Anda di halaman 1dari 2

Lembar Kerja 8.

12 Analisis Komparasi
Pada Lembar kerja ini, silahkan kerjakan secara kelompok untuk mencari jawaban
atas tugas yang diberikan, setelah itu coba komunikasikan pendapat tersebut
dengan rekan Anda untuk menghasilkan kesimpulan yang paling ideal.

Wolcott (1994) menjelaskan dalam studi etnografi untuk mencari keteraturan


berpola dalam bentuk analisis membandingkan kelompok kebudayaan di suatu
tempat dengan yang lain, mengevaluasi kelompok tersebut dalam sudut pandang
standar, dan hubungan antara kelompok berkebudayaan sama tersebut kerangka
teoretis yang lebih besar.
Berikan 3 contoh objek studi yang bisa menggunakan pandangan dari Wolcott.

BUDAYA SUKU TENGGER


Suku Tengger juga dikenal kaya akan tradisi dan serangkaian
upacaraupacara adat. Salah satu upacara yang terkenal adalah Yadnya Kasada.
Upacara ini dilaksanakan pada tanggal 14 bulan Kasadha. Di dalam upacara
Yadnya Kasada, masyarakat Suku Tengger berdoa kepada Tuhan serta
menyerahkan kurban berupa hewan ternak dan hasil tani seperti sayuran dan buah-
buahan menuju kawah Gunung Bromo. Upacara tersebut bertujuan untuk
memohon keselamatan dan berkah. Selain itu, Yadnya Kasada juga menjadi ajang
peringatan bagi Suku Tengger untuk mengenang pengorbanan Raden Kusuma,
putra bungsu Roro Anteng dan Joko Seger.

3 CONTOH BUDAYA YANG MEMILIKI KEMIRIPAN DENGAN SUKU


TENGGER

1. SESAJEN DI BALI

Masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu memulai hari dengan doa
yang diiringi sesajen bunga untuk dipersembahkan kepada Dewa-Dewi Bali.
Sesajen memiliki nilai yang sakral bagi warga Bali. Mereka percaya dengan
mempersembahkan sesajen, mereka akan mendapatkan keberuntungan,
sekaligus menolak kesialan. Selain untuk mendapatkan keberuntungan,
pemberian sesajen juga merupakan cara warga Bali untuk bersyukur kepada
para Dewa yang telah memberikan kesejahteraan bagi kehidupan mereka.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak lama, bisa dikatakan sudah berasal dari
nenek moyang kita yang memiliki pemikiran religius. Ada simbol atau siloka
di dalam pemberian sesajen, yaitu sesajen sederhana dipersembahkan setiap
hari. Sedangkan, sesajen istimewa dipersiapkan untuk acara-acara keagamaan
tertentu. Di pura-pura, sesajen untuk Dewa dan roh para leluhur diletakkan di
altar yang tinggi, sedangkan sesajen untuk roh-roh jahat diletakkan di bagian
dasar.

2. SEDEKAH LAUT DI MAKASAR


Pulau Makasar, merupakan pulau yang berada di Kota Baubau Sulawesi
Tenggara. Disebut Pulau Makasar karena pada abad ke 16 pulau ini didiami
prajurit Kerajaan Gowa Sultan Hasanuddin yang ditawan oleh Kesultanan
Buton.
Saat akan memulai mencari mata pencaharian sebagai nelayan, pada abad 16
masyarakat Pulau Makasar membuat ritual Tuturangiana Andala yang masih
dipertahankan hingga saat ini.
Ritual Tuturangiana Andala merupakan tradisi syukuran laut yang tujuannya
memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk dibuka pintu rezeki di laut. Selain
itu juga ritual tersebut bertujuan menolak bala ketika saat beraktivitas di laut.

3. UPACARA BATOBO DI RIAU


Di Daerah Bangkinang – Riau, Batobo banyak dilakukan didalam sebuah
pekerjaan pertanian (bercocok tanam padi). Batobo merupakan Salah satu
kesenian anak negri melayu. Merupakan perkumpulan muda-mudi untuk
turun ke sawah atau ladang. Batobo Salah satu tradisi budaya masalampau
yang ada didaerah kampar dan kuantan Singingi biasanya kegiatan dilakukan
pada musim turun kesawah atau ladang yang diiringi dengan bunyi-bunyian
oleh kesenian tradisi, dan pada masa panen hasil sawah dan ladang
dinamakan acara penutupan tobo diadakan tradisi makan besama doa

Anda mungkin juga menyukai