Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUGAS PAPER
Dosen pembimbing :
BAMBANG SUHARTOYO, SE, M.SI, MM
Disusun Oleh :
SEPTYAN PRABOWO (1820201044)
KELAS A1/A2
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDY ELEKTRO
Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu sistem informasi
yang mengkonversikan masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau
jasa. Fungsi manajemen yang paling mendasar ialah adanya perencanaan, pengorganisasian,
penempatan sumber daya manusia (staffing), pemberian motivasi dan fungsi yang terakhir
adalah kegiatan pengawasan yang mutlak harus dilakukan oleh setiap organisasi atau
perusahaan.
A. Sistem Produksi
B. Proses Produksi
C. Keputusan esensial
1. Proses produksi
Keputusan yang termasuk dalam kategori ini pada prinsipnya berkaitan dengan
penentuan wahana atau fasilitas fisikyang dipergunakan untuk terjadinya
transformasi input menjadi produk/jasa.
2. Kapasitas
Keputusan-keputusan yang termasuk dalam kategori ini berkaitan dengan
penentuan kemampuan sistem produksi untuk menghasilkan barang dalam jumlah
dan waktu yang tepat.
3. Persediaan
Keputusan yang termasuk dalam kategori ini pada hakekatnya berkaitan dengan
pengaturan material yang diperlukan untuk keperluan produksi, mulai dari
pengaturan bahan baku, barang setengah jadi maupun produk jadi.
4. Tenaga kerja
Mengelolah orang merupakan pekerjaan terpenting yang perlu dibuat oleh seorang
manajer mengingat tenaga kerja tidak hanya sebagai salah satu faktor produksi
tetapi merupakan faktor penentu dari keberhasilan semua aktivitas didalam sistem
produksi.
5. Kualitas produksi
Manajer produksi bertanggung jawab atas kualitas dari barang/jasa yang
dihasilkan, oleh sebab itu manajer produksi wajib untuk melakukan kegiatan-
kegiatan agar produk/jasa yang deihasilkan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
D. STRATEGI OPERASI
1. Misi (mission)
Misi merupakan bagian strategi operasi yang mendefinisikan tujuan fungsi
operasi/produksi dalam kaitannya dengan strategi bisnis/korporasi dengan kata
lain misi merupakan penjabaran dari bisnis strategi dalam terminologi yang lebih
operasional.
2. Kompetensi
Kompetensi merupakan sesuatu yang dapat dilakukan lebih baik dari pesaing yang
ada.
3. Tujuan (objective)
Tujuan fungsi operasi dapat dinyatakan dalam bentuk ongkos (cost), kualitas
(quality), penyampaian (delivery), maupun flexibilitas (flexibility).
4. Kebijakan operasi
Kebijakan operasi menyatakan tujuan operasi yang telah ditetapkan akan dapat
dicapai.
E. SIKLUS PRODUKSI
1. Siklus fabrikasi
2. Siklus penjadwalan
Penjadwalan produksi merupakan kegiatan yang bersifat dinamis dalam artian bahwa
kegiatan penjadwalan bukan merupakan kegiatan yang sekali jadi tetapi akan
mengalami perubahan tergantung pada pelaksanaan dan kemampuan yang dimiliki.
Jenis persediaan:
Tujuan persediaan:
Fungsi persediaan:
• Kualitas
• Kapasitas berlebih
• Rekayasa produk
• Kemampuan merespon pelanggan
• Harga
• Tenggang waktu
• Lembur
• Profitabilitas keseluruhan
2. KLASIFIKASI INVENTORI
• Inventori produksi
Yang termasuk dalam klasifikasi inventori adalah bahan baku dan bahan-
bahan lain yang digunakan dalam proses produksi dan merupakan bagian dari
produk.
• Inventori MRO (maintaintenance, repair, dan operating supplies)
Yang termasuk dalam kategori ini adalah barang-barang yang digunakan
dalam proses produksi namun tidak merupakan bagian dari produk.
• Inventori In-process
Yang termasuk dalam kategori inventori ini adalah produk setengah jadi, bisa
ditentukan dalam berbagai proses produksi.
• Inventori finished-goods
Semua produk jadi yang siap untuk dipasarkan termasuk dalam kategori
inventori finished goods.
• Biaya pemeliharaan (carrying cost) biasanya berkisar antara 23-35 persen dari
total nilai perusahaan pertahun, yang terdiri dari:
- Biaya kesempatan dari dana yang diinvestasikan sebesar 12-20%
- Biaya asuransi sebesar 2-4%
- Pajak properti sebesar 1-3%
- Biaya penyimpanan sebesar 1-3%
- Kadarluasa sebesar 4-10% total 20-40%
• Biaya akuisisi
Faktor yang terkait dengan biaya akuisisi adalah proses pengadaan dan
administrasi, yang terdiri dari;
- Biaya operasi dan gaji pegawai
- Biaya material seperti kertas, amplop, dan alat tulis lainnya.
- Biaya pelayanan seperti telepon, fax dan biaya pengiriman.
5. METODE EOQ
Metode EOQ (Economic Order Quantity) yaitu metode manajemen industri yang
ekonomis berdasarkan jumlah permintaan. EOQ merupakan contoh dari sistem
persediaan yang di dorong (push inventory system).
Asumsi;
• Waktu antara pemesanan sampai dengan pesanan datang (lead time) harus
tepat.
• Material dipesan dalam paket atau lot (banyak) dan pesanan datang pada
waktu yang bersamaan dan tetap dalam bentuk paket.
• Harga per unit tetap dan tidak ada pengurangan harga walaupun pembelian
dalam jumlah volume yang besar.
• Besar carrying cost tergantung secara garis lurus dengan rata-rata jumlah
persediaan.
• Besar ordering cost atau set up cost tetap untuk setiap lot yang dipesan dan
tidak tergantung pada jumlah item pada setiap lot.
• Item adalah produk satu macam dan tidak ada hubungan dengan produk lain.
Keuntungan EOQ;
• Persediaan tradisional baik bagi beberapa kasus seperti persediaan obat yang
penting untuk mengatasi serangan jantung.
• Saat biaya persiapan tinggi jadi lebih baik buat produk dengan jumlah besar.
• JIT II
Keterbatasan JIT;
• Sering timbul masalah dengan pemasok, meski ada kontrak jangka panjang
• Jika tidak dijalankan dengan baik ada resiko kehilangan penjual yang bisa jadi
merupakan penjualan yang hilang selamanya.