautan dan air tanah adalah
bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
siklus hidrologi. Pencemaran sungai ini biasanya disebabkan oleh
bermacam-macam limbah yang berasal dari berbagai sumber, seperti
limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pasar dan lainnya.
Pencemaran air merupakan masalah utama yang membutuhkan evaluasi
sumber daya air pada semua tingkat. Telah dikatakan bahwa polusi adalah
penyebab terkemuka di dunia, diperkirakan 700 juta orang india tidak
memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak india meninggal karena
penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota cina menderita
polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak
memiliki akses terhadap air minum yang ama. Selain polusi air, masalh
akut di negara berkembang atau negara-negara industri atau maju masih
berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang
terbaru, kualitas air di Amerikat Serikat, 45% dari mil sungai dinilai, 47%
dari dan hetarare dinilai, dan 32% dari teluk dinilai dan muara mil persegi
diklasifikan menjadi tercemar
(https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air)

4
2.2 Sampah
Sampah merkan material sisa kehidupan, baik dari hewann,
manusia, maupun tumbuhan yang tidak diinginkan lagi dari beakhirnya
suatu proses dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun
gas. Untuk tahun 2010, jumlah sampah diperkirakan 4,8 hingga 12,7 juta
ton.dari kisaran 4,8 juta ton hingga 12,7 juta ton, para ilmuwan
menetapkan 8 juta ton sebagai perkiraan rata-rata. Julah itu hanyalah
sekian persen dari total sampah plastik yang dihasiljkan penduduk dunia
settiap tahun. Data ini menunjukan bahwa apabila sampah-sampah ini
mmerupakan sampah plastik dibiarkan, 17,5 juta ton per tahun dapat
memasuki atan pada 2025. Bila jumlah sampah plastik diakumulasikan
dari tahun ini sampai 2025, sedikitnya 155 juta ton plastik akan beredar di
lautan yang menyebabkan punahnya berbagai biota lautdi perairan.
(www.bbc.com/indonesia/majalah/.../150213_iptek_sampah_laut)

2.3 Penyaringan (Filtrasi)


Filtrasi atau penyaringan adalh pembersih partikel padat dar suatu
fluida dengan melewatannya pada medium penyaringan atau septu,m,
yang diatasnya padatan akan terendapkan atau tersisa, biasa disebut
sebagai filtrat. Fluida yang difilrasi dapat berupa cairan atau gas, aliran
yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Filtrasi)

5
BAB 3
METODE PENULISAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Data

Jenis data yang kami kumpulkan berupa data kualitatif, sehingga


data tersebut menggunakan analisa deskripsi. Analisa deskripsi ini
cenderung menggunakan analisis yang menonjolkan argumentasi. Untuk
memperoleh data-data tersebut, kami melakukan pengolahan dan
percobaan “Alat alternatif bagi sampah di perairan”. Hal ini bertujuan
untuk mengumpulkan data-data yang kami butuhkan. Sehingga jenis data
yang perlu dikumpulkan harus di sesuaikan dengan informasi produk yang
di teliti.

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan pelaksaan penelitian dalam karya tulis ini yaitu:

Waktu penelitian :

Tempat penelitian :

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut :

Studi Literatur

Pembuatan

Pengujian

Pembagian Angket

6
Hasil
Gambar 1. Studi Literatur

3.3.1 STUDI LITERATUR


Study Literatur yang mendukung mengenai Rubbish Purifire : Inovasi
teknologi Pembersih sampah di sungai sebagai solusi pencegah banjir”.
apakah alat kami dapat digunakan sebagai alternatif terapi peredaran
darah. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari
buku dan referensi lain untuk gambaran yang lebih jelas mengenai
masalah yang didapati. Data tersebut dijadikan dasar untuk menganalisis
dan menjelaskan masalah dalam sebuah pembahasan memperoleh sesuatu.

3.3.2 PEMBUATAN
Pembuatan Rubbish Purifire : Inovasi teknologi Pembersih sampah di
sungai sebagai solusi pencegah banjir”.

dapat digunakan sebagai alternatif pembersih perairan dari sampah.

Dalam bagian prosedur pengumpulan data, pemaparan alat dan bahan yang
diperlukan peneliti dalam membuat produk yaitu sebagai berikut:

3.3 Alat dan Bahan

 Alat
1. Tang
2. Gunting
3. Kunci Inggris
 Bahan
1. Tong
2. Jaring
3. Besi Lingkar
4. Pipa
5. Pompa Air

7
6. Watermur
7. L bow
8. Shock Drat
9. Lem PPC
10. Selang air
11. Selotip pipa
12. Tossen Klep
13. Klem
14. Kabel sekreng
Gambar 2. Alat dan Bahan

8
9
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Rubish Purifire Teknologi Pembersih Sampah di Perairan

Berikut merupakan pembahasan hasil dari percobaan membuat


Rubish Purifire :

1. Las atau sambung besi, sehingga membentuk bentuk melingkar


2. Jahit jaring dan rekatkan jaring dengan besi tersebut dengan
metode penjahitan.
3. Pasang pipa elbow pada salah satu lubang pada pompa
menggunkan selotip

Gambar 4.1 Pipa Elbow

4. Sambung pipa elbow tersebut dengan pipa menggunakan lem PPC


5. Eratkan pipa tersebut dengan watermur menggunkan lem PPC
(Sebut lubang B)
6. Pasang watermur pada salah satu lubang lainnya pada pompa
menggunakan lem PPC ( Sebut Lubang A)

Gambar 4.2 Pemasangan Watermur

10
7. Eratkan kabel pada pompa dengan kabel stekreng menggunakan
selotip
8. Buatlah lubang pada bagian samping tong
9. Sambung selang dengan toschen clap menggunakan klem
10. Bagi selang menjadi 2 bagian
11. Masukkan toschen clap kedalam lubang pada lubang bagian
samping tong tersebut
12. Eratkan sambungan tersbut menggunakan klem.

Gambar 4.3 Penyambungan dengan Klem

13. Eratkan watermur pada ujung selang lainnya, lalu eratkan


sampungan itu menggunakan klem. (Sebut saja selang A)
14. Pada selang lainnya, eratkan pipa dengan selang menggunakan lem
PPC (Sebut saja selang B)

Gambar 4.4 Penyambungan dengan Lem PPC

15. Pada ujung pipa di selang B, eratkan watermur.


16. Sambungkan ujung selang B yang terdapat watermurnya dengan
lubang B menggunakan shockdrat.

11
Gambar 4.5 Penyambungan Ujung Selang B

17. Sambungkan ujung Selang A dengan Lubang A pada pompa


menggunakan shockdrat

Gambar 4.6 Penyambungan Ujung Selang A

18. Alat sudah siap digunakan.

4.2 Minat Masyarakat Terhadap Rubish Purifire


Sebagaian masyarakat kurang menyadari akan dibutuhkannya alat
alternatif dan solusi bagi sampah di perairan. .Dengan adanya alat
alternatif bagi sampah di perairan ini, maka kami mengadakan sebuah
survey terhadap minat masyarakat terhadap Rubbish Purifire : Inovasi
teknologi Pembersih sampah di sungai sebagai solusi pencegah banjir”.
Hasil survei terhadap masyarakat tersebut digambarkan pada Diagram 1.
berikut :

12
25

20

15
YA
10 TIDAK

0
Efisiensi

18
16
14
12
10
YA
8
TIDAK
6
4
2
0
Penggunaan

25

20

15
YA
10 TIDAK

0
Ketertarikan

13
20
18
16
14
12
10 YA
8 TIDAK
6
4
2
0
Kegunaan

14
12
10
8
YA
6 TIDAK
4
2
0
Informasi

Diagram 1. Pengolahan Data

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

14
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan,dapat disimpulkan bahwa:

1. Botol plastik dapat dimanfaatkan sebagai sofa sekaligus alternatif


penghangat untuk melancarkan sistem peredaran darah dengan cara
botol plastik disusun sedemikian rupa dengan spons, lalu diatas spons
diberi pasir kuarsa dan komponen-komponen elektrik seperti trafo,
thermal fuse, lempeng seng dan rangkaian penghangat.
2. Dengan menggunakan sistem pompa dan tekanan pada air, dapat lebih
memudahkan dalam menyerap air ke bawah sebagai media untuk
mendorong sampah agar masuk kedalam alat Rubbish Purifire. Sampah
yang masuk ke dalam alat tersebut akan tertahan ke jaring di dalamnya
dan air yang bersih mengalir keluar ke lubang selanjutnya

5.2 Saran

Penulis menyarankan agar produk ini dapat diproduksi massal agar dapat
mengurangi lebih banyak sampah di perairan dan dapat diberi
perkembangan lebih lanjut sesuai dengan area perairan .

15
16
DAFTAR PUSTAKA

Zahra, Aqila Az bersama M.Bryan Ardiansyah dan Ahmad Nauval Zakariya,


2018, ‘Rubbish Purifire:Inovasi Teknologi Pembersih Sampah di Sungai
Sebagai Solusi Pencegahan Banjir”. Gresik
BL Jilek, M Zarr, ME Sampah, SA Rabi, CK Bullen… - Nature medicine, 2012 -
nature.com mengenai dampak sampah

MES Sampah, L Shen, BL Jilek… - Proceedings of the …, 2011 - National Acad


Sciences mengenai penyakit akibat sampah

S Safo-Sampah, JG Torrey - Plant and Soil, 1988 – Springer mengenai


Actinomycetales sebagai media sintetik mengguanakan modfikasi 3
standard assay produsen

E Damanhuri, T Padmi - Diktat Kuliah TL, 2010 - academia.edu mengenai


Pengelolaan Sampah

S Hadiwiyoto - 1983 - Yayasan Idayu mengenai Penanganan dan Pemanfaatan


Sampah

CD Sucipto - Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2012 mengenai Teknologi


Pengolahan Daur Ulang Sampah

B Setiabudi - METANA, 2009 - ejournal.undip.ac.id mengenai Pencegahan


Banjir, dan Penurunan Muka Air Tanah dengan Sumur Resapan

17
LAMPIRAN

1. Ketua
a) Identitas Diri

1 Nama Lengkap Saffana Naja Daro’ Eni

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 NIS 16132

4 Tempat, Tanggal Lahir Gresik, 05 September 2003

5 E-mail saffananajaeni@gmail.com

6 Nomor Telepon / HP 0895631032190

2. Anggota
a) Identitas Diri

1 Nama Lengkap Arma Nabila Shabrina

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 NISN 15887

4 Tempat, Tanggal Lahir Surabaya, 31 Agustus 2004

5 E-mail armanabilaa@gmail.com

6 Nomor Telepon / HP 082331797965

18
1 Nama Lengkap Alandra Devi Surya Putri Aziza

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 NIS 15865

4 Tempat, Tanggal Lahir Ponorogo, 01 September 2003

5 E-mail alandradevisa@gmail.com

6 Nomor Telepon / HP 081357382875

Pembimbing 1

a. Nama : Arif Wijayati, S.Pd.

b. Tempat tanggal lahir : Surabaya, 24 September 1970

c. Telepon Sekolah / Rumah / Hp : (031) 3976530 / - /08123502565

d. Email : arifwijayati@yahoo.com

19
20

Anda mungkin juga menyukai