Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengkajian
a. Nyeri
b. Sulit tidur
c. Merasa panas
d. fisikologis
e. keadaan ekonomi
f. spiritual
2. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitas jaringan kulit sekunder akibat
sectio caesaria ditandai dengan pasien mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi
b. Ansietas yang berhubungan dengan kritisituasi, ancaman yang dirasakan dari
kesejahteraan maternal yang ditandai dengan pasien mengatakan sulit tidur
c. Gangguan pemenuhan keb. Cairan tubuh berhubungan dengan perdarahan
d. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembesaran buah kehamilan
extrauterin
e. Resiko shock hypovolemik berhubungan dengan perdarahan hebat
f. Gangguan psikologis (cemas) berhubungan dengan kurang pengetahuan Tentang
kesuburan yg mengancam

3. Rencana keperawatan (Intervensi)


A.Nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitas jaringan kulit sekunder akibat sectio
caesaria ditandai dengan pasien mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi
Tujuan : nyeri berkurang
Intervensi :
a. Tentukan karakteristik dan lokasi nyeri, perhatikan isyarat verbal dan non verbal setiap 6
jam
Rasional : menentukan tindak lanjut intervensi.
b. Pantau tekanan darah, nadi dan pernafasan tiap 6 jam
Rasional : nyeri dapat menyebabkan gelisah serta tekanan darah meningkat, nadi, pernafasan
meningkat
c.    Kaji stress psikologis ibu dan respons emosional terhadap kejadian
Rasional : Ansietas sebagai respon terhadap situasi dapat memperberat ketidaknyamanan
karena sindrom ketegangan dan nyeri.
d.   Terapkan tehnik distraksi (berbincang-bincang)
Rasional : mengalihkan perhatian dari rasa nyeri
e.       Ajarkan tehnik relaksasi (nafas dalam) dan sarankan untuk mengulangi bila merasa nyeri
Rasional : relaksasi mengurangi ketegangan otot-otot sehingga nmengurangi penekanan dan
nyeri.
f.       Beri dan biarkan pasien memilih posisi yang nyaman
Rasional : mengurangi keteganagan area nyeri.
g.      Kolaborasi dalam pemberian analgetika.
Rasional : analgetika akan mencapai pusat rasa nyeri dan menimbulkan penghilangan nyeri.

B. Ansietas yang berhubungan dengan kritisituasi, ancaman yang dirasakan dari


kesejahteraan maternal yang ditandai dengan pasien mengatakan sulit tidur
Tujuan : ansietas berkurang, pasien dapat menggunakan sumber/system pendukung dengan
efektif.
Intervensi :
1)      Kaji respons psikologi pada kejadian dan ketersediaan sitem pendukung.
Rasional : Makin ibu meraakan ancaman, makin besar tingkat ansietas.
2)      Tetap bersama ibu, dan tetap bicara perlahan, tunjukan empati.
Rasional : membantu membatasi transmisi ansietas interpersonal dan mendemonstrasakan
perhatian terhadap ibu/pasangan.
3)      Beri penguatan aspek positif pada dari ibu
Rasional : membantu membawa ancaman yang dirasakan/actual ke dalam perspektif.
4)      Anjurkan ibu pengungkapkan atau mengekspresikan perasaan.
Rasional : membantu mengidentifikasikan perasaan dan memberikan kesempatan untuk
mengatasi perasaan ambivalen atau berduka. Ibu dapat merasakan ancaman emosional pada
harga dirinya karena perasaannya bahwa ia telah gagal, wanita yang lemah.
5)      Dukung atau arahkan kembali mekanisme koping yang diekspresikan.
Rasional : Mendukung mekanisme koping dasar dan otomatis meningkatkan kepercayaan diri
serta penerimaan dan menurunkan ansietas.
6)      Berikan masa privasi terhadap rangsangan lingkungan seperti jumlah orang yang ada sesuai
keinginan ibu.
Rasional : Memungkinkan kesempatan bagi ibu untuk memperoleh informasi, menyusun
sumber-sumber, dan mengatasi cemas dengan efektif.
C.  Gangguan pemenuhan keb. Cairan tubuh berhubungan dengan perdarahan
Intervensi :
1. Kaji perdarahan (juml, warna, gumpalan) Cek. Darah lengkap.
2. Anjurkan banyak minum
3. Anjurkan Bed rest
4. Kolab. Dgn tim medis : transfusi drh
D. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembesaran buah kehamilan
extrauterin
Intervensi :
1.       Kaji tingkat nyeri klien Durasi, lokasi, frekw, jenis nyeri (akut, kronik, mendadak, terus2)
2.       Ciptakan  Lingkungan Yang nyaman
3.       Ajarkan tehnik relaxasi dan distraksi
4.       Kompres dingin
5.       Posisi yg nyaman
6.       Kolab. Dg tim medis : analgetik
E. Resiko shock hypovolemik berhubungan dengan perdarahan hebat
Intervensi :
a.       Monitor vital sign
b.      Kaji perdarahan
c.       Cek darah lengkap (hb).
d.      Pasang infus
e.       Check gol. Drh
f.       Kolaborasi Dgn tim medis : transfusi darah
g.      Observasi Tanda shock
F. Gangguan psikologis (cemas) berhubungan dengan kurang pengetahuan Tentang
kesuburan yg mengancam
Intervensi :
1.      Kaji tingkat kecemasan
2.      Kaji tingkat pengetahuan
3.      Ajari pasien untuk lebih terbuka
4.      Beri penjelasan ttg proses penyakit.
5.      Anjurkan klg untuk memberi support system

Anda mungkin juga menyukai