(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
A. PATIENT – DOCTOR
Seorang pasien biasanya membawa masalah (problem) mereka yang berupa
gejala atau keluhan ke Dokter
Peran dokter adalah mencari informasi seakurat mungkin untuk mendapatkan
gambaran yang sesungguhnya dan utuh dari masalah pasien dokter
menanyakan tentang apa keluhan pasien? apa yang bisa dibantu? Pokoknya
intinya yang utama adalah untuk menanyakan problem, symptom dan
complain biasanya dengan cara wawancara medis / anamnesis / history
taking
Keterangan gambar :
Di note slide : Kemampuan Anda untuk mengumpulkan riwayat yang sensitif dan bernuansa,
dan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh yang akurat bergantung pada hubungan Anda
dengan pasien, memfokuskan penilaian Anda, dan penentuan arah pemikiran klinis Anda.
Di rekaman : kalau kita ingin melakukan wawancara medis pada pasien, tentu
wawancaara ini bukan bercakap-cakap biasa atau sekadar mengobrol basa-basi saja. Untuk
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
melakukan histroy taking kita harus mampu mendapatkan informasi yang akurat. Dan
supaya orang dapat menyampaikan informasi tersebut pada dokter, dokter terlebih dahulu
harus menjalin hubungan khusus dengan pasien. Sebab, orang sering enggan
menyampaikan masalah dan keluhannya; Namun, sebagai dokter, kita harus mampu
mendapatkan gambaran dan menggali informasi pasien seakurat mungkin untuk menegakan
diagnosis. Meski mirip detektif, ini agak berbeda berbeda, sebab keunggulan sebagai dokter
adalah bahwa pasiean memang datang ke dokter dalam keadaan siap menyampaikan
masalahnya. Namun tetap saja, apabila sejak awal pasien tidak percaya pada dokter, pasien
pasti enggan untuk bicara atau malah memberi informasi yg tidak sebenarnya, inilah
mengapa kita sbg dokter harus membangun hubungan yang baik dg pasien di awal, untuk
mendapatkan kepercayaan pasien informasi yang didapat dari wawancara medis (history
taking) bersama-sama dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan lainnya akan
dirangkum sbg bahan utk menegakkan diagnosis dilanjutkan dg menentukan rencana
manajemen kemudian menjelaskan rencana tsb pada pasien dan mendiskusikannya
dengan pasien ttg apa yang kiranya bisa kita lakukan sesuai persetujuan pasien
Menurut Rene Laennec (seorang dokter dari Perancis) : Listen to the patient. They are
giving you the diagnosis kalau kita mendengarkan cerita pasien, sesungguhnya mereka
memberikan diagnosisnya kepada kita atau informasi yang kita dapat dari pasien akan
memberi kita dasar utk melakukan diagnosis
Keterangan gbr : seberapa penting makna anamnesis dalam menegakkan diagnosis? 83% diagnosis
tegak hanya dg berdasarkan anamnesis yang baik, terstruktur dan lengkap
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
Di note ppt : Sewaktu Anda membangun keterampilan Anda dalam mengambil riwayat
kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik, segera Anda akan menghadapi pertanyaan:
Berapa banyak yang harus saya lakukan? Dan tanyakan: apakah penilaian saya komprehensif
atau terfokus?
Di rekaman :
Kesulitan dalam melakukan anamnesis adalah menentukan seberapa luas kita akan
bertanya? Seberapa lengkap pertanyaan kita? Apakah seharusnya komprehensif
(menyeluruh) atau fokus?
Kadang untuk bertanya yang selengkap-lengkapnya, tentu ada kendala yaitu waktu.
Namun, kita juga harus tahu diri sbg dokter, apabila pasien memerlukan waktu maka
kita tidak boleh terlalu banyak menangani pasien yang berbeda dalam suatu waktu
hanya saja, kadang ada suatu situasi yang membuat kita tak bisa menolak pasien
Jadi, kapan kita bertanya secara komprehensif (menyeluruh) dan kapan kita bertanya
secara fokus?
Sesuai untuk pasien yang baru Cocok untuk pasien yang sudah
pertama kali datang ke dokter atau mapan (established patients),
rumah sakit jadi comprehensive terutama selama kunjungan
assessment dilakukan pada pasien perawatan rutin atau mendesak
yang baru baik yg baru pertama kali jadi pasien nya sudah beberapa kali
datang ke RS atau dengan kasus yang datang, saat pasien datang utk yg
memang benar-benar baru sama sekali kesekian kali, kita bisa fokus pada
masalahnya dia saat itu saja
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
Di note ppt :
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
Untuk pasien yang datang ke dokter untuk pertama kalinya di kantor atau rumah
sakit : dokter biasanya akan memilih untuk melakukan penilaian komprehensif, yang
mencakup semua elemen riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik lengkap.
Untuk pasien yang datang ke klinik atau RS untuk perawatan rutin, atau untuk pasien
dengan masalah perawatan mendesak tertentu seperti sakit tenggorokan atau sakit
lutut : penilaian terfokus atau penilaian yang lebih fleksibel. (pokoknya ini yang di
note di ppt lecture yaa)
Gejala, usia, dan riwayat kesehatan pasien membantu menentukan lingkup
pemeriksaan yang terfokus, seperti juga pengetahuan Anda tentang pola penyakit.
Riwayat, mulai dari keluhan utama Semua hasil pemeriksaan fisik yang
(chief complain) hingga review of ditemukan
the sistem
Data subjective dan objective tidak
selalu sejalan, kita harus konfirmasi
Contoh :
lagi
Bu G adalah seorang penata rambut
berumur 54 tahun yang melaporkan
Contoh :
tekanan pada dada kirinya, yang
Hasil pemeriksaan fisik inspeksi
terasa hingga ke leher dan lengan
(pengamatan) : Ibu G adalah wanita
kirinya.
setengah tua dan kelebihan berat badan, yang
menyenangkan serta kooperatif,
Hasil pemeriksaan Fisik Pengukuran :
tinggi 154 cm, berat 62 kg, BMI 26,14,
tekanan darah 160/80, jantung 96 dan teratur,
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
Ketujuh komponen ini akan membantu agar kita tidak melewatkan hal-hal penting
Ada yang disebut Fundamental Four (kalau di lecture 3 mungkin disebut Basic Four),
yang terdiri atas :
Ada yang disebut Basic seven (kalau di lecture 3 mungkin disebut sacred seven) nanti
di bawah ada penjelasannya, yg jelas basic 7 atau sacred 7 ini adalah bagian dari present
illness
Penjelasan :
1. INITIAL INFORMATION :
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
Keandalan (reliability) :
Biasanya kalau suatu data dari wawancara atau anamnesis itu meragukan,
kita bisa berikan catatan ttg reliability nya misal : pada kasus orang yang tidak
sepenuhnya sadar, gangguan kejiwaan, pasca kecelakaan, dll
Satu atau lebih gejala atau masalah yang menyebabkan pasien mencari
perawatan (gejala yang menyebabkan pasien sampai datang ke dokter)
biasanya sih Cuma 1
Kutip dari kata-kata pasien itu sendiri jangan diterjemahkan sendiri
misal : mual-mual, muntah, tidak enak makan, nyeri ulu hati chief
complaint nya : nyeri ulu hati nyeri ulu hati itu jangan diterjemahkan, misal
menjadi nyeri epigastrium dll tetep aja tulis apa yang pasien katakana
kalau dia bilang “eneg” ulu hati, ya tulis “eneg” di ulu hati nanti dalam
penjelasan lebih lanjut baru ditanya lagi ke pasien, yang seperti apa sih neg ulu
hati itu
Setiap gejala utama (chief complaint) harus dicirikan dengan tujuh atribut yang biasa
disebut sbg Basic Seven (7 dasar) jadi chief complaint nya yg dijabarkan jadi basic seven
ini :
Hapalkan urutannya, karena ini akan membantu kita agar tidak melewatkan hal-hal penting.
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
*Bagaimana kalau pasiennya nggak tau yang mana yang termasuk chief complaint? Dari
bertanya bisa kita simpulkan gejala mana yg paling penting, itulah chief complaint nya
kalau dua ada gejala yang memang penting boleh dijabarkan 2 di present illness nya, tapi
umumnya sih 1, biar nggak bingung
Biasanya ke-4 komponen yg dibawah ini biasanya ke social history, namun tergantung juga,
kalau ke 4 hal ini berasosiasi dg chief complaint ya masuk ke present illness dia, tapi kalau
nggak berasosiasi, dia masuk ke social history
a. Obat-obatan
Nama, dosis, rute, frekuensi. Juga daftar pengobatan di rumah, obat tanpa resep,
vitamin, mineral, atau suplemen herbal, kontrasepsi oral, dan obat-obatan yang
dipinjam dari anggota keluarga dan teman. Mintalah pasien untuk membawa obat itu
agar Anda bisa mengetahui apa yang tepatnya mereka minum
b. Alergi
Termasuk reaksi spesifik terhadap setiap obat, seperti ruam atau mual, alergi terhadap
makanan, serangga atau faktor lingkungan
c. Kebiasaan merokok
Rokok sering dilaporkan dalam kemasan tahunan (pack-years) (seseorang yang telah
merokok 1½ bungkus sehari selama 12 tahun memiliki riwayat 18 bungkus). Jika
seseorang sudah berhenti merokok, catatlah berapa lama.
Ini sangat luas cakupannya namun tingkat kepentingannya tergantung pada mana yang
paling relevan dg pasien karena, sebenarnya meski seharusnya kita mencari yang
selengkap-lengkapnya, namun karena keterbatasan waktu, kita bisa pilih poin yang paling
relevan dg gejala pasien utk ditanyakan
Ini semua bisa ditanyakan dalam bentuk cerita, yang mana yang paling penting bisa
ditekankan
Misal :
- kalau pasien diduga malaria padahal tinggal di bali, relevan utk menanyakan
riwayat perjalanan, liburan atau aktivitasnya di waktu senggang nanti akan
didapatkan ternyata pasien ini suka keluar masuk hutan saat liburan jadi terinfeksi
malaria nya di hutan
- seseorang diduga anemia bisa tanyakan afiliasi keagamaan atau kepercayaannya
nanti akan didapat kalau dia tidak makan daging, dan menghormati hidup (yg
menghormati hidup ini aku gk tau hubungannya ._,)
- Seseorang diduga gondok endemic bisa ditanyakan dimana lahirnya, masa
kecilnya nanti didapatkan bahwa ternyata dia datang dari daerah endemic
gondok
*Sebenarnya ini lebih sulit lagi, karena kita harus menanyakan adanya gejala
yg relevan dg setiap sistem tubuh (kan sistem tubuh banyak bgt, berapa
pertanyaan yg bakal kita tanyain kalau gitu ._.) makanya karena
pertanyaannya banyak bgt, kita nggak harus selesaikan semuanya dalam 1 hari
itu aja, bisa pada beberapa pertemuan
Kajian sistem (review of the system) dapat mengungkap masalah yang
diabaikan oleh pasien, terutama di daerah yang tidak terkait dengan penyakit
saat ini (present illness) jadi review of the system ini penting, soalnya
kadang pasien fokus pada apa yg dianggapnya penting, padahal bukan itu
masalah utamanya, tugas kita lah sbg dokter untuk menemukan temuan utama
sehingga bisa membantu kita menegakkan diagnosis dengan tepat
*misal : di endokrin, ada pasien datang dg keluhan gemetar, sbg dokter kita
mampu berpikir bahwa sumbernya adalah tiroid, jadi kita harus memeriksa
bagian leher pasien yang sebelumnya luput dari perhatian pasien itu sendiri
Pertanyaan review of the system yang sering menjadi tantangan :
Mengajukan serangkaian pertanyaan yang sangat banyak
dari kepala sampai kaki. (from head to toe)
Beberapa dokter bisa melakukan review of the system selama pemeriksaan
fisik, misalnya : menanyakan tentang telinga pasien saat dokter tsb
memeriksanya secara fisik ini memerlukan latihan dan ketrampilan
individual
Genital
Musculoskeletal
Psychiatric
Neurologic
Hematologic
Endocrine
Penjelasan :
a. General
- Berat badan biasa, perubahan berat badan yang bermakna baru-baru
ini kalau dia nggak pernah nimbang bisa tanyakan : pakaian
yang dulunya pas, sekarang jadi lebih ketat atau lebih longgar dari
sebelumnya.
- Kelemahan, kelelahan, atau
- Demam
b. Kulit (Skin)
- Ruam, benjolan, luka, gatal, kekeringan, perubahan warna
- Perubahan rambut atau kuku
- Perubahan ukuran atau warna tahi lalat
d. Neck
- Kelenjar bengkak, gondok (goiter), benjolan, nyeri, atau kekakuan
di leher
e. Payudara
- Benjolan, nyeri, atau ketidaknyamanan, pelepasan puting susu
(nipple discharge), praktik pemeriksaan diri (self examination
practices)
i. Peripheral vascular:
- Klaudikasio intermiten (intermittent claudication) biasanya
pada DM dg peripheral arterial disease , kram kaki, varises,
bekuan pada masa lampau di pembuluh darah, pembengkakan pada
betis, kaki (legs) atau kaki (feet),
- Perubahan warna pada ujung jari atau jari kaki saat cuaca dingin,
- Bengkak dengan kemerahan atau nyeri tekan (tenderness)
j. Urinary:
- Frekuensi buang air kecil
- Poliuria
- Nokturia
- Urgency
- Rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil
- Hematuria
- Infeksi saluran kencing
- Nyeri ginjal atau panggul
- Batu ginjal
- Kolik ureter (ureteral colic)
- Nyeri suprapubik, inkontinensia
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
Pria:
- Hernia
- Discharge from (keluaran atau sekret dari) penis atau luka pada
penis
- Nyeri atau massa testis
- Nyeri atau bengkak pada skrotum
- Riwayat penyakit menular seksual dan pengobatannya.
- Kebiasaan seksual, minat, fungsi, kepuasan
- Metode pengendalian kelahiran, penggunaan kondom dan
masalahnya
- Kekhawatiran tentang infeksi HIV
Wanita
*harus hati-hati menanyakan ttg riwayat penggunaan obat kb atau penyakit seksual pada
pasien yg belum menikah
l. Muskuloskeletal
- Nyeri otot atau sendi, kekakuan, artritis, asam urat, sakit punggung.
- Jika ada, gambarkan letak sendi atau otot yang terkena, bengkak,
kemerahan, nyeri, nyeri tekan (tenderness), kekakuan, kelemahan,
atau keterbatasan gerak atau aktivitas, mencakup waktu gejala
(misalnya pagi atau sore hari), durasi, riwayat trauma apa pun.
- sakit leher atau punggung bawah (low back pain)
- Nyeri bersama dengan fitur sistemik seperti demam, menggigil,
ruam, anoreksia, penurunan berat badan, atau kelemahan.
m. Psychiatric
- Kegugupan, ketegangan, mood, termasuk depresi, perubahan
ingatan, usaha bunuh diri, jika relevan.
*yang ini tidak harus ditanyakan, tapi bisa dengan mengamati
misal : bagaimana gaya dan cara pasien menjawab, disana akan
terlihat kegugupan pasien, dll
*kalau memang pasien sendiri yg mencetuskan atau menceritakan
pada kita kita bisa mendorongnya utk bercerita lebih lanjut dan
bertanya lebih jauh
n. Neurologic
- Perubahan suasana hati, perhatian, atau ucapan, perubahan orientasi,
ingatan, wawasan, atau penilaian, sakit kepala (headache), pusing
(dizziness), vertigo, pingsan (fainting), kehilangan kesadaran
(blackouts), kejang, kelemahan, kelumpuhan, mati rasa atau
kehilangan sensasi, kesemutan atau "pin dan jarum (needles)",
tremor atau gerakan tak disengaja lainnya, kejang.
o. Hematologic
SGD KUA 3 (SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
p. Endocrine
- Masalah tiroid, panas atau intoleransi dingin, berkeringat
berlebihan, haus atau kelaparan berlebihan, poliuria, perubahan
sarung tangan ukuran sepatu.
*History taking itu harus sering dilatih dan harus diimbangi dg latar belakang pengetahuan
kita yg lain (nanti yg lecture 3 lebih dibahas, kayaknya)