Anda di halaman 1dari 3

ABSES PARU

DASAR KELAINAN:

Nekrosis jaringan paru yang berisi pus karena penyumbatan bronkus

I. DIAGNOSIS

A. Keluhan utama (Anamnesa)

 Ada riwayat aspirası.


 Demam 1-3 minggu disertai menggigil.
 Batuk produktif, berbau busuk, purulent, kuning kehijauan atau hemoptisis masif.
 Dispnu.
 Nyeri dada.
 Merasa lemah (malaise).
 Berat badan merosot.

B. Tanda penting (pemeriksaan fisik)

 Higiene mulut jelek.


 Tampak sianosis.
 Clubbing fingers/ toes (jari tabuh; jari berbentuk pemukul tambur).
 Redup pada daerah abses.
 Tanda-tanda lain seperti pneumoni.
 Takikardi
 Takipnu.

C. Pemeriksaan laboratorium

D. Pemeriksaan khusus

 Diagnosis dengan foto dada, tampak "airfluid level"


 CT-scan.
 Bronkoskopi.
 Aspirasi jarum transthorakal.
II. KOMPLIKASI

 Hemoptisis.
 Pneumotoraks atau piopneumotoraks.
 Metastasis abses.
 Kerusakan paru yang permanen.

III. PENATALAKSANAAN

A. Terapi umum

1. Istirahat

 "Postural drainage (posisinya sedemikian rupa sehingga letak abses lebih tinggi dari saluran
napas sehingga pus dapat mengalir keluar).
 Drainase dapat juga dilakukan dengan bronkoskopi untuk menyedot sekresi bronkus yang
kental. Disamping itu juga menepuk-nepuk bagian yang kena abses.

2. Diet

 Bergizi tinggi.

3. Medikamentosa

Obat pertama:

 Antibiotik yang sesuai.


 Ampisilin 1-2 gram/4-6 jam.
 Klindamisin 600 mg IV/8 jam, kemudian dilanjutkan dengan per oral.

Obat alteranatif:

 Dapat juga diberikan bronkodilator.

4. Operasi

 Untuk abses besar.


 Jika abses terletak sebelah distal dari karsinoma bronkus atau corpus alienum dilakukan
lobektomi.

B. Terapi komplikasi

IV. PROGNOSIS

 Dengan antimikroba yang sesuai prognosis baik.

Anda mungkin juga menyukai